Bab 6 Terbawa suasana
Jam sudah menunjukan jam 3sore berarti saatnya sudah tiba untuk arya dan cinta jalan-jalan tapi Arya masih belum juga belum kelihatan di depan rumah, Arya siap-siap untuk menuju ke jalanan tersebut selain jalan-jalan ke atas puncak gunung Arya juga punya niatan buat lebih mengenal orang-orang sekitar siapa tau ada cew yang lebih istimewa di desa ini pikirnya tak selang berapa lama Cinta sudah tiba dan memangil Arya buat jalan,
"mas Arya ayo ini sudah sore loh sudah saatnya untuk berangkat,"
"siap mbak Cinta tunggu ya ini sudah siap kok segera,santai saja ayo kita pake motor ini kan biar tambah mesra ntar meluk ya hehehehe" candanya berbisik,
" jangan mas ntar bisa orang-orang kampung curiga kan gak enak mas".
Dalam perjalanan Arya ketemu dengan temen sesama guru ya itu bu guru Susi,Susi merupakan guru olah raga yang sangat cantik selain cantik bodynya juga sangat terawat dan Susi pula masih belum pernah menikah dan pacaran saja belum pernah selama ini jadi dia sangat terjaga dan ini merupakan sebuah tantangan buat Arya untuk menaklukan Susi dan harapan Arya Susi bisa menjadi sesuatu yang istimewa dari yang lain, "Bu Susi tingal di derah sini rupanya" sapa Arya,
"eh iya Pak Arya,ini pak Arya mau ke mana kayaknya mesra ini dengan bak cinta????"
"Oh ini buk saya sama Cinta mau ke atas gunung mau melihat pemandangan di sana katanya bagus,mesra gimana ini kan temen saya pas awal sampai di sini bu",
"bu Susi ini bisa saja masak kami ini mesra jawab Cinta",
"tenang mbak saya cuma bercanda doang hehehe jangan marah-marah ntar bisa-bisa gak jadi jalan-jalannya" "ya sudah saya mau lanjut dulu" jawab Susi,
"ok bu Susi saya permisi mau lanjut jalan juga biar gak malam"
Mereka pun melanjutkan perjalanan di perjalanan mereka kelihatan saling diam karna Cinta cemburu dengan sikap Arya tadi terhadap temen ngajarnya tapi Arya anggap itu biasa saja,Arya pun mencairkan susana dengan menayakan sesuatu ke Cinta,
"ini kan sudah sepi gak apa-apa kan aku pangil kamu sayang, kamu dari td kenapa sayang kok diam terus jangan-jangan kamu cemburu ya liat aku tadi bicara dengan Susi??? "
"ya....! " jawabnya ketus,
"hehehe santai dong sayang kan tadi cuma ngobrol biasa bukan merayu ayo senyum dong kalo manyun gitu kan kelihatan sangat jelek",sepuluh menit pun berlalu ahirnya mereka sudah sampai di puncak gunung pemandangan hijau sangat indah di pandang dan selain itu juga pemandangan tersebut bisa melihat rumah-rumah yang di bawah dengan bentuk yang indah,
"waaaaaaaaaah ini sangat indah sekali apalagi di temeni sama cew cantik jadi tambah betah ini",
"kita di sini saja atau gimana sayang atau ada tempat di sini buat kita mengirup udara dingin ini?"
"iya tentu ada itu di sana kan ada rumah, itu salah satu rumah saya mas, ayo kita kesana saja kalo ntar ada hujan kan gak basah",
mereka pun ke rumah tersebut dari depan tambak sekali rumah itu indah tertata rapi dan di halaman depan langsung menghadap ke arah utara dimana langsung di sajikan dengan pemandangan indah selain di depan di dalam rumah itu juga sangat rapi dan bersih,
"ini susana sangat dingin ya! ini masih sore hari sudah sedingin ini apalagi kalo malam pasti lebih dingin ini tapi gak apa-apa deh meski dingin kalo di temenin sama cew cantik ini pasti hangat canda Arya",
karna susana sangat dingin Arya terbawa susana untuk memeluk Cinta dan langsung melumat bibirnya Cinta dan Arya saling membalas dan mereka berciuman sangat mesra dan sesekali tangan nakal Arya meremas gunung Cinta mereka pun tak bisa menahan diri Arya dengan sigab membuka baju Cinta dan celananya cinta pun membuka baju Arya mereka pun sudah tanpa busana belayan Dan ciuman mereka tambah panas hampir tiga puluh menit mereka bermesraan arya langsung mengarahkan cangkulnya ke ladang Cinta karna ladang Cinta sudah basah cankul Arya dengan mudahnya masuk dan mereka pun mengerang ke enakan suara gak di tahan lagi jeritan enak dari Cinta keluar sangat keras satujam berlalu ahirnya mereka mencapai puncaknya mereka tergeletak lemas karna saking panasnya aksi mereka tidak sadar kalo jam sudah menunjukan jam enam sore,
"aku mandi duluan atau kamu yang mandi duluan sayang" tanya Arya,
"mas duluan gak apa-apa" jawab Cinta "atau kita berdua aja gimana mandinya biar lebih cepet" seru cinta
"ya sudah ayo kita berdua saja" jawab Arya
Di kamar mandi mereka berua hampir saja melakukanya lagi karna mereka memang terbawa susana dingin untung saja mereka ingat kalo jam sudah menunjukan sholat mangrib jadi mereka tunda untuk melakukan hubungan suami istri tersebut,mereka selesai mandi langsung lanjut menunaikan sholat mangrib setelah itu langsung lanjut dengan obrolan-obrolan ringan sambil menikmati susana malam hari di puncak gunung tersebut,
"besok kita ke mana lagi atau kita menginap di sini saja gimana tanya Arya???"
"loh jangan mas kita pulang bentar lagi kalo nginap bahaya ntar orang tua mikir macam-macam dengan kita meskipun keadaanya kita ini sudah melakukan yang macam-macam hehehe" tawa cinta obrolan demi obrolan mereka lalui sampai tidak sadar kalo jam sudah menunjukan jam 10 malam.
"ayo kita pulang sudah malam ini",
"ok siap ayo" jawab Arya,mereka pulang dengan hati yang sangat senang sesampainya di rumah masing-masing meka langsung di gunakan buat istirahat karna Arya besok masih harus mengajar di sekolah.
selamat pagi bu Mira dan semua guru,bu Mira langsung memangil Arya,
"pak Arya saya ada perlu buat Bapak dan Bu Susi juga besok ada acara rapat di kantor dinas di kota dan tidak semua guru di tugaskan hanya perlu perwakilan saja jadi saya minta tolong pak Arya dan bu Susi buat datang ke acara tersebut apakah Bapak dam Ibu berdua bersedia???"
"siap bu kalo memang kita di tugaskan buat kesana saya siap-siap saja" jawab Arya dan Susi juga menyetujuinya,
"baik kalo begitu terimakasih banyak besok acaranya jam 8 pagi sambung bu mira"
ini merupakan ke sempatan yang baik buar Arya karna dengan begitu arya bisa sambil lalu mendekati Susi,
"kalo begitu kita berangkat nanti sore saja bu Susi gimana?"
" bu Susi menginap di rumah saya saja karna rumah saya kan dekat juga dengan kantor dinas pendidikan jadi kita gak begitu capek besok",
"ok siap pak Arya" jawab susi,wah ini kebetulan sekali semoga saja ini berhasil jadi saya bisa mendapatkan Susi,Susi calon istri yang baik ini dalam hati Arya besok bicara.
