Pustaka
Bahasa Indonesia

The Way You Love Me 2

60.0K · Tamat
Secret Vee
55
Bab
10.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Ini adalah sekuel kedua dari novel The Way You Love Me. Agar dapat mengikuti alur cerita bagi pembaca baru diharapkan membaca bagian pertama terlebih dahulu. Warning! Cerita ini mengandung adegan 21 dan berlatar belakang luar negeri. Harap lebih bijak dalam memilih bacaan. Sinopsis: Setelah mengetahui jika dirinya dicintai oleh sang suami karena kemiripan wajahnya dengan sang mantan kekasih yang telah meninggal, Eleonora Esmond—Elle—memutuskan untuk berpisah dengan Galant Devereux. Namun, keinginannya untuk berpisah tidaklah mudah karena Galant yang merupakan seorang CEO kaya dan berkuasa sudah terlanjur mencintainya apalagi Elle telah mengandung anaknya. Keinginan berpisah Elle yang kuat membuatnya harus meminta bantuan Archie Kyne—pria yang mencintai Elle sejak pandangan pertama—membuat rencana seolah-olah Elle melakukan aborsi terhadap anak yang dikandungnya sehingga membuat Galant membencinya dan akhirnya melepaskannya. Karena rasa sayang Archie kepada Elle, dia pun membawa pergi Elle ke luar negeri dan membantu Elle membangun kehidupan barunya beserta anak kembar yang telah dilahirkan dan disembunyikan keberadaannya dari Galant. Selang beberapa tahun kemudian Elle dan Galant kembali dipertemukan. Benarkah kedatangan Galant merupakan suatu kebetulan? Atau Galant memang telah mengetahui kebohongan tentang aborsi Elle dan sengaja mencarinya? Akankah Galant dipertemukan dengan anak-anaknya? Ikuti kelanjutan kisah Elle dan Galant dalam novel The Way You Love Me 2 eksklusif di Hinovel.

PresdirKawin KontrakTuan MudaRomansaBillionairePernikahanSalah PahamFlash MarriageLove after MarriageDewasa

Bab 1. MEMPERTANYAKAN LAMARAN

Plok! Plok! Plok!

"Wow! Aku tidak berharap akan mendapatkan pertunjukan yang sangat romantis seperti ini."

Seketika tubuh Elle bergetar hebat dan darahnya terasa mendesir saat kembali mendengar suara bariton yang sangat dia kenali. Meskipun tubuhnya membeku, Elle berusaha mengangkat kepalanya dengan perlahan.

Di bawah pencahayaan terang lampu restoran, Elle kembali melihat wajah yang sudah tak terhitung berapa kali muncul di dalam mimpinya. Keadaan pun sekarang menjadi canggung.

***

Beberapa jam sebelumnya.

Hari ini adalah hari pertama Elle keluar dari 'kurungan' Archie. Setelah beberapa waktu terus berada di rumah, akhirnya Archie mengajak Elle keluar untuk makan besar di restoran dengan alasan untuk membantu meningkatkan nafsu makan Elle.

Ya, sepulang dari rumah sakit setelah Elle melahirkan beberapa waktu lalu, Archie memberikan serangkaian 'kurungan' kepada Elle. Archie tidak akan membiarkan Elle bekerja keras agar Elle tidak kelelahan, Archie tidak akan membiarkan Elle keluar rumah di saat cuaca sedang terik. Bahkan Archie mengontrol apa yang boleh dan tidak boleh Elle makan.

Semua itu Archie lakukan karena sejak setelah melahirkan hingga selama Elle menyusui keadaan tubuhnya tidak baik. Selama tinggal di luar negeri, Archie lah yang menjaga Elle dan kedua anak kembarnya.

Kini Archie dan Elle berada di sebuah restoran dengan dekorasi yang sangat indah. Lampu-lampu restoran bersinar hangat terlihat sangat bagus. Keduanya memilih tempat duduk yang berada di dekat jendela dan Archie menyodorkan buku menu kepada Elle setelah keduanya duduk berhadapan.

"Pesan apa saja, rayakan kebebasanmu," kata Archie dengan senyuman menawan yang membuat setiap wanita akan meleleh jika melihatnya.

Elle merasa sangat tidak enak terhadap Archie. Selama setahun ini dirinya jadi terbiasa keluar masuk restoran mewah yang menurutnya dulu tidak terjangkau olehnya.

Elle menatap Archie dan tersenyum kemudian berkata, "Hari ini aku yang akan mentraktirmu. Anggap saja ini sebagai bentuk rasa terima kasihku karena telah banyak merepotkanmu selama ini."

Elle yang sekarang telah menghasilkan uang sendiri dari kerja kerasnya merasa bisa percaya diri. Dia merasa berterima kasih kepada Archie karena sejak dirinya menelepon waktu itu hingga sekarang, Archie selalu menjaganya. Archie yang mendengar Elle berkata seperti itu hanya bisa tertawa dan tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia juga tidak menolaknya. Dia segera memesan makanan dan minuman untuknya dan Elle.

Beberapa saat kemudian, pelayan datang dengan membawa pesanan keduanya. Seporsi tenderloin steak with mushroom sauce untuk Elle dan seporsi US prime rib eye steak yang disajikan dengan salad dan aus j sauce.

Makanan-makanan tersebut terlihat begitu lezat dan menggugah selera Elle. Tanpa menunggu lama Elle meraih garpu dan pisau, lalu memotong daging steak menjadi beberapa potong kemudian menyuap dengan satu suapan besar.

Namun, baru beberapa suap, nafsu makan Elle seketika hilang saat mendengar Archie mengucapkan beberapa kalimat.

"Eleonora ...." Tiba-tiba Archie meraih tangan Elle. "Apa yang aku katakan saat di rumah sakit waktu itu kapan aku akan mendapatkan jawabannya?"

Degh!

Seketika tangan Elle menjadi kaku, jantungnya berdetak lebih cepat. Elle mengambil nafas dalam-dalam untuk menormalkan kembali diri. Diletakkannya garpu dan pisau yang ada di tangan kanan kirinya kemudian dia mengangkat kepalanya yang tadinya tertunduk.

Dia dapat melihat pria yang di depannya itu sangat tampan dengan dibalut pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuhnya yang atletis dambaan setiap wanita. Matanya menatap lembut ke arahnya.

Elle teringat pada hari saat dia melahirkan anak kembarnya, Archie melamarnya. Namun, karena kelelahan sehabis melahirkan dua anak ditambah dengan menangis terus menerus hingga pada akhirnya dirinya tanpa sadar tertidur.

Setelah itu terjadi kejadian putri kecilnya sakit sampai membuatnya sibuk merawatnya sehingga perkara lamaran Archie, dia melupakannya dan belum memberikan jawaban sampai dengan sekarang.

Namun, sebenarnya Elle tidak sepenuhnya melupakan tentang lamaran Archie. Dia pernah memikirkannya hingga terbelenggu dengan 'bagaimana cara menanggapi Archie'.

Karena Archie tidak pernah membahasnya jadi Elle berpura-pura bodoh. Kini Archie mulai menanyakannya lagi, tampaknya kali ini Elle tidak lagi bisa membodohinya lagi.

"Archie ...." Elle mulai membuka mulut setelah menjilat bibirnya. "Kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dariku ...."

Elle menjeda perkataannya. Dia tampak sedang berpikir.

Setelah kedatangannya bersama Archie di Berlin—kota yang saat ini mereka tinggali. Elle jadi tahu seberapa besar kekuasaan Archie. Pada kenyataannya bisnisnya lebih besar bila dibandingkan dengan keluarga Dirk.

Dirinya merupakan seorang wanita yang pernah bercerai bahkan dua kali menikah dan memiliki 2 orang anak.

Dia berasal dari keluarga sederhana hingga keluarga Dirk pun mengatakan kalau dirinya sengaja menikahi pria yang memiliki kekuatan dan kekuasaan lebih dari putranya hanya untuk mendaki lebih tinggi. Untuk menaikkan status sosial keluarga.

Meskipun Archie sangat baik dengannya, tetapi Elle belum berani mempercayainya karena dua orang pria yang pernah masuk ke dalam kehidupan sebelumnya telah memberinya rasa sakit yang sungguh menyakitkan dan masih membekas dalam hatinya. Terutama rasa sakit yang diberikan oleh Galant.

"Eleo—" Melihat Elle tidak melanjutkan kata-katanya dan terbengong, Archie memanggilnya dan hendak berbicara, tetapi Elle memotongnya sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.

"Archie, aku tahu kamu sangat baik kepadaku. Benar-benar sangat baik. Aku berterima kasih kepadamu—"

Archie yang belum puas karena kalimatnya tadi terpotong jadi dia menyela perkataan Elle. "Aku tidak perlu rasa terima kasihmu."

Elle tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, "Aku tahu ... karena itu aku tidak pernah mengucapkan terima kasih kepadamu."

Elle menarik kembali tangan yang dipegang oleh Archie, lalu dia merapikan rambutnya yang sedikit mengganggu kemudian menyelipkannya ke belakang telinga.

Dia menatap Archie yang duduk di hadapannya dan berkata, "Aku pernah menikah dua kali dan gagal. Sekarang aku tidak pernah memikirkan untuk melakukannya lagi untuk yang ketiga kalinya. Bagiku sekarang, sendiri adalah keputusan yang terbaik. Meskipun aku tidak benar-benar sendirian sekarang. Kini aku mempunyai 2 orang anak."

Teringat akan kedua anaknya tersebut senyum di wajah Elle semakin melebar. Jika sebelumnya yang melekat di dalam hati Elle adalah rasa benci, tetapi dengan kehadiran dua buah hatinya rasa benci itu telah berubah menjadi motivasi diri untuk memberikan kehidupan yang terbaik bagi kedua buah hatinya tersebut.

"Bagaimana kamu bisa yakin kalau pernikahan kita berdua nantinya akan gagal?" tanya Archie sambil menatap Elle dengan tatapan yang serius.

"Elle, Tuhan telah mempertemukan kita berdua untuk yang ketiga kalinya. Bahkan Dia mempertemukan kita kembali dengan keadaan kamu yang sendiri lagi. Aku harus percaya bahwa ini semua adalah takdir dari Tuhan." Archie melanjutkan perkataannya.

Elle menghela nafas. Dia merasa tidak berdaya. "Ini semua tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata. Siapa bertemu siapa itu bukanlah nasib! Archie ... kita berdua sudah dewasa. Sekarang aku adalah seorang ibu dari dua orang anak. Banyak masalah pada kenyataan yang harus dipertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan bukannya nasib."

"Kamu bilang masalah pada kenyataan? Selama ini masalah apa yang tidak bisa kita selesaikan bersama saat masalah pada kenyataan itu datang? Coba kamu katakan!"