

Cerita


Bayangan Terakhir
BAYANGAN TERAKHIR Di dunia yang tak mengenal belas kasihan, Rael Azraq hanya memiliki satu aturan: tidak pernah gagal dalam membunuh targetnya. Sebagai pembunuh bayaran terbaik, ia tak peduli siapa korbanny hingga sebuah misi mengubah segalanya. Targetnya kali ini adalah Veyla Noir, seorang dokter yang diyakini telah mati dua tahun lalu dalam pembantaian misterius. Namun, ketika Rael menemukannya, wanita itu tidak hanya hidup, tetapi juga membawa sebuah rahasia kelam yang bisa menghancurkan organisasi paling berbahaya di dunia. Dikejar oleh pasukan bayangan, mafia dunia bawah, sekte okultis, dan agen rahasia pemerintah, mereka terjebak dalam konspirasi yang lebih besar dari yang pernah dibayangkan. Dari gang-gang gelap Tokyo, labirin pasar gelap Rusia, hingga kuil-kuil terlarang di Tibet, Rael dan Veyla harus bertarung melawan iblis dari masa lalu baik yang berbentuk manusia maupun yang berasal dari dunia lain. Ketika batas antara realitas dan ilusi mulai kabur, Rael dipaksa menghadapi masa lalunya yang dipenuhi pengkhianatan, penyiksaan, dan darah. Sementara itu, Veyla menyimpan kunci menuju eksperimen terlarang yang bisa mengubah peradaban, sekaligus menjadi alasan ia harus mati. Dalam dunia yang penuh kebohongan, penyiksaan, dan penghianatan, tidak ada yang bisa dipercaya. Bahkan bayangan sendiri bisa menusuk dari belakang. Namun, di antara darah, peluru, dan ketakutan, sesuatu yang lebih berbahaya mulai muncul cinta yang tidak seharusnya ada. Ketika pembunuh menjadi pelindung dan korban menjadi ancaman terbesar, hanya ada satu pertanyaan: siapa yang akan bertahan saat permainan ini berakhir?


WANITA PEMBUNUH BAYARAN
Sepuluh tahun lalu, Ara Chan kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah pembunuhan brutal yang dilakukan oleh pesaing bisnis ayahnya. Malam itu, dia yang masih berusia 14 tahun bersembunyi di dalam lemari, menyaksikan kematian keluarganya tanpa bisa berbuat apa-apa. Rasa takut dan kesedihan berubah menjadi satu hal: dendam. Bertahun-tahun kemudian, Ara muncul kembali sebagai seorang pembunuh bayaran yang dingin dan mematikan. Dia telah melatih dirinya dalam seni membunuh, menyusup ke dunia gelap yang sama dengan para pembunuh keluarganya. Satu per satu, dia memburu mereka, menghabisi orang-orang yang bertanggung jawab atas tragedinya. Namun, di tengah perjalanannya, Ara mulai menghadapi dilema apakah balas dendam benar-benar bisa menghapus luka di hatinya? Atau justru menyeretnya semakin dalam ke kegelapan? Saat rahasia masa lalu terungkap dan musuh baru muncul, Ara harus memilih: tetap menjadi bayangan kematian atau menemukan jalan keluar dari lingkaran darah yang selama ini dia jalani. Dapatkah Ara menemukan kedamaian, atau takdirnya memang ditulis dengan darah?