Bab 8 Apakah Kamu Menyesal Bercerai Dengan Calista?
Kediaman Keluarga Sulistio ...
Mayda sedang menyuruh orang membersihkan jejak Calista. Seprei, sandal, celemek dan peralatan makan yang pernah dipakai dibuang semuanya.
"Apa yang kamu lakukan?" Lancelot yang baru kembali mengerutkan alisnya.
Mayda mendengus, "Untuk apa menyimpan barang-barang wanita itu? Nydia akan menikah denganmu kelak."
Setelah itu, dia segera mendekat, "Lancelot, kalian sudah bercerai. Jangan berikan sepeser pun uang yang kamu dapatkan dengan susah payah padanya!"
Lancelot berkata dengan datar, "Dia tidak minta apa-apa."
Mayda tidak percaya, "Tidak mungkin! Dia tidak ada uang sama sekali, bagaimana mungkin tidak memerasmu? Jika tidak, dari mana dia mendapatkan uang untuk memelihara pria selingkuhan di luar?"
Kepala Lancelot terasa sakit saat memikirkan hubungan Calista dengan model pria itu. Dia tidak ingin bicara lebih banyak dengan Mayda lagi, jadi langsung memerintahkan asisten Roger untuk memperlihatkan surat perceraian kepada Mayda.
Dia naik ke lantai atas, Nydia sedang membaca buku di depan jendela.
Nydia mendongak dan tersenyum lembut padanya, "Kamu sudah pulang ya."
Kekesalan di hati Lancelot perlahan menghilang saat melihat senyum lembutnya.
"Apakah kamu sudah merasa lebih baik?"
"Ya, aku merasa bosan di kamar, jadi membaca buku." Nydia perlahan-lahan menutup buku dan meletakkan di samping ranjang, lalu berdiri serta memeluk pinggang pria itu, "Lancelot, apakah kamu menyesal bercerai dengannya?"
Suara Lancelot terdengar dalam, "Tidak ada yang perlu disesali, aku tidak mencintainya, lagipula dia yang berselingkuh terlebih dulu."
Nydia tersenyum.
Lancelot berbalik dan memeluknya, "Jangan membicarakan dia lagi. Hal yang paling penting saat ini adalah kesehatanmu. Paman Durwin akan mengadakan pesta untukmu bulan depan, jadi kamu harus cepat sembuh."
Nydia mengedipkan matanya dan tersenyum, "Ya."
Setelah Lancelot pergi, dia menelepon kepala pelayan Keluarga Kusnadi.
"Nona besar, ada perintah apa?"
"Beri tahu ayahku tentang Calista yang menabrakku. Kamu seharusnya tahu bagaimana mengatakannya, bukan?"
"Baik, Nona."
Setelah menutup teleponnya, Nydia berpaling lalu melihat kaktus di jendela dan sudut mulutnya terlihat terangkat.
Lancelot kembali ke kantor dan memanggil Asisten Roger, "Bagaimana dengan perkembangan "Azure Heart" yang aku suruh kamu siapkan?"
Asisten Roger berkata dengan hormat, "Tuan, pihaknya dari Negara M mengatakan akan dikirim ke sini dalam waktu sekitar seminggu."
Kalung "Azure Heart" adalah karya master K yang terkenal yang hanya ada satu di seluruh negeri dan harganya mahal. Asisten Roger tahu kalau Lancelot telah menghabiskan banyak energi untuk membeli kalung itu karena dia berencana melamar nona Nydia saat pesta Keluarga Kusnadi nanti.
Asisten Roger tanpa sadar memikirkan nyonya yang telah bersama Lancelot selama enam tahun.
Tuan tidak pernah memberikan hadiah kepada nyonya. Jangankan kalung yang berharga, bahkan bunga pun tidak pernah.
Suatu kali, nyonya datang menjenguk tuan dan membawakan bekal makanan untuknya, tapi diusir olehnya sehingga nyonya ditertawakan orang-orang satu perusahaan. Semua karyawan tahu kalau tuan tidak menyukai nyonya. Kemudian, nyonya datang beberapa kali lagi, tapi ditahan oleh resepsionis.
Asisten Roger menghela napas, sikap tuan kepada nyonya jauh berbeda dengan kelembutannya pada nona Nydia.
Lancelot menjawab pelan dan tidak bicara lagi, lalu menunduk untuk meneruskan pekerjaannya lagi.
Saat ini, ada telepon masuk.
Lancelot meliriknya dan itu adalah telepon dari teman baiknya, jadi dia segera menjawabnya, "Ada apa?"
Suara pria sembrono terdengar, "Lancelot, coba lihat berita utama terbaru di internet."
Lancelot tidak tahu apa yang dia katakan. Dia membuka ponselnya, lalu matanya langsung terlihat membeku.
Itu adalah foto intim Calista dan model pria itu. Satu orang sedang menunduk dan satunya lagi mendongak. Sudut yang tertangkap kamera seperti ingin berciuman.
Judul berwarna merah terlihat mencolok "Berita Hangat! Presdir Grup Sulistio dipaksa bercerai dan model pria terkenal berhasil mendapatkannya".
