Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

1.Be A Baby

Seorang gadis cantik dengan surai silvernya duduk di sofa ruang tamu dengan banyak camilan di atas meja. Dia adalah Mei Shin, adik dari Raja Dunia Bawah yang sangat terkenal dan ditakuti di seluruh dunia, Fan Xiu. Mei Shin memakan makanannya dengan tenang sementara matanya fokus menonton acara berita tentang seputar idol.

Topik berita berganti menjadi berita kabar tentang idolnya yang akan melangsungkan pernikahan dalam beberapa hari kedepan. Betapa terkejutnya Mei Shin ketika melihat berita bahwa idolnya yang sangat disukainya akan melangsungkan sebuah pernikahan dalam beberapa hari lagi! Tanpa angin, tanpa hujan ataupun badai petir, tiba-tiba berita pernikahannya muncul begitu saja.

Mei Shin merasa dirinya seperti diterpa hujan badai yang sangat lebat sebelum akhirnya tersambar oleh sebuah petir. Tidak hanya sangat mengejutkan, tetapi juga sangat menyakitkan. Seakan-akan jantungnya tertusuk sesuatu.

Akibat keterkejutannya, Mei Shin menelan camilan yang masih utuh itu, tapi justru makanan itu tertinggal di tenggorokannya hingga membuatnya tersedak.

Mei Shin segera mencari air minum. Ia memgang gelas itu dan meminum minumannya yang tinggal sedikit. Tapi, Mei Shin masih terbatuk. Ia hendak beranjak mengambil air minum di dapur.

Namun, belum sempat Mei Shin berdiri dia tidak bisa bernapas, pandangannya perlahan mengabur, dan rasa pusing menyerangnya. Membuat Mei Shin tidak bisa beranjak.

Pandangannya perlahan menjadi gelap. Setelah itu, yang ia lihat hanyalah gelap. Hal terakhir yang terpikirkan dalam benak Mei Shin adalah apakah ia akan mati hanya karena dirinya tersedak makanan? Bukankah alasan kematiannya terlalu konyol untuknya?

...

Mei Shin membuka matanya, pandangannya tampak samar-samar sebelum semuanya menjadi jelas. Yang pertama kali ia lihat adalah langit-langit ruangan yang dihiasi oleh lampu mewah, seorang pria tampan yang menatapnya dengan penuh kasih sayang dan dirinya yang merasa sangat kecil seperti seorang bayi. Tunggu. Dia memang seorang bayi!

Betapa terkejutnya ia ketika menyadari dirinya menjadi seorang bayi yang baru berusia enam bulan. Dan dari semua percakapan di dalam ruangan itu kesipulannya adalah dia sedang melakukan ritual pernikahan dengan seseorang yag disebut 'Yang Mulia'.

Ini gila! Namun, lebih gilanya lagi dia melakukan ritual pernikahan dengan seorang bayi. Apakah dia seorang pedofil?!

Hanya satu kata yang terlintas di pikiran Mei Shin.

Sialan!

Bahkan di dunianya tidak ada yang namanya menikah dengan seorang bayi, tetapi justru sekarang dia menjadi bayi dan menikah dengan seorang lelaki berusia puluhan atau bahkan ratusan tahun! Lelaki ini pasti memiliki gangguan jiwa atau mungkin ia mengidap penyakit pedofil.

Lelaki itu sangat tampan dengan surai biru yang bersinar indah, memiliki bulu mata yang melengkung indah, serta memiliki warna mata biru sebiru samudera. Lelaki itu juga memakai hanfu berwarna biru yang senada. Dia bagaikan Dewa yang turun dari syurga. Sangat tampan.

Namun, ketampanan tidak menjamin otak seseorang. Karena di balik ketampanannya dia adalah seorang pedofil gila yang menikahi seorang bayi. Bayi! Bukan seorang remaja, tapi benar benar seorang bayi!

Mei Shin mendengar banyak yang berbicara. Seharusnya pernikahan itu dihadiri banyak orang. Mengapa mereka tetap diam dan tidak menghentikan pernikahan konyol ini?!

Bahkan justru yang Mei Shin dengar mereka sangat bersyukur ketika pria gila ini menikah dengannya.

"Yang Mulia Kaisar, boleh menciumnya sekarang."

Gila!! Ternyata dia seorang kaisar. Entah bagaimana jadinya dunia ini jika dipimpin oleh seorang kaisar gila. Dan apa tadi? What the fuck!! Dicium oleh kaisar gila? Dirinya tidak mau!!!

Lelaki itu mengecup pipinya sekilas.

Mata Mei Shin berkaca kaca sebelum akhirnya menangis keras. Mei Shin ingin memakinya, tetapi justru hanya bisa menangis karena tidak bisa memaki satu katapun. Sangat menjengkelkan.

Kemarahan meluap di hati Mei Shin. Rasanya ia ingin membunuh seseorang. Namun, keadaan tidak memungkinkannya. Jangankan untuk membunuhnya sekedar untuk memukulnya saja dia tidak bisa karena dia sekarang adalah seorang bayi yang sangat lemah.

Mei Shin ingin menyumpah serapah pada lelaki ini, tetapi ia bahkan belum bisa bicara. Rasa ingin membunuh dan memutilasi seseorang memenuhi hatinya. Mei Shin menangis kencang khas seorang bayi dalam dekapan lelaki itu.

Lelaki itu tersenyum membuat ketampanannya bertambah, namun sayang karena lelaki itu memiliki gangguan jiwa jika tidak Mei Shin sudah pasti akan terpesona oleh ketampanannya.

"Sssttt... sepertinya kamu tidak suka dicium olehku," ucapnya sembari terkekeh.

Namun, di mata Mei Shin senyumnya terlihat menyeramkan, layaknya iblis yang sedang tertawa mengerikan, membuat Mei Shin menangis lebih kencang.

Lelaki itu meminumkan susu untuknya yang muncul begitu saja dari tangannya.

Mei Shin tidak bisa menolaknya apalagi dirinya merasa haus setelah menangis. Mei Shin menghentikan tangisnya dan meminum susunya dengan tenang.

Tapi mengingat ini adalah pernikahan pasti banyak makanan lezat. Mei Shin ingin makan, ia merasa sangat lapar, tapi dia harus menunggu beberapa tahun lagi. Ini sangat menyiksanya. Dia merasa bahwa dia adalah orang yang bertransmigrasi paling menyedihkan di dunia.

Mei Shin berjanji, jika ia besar nanti ia akan kabur sejauh-jauhnya dari kaisar gila ini dan hidup tenang dengan makanan enak setiap harinya.

Mei Shin menatap langit langit ruangan yang telah dihias sedemikian rupa. Itu terlihat sangat mewah dan indah. Karena pria yang menikahinya pasti kaya maka Mei Shin akan hidup berfoya-foya dengan memanfaatkan kekayaan suaminya. Dan dia tidak akan ragu-ragu dalam membelanjakan uangnya.

Para petinggi kerajaan memberikan selamat kepadanya atas pernikahannya. Mei Shin hanya mendengarkan sebentar sebelum kembali terlelap. Tubuh bayi sangat mudah tertidur. Dan Mei Shin membencinya.

...

Setelah acara pernikahan selesai lelaki itu membawanya ke kamar yang sangat luas dan mewah. Kamar itu dihiasi oleh emas di setiap barang yang ada. Ia membaringkannya di ranjang mewah bersama dengan dirinya yang menatapnya penuh kasih sayang.

"Cepatlah tumbuh dewasa, Shin'er."

Mei Shin bergerak sedikit sebelum kembali tertidur dengan tenang. Lelaki itu tersenyum dan memberikan ciuman di kening Mei Shin tanpa Mei Shin tahu.

Setelah itu dia pergi meninggalkan Mei Shin yang tertidur lelap di kamarnya bersama para dayangnya. Lelaki itu melangkah melewati setiap lorong istana dengan tatapan dinginnya. Untuk membuat Mei Shin tetap disampingnya dia harus menyingkirkan para penganggu itu terlebih dahulu. Terutama menyingkirkan mereka yang menentang hubungannya dengan Mei Shin.

Seseorang pria muda berkacamata menyambutnya di ujung lorong. Dia adalah Xin Yu, Asisten Kaisar sekaligus tangan kanannya yang paling dia percaya untuk mengatur segala urusan di dalam istana.

"Yang Mulia, semua sudah menunggu sesuai instruksi," lapornya.

"Bagus. Ayo pergi."

"Baik."

Bulan di malam itu bulan sabit bersinar cerah dengan awan yang perlahan bergerak mengikuti angin.

...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel