Pustaka
Bahasa Indonesia

The Legend Of Princess Yier And Pain

60.0K · Tamat
Nina Lestarii
197
Bab
189
View
9.0
Rating

Ringkasan

Judul: The Legend of Princess Yier and Pain Sinopsis: "The Legend of Princess Yier and Pain" merupakan kisah cinta yang tidak biasa antara Yier, seorang putri yang dikhianati oleh suaminya dan ditinggalkan oleh kedua anak kembarnya, dan Pain, atau Yahiko, pemimpin Akatsuki yang terkenal kejam dan dingin. Di balik kisah ini, terdapat perjuangan melawan nasib serta pertarungan antara cinta, dendam, dan penebusan dosa. Setelah dikhianati oleh suaminya dan ditinggalkan oleh anak-anaknya, putri Yier kehilangan semangat hidup dan merasa putus asa. Meskipun pernah hidup dalam kemewahan, ia kini harus menghadapi realitas pahit kehidupan sendirian. Sementara itu, Pain dikenal sebagai pemimpin Akatsuki yang kejam. Dibalik kepemimpinannya yang menakutkan, terdapat kepedihan mendalam yang disembunyikannya dari dunia. Suatu hari, takdir mempertemukan Pain dengan Yier, dan tanpa disadari, perlahan hatinya mulai melembut kepada putri Yier. Konan, yang dahulu merupakan anggota Akatsuki dan sahabat karib Pain, telah meninggalkan organisasi dan menikah dengan Raja Xuyun, seorang pria tampan yang memimpin kerajaan makmur. Dalam perjalanan ceritanya, Pain dan Yier harus menghadapi berbagai rintangan untuk menjalin cinta mereka, termasuk menghadapi dendam akibat pengkhianatan masa lalu serta menerima kenyataan bahwa mereka berasal dari dunia yang berbeda. Namun, bersama-sama, mereka mulai belajar bagaimana melupakan kekecewaan masa lalu, menyembuhkan luka di hati masing-masing, dan memberikan satu sama lain kesempatan kedua untuk mencintai dan dicintai kembali. "The Legend of Princess Yier and Pain" adalah sebuah kisah tentang cinta yang tak terduga dan transformasi indah yang mereka alami dalam menghadapi segala kesulitan. Melalui semangat cinta, pain kali ini, mereka akhirnya mampu meraih kebahagiaan dan damai yang selama ini ditunggu-tunggu.

actionCinta Pada Pandangan PertamaFantasiPerceraianWanita CantikRomansawuxiapendekarpetarungZaman Kuno

Pertemuan Pain dan Yier di Amegakure

Judul: Pertemuan Pain dan Yier di Amegakure: Cinta Terpendam

"Pertemuan Pain dan Yier di Amegakure: Cinta Terpendam" merupakan novel roman yang mengisahkan perjumpaan antara Yier, seorang wanita yang ditinggalkan oleh suaminya Tingyin dan kehilangan kedua anaknya, dengan Pain atau Yahiko, pemimpin Akatsuki yang kejam namun menyimpan perasaan cinta terhadap Yier.

Setelah mengalami kehilangan anak-anaknya yang meninggal karena sakit dan diancam oleh anak buah Tingyin yang memaksanya melarikan diri, Yier tiba di Amegakure. Di desa inilah dia bertemu dengan Pain dan anggota Akatsuki lainnya, yang secara ajaib menyambutnya dengan hangat. Mereka memanggilnya dengan sebutan "kakak", sebuah gelar yang mengekspresikan rasa hormat dan keakraban mereka padanya.

Sepanjang cerita, Pain mulai menyimpan perasaan cinta terhadap Yier, namun memilih untuk menyembunyikannya darinya. Yier, yang belum mampu melupakan mantan suaminya Tingyin, tidak menyadari bahwa Pain jatuh hati padanya. Keduanya menjalin hubungan persahabatan yang erat, saling mendukung dan melindungi satu sama lain dari bahaya yang datang.

Di balik persahabatan yang mereka bangun, Pain harus berusaha menjaga rasa cintanya agar Yier tidak mengetahui perasaannya, berharap suatu saat ia akan melupakan Tingyin dan menerima cintanya. Sementara itu, Yier terus berjuang untuk membebaskan diri dari masa lalu yang menghantuinya dan menghadapi kenyataan bahwa hidupnya kini telah berubah.

Ketika ancaman dari Tingyin makin menghampiri, Pain dan anggota Akatsuki berjuang bersama Yier untuk mengakhiri kejaran mereka. Dalam pertempuran itu, Pain terpaksa menghadapi perasaannya dan mempertimbangkan apakah ia harus mengungkapkan cinta terpendamnya pada Yier, atau menyimpan rasa itu untuk selamanya dan membiarkan Yier mengejar kebahagiaannya sendiri di dunia yang diharapkan lebih baik.

"Pertemuan Pain dan Yier di Amegakure: Cinta Terpendam" adalah kisah yang merentang di antara perjuangan, persahabatan, dan rasa cinta yang bukan hanya ditutupi oleh rasa takut namun juga oleh kesetiaan. Dalam kisah ini, pembaca akan mengikuti perjalanan Pain dan Yier, yang mencari kebahagiaan serta pemulihan di tengah badai dan bersiap untuk menghadapi takdir yang menanti mereka.

Pain jatuh hati pada Yier karena beberapa alasan:

Kekuatan dan keteguhan hati Yier: Meskipun menghadapi banyak penderitaan, kehilangan anak-anaknya, dan dikhianati oleh suaminya, Yier menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa. Kekuatan ini menginspirasi Pain dan membuatnya merasa terhubung dengan Yier, yang telah menjalani kehidupan penuh tantangan serupa.

Kebaikan hati dan empati Yier: Salah satu hal yang membuat Pain tertarik pada Yier adalah sifat baik hati dan empatinya terhadap orang lain. Walaupun menghadapi penderitaan, Yier masih mampu merawat dan peduli pada orang-orang di sekitarnya, termasuk Pain dan anggota Akatsuki lainnya. Kebaikan ini merupakan kontras yang menarik bagi Pain, yang selama ini dikenal kejam dan tanpa belas kasihan.

Aura misterius dan pesona Yier: Yier memiliki aura misterius serta pesona yang unik, menjadi pribadi yang menarik dan memikat bagi Pain. Ketertarikan ini semakin diperkuat dengan seiring berjalannya waktu, saat Pain mengenal Yier lebih dalam dan menghargai kepribadiannya yang kompleks.

Kebersamaan dan dukungan bersama: Seperti yang sering terjadi dalam hubungan yang erat, Pain dan Yier menjadi semakin dekat karena mereka saling mendukung dalam menghadapi banyak rintangan. Melalui persahabatan dan kebersamaan mereka, Pain mulai mengembangkan perasaan romantis terhadap Yier karena merasa memiliki ikatan batin yang kuat dengan wanita tersebut.

Kebutuhan akan cinta dan penerimaan: Pain, meskipun kepribadiannya yang keras, pada dasarnya juga adalah manusia yang membutuhkan cinta, perhatian, dan penerimaan. Yier memberikan penerimaan itu dengan merangkul Pain sebagai sahabat, membuatnya merasa dihargai dan dicintai. Karena itu, Pain tak mampu tidak jatuh cinta pada Yier, yang telah mengajarkan kepadanya makna cinta yang sejati.

Secara keseluruhan, kombinasi dari kekuatan, kebaikan hati, pesona, kebersamaan, dan penerimaan ini membuat Pain jatuh hati kepada Yier, walaupun ia berusaha menyembunyikan perasaannya dan mengutamakan kebahagiaan Yier.

Pain sedang berjalan kaki di jalanan Amegakure pada suatu hari yang mendung dan hujan, seperti biasa, ketika ia melihat sebuah sosok berkain basah kuyup tergolek lemas di pinggir jalan. Hati Pain tersentuh oleh adegan yang menyedihkan ini dan ia merasa perlu menyelidiki lebih lanjut.

Pain: (mendekati Yier) Hei, Kakak, apa yang terjadi? Kenapa kamu berada di kondisi seperti ini?

Yier: (mengangkat wajahnya yang pucat dengan susah payah) A-aku... kabur... dari desa Xiyi. Saya dikhianati dan ditinggalkan... aku tak tahu harus kemana lagi.

Pain: (menawarkan tangan untuk membantu Yier bangun) Tenang, Kakak. Kamu sekarang ada di Amegakure. Saya Pain, pemimpin Akatsuki. Kalian sudah aman di sini. Kami akan membantumu.

Yier: (menerima bantuan Pain untuk berdiri) Terima kasih, Pain... Terima kasih sudah menolongku. Saya Yier, seorang wanita yang tak punya apa-apa lagi.

Pain: Tidak perlu berterima kasih, Kakak Yier. Mari, biar saya bawa Anda ke tempat kami. Kamu bisa beristirahat dan menceritakan apa yang terjadi. Anggota Akatsuki lainnya akan siap membantu Anda.

Dalam dialog ini, Yier bertemu Pain untuk pertama kalinya. Pain menunjukkan empati dan kebaikan hatinya dengan langsung membantu Yier yang sedang dalam kesulitan, sementara Yier mulai merasakan kehangatan yang diberikan oleh Pain dan anggota Akatsuki. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam kehidupan kedua karakter dan menjadikan landasan bagi hubungan yang mereka bangun selanjutnya.

Pain: (memangku Yier dengan hati-hati) Anggota Akatsuki, perkenalkan, ini adalah Kakak Yier yang saya temukan di hutan tadi. Dia dalam keadaan terluka, jadi saya memutuskan untuk membawanya ke markas kita agar bisa ditolong.

Anggota Akatsuki: (terkesima melihat kecantikan Yier) Wow, Kakak Yier memang sangat cantik! Tapi bagaimana keadaannya sekarang? Apakah dia baik-baik saja?

Pain: (menatap Anggota Akatsuki dengan tajam) Saya harap kalian semua bisa tetap profesional. Dia membutuhkan perawatan dan kita harus membantunya. Yuga, bisakah kamu merawat luka-lukanya?

Yuga: Tentu, Pain. Saya akan segera merawat Kakak Yier dan memastikan dia pulih dalam waktu singkat.

Itachi: Pain, apakah kita akan tahu lebih banyak tentang latar belakang Kakak Yier? Mengapa dia terluka dan sendirian di hutan?

Pain: Itachi, kita akan mencari tahu lebih banyak nanti, setelah Kakak Yier cukup kuat untuk berbicara. Yang terpenting sekarang, kita harus merawatnya dan membuatnya merasa aman di sini bersama kita.

Kisame: Saya setuju, Pain. Kita harus membantu Kakak Yier sebaik mungkin.

Dalam situasi ini, anggota Akatsuki memperlihatkan sisi empati mereka saat membahas kondisi Kakak Yier dan berusaha membantunya pulih dari luka-lukanya. Mereka bekerja sama untuk mendukung Yier, menunjukkan kepedulian dan rasa tanggung jawab yang mungkin tak disangka oleh banyak orang.

Dialog (lanjutan dan revisi):

Setelah beberapa hari berlalu, Kakak Yier mulai pulih dan mendapatkan kekuatannya kembali. Anggota Akatsuki mulai mengenalnya lebih baik dan memahami latar belakang ceritanya.

Kakak Yier: (duduk di ruang santai markas) Pain, aku ingin berterima kasih kepada kalian semua. Tanpa bantuan kalian, aku mungkin sudah mati di hutan beberapa hari yang lalu.

Pain: Tak perlu berterima kasih, Kakak Yier. Kita hanya ingin membantu orang yang memerlukan pertolongan. Aku senang melihatmu sudah pulih.

Itachi: Jika kamu merasa nyaman, Kakak Yier, bisakah kamu ceritakan kepada kami apa yang terjadi padamu dan mengapa kamu terluka di hutan?

Kakak Yier: (menghela nafas) Baiklah. Sebenarnya, aku adalah seorang putri dari negara Xiyi. Sayangnya, aku mengalami banyak pengkhianatan dalam hidupku. Kedua anak kembarku ditinggal mati, dan suamiku, Tingyin, mengkhianatiku. Dia mencoba menghabisiku demi mendapatkan kekuasaan. Aku berhasil melarikan diri, namun terluka parah dalam prosesnya. Aku tersesat di hutan hingga Pain menemukanku.

Deidara: Wah, cerita Kakak Yier benar-benar mengharukan. Bagaimana Tingyin bisa melakukan hal seperti itu?

Kakak Yier: Tingyin telah dirasuki oleh keinginan untuk kekuasaan yang luar biasa. Dia memandang semua orang, termasuk keluarganya, sebagai ancaman bagi ambisinya. Aku selalu mencurigai perubahan dalam dirinya, namun tak pernah menyangka dia akan sejauh itu.

Kisame: Jadi, apakah kamu memiliki rencana untuk masa depan, Kakak Yier?

Kakak Yier: Aku belum tahu, Kisame. Aku merasa aman bersama kalian, namun aku juga sadar bahwa aku butuh tempat untuk melanjutkan hidupku.

Pain: Kakak Yier, jika kamu mau, kamu dapat tinggal bersama kami di markas ini. Aku yakin kalian akan menjadi anggota yang berharga bagi tim ini, dan kita akan mendukungmu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan.

Kakak Yier: Terima kasih, Pain. Aku akan memikirkannya dan memberi tahu keputusanku segera.

Dalam dialog ini, Kakak Yier membuka diri kepada anggota Akatsuki tentang latar belakang ceritanya, yang melibatkan pengkhianatan dan tragedi dalam hidupnya. Anggota Akatsuki merasa simpati dan bersedia mendukung Kakak Yier, menawarinya tempat di markas mereka.

Dialog:

Kakak Yier: (menghela nafas dalam-dalam) Jika Tingyin menemukan tempat ini dan menyadari bahwa aku berada di markas Akatsuki, aku yakin dia akan mencoba menyergapku dan mengambil kembali kekuasaan yang dia pikir menjadi haknya. Dia mungkin juga akan menargetkan kalian semua, karena ia akan menganggap kalian sebagai sekutu ku yang membantu melindungi diriku.

Itachi: Dia tidak akan bisa mengalahkan kita begitu saja. Kami akan melindungi kamu, Kakak Yier. Kita semua dulu adalah ninja-ninja hebat yang memiliki banyak pengalaman dalam pertarungan. Jika Tingyin mencoba menyakiti salah satu dari kita, kita akan berhadapan dengannya bersama-sama.

Pain: Itachi benar, Kakak Yier. Kamu tidak perlu khawatir jika Tingyin menemukan kita. Kami akan memastikan kamu tetap aman. Namun, kita harus mempersiapkan diri jika hal itu benar-benar terjadi.

Kisame: Pain, apakah kita harus menyusun strategi pertahanan dengan lebih baik terkait markas ini?

Pain: Saya pikir itu ide yang bagus, Kisame. Selain melindungi Kakak Yier, kita juga harus memastikan bahwa seluruh anggota Akatsuki tetap aman. Kita sebaiknya bekerja sama untuk menyusun rencana baru dalam upaya untuk melawan ancaman dari Tingyin.

Deidara: Apakah kita perlu mencari informasi lebih lanjut tentang kekuatan Tingyin dan pasukannya?

Pain: Tentu saja, Deidara. Semakin banyak informasi yang kita miliki tentang mereka, semakin baik kita dapat mempersiapkan diri. Kakak Yier, jika kamu memiliki informasi tentang kekuatan suamimu, harap bagikan dengan kami, sehingga kita dapat membuat rencana yang lebih efektif.

Kakak Yier: Aku akan memberi tahu kalian semua yang aku ketahui tentang kekuatan Tingyin dan pasukannya. Saya berharap informasi ini akan membantu kita dalam melindungi diri kita dan melawan ancaman itu.

Dialog ini menunjukkan bahwa anggota Akatsuki bersedia melindungi Kakak Yier dan menghadapi ancaman dari suaminya, Tingyin. Mereka akan bekerja sama untuk menyusun strategi pertahanan dan mempersiapkan diri melawan kemungkinan serangan.