One Night Stand
Beberapa menit kemudian kurir pun menelpon Daniel. Dan Daniel turun ke lobby untuk menjemput makanan tersebut.
Setelah menerima makanan dan membayarnya, Daniel kembali ke lantai 5, kamar yang di sewa Daniel untuk Cinta.
Tok … tok ... tok ...
"Cinta, ini makanan untukmu." Daniel memanggil Cinta dan mengetuk pintu.
Ceklek,
Pintu terbuka dan Cinta menyembulkan wajahnya di balik pintu.
Cinta menerima makanan tersebut dan mengucapkan terimakasih.
Tapi diseperdetik kemudian. Ketika Daniel pergi meninggalkan pintu kamar, Cinta Memanggil Daniel.
"Pak Daniel, ehm ... maaf, apakah saya boleh meminjam ponsel anda untuk menghubungi keluarga saya? saya ingin mengabarkan keberadaan saya. Karena ponsel saya mati. Dan saya tidak membawa charger atau power bank." Cinta berkata dengan hati hati.
"Ooo … silahkan. Saya tidak keberatan." Daniel pun menyodorkan benda pipih itu kepada Cinta.
"Ehm. Mungkin sebaik nya pak Daniel menunggu di sofa tamu saja." Cinta menawarkan Daniel masuk.
"Tidak perlu, Saya menunggu disini saja," sahut Daniel.
"Baiklah. Terimakasih. Saya Video Call putri saya dulu.maaf mungkin agak lama meminjam handpone bapak." Cinta tersenyum sembari menutup kembali pintu kamar.
15 menit kemudian, Cinta membuka pintu kamar dan memberikan handpone Daniel.
Tapi tiba tiba.
Krucuk … krucuk ...
Cinta mendengar suara orang kelaparan. Cinta menatap Daniel. Dan mendapat tatapan begitu, Daniel menjadi serba salah.
"Baiklah. Aku langsung pulang." Daniel akan berlalu.
"Pak, makan saja dulu. Makanan yang bapak pesan terlalu banyak untuk porsi saya. Sebaiknya kita makan bersama saja.sayang kalau tidak dihabiskan." Cinta mempersilahkan Daniel masuk.
"Anda tidak keberatan?" Daniel bertanya.
"Tidak apa apa. Saya percaya pada Bapak," Jawab Cinta mantap.
"Mari, Pak. Silahkan masuk." Cinta mempersilahkan Daniel masuk dan mereka pun makan bersama.
*********
Cinta dan Daniel menghabiskan makanan tersebut karena memang mereka sama sama belum makan malam.
Selesai makan mereka membereskan sampah bekas makanan bersama sama.
Tiba tiba Cinta merasa tubuh nya memanas, dia juga merasa pusing.
"Kenapa tubuhku terasa panas begini. Dan kenapa aku merasa ada gairah saat memandang Pak Daniel." gumam Cinta.
Begitu pun dengan Daniel. Dia merasa tubuhnya sangat panas dan akan ada rasa hasrat yang ingin meledak. Perasaan sangat tidak nyaman membuat nya penglihatannya buram.
Ketika akan berdiri , tidak sengaja Daniel bertabrakan dengan tubuh Cinta yang juga merasa pusing dan kepanasan.
Akhirnya mereka jatuh bersama dan Daniel menindih tubuh Cinta.
Sesaat kedua nya terpaku dan saling menatap. Daniel merasa tubuhnya semakin panas dan merasa aliran gairah dalam dirinya semakin gila.
Daniel mendekati wajah cantik Cinta, mengusapnya dengan perlahan. Lalu mengecup kelopak bibir Cinta, tidak ada perlawanan. Cinta membiarkan Daniel merampok bibirnya dengan rakus dan membuka pakaiannya satu per satu. Hasrat di dalam dirinya mengalahkan akal sehat dan membuat Cinta dan Daniel lupa diri.
Daniel dan Cinta tidak bisa menghindari diri dari peristiwa yang seharusnya tidak pernah terjadi. Penyatuan terjadi dengan panas disertai teriakan kenikmatan dari keduanya.
**********
Sinar matahari menerobos kaca kamar hotel. Cinta mengerjapkan mata nya sesaat dan merasakan sedikit pusing. Cinta hendak beranjak bangun ketika tiba tiba menyadari ada tangan seseorang dibawah kepala nya.dan satu tangan lagi melingkar di pinggang nya.
Cinta menoleh kebelakang dan betapa terkejut nya dia mendapati Daniel tertidur nyenyak sambil memeluk nya
"Kamu? Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan disini? Mengapa kamuada di kamar saya?" Cinta berteriak sembari menjauh dari Daniel.
Daniel pun terbangun dan kaget karena mendapati ada Cinta disamping nya. Kedua nya berteriak bersamaan setelah menyadari keadaan mereka yang tidak mengenakan sehelai benang pun. Beruntung di samping ranjang ada bathrobe. Cinta buru buru mengenakannya.
Daniel pun demikian.meraih handuk dan melilitkan di pinggang nya.
Cinta berniat berlari keluar, dan berteriak meminta tolong. Tapi dengan cepat Daniel membungkam mulutnya
Tidak putus asa, Cinta memukul-mukul lengan dan pundak Daniel dengan keras.
Sehingga bungkaman tangan nya terlepas. Cinta kembali melarikan diri dan berteriak meminta tolong.
Daniel menarik tubuh Cinta dan memeluk nya erat, serta merta langsung membungkam kembali mulut Cinta dengan mulut nya. Cinta terkejut dan mata nya membulat sempurna.
"Tenanglah, kita bicarakan ini baik baik."
Daniel melepas bungkaman mulutnya.
"Kamu ingat, siapa saya?" Daniel bertanya dengan lembut
"A-aku … aku ingat kamu membawa ku kehotel ini karena tidak tega melihat aku sendirian berteduh ditempat sepi." Cinta mencoba mengingat-ingat kejadian tadi malam
"Lalu, apa lagi yang kamu ingat?" Daniel masih bertanya tanpa melepaskan Cinta dari pelukannya.
"Ketika kamu akan pergi, aku meminjam handpone mu dan setelah itu kita makan bersama." Cinta terus mencoba mengingat kejadian semalam.
"Lalu, apalagi yang kamu ingat?" Daniel mendekatkan wajahnya dan memeluk Cinta dengan erat.
"Aku merasa tubuh ku panas dan kita sama sama terjatuh. Lalu …." ucapan Cinta terpotong ketika dia mengingat kejadian malam tadi. Cinta mengingat bagaimana mereka saling pandang dan akhirnya bercumbu. Selanjutnya samar samar Cinta mengingat bagaimana Daniel melepas pakaian Cinta satu persatu dan mereka melakukan penyatuan.
"Tidak … tidakkkkk … Itu tidak mungkin. Aku pasti hanya bermimpi. Itu tidak mungkin terjadi … tidak mungkin."
Air mata Cinta luruh. Cinta mendorong kasar tubuh Daniel, memungut pakaiannya yang berserakan di lantai dan berlari kekamar mandi.
Cinta berniat untuk mandi. Tapi dia urungkan karena dia harus cepat cepat pergi dari sana. Ketika Cinta telah memakain pakaian lengkap. Dia mengendap endap hendak keluar. Tapi Daniel menahan nya.
Cinta menatap Daniel dengan penuh kebencian.
"Aku tau ini adalah kesalahan. Aku bersalah karena telah melakukan perbuatan yang tidak benar." Daniel maju dan berniat meminta maaf.
"Seharusnya aku tidak mempercayai mu dari awal. Kamu benar benar manusia licik. Kamu memperkosa aku ... kamu jahat!" Cinta mendorong tubuh Daniel yang hendak maju.
"Aku minta maaf. Tapi sungguh. Itu bukan pemerkosaan. karena kamu tidak menolak dan melakukan perlawanan atas cumbuan ku, Aku salah. Dan atas kesalahan ku. Aku akan memberikan kompensasi padamu."
Daniel menatap maisya dengan serius.
"Kompensasi? kompensasi apa yang kamu berikan? uang? kamu pikir, itu bisa membayar dosa yang terjadi tadi malam?" Cinta berteriak histeris.
"Aku akan menikahimu secara hukum dan Agama." ujar Daniel menatap Cinta dengan serius.
"Apa? menikah? kamu pikir aku sudah gila? kita bahkan tidak saling kenal. Aku tidak mencintai mu. Dan satu lagi yang harus kamu tau, aku tidak sudi menikah dengan lelaki yang berbeda keyakinan denganku!" Cinta berkata seraya menunjuk ke leher Daniel yang memakai kalung liontin kepercayaannya.
Daniel terpaku mendengar jawaban Cinta.
Cinta kembali berlari ke arah pintu. Tapi ... lagi lagi Daniel menahannya dengan meraih tangan Cinta.
"Kamu harus menyetujui kompensasi yang Aku berikan." Daniel masih tetap memaksa dan mencekal pergelangan tangan Cinta.
Plaakkkk
Cinta menampar pipi Daniel
Cup
Tapi, didetik berikutnya, Daniel kembali meraih kepala Cinta dan mencium bibirrnya
"Kamu tampar, aku cium." ucap Daniel menatap tajam
Plakkkk
Cinta kembali menampar pipi Daniel.
Dan Daniel pun kembali meraih kepala maisya dan mencium nya.
Cinta melayangkan tangan nya untuk ketiga kali. Dan Daniel menyodorkan pipinya. Gerakan Cinta tertahan karena dia tidak ingin dicium Daniel ke tiga kalinya.
"Aku tidak akan pernah menikah dengan laki laki berbeda keyakinan." Cinta menatap Daniel dengan tajam.
"Aku akan ikut keyakinan mu." ujar Daniel melangkah mendekati Cinta.
"Aku tidak sudi menikah dengan laki laki yang tidak aku cintai." Cinta semakin mundur karena Daniel terus maju mendekati nya.
"Sekarang. Kamu memang tidak mencintai ku. Tapi aku akan membuat mu jatuh cinta padaku." Daniel tersenyum menatap Cinta.
"Aku bukan perempuan yang mudah jatuh cinta, dan aku tidak akan pernah percaya pada cinta. Jangan pernah bermimpi untuk menikah dan membuat aku jatuh cinta padamu." ujar Cinta dengan tatapan tak kalah tajam.
Cinta lalu berlari keluar . Sebelum Daniel berhasil menahan nya kembali.
*******
"Andi , ikuti perempuan yang keluar dari kamarku. Dan cari tau tentang dia. Laporkan padaku secepatnya."
Daniel menghubungi asistennya.
"Baik bos. Akan saya laksanakan." jawab Andi diseberang telepon.
Cinta berhasil keluar dari hotel. Didalam lift Cinta memperbaiki penampilannya yang acak acakan. Cinta tertegun .
Bagaimana menjelaskan kepada keluarga nya, karena semua belanjaan Cinta tertinggal di hotel.
Cinta hanya membawa handpone dan dompetnya saja.
Cinta melambaikan tangannya ke arah tukang ojek yang melintas.
"Terminal BHI ya pak!"
"Baik neng."
Sepanjang perjalanan. Cinta masih harus berfikir, bagaimana cara nya menjelaskan pada keluarga nya tentng belanja yang dia tinggalkan di hotel.
Terpikir untuk membeli lagi, tapi Cinta menyadari bahwa dia tidak punya cukup uang lagi.
Ojek yang Cinta tumpangi sudah sampai terminal.
"Makasih, ya Pak." Cinta turun dan membayar ongkos ojek.
"Batang hari ya dek," sapa sopir angkot.
"Iya pak." Cinta langsung memasuki angkot yang akan membawa dia ke kota tempat tinggalnya.
Selama satu jam Cinta menunggu, angkot belum juga berangkat karena harus menunggu sampai angkot penuh.
"Permisi nona."
Seseorang menepuk pundak Cinta ketika dia sedang melamun.
"Kamu?" Cinta terkejut mendapati sopir Daniel berada di pintu angkot dan mendekatinya.
"Maaf nona, Saya ingin memberikan barang-barang nona." sopir itu memberikan barang belanjaan Cinta yang tertinggal di hotel.
"Terima kasih." Cinta mengambil semua barang belanjaannya,dan meletakkannya didekat tempat duduknya.
Angkot yang ditumpangi Cinta melaju dengan kecepatan sedang. Cinta menghapus bulir bulir air mata nya yang jatuh. Cinta merasa tidak bisa menjaga diri. Sekalipun dia seorang janda, tapi seharusnya Cinta bisa menjaga diri. Tapi kejadian tadi malam benar benar membuat nya merasa benci dan jijik pada dirinya sendiri.
Dua jam kemudian Cinta sampai ke pinggiran kota yang di tujunya. Cinta langsung memanggil ojek untuk mengantarkannya ke desa tempat tinggalnya.
********
