Bab 20 Memukul Orang Yang Disamping Ratu
Bab 20 Memukul Orang Yang Disamping Permaisuri
Pada waktu yang sama, pengawal Raja Shezheng yang bernama Ni Rong datang ke Kediaman Perdana Menteri untuk memanggil Xia Zi An .
Perdana Menteri Xia yang mendengar bahwa utusan Raja Shezheng datang, pergi keluar untuk menyambutnya.
"Perdana Menteri Xia, aku diperintah Raja untuk mengundang Xia Zi An masuk ke dalam istana." Kata Ni Rong.
Perdana Menteri Xia kaget, "Raja ingin memanggilnya pergi ke istana? Ada masalah apa ya?"
Ni Rong berkata: "Aku tidak mengetahui alasan mengapa Raja memanggilnya, aku hanya melaksanakan perintah Raja."
Perdana Menteri Xia dengan wajah kecewa berkata: "Tapi putriku sedang sakit, sekarang ia sedang berbaring ditempat tidur, ia tidak bisa bangun, jadi mungkin ia tak bisa pergi ke istana, tolong beritahukan ini pada Raja."
"Sakit?" Ni Rong mengerutkan dahi, dalam hatinya ada firasat buruk, apakah pihak Perdana Menteri sudah terlebih dulu turun tangan dan mengurus Zi An?
"Iya, kata tabib dia tidak bisa diselamatkan lagi." Kata Perdana Menteri Xia dengan ekspresi sedih.
Ni Rong tahu ada sesuatu yang tidak beres, jadi ia berkata: "Bolehkah aku membesuk Nona Besar?"
"Mungkin tidak bisa." Kata Perdana Menteri Xia dengan tidak senang, "Dia sekarang sedang sakit, ia berada di dalam kamarnya, mana boleh seorang pria masuk ke dalam kamarnya? Jika seorang pria masuk ke kamarnya, itu akan merusak nama baiknya."
Nama baik? Ni Rong tertawa dingin dalam hati, apakah saat ini Xia Zi An masih memiliki nama baik ? Dia membatalkan pernikahan dengan Pangeran Liang di depan publik dan ia saat ini terkenal sebagai seorang gadis yang tidak baik di Jing Zhong. Dia melawan keluarganya, tidak tahu diri, menyinggung Pangeran Liang dan Permaisuri, siapapun akan menghindarinya, apakah ini namanya nama baik?
"Maaf Perdana Menteri Xia , aku hanya melaksanakan perintah, aku harus bertemu dengan Nona Besar, jika tidak, aku tidak, aku tidak tahu bagaimana menjelaskan semuanya pada Raja." Kata Ni Rong.
Jika sesuatu terjadi pada Xia Zi An, maka Yang Mulia Pangeran Liang tidak akan tertolong.
Ni Rong tahu bagaimana hubungan Raja dengan Pangeran Liang, jika ia tidak bertemu dengan Xia Zi An, ia pasti tidak akan menyerah, bahkan jika Xia Zi An benar-benar matipun, Raja harus melihat mayatnya.
Perdana Menteri Xia sedikit tidak sabar, kenapa orang ini tidak mengerti? Dirinya adalah seorang perdana menteri, ia merendahkan diri untuk menyambut Ni Rong yang hanyalah seorang pengawal, ia sudah menghargainya, tapi tak disangka, Ni Rong malah tidak menghormatinya.
"Kamu pulang dulu, besok aku akan bertemu dan menyampaikan ini pada Raja." Selesai bicara Perdana Menteri Xia berbalik badan dan pergi.
Ni Rong menghalanginya, dengan yakin berkata: "Perdana Menteri Xia , jika hari ini aku tidak bertemu dengan Nona Besar, aku tidak akan pergi, jika dia benar-benar sakit, aku bisa menyampaikan pada Raja agar Raja menyuruh tabib istana untuk datang memeriksanya."
Perdana Menteri Xia mengerutkan dahi, "Ni Rong, kamu jangan keterlaluan, tabib sudah mengatakan bahwa dia tidak bisa bertahan lama, mohon mengerti perasaan seorang ayah, jangan mengganggu putriku lagi."
"Jika tabib mengatakan dia terkena penyakit yang berat, maka aku mengusulkan Raja untuk menyuruh tabib istana datang mengobati Zi An, sebagai seorang ayah, bukankah Perdana Menteri Xia seharusnya senang? Mengapa Perdana Menteri malah mengatakan aku tidak bisa mengerti Perdana Menteri? Aku benar-benar tidak mengerti." Kata Ni Rong.
Dia sudah mengikuti Raja Shezheng selama bertahun-tahun, juga sudah memiliki banyak sekali pengalaman, ia juga pernah bertemu orang yang susah dihadapi, tapi ia sangat jarang bertemu seorang senior yang tidak tahu maluseperti Perdana Menteri Xia, jadi Ni Rong juga menjadi marah.
Apalagi Xia Zi An akan menjadi isteri dari Raja Shezheng , meskipun Raja tidak menyukainya, tapi hanya Raja yang boleh menghukumnya.
"Apa yang terjadi? Kenapa ribut sekali?" Nyonya Besar memegang tongkat dan berjalan keluar dengan ekspresi marah.
Tadi pelayan mengatakan bahwa orang yang di utus oleh Raja ingin bertemu Xia Zi A, dia pun menjadi waspada, saat mendengar Ni Rong yang semakin lama semakin lancang, dia baru keluar.
Ni Rong tahu Nyonya Besar ini sangat hebat, jadi ia memberi hormat, "Ni Rong memberi hormat pada Nyonya Besar!"
"Ni Rong?" Nyonya Besar duduk dikursi, kemudian menengadahkan kepala menatap Ni Rong, "Kamu siapa?"
"Nyonya Besar, aku adalah pengawal Raja Shezheng." Kata Ni Rong.
"Pengawal?" Nyonya Besar dengan tenang berkata: "Hanya seorang pelayan, kenapa tidak memberi hormat dengan tata cara hormat seorang pelayan?"
Ekspresi Ni Rong langsung berubah, "Nyonya Besar, jabatan pengawal tingkat tiga ini diberi oleh Raja, jadi aku bukan pelayan, tentu saja, aku tidak perlu memberi hormat dengan tata cara seorang pelayan."
"Oh?" Nyonya Besar bersuara, kemudian berkata, "Ternyata kamu memiliki jabatan, tidak heran kamu sangat angkuh, bahkan tidak takut pada Perdana Menteri Xia , orang yang tidak tahu akan mengira kamu bukan pengawal Raja Shezheng, melainkan Raja Shezheng sendiri."
Ni Rong juga tidak marah, tetap dengan nada yakin berkata, "Jika perkataanku telah menyinggung kalian, aku minta maaf pada Nyonya Besar, tapi mohon Nyonya Besar mengizinkanku aku bertemu dengan Nona Besar agar aku bisa menyelesaikan tugasku."
Nyonya Besar berkata: "Umur kamu begitu muda, tapi telinga kamu sudah bermasalah, kamu kenapa tidak mengerti perkataan manusia? Saat ini ia tidak bisa ditemui, kamu segera kembali ke istana dan beritahu Raja Shezheng, katakan jika beliau ingin menyalahkan kami, maka aku sendiri yang akan pergi ke istana untuk minta maaf."
Selesai bicara dia memerintah, "Xia Quan, antar tamu keluar!"
Xia Quan berjalan ke dalam, kemudian dengan ekspresi kejam menatap Ni Rong dan berkata: "Pengawal Ni, silakan!"
Ni Rong sudah bisa menebak bahwa Xia Zi An pasti dalam bahaya, namun ia tidak bisa membuat keributan di Kediaman Perdana Menteri, jadi mau tak mau, ia harus kembali ke istana, "Baiklah kalau begitu, aku akan menyampaikan ini pada Raja!"
Selesai bicara, dia berbalik badan pergi.
Nyonya Besar dengan nada aneh berkata di belakangnya: "Hanya seorang pengawal saja, sudah berani semena-mena di Kediaman Perdana Menteri, benar-benar keterlaluan! Majikan dan pembatu sama saja!"
Perkataan ini sengaja ia layangkan pada Ni Rong, dapat di lihat, Nyonya Besar sangat marah terhadap Murong Jie yang memegang gelar Raja ini karena telah melemahkan kehebatan perdana menteri Xia.
Ni Rong tertawa dingin, tapi tidak mengatakan apapun dan hanya berjalan keluar.
Perdana Menteri Xia dengan khawatir melihat Nyonya Besar, "Ibu, kamu telah menyinggungnya, apa ibu tidak takut Raja Shezheng akan menyalahkan kita?"
"Menyalahkan apa?" Nyonya Besar mengerutkan dahi, "Kamu ini memang pengecut, bagiaman kamu bisa menjadi seseorang yang luar biasa jika kamu pengecut seperti ini? Xia Zi An sudah meminum racun, sekarang ia pasti sudah menjadi mayat, tadi kamu sudah memberitahnya bahwa Xia Zi An sakit jadi, jika kita mengumumkan kematiannya besok, itu adalah hal yang wajar."
"Tapi Murong Jie mengutus seseorang untuk memanggil Xia Zi An pergi ke istana, mungkin ada hal penting?" Perdana Menteri Xia dengan khawatir bertanya.
"Hal penting apa yang bisa terjadi? Kamu pikirkan saja, Murong Jie dengan Permaisuri tidak cocok, Permaisuri ingin Xia Zi An mati, apa kamu pikir Raja Shezheng akan membiarkan Permaisuri mendapatkan keinginannya begitu saja? Tentu saja ingin ikut campur dan membuat Permaisuri tidak senang."
Nyonya Besar baru selesai bicara, ia melihat Xia Quan dari luar bergegas masuk ke dalam, "Nyonya Besar, Perdana Menteri Xia , di luar ada seorang pelayan , katanya dia datang dari istana Permaisuri, ingin menyuruh Nona Besar masuk ke dalam istana."
Nyonya Besar tertawa dingin, "Tampaknya Raja Shezheng ini masih belum menyerah, Ni Rong baru saja pergi, sudah ada orang yang mengatakan dirinya datang dari istana Permaisuri, dia ini benar-benar ingin melawan Permaisuri, kita kali ini harus mendukung Permaisuri, agar mendapat kesan baik."
Perdana Menteri Xia mendengar ini, bergegas memerintah: "Tidak peduli siapa dia, usir saja dia keluar !"
"Iya." Xia Quan melaksanakan perintah.
Dayang Yang menunggu di depan dengan ekspresi marah dan tangannya memegang perintah tertulis dari Permaisuri.
Dia datang ke sini dengan membawa perintah tertulis Permaisuri, tapi pengurus rumah bukan hanya tidak membiarkan dia masuk, malah menyuruhnya menunggu di luar, sejak kapan anggota Kediaman Perdana Menteri menjadi kurang ajar seperti ini?
Setelah beberapa saat, Xia Quan keluar, Dayang Yang dengan marah berkata: "Kenapa lama sekali? Permaisuri memerintahkan untuk membawa Xia Zi An ke istana secepat mungkin!"
Xia Quan dengan dingin tertawa, "Benarkan? Kita tidak akan berani melanggar perintah Permaisuri, tapi jika ada yang seseorang yang menyampaikan perintah palsu atas nama Permaisuri, maka harus dihukum berat."
Selesai bicara dia melambaikkan tangan, dua pelayan pria maju ke depan, memegangi tangan Dayang Yang .
Dayang Yang dengan marah berkata: "Kediaman Perdana Menteri benar-benar hebat, kalian ini berani memberontak Permaisuri?"
Xia Quan menampar Dayang Yang , kemudian berkata: "Berani-beraninya kamui menyamar menjadi Dayang Permaisuri! Benar-benar cari mati."
