Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6

Leonna berjalan keluar kamar sambil membaca chat di dalam handphonenya. Karena tak fokus, leonna tak sadar ada anak tangga. Leonna tersentak kaget dan hampir jatuh ke bawah tangga.

"Woaaaaaaaaa!!" teriak leonna hampir jatuh ke bawah tangga, tetapi sepasang tangan kekar memegang pinggangnya hingga leonna jatuh ke dalam pelukan sang penolong.

Mata coklat leonna bertemu dengan mata biru terang milik seseorang yang sangat tampan dan mempesona. Leonna sampai di buat lupa untuk berkedip.

"kamu gak apa-apa, kan de?" Tanya suara bass merdu itu.

"ah yah, aku tidak apa-apa kak verrel" leonna segera menunduk dan mundur saat verrel melepas rengkuhannya.

"lain kali kalau jalan, jangan sambil mainin handphone. Nanti kamu bisa jatuh dan terluka" ucapnya dengan lembut.

"iya kak, terima kasih yah kak verrel" ujar leonna tersenyum manis.

"sama-sama,, kebetulan kamu disini, kakak lagi nyari kak percy atau datan nih. Kakak nyari kamar tapi belum ketemu juga" ujar verrel

"oh begitu. Ayo kak, aku antar ke kamar para laki-laki" ujar leonna ceria membuat verrel tersenyum manis.

Keduanya berjalan berdampingan.

"kakak baru pertama kali yah kesini?" Tanya leonna

"iya de, dulu pas pada liburan kesini. Kakak gak bisa ikut karena ada pekerjaan di luar kota, tapi untunglah sekarang kakak free dan bisa ikut keluarga untuk liburan bersama" ujar verrel membuat leonna mengangguk paham.

"bagaimana kuliah kamu? udah semester berapa?" Tanya verrel

"aku baru semester dua kak, dan kuliah aku lancar-lancar saja, walau kadang bikin sebel karena guru killer" celoteh leonna lucu membuat verrel terkekeh. Tanpa leonna tau, verrel terus melirik leonna yang bercerita dengan ceria dan antusias.

"kakak tau, aku dan datan sering di hukum karena guru killer itu" celoteh leonna

"kok bisa? Pasti kalian bandel yah" ujar verrel membuat leonna terkikik.

"karena apalagi kak, gurunya killer. Tiap ngejelasin bawaannya malah ngantuk yah jadi kita tidur aja di kelas, atau nggak kita pura-pura ijin dan diem di ruang kesehatan atau nggak kantin" kekeh leonna membuat verrel ikut terkekeh.

"tapi gak seru juga kalau masa sma atau kuliah kita gak bandel. Kakak dan kak percy juga dulu gitu pas waktu kuliah, dan yang selalu nolongin kita itu rasya dan si kembar randa rindi kalau kakak dan percy berbuat ulah" ujar verrel membuat leonna melirik verrel yang juga meliriknya.

"begitulah, masa sekola memang masa yang bebas dan masa gila-gilaan" ujar verrel memalingkan wajahnya seketika menstabilkan degup jantungnya yang berdetak kencang.

"kakak bener" jawab leonna antusias membuat verrel tersenyum dan menjadi terasa canggung.

"woyyy verrel" teriak percy yang baru saja keluar kamar.

"per" jawab verrel

"hai leonna" percy tersenyum manis ke arah leonna.

"hai kak percy" ujar leonna tersenyum. "Btw, si kunyuk datan kemana?" Tanya leonna

"kamu kayak yang gak tau dia aja, paling juga lagi nyari mangsa di pantai" ujar percy santai.

"ck,, dasar little buaya kunyuk" cibir leonna lucu dan membuat verrel terkekeh.

"kenapa kak?" Tanya leonna heran

"kamu lucu delia" verrel mencubit pipi leonna gemas, membuat leonna terkekeh.

Tak lama pintu kamar sebelah terbuka dan menampakkan leon dan vino.

"abanggg" panggil leonna antusias dan beranjak mendekati vino, kegiatan itu tak lepas dari pandangan verrel.

"abang, rian mana?" Tanya leonna

"tadi sih sama bunda di bawah" ujar vino.

"heh ona, loe belum mandi yah? Bau keringet loe kecium sampai sini" ujar leon datar.

"masa sih" leonna mencium bajunya sendiri memastikan.

"abang, leonna memang beneran bau yah? Padahal udah pake parfum" ujar leonna terus memastikan

"tidak nana, kamu tetap wangi kok. Leon gak usah di denger" ujar vino

"eh, dasar es batu" leonna memukul lengan leon membuat leon terkikik geli.

"guys, kita di suruh ke bawah sama para father" ujar percy.

"sepertinya aka nada sidang antara para laki-laki" kekeh verrel yang di angguki percy, vino dan leon.

"ona, sana pergi. Loe malah ikut nimbrung sama para laki-laki" ujar leon

"iya iya bawel,, ya udah leonna nyari rian dulu yah. Dadah semua, dadah abang, dadah kak verrel" ujar leonna

"delia" panggil verrel membuat leonna menengok.

"ya kak?" Tanya leonna

"makasih yah" ujar verrel tersenyum manis

"santai saja kak" ujar leonna tersenyum dan berlalu pergi.

***

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel