Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 5 Janji Adam

Bab 4 Janji Adam

Adam membuka pintu mobil sampingnya dan segera mengulurkan tangannya pada gadis cantik kesayanganya dan membimbingnya agar turun.

"Papiiiiiii ,gendong ih..."Ujar gadis kecil itu dengan manja.

"Oke siap princess..." Adam lalu menggendong Siena dan mengantarkannya ke dalam kelas putrinya.Sepanjang jalan menuju kelasnya,tak sedikit Adam mendengar kalimat-kalimat penuh kekaguman

pada dirinya dari para ibu-ibu atau para babysister yang menunggu anak-anaknya di sekolah itu.

"Wah,papa Siena ganteng banget yah..."

"Katanya duren loh.."

"Wah kalau duren gini mah aku mau tuker tambah sama suami aku.."

"Jeng kamu punya adik kan?Jodohin tuh tidak apa duda yang penting kaya"

Sungguh Adam benci dengan gosip ibu-ibu di sekolah Siena,entah mereka sengaja atau apa?Bisik-bisik tapi masih bisa terdengar olehnya.

"Eh,kalian tahu tidak gosip terbaru,kasihan ya jeng Rita.. "

"Kenapa?Rita mamanya Alvi kan ya yang sombong itu.Yang suaminya jadi Dirut di bank abc."

"Iya jeng,sukur kena batunya tuh,anaknya nakal banget.Eh ternyata suaminya korup.Semalam beritanya tuh ketangkap kpk.."

"Wah,ih malu-maluin kaya hasil korup sombong lagi.."

Adam sangat puas mendengar itu semua,siapa suruh mengusik seorang Adam,apa lagi mengusik princess kesayangannya.Perlu kalian tahu jika kalian mau hidup kalian damai maka jangan pernah

mengusik 2 orang yang paling penting bagi seorang Adam yaitu Pertama adalah putrinya SIENA PUTRI ADAM DARMAWAN dan kedua adiknya SIFA AYU DARMAWAN.jika kalian berani mengusik mereka maka bersiaplah menghadapi neraka dunia kalian.

"Sayang,papi ke kantor dulu yah.Di luar ada mba Jani yang nemenin Siena hari ini."

"Yah papi,Siena mau di tungguin papi..."

"Tapi sayang,lihat kan temen-temen Siena di temani mama mereka atau nanny mereka,tidak ada yang di temani papinya.."

Siena menunduk sedih dan Adam tersadar akan ucapannya,Adam memejamkan matanya,"Siena dengar ya Siena punya papi yang sangat sayang sama Siena,papi Siena bisa memberikan apapun

yang Siena mau.."

Seketika Siena mendongak menatap mata Adam dengan penuh harap, “Apa termasuk mami? "

Lagi-lagi Adam terjebak situasi,Adam memaksakan senyumnya," Ya tentu saja,makanya apa boleh papi ke kantor? "

"Apa mami ada di kantor? " Tanya Siena polos.

"Tidak sayang,papi harus kerja karena sebentar lagi papi ada meeting dan soal mami,papi pastikan di hari orang tua senin besok Siena bisa merasakan seperti teman-teman Siena yang lain." Ujar Adam

berjanji.

Mata Siena berbinar ia menantikan hari itu,"Apa bunda sudah pulang? "

Siena tahu betul jika biasanya bunda Sifa lah yang mewakili kehadiran seorang ibu untuk Siena jika ada acara dan Siena sangat menyayangi Sifa.

Adam tersenyum,"Sudah jangan di pikirkan lagi yang penting Siena belajar yang pinter yah.."Adam merapikan bandana yang Siena kenakan.

"Oke papi..cup.." Siena mengecup pipi Adam lalu berbalik masuk ke dalam kelasnya.

Adam berdiri melihat punggung kecil Siena hingga gadis kecilnya itu sampai di tempat

duduknya.Tersenyum lalu berbalik untuk segera ke kantor.

Setelah kepergian Adam,Siena bermain bersama teman-temannya.

"Yola,lihat aku punya tempat pensil baru gambar princess ..." Tunjuk Siena pada tempat pensil terbarunya.

"Wah,bagus sekali Sena..cantik..Yola juga mau minta yang seperti itu sama mama..."

"Mintanya sama papi Yola..ini papi yang beliin.."

"NO Sena..kalo aku mama yang beli..papa aku kan kerja.."

Siena menunduk untuk menyembunyikan rasa irinya melihat temannya yang memiliki orang tua lengkap.

"Maaf ya Sena.."Yola meminta maaf karena Yola tahu jika Siena tak memiliki mama.

Siena menatap wajah teman sebangkunya dan kembali memaksakan bibirnya untuk tersenyum seperti biasanya,gadis kecil itu tak mau siapapun mengasihaninya.

"Ah ya,Sena mau tidak makan bekal aku sama-sama,hari ini mama aku buat nasi goreng sosis..sosisnya banyak deh.."

Siena mengangguk antusias,dia sangat suka apapun jika itu buatan seorang ibu.

..........myAmymy..........

Adam melamun di meja kerjanya,ia berfikir keras soal hari orang tua di sekolah putrinya.Dan ia tak bisa mengingkari janjinya lagi kali ini.

Adam sudah menelpon Sifa,tapi adik tersayangnya itu tak bisa

pulang dalam waktu dekat,pekerjaan Daffa,suaminya itu masih belum bisa di tinggalkan.

"Jika aku mengajaknya apa dia mau ya?Dan bagaimana cara ngomongnya? "Gumam Adam.

Tok..tok..

Suara ketukan pintu menyadarkan Adam dari pemikirannya.Setelah Adam memberi izin pada seseorang di balik pintu ruang kerjanya untuk masuk.

Dara masuk membawa dokumen,"Permisi sir,ini dokumen hasil meeting kemarin.."

"Ya..taruh saja di situ.." Jawab Adam tanpa menoleh ke arah sekretarisnya.

Dara segera undur diri dan saat itu Adam baru menatap sekretarisnya.Adam menghela nafasnya,ia mendesah lirih tak tahu harus bagaimana.

"Ck,payah soal seperti ini saja tidak bisa sih.."Adam frustasi meremas rambutnya sendiri.

Hingga sore Adam belum menemukan solusi untuk masalahnya.Hingga Zaki menemui bosnya untuk melaporkan pekerjaannya.

"Zak..." Tanya Adam ragu-ragu.

"ya sir.."

Adam diam,ia berfikir untuk bertanya pada Zaki atau tidak?Karena setahu Adam asprinya ini cukup gampang dalam hal mendekati seorang wanita.

"Boleh tanya..." Ujar Adam pada akhirnya.

"Silahkan sir.."

"Ehem..cara kamu.." Adam menjeda pertanyaannya,sementara Zaki menanti dengan setia apa yang akan bosnya tanyakan.

"Cara kamu mengajak seorang wanita jalan gimana? "Adam mengatakan dalam satu tarikan nafas,bahkan ia yakin jika wajahnya kini pasti memerah karena menahan malu.

Sementara Zaki melongo tak percaya mendengar apa yang bosnya tanyakan barusan.

"Kenapa diam? " Tanya Adam dingin membuat Zaki takut-takut untuk menjawab.

"I..tu bos..mm..eh sir..serius nanya ini? "Tanya Zaki tak yakin.

"Ck..lupakan..." Kesal Adam

“Maaf sir...”

"Sudah sana keluar..." Adam makin kesal di tambah malu.

Zaki pun keluar, 'Gila si lucifer..kesambet apa dia ' Batin Zaki.

"Kenapa mas Zaki? " Tanya Dara yang melihat Zaki keluar dengan wajah penasarannya.

"Eh..Dara..eh..itu si bos kenapa hari ini ya? " Tanya Zaki,barangkali sekretaris cantik bosnya ini lebih tahu apa yang terjadi pada bos lucifernya itu.

"Maksud mas Zaki apa? " Tanya Dara tak mengerti.

"Aneh.." Jawab Zaki yang membuat Dara bertambah bingung maksud Zaki.

Lalu Zaki meninggalkan Dara yang hanya mengangkat bahu,memilih tak ambil pusing dan melanjutkan pekerjaanya.

Sementara di dalam ruang kerjanya Adam makin pusing,ini sudah hari sabtu tapi ia belum menemukan solusi untuk hari senin.

"Permisi sir,maaf ini sudah jam pulang . Apa anda masih ada pekerjaan? Apa saya perlu lembur?"

Tanya Dara,ini hari sabtu dan kebijakan perusahaan jam kerja hanya setengah hari.

Adam menatap lekat sekretarisnya,sepertinya ia sudah memiliki solusi untuk masalahnya.

Adam tersenyum lalu mengangguk,”Kamu boleh pulang.”

“Terimakahsi sir...”

............myAmymy............

Adam sedang bersantai di tepi kolam renang,hari minggu seperti ini adalah jadwalnya untuk fullday

bersama princessnya mumpung ia tak sedang perjalanan bisnis.

"Papi...Siena mau bebek pelampung yang baru pi..yang angsa tapi gedeeee banget..."

"Oke..besok apa yang princess papi mau sudah ada di depan princess cantik papi.."

“Papi terbaik..i love you papi.."Siena yang masih berada di kolam renang menunjukan jarinya membentuk hati.

"Apa kamu mau uang? "

"Ih papi..ini itu artinya cinta.."

Adam tak mengerti dari mana putri cantiknya ini belajar hal seperti ini.

"Kamu kata siapa sayang? "

"Ini mba santi sering tunjukin ini kalo lihat om Alex..."

Benar-benar sepertinya Adam harus mengganti salah satu nanny Siena.Lebih baik ia mencari salah satu guardian DGS seperti Jani untuk mengasuh putrinya.Tapi ia ingat apa yang Sifa katakan kalau anggota DGS meski perempuan rata-rata mereka tomboy atau kelewat seksi dan itu tak baik untuk perkembangan Siena.Tapi jika itu yang seperti Santi,gadis usia 20th yang suka main mata pada Alex dan anggotanya harus Adam pikirkan ulang.

.................myAmymy................

Ini sudah hari senin dan Siena sudah sibuk dari pagi mengingatkan Adam pada janjinya.

"Papi..awas kalau tidak tepatin janji,Siena tidak mau ngomong sama papi selamanyaaaa..." Siena

melipat tangannya ke dada.

"Iya sayang,sekarang yang anteng yah! Kasihan itu mba Santi ngepang rambutnya susah loh.."

"Mba Santi..harus bikin Siena cantik hari ini pake banget kayak princess Ana yah.."

"Siap nona cantik..."

Sementara Adam gelisah tak karuan memikirkan janjinya pada putrinya.Ia memang kemarin yakin dengan rencananya tapi sekarang malah ia ragu untuk melakukannya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel