Bab 3
Verrel sudah rapi dengan jasnya dan menuruni undakan tangga.
"kamu mau kemana, sayang?" Tanya serli yang tengah menyuguhkan kopi ke daniel yang sedang membaca Koran.
"aku ada pertemuan dengan client, nda" ujar verrel. "client ini dari korea, dia meminta bantuan ke verrel untuk membuat dekor untuk perusahaannya yang akan di bangun disini. Ini client penting, ndha" ujar verrel senang.
"oya? Wah bagus dong, kantor jasa kamu akan semakin sukses" ujar daniel melipat korannya.
"iya ayah,, kalau tender ini berhasil dan jasaku di sukainya. Perusahaan jasa arsitekku ini akan meningkat pesat" ujar verrel bahagia. "pokoknya doakan verrel selalu yah ndha, ayah" ujar verrel
"pasti jagoan ndha,, doa ndha akan selalu menyertaimu putraku sayang" serli mengecup kening verrel
"pokoknya kalau kamu dapet honornya, langsung teraktir ayah yah" bisik daniel membuat verrel terkekeh
"dasar ayah tak tau diri" gerutu serli membuat verrel dan daniel terkekeh.
"baiklah ndha, ayah. Verrel pergi dulu. Assalamu'alaikum" ujar verrel mencium pipi serli dan berlalu pergi.
"wa'alaikumsalam" ujar serli dan daniel.
"anak kita sudah dewasa sekarang" ujar serli tersenyum
"iya, dan kita semakin tua" kekeh daniel dan serlipun ikut terkekeh.
***
Di kantin kampus
Datan, chella dan leonna tengah menikmati makan siang mereka. Datan duduk sambil merangkul pundak seorang mahasiswi.
Tak lama di kantin langsung heboh saat sang cover boy datang. Leonard datang bersama dua orang temannya memasuki kantin.
"selalu heboh" keluh leonna
"heh chella, tuh muka jangan mupeng gitu. Biasa aja kali, tuh iler loe netes" celetuk datan membuat michella memperbaiki raut wajahnya. Leonna hanya tertawa saja melihatnya.
"dasar kunyuk sialan, ganggu kesenangan orang aja" ujar michella kesal.
"ngapain sih tuh cewek nguntilin leon mulu" ujar chella kesal
"meneketehe" jawab leonna menikmati mie ayamnya.
"hallo ona sayang" leon duduk di samping leonna dan meneguk minuman greantea milik leonna hingga tandas.
"dasar es batu tak tau diri, minuman gw kenapa di embat sih" ujar leonna kesal
"gw haus ona, abis latihan basket" ujar leon nyantai. Leon tak memperdulikan michella yang meliriknya terus.
"heh kunyuk,, pacaran mulu loe" ujar leon
"syirik aja loe ice batu" ujar datan santai
"ona,, tolong usirin dong wanita-wanita rese di belakang" bisil leon sambil merangkul pundak kembarannya itu.
"malas ah" ujar leonna cuek dan terus makan mie ayamnya.
"ayolah sayang,, nanti gw kasih mobil yang loe inginkan deh. Kebetulan di show room beberapa mobil sport terbaru, baru datang. malah ada yang limited edition" bisik leonard.
Leonard memang memiliki usaha show room mobil dan bengkel mobil. Entah hobi dari mana tetapi leon tak menyukai rumah sakit berbeda dengan sang papa.
"serius nih? Ah loe suka modus" ujar leonna tak percaya
"serius sayang, ayolah. Risih nih aku di ikutin cewek-cewek rese ini" ujar leon
"oke oke,, awas bohong. gw laporkan papa lho" ancam leonna
"iya anak papa" gerutu leon
"dan loe anak mama" ujar leonna.
"hello lady's,,, bisakah kalian jangan berdiri disini? Aduhhh gw rasanya pengap banget dikelilingi sama kalian semua. Pergilah sana" usir leonna
"hush hush hush....." timpal michella membantu leonna dengan senang hati
"tapi kami ingin bicara pada leon" ujar salah satu dari mereka.
"iya nanti saja bicaranya,, saat ini kita sedang makan. Gw paling males kalau lagi makan kegerahan karena sumpek" ceroscos leonna
"ayolah kalian turuti saja,, bukankah restu dari kembarannya leon itu sangat berpengaruh. Jadi kalian harus turuti keinginannya" timpal datan yang juga merasa risih karena mejanya di kelilingi para wanita.
"ayolah pergi" ujar leonna
"yaaaahhhhhh" keluh semuanya dan berlalu pergi.
"aman deh sekarang" ujar leonna kembali duduk.
"thanks kembaranku yang cantik" ujar leon mencium pipi leonna membuat michella iri sendiri.
"jangan cium cium deh,, bau tau. Loe baik sama gw karena ada maunya" ujar leonna sebal membuat leon terkekeh.
"heh buaya kunyuk,, nanti malam kita balapan" ujar leon
"siap. Moga aja daddy nggak ngomel lagi" ujar datan
"kalian mau ikut?" Tanya datan lagi
"gw boleh ikut yah" ujar michella dan membuat leonard memutar bola matanya malas
"bisa gak sih jangan bawa-bawa cewek,, ribet tau" celetuk leon membuat michella tertunduk.
"cowok kali yang ribet,, dasar ice batu" celetuk leonna yang paham kalau michella tersinggung.
Leon cuek saja dan ikut menikmati makanan leonna.
"dasar pengusaha pelit,, seneng bener sih ganggu acara makan gw" ceroscos leonna
"berisik !!" jawab leon cuek.
