Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

8.Rantai Dewa Emas

"Keluar."

Dua sosok berjubah hitam tiba-tiba muncul di depan Lu Xian Yi dan berlutut memberikan hormat.

"Yang Mulia."

Mereka adalah Yi Chen dan Yi Feng.

"Bagaimana keadaan mereka?"

"Lapor, Yang Mulia, mereka telah diobati dan luka luka mereka telah pulih berkat Pil Penyembuh tingkat 7. Namun, efek racun mereka belum hilang. Efek racun itu akan hilang setelah dua hari," lapor Yi Feng.

"Yang Mulia, sampai saat ini dia tidak mau membuka mulutnya meskipun kami menyiksanya. Dia mencoba membunuh dirinya sendiri dengan menggigit lidahnya, tapi kami berhasil mencegahnya," lapor Yi Chen.

"Racun yang cukup mengerikan. Seseorang yang membuatnya pasti memiliki kultivasi yang tinggi karena racun ini hanya bisa dibuat oleh minimal tingkat Kaisar Semesta Menengah dan memiliki bakat dalam membuat racun.

Dan juga racun ini sudah jarang ditemukan dalam beberapa ratus tahun ini, bahkan bahan bahan untuk membuatnya sangat langka dan sulit didapat."

Lu Xian Yi sangat tahu tentang racun ini karena dulu gurunya pernah memberitahunya. Racun inilah yang sangat berbahaya apabila disalah gunakan oleh seseorang.

Bahan untuk membuatnya-pun sangat sulit didapatkan karena membutuhkan tanaman ramuan yang berusia ratusan ribu tahun.

Tanaman ramuan berusia ratusan ribu tahun sangat langka dan mereka tumbuh di tempat yang sangat tersembunyi dan juga amat berbahaya.

"Tapi, mengapa dia menculik Permaisuri? Dan mengapa ia tidak datang menyerang jika dia memiliki kultivasi tinggi?" ucap Yi Chen.

Lu Xian Yi mendekati jendela dan memandang ke kejauhan. Lu Xian Yi menghela nafasnya.

"Entahlah. Aku memiliki banyak musuh," ucap Lu Xian Yi. Musuhnya teramat banyak. Hingga Lu Xian Yi tidak bisa memastikan siapa saja di balik semua masalah yang terus datang kepadanya.

Lu Xian Yi membalikkan badannya dan menatap mereka.

"Yi Chen, terus awasi gadis itu, jangan biarkan dia bunuh diri. Terus siksa dia sampai membuka mulutnya. Setelah ia membuka mulutnya dan mengatakan yang sebenarnya bunuh dia. Yi Feng, perketat penjagaan Permaisuri, periksa setiap dayang yang masuk tanpa terkecuali. Terus selidiki masalah ini," perintah Lu Xian Yi.

"Baik, Yang Mulia."

Mereka segera pergi menjalankan perintah.

Lu Xian Yi menghela nafasnya. Mungkin kedepannya masalah akan sering datang dan dia harus waspada melindungi istri kecilnya dari segala macam bahaya.

Lu Xian Yi berjalan ke arah mejanya dan membuka laci teratas. Dia mengambil kotak yang berada di dalam laci dan membukanya.

Itu adalah lukisannya bersama Mei Ran dahulu di kehidupan sebelumnya. Dulu dia sangat bodoh hingga terhasut hasutan wanita gila itu tapi sekarang dia tidak akan lagi bertindak bodoh. Hanya saja Lu Xian Yi merasa teramat bersalah kepada Mei Ran. Lu Xian Yi hanya berharap semoga Mei Ran memaafkannya atas semua kesalahan bodohnya.

Lu Xian Yi merindukan dulu saat dia bersama dengannya. Senyumnya. Keceriannya. Dan semuanya. Dia sangat merindukannya.

Untungnya Mei Ran masih bisa bereinkarnasi berkat Bunga Lycoris Radiata berusia ratusan ribu tahun yang susah payah ia dapatkan. Setelah melakukan ramalan. Lu Xian Yi tahu bahwa dia hidup di dunia lain dan akan mati di dunia itu sebelum akhirnya bereinkarnasi sebagai Mei Shin.

Lu Xian Yi mengambil lukisan lainnya itu adalah lukisannya bersama mantan sahabatnya.

Adapun untuk Ren Yi seseorang mengorbankan jiwanya deminya agar Ren Yi bisa bereinkarnasi melalui sebuah ritual terlarang. Sebuah tindakan bodoh untuk seseorang yang salah. Lu Xian Yi bersimpati untuk pria itu.

Pria yang rela mengorbankan segalanya demi wanita yang dicintainya. Sayangnya dia salah dalam memberikan kasih sayangnya. Pria itu tidak tahu bahwa dalang di balik kematian seluruh keluarganya adalah orang yang paling dicintainya.

Dia rela memberikan apa pun untuk Ren Yi. Namun, dari awal sampai akhir Ren Yi hanya memanfaatkannya untuk kepentingannya sendiri.

"Qing Feng, kenapa kamu sangat bodoh. Lihatlah, bahkan setelah kematianmu. Dia tidak berubah, dia tetap berhati kejam. Kamu mensia-siakan nyawamu untuk orang yang salah."

"Kamu tidak tahu betapa lucunya takdir. Setelah keluarganya semua meninggal. Mereka bereinkarnasi juga ke kehidupan sekarang. Lucunya Ren Yi tetap terlahir sebagai anak mereka. Di tahun pertama dia lahir jiwanya masih berada di dunia lain. Karena itu dia terlihat bodoh setelah jiwanya kembali dia menjadi kejam seperti kehidupan sebelumnya."

"Hari ketika jiwanya kembali saat dia berusia tepat sepuluh tahun itulah yang bisa disebut kelahiran kembali. Dia barulah berusia belasan tahun. Namun, pemikirannya sudah sangat kejam."

"Namun, temanku kamu meninggal terlalu cepat bahkan sebelum aku membalaskan perlakuanmu kepadaku. Pengkhianatanmu kepadaku lebih menyakitkan dari siapapun. Tetapi, karena kamu telah tiada aku akan berbaik hati kepadamu. Seluruh dosamu biarkan dia yang harus menanggung pembalasannya," ucap Lu Xian Yi dengan mata penuh dendam.

Dikhianati oleh temannya sendiri lebih menyakitkan daripada hasutan Ren Yi. Karena dia tidak percaya temannya mengkhianatinya sampai dia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

Gambaran tentang temannya yang paling setia, temannya yang paling dipercaya, dan temannya yang bisa dia andalkan. Semuanya telah musnah hancur berkeping keping.

Bodohnya dia dari awal sampai akhir hanya Mei Ran yang setia padanya. Namun, dia terlalu bodoh karena mengkhianati kepercayaannya dan membunuhnya dengan tangannya sendiri. Di kehidupan kali ini dia akan membalas semuanya. Dia akan sangat memanjakannya hingga tak terkira. Bahkan jika dia mengetahui masa lalunya dan membunuhnya nantinya Lu Xian Yi akan memberikan nyawanya tanpa perlawanan apa pun. Karena dia berhutang nyawa kepadanya berkali-kali.

Lu Xian Yi menhancurkan lukisan Qing Feng hingga hancur berkeping-keping. Sudah saatnya menghapus semua tentang dia dan fokus membalaskan dendamnya.

"Kali ini akan ku hancurkan dunianya hingga berkeping-keping sampai dia memohon untuk mati daripada hidup. Akanku balas dia dengan cara yang sama saat mencoba menghancurkan Mei Ran."

Lu Xian Yi mengeluarkan botol Racun Pelumpuh Qi yang dia dapatkan. Sepertinya racun yang ia dapatkan dari wanita itu akan berguna dalam rencannya untuk menghancurkan Ren Yi. Dia hanya perlu menunggu momen yang tepat untuk menggunakannya.

Lu Xian Yi memandang racun itu dengan licik. Bukankah dia pernah hampir menjebak Mei Ran dengan beberapa pria. Jika begitu bukankah akan menyenangkan jika menjebaknya dengan cara yang sama?

"Bagaimana reaksi dia saat tidur bersama beberapa pria? Akankah dia menangis, marah atau bahkan tetap tenang? Aku sangat menantikannya."

"Qing Feng jangan salahkan aku menghancurkannya dengan cara terendah sekalipun. Aku hanya membalas perbuatannya pada Mei Ran. Jadi, meskipun kamu mati jangan pernah berpikir kamu bisa mati dengan tenang, sekalipun kamu jadi hantu kamu harus melihat bahwa orang yang kamu lindungi dengan mengorbankan nyawamu akan hancur berkeping keping di tanganku." Lu Xian Yi tersenyum layaknya iblis yang sedang tersenyum jahat.

...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel