Bab 2
Dikediaman Dauglas
Michella Pov
Hai,, aku Michella Dauglas anak dari Elzabeth dan Jack. Kalian tau kan siapa mereka, mamiku salah satu anggota brotherhood.
Saat ini aku tengah bersiap untuk menuju ke kampus tempatku mencari ilmu. Aku sahabat dari leonna fidelia dan Datan Augiro Nick Mahya, pasti sudah kenal juga sama mereka, kan.
"chella ayo cepat sarapan" teriak mami. Mamiku memang seneng teriak-teriak, dia mami yang sangat jutek tapi juga penuh kasih sayang.
Handphoneku berbunyi tanda ada chat masuk.
Ona : Sowry gak bisa jemput, gw diantar pangeran berkuda putih gw.
Kenapa mendadak sekali sih si ona kasih kabarnya, lah terus gw berangkat bareng siapa dong.
Aku menghubungi seseorang.
"hallo kunyuk"
"....."
"jemput gw"
"......"
"kalau loe kagak mau, gw laporin daddy okta lho kemarin malem loe abis dari mana"
"......"
"cepat datang, gw tunggu !!! jangan lama, datan"
",,,,,"
"chella cepat turun,,, kamu gak kuliah" teriak mami lagi
"iya iya" aku menyambar tasku dan berlalu keluar kamar untuk sarapan.
15 menit sudah berlalu, aku masih duduk manis di meja makan sambil menikmati sarapanku tak lama aku mendengar teriakan makhluk halus dari alam lain.
"hallo everybody" teriaknya dan berjalan menuju ruang makan.
"selalu berisik seperti daddynya" ujar mami, tepat sasaran. Papi dan aku hanya terkekeh saja.
"halo mami elza, papi jack" sapa datan mencium tangan kedua orangtuaku.
"heh chelong, ayo capcus. Udah siang nih" ujarnya
"iya kunyuk" ujarku. "mam, pap, chella berangkat dulu yah" aku mencium kedua pipi mami dan papi lalu beranjak pergi meninggalkan rumah.
***
Author Pov
Mobil sport milik alvino sudah terparkir manis di kampus leonna.
"sudah sampai, princess" ujar vino membuat leonna menengok dan tersenyum.
"nanti abang jemput lagi?" Tanya leonna
"siap tuan putri, pulangnya abang jemput. Sekarang belajar yang rajin, oke" vino mencubit pipi leonna membuat leonna terkekeh
"siap abang" leonna mengecup pipi vino dan langsung keluar mobil dengan wajah yang merona karena malu. Leonna sedikit berlari memasuki kampus sambil mesem mesem.
Leonna memasuki kelasnya yang sudah ada datan dan michella. Datan terlihat sedang berbincang dengan seorang wanita dan michella sedang duduk di kursinya dengan membaca buku.
"halo chelong sayang" ujar leonna senang
"itu muka, kenapa berseri-seri gitu" Tanya chella heran.
"mau tau aja atau mau tau banget" goda leonna sambil memainkan kedua alisnya.
"idih main rahasia-rahasiaan segala" kekeh chella.
"widih widih,, itu muka abis di laundry dimana, ona? Cerah bener" ujar datan yang baru saja menghampiri meja kedua sahabatnya dan duduk di hadapan mereka berdua.
"mau tau aja loe buaya kunyuk" ujar onna cuek saja.
"kayaknya ini ada kaitannya sama abang vino deh" goda chella
"bener tuh,, kayaknya abang vino udah nyatain perasaannya" ujar datan
"so tau loe, kunyuk. Dia gak bicara apa-apa, hanya seperti biasanya saja penuh perhatian dan kelembutan" kekeh leonna
"si Mr. ice kemana?" Tanya datan
"gak tau gw,, dia udah berangkat duluan tadi" jawab ona cuek
"gw mau ke kelasnya, kebetulan gw bawain dia sarapan" ujar chella semangat tetapi di tahan leonna.
"jangan !! dia udah sarapan tadi" ujar leonna
"iya,, daripada loe mewek mewek lagi karena di tendang sama si leon ice. Mending tuh sarapan buat gw. Gw belum sempet sarapan tadi karena harus jemput loe" ujar datan
"gitu yah,, ya udah deh nih makan" ujar chella akhirnya menyerahkannya ke datan.
Datan, leon, michella dan leonna adalah sahabat dekat. mereka bahkan satu kelas, hanya leon yang berbeda. Walau masih satu kampus.
Di dalam kampus leonna terkenal cewek yang periang, berisik, tetapi juga kadang tertutup saat ada masalah. Walau terlihat sedikit tomboy, tetapi di kampus banyak sekali yang mengidolakan leonna bahkan ada yang menyatakan perasaan mereka secara terang-terangan. Tetapi semua laki-laki itu akan lolos seleksi setelah berhadapan dengan sang kembaran leonna yaitu leon sang pangeran es. Leon terkenal sebagai pria yang irit bicara, dan pendiam. Tetapi dengan sikapnya yang dingin itu, tak menyulutkan karismanya. Leon merupakan the most wanted di kampus, hampir semua wanita di kampus tergila-gila padanya. Walau hanya di balas dengan tatapan dingin dan tajam saja oleh leon.
Leonna juga sering sekali mendapatkan titipan coklat dan surat cinta untuk leonard, tetapi selalu di tolak leonard. jadi hasilnya, surat-surat itu di baca leonna dan coklatnya di nikmati leonna dan michella.
Michella adalah salah satu fans berat leonard dari sejak kecil, tetapi balasan leonard padanya hanya angin saja. Tetapi michella tak pernah lelah untuk terus mengejar perhatian dan cinta leonard.
"gimana tadi berangkat bareng sang pangeran berkuda putih loe?" Tanya michella antusias membuat leonna tersenyum malu-malu.
"so manis loe, pake mesem-mesem segala" celetuk datan
Plak
Leonna memukul kepala datan dengan bukunya.
"dasar kunyuk sialan,, nggak bisa lihat orang kasmaran dan bahagia" cibir leonna
"loe kagak pantes buat so tersipu-sipu kayak gitu ona" ujar datan santai
"berisik loe, little buaya" ujar ona. "curhatnya nanti aja deh chell, abis nih kunyuk pergi sama cabe-cabeannya" ujar leonna, membuat chella terkikik.
***
