Pustaka
Bahasa Indonesia

TERPAKSA KULAYANI

31.0K · Baru update
ANDI PRAYOGA
15
Bab
14
View
9.0
Rating

Ringkasan

kisah Penghianatan cinta seorang dokter tampan, dimana sang istri tega bermain api dengan pria lain, hingga dipuncak kehancuran. rasa dendam menyelimuti fikiran sang dokter hingga melampiaskan lukanya ke setiap wanita yang ia kenal. namun karma itu kembali datang dengan kehadiran sosok wanita yang mampu meluluhkan hatinya. 21+ adegan dewasa

FantasiDokterDewasaPerselingkuhanPerceraianPengkhianatanWanita CantikNovel MemuaskanGentleman

BAB 1 PENANTIAN - 1

Malam itu Radika Terus memandangi pembantunya yang sedang berbaring di atas tempat tidur setelah keduanya melakukan pendekatan hingga terjadi ikatan emosional.

Rasa kesepiannya semenjak Sang istri sibuk dengan pekerjaan dan tak lagi melayaninya membuat Dika menjalin hubungan dengan Asisten pembantunya.

Gadis ini bernama Luna, Janda cantik jelita yang terpaksa bekerja sebagai Seorang asisten rumah tangga di kediaman Sepasang suami istri Bernama Dika dan Calista, Wanita cantik ini terjebak Cinta segitiga, Kini Luna terpaksa menjalin hubungan Dengan majikannya.

Dika seorang pria tampan kaya Raya namun pernikahannya dengan Calista tak seindah yang di harapkan. sepasang Suami istri ini belum di karuniai momongan, karena jarangnya melakukan hubungan layaknya Seorang suami istri.

kini sudah hampir dua bulan Sang istri tak juga pulang karena mengurusi bisnisnya di luar kota, sedangkan Dika yang seorang Dokter acap kali merasa Hidup sendiri manakala setiap pulang bekerja hanya bertemu Dengan Pembantunya, Luna. yang selalu melayaninya menyiapkan semua kebutuhan yang Dika perlukan, sehingga Terjadi hubungan rahasia di antara mereka berdua.

Genap sudah penantian Dika, dimana Sang istri pulang setelah sibuk dengan pekerjaan, saat itu tepat pukul 9 malam Calista tiba di sambut hangat oleh sang Suami.

" Sayang. sepertinya kamu lelah sekali. biar aku bantu ya? " Dika yang sudah merasa Rindu dengan Istrinya segera menyambut kedatangan Calista, raut wajahnya nampak berbinar.

" Aku capek sekali Mas. tolong ya bawakan semua barang- barang ku? " Pinta Calis sang istri setelah berbulan- bulan lamanya mereka berpisah.

respon yang tak diharapkan oleh Dika, namun

Pria tampan ini segera membantu membawakan Tas dan juga barang- barang milik Istrinya yang masih berada di dalam bagasi mobil.

Calista nampak kelelahan wanita ini segera masuk kedalam kamar dan Dika nampak Sibuk membawa semua barang- barang milik istrinya. dan tak lama Luna datang ketika tau kalau Majikannya, Calista Pulang.

" Biar aku saja Tuan. tuan masuk saja kedalam. " Ujar Luna saat majikannya Dika membawa Tas dan Koper milik istrinya, ia mencoba menawarkan diri karena itu sudah menjadi tugasnya.

Dika menoleh saat Luna menghampirinya, senyumnya mengembang seakan tak ingin merepotkan. " Tidak usah Luna. ini berat. sebaiknya kamu istirahan Saja, karena seharian ini kamu sibuk dengan pekerjaan Rumah. biar Saya saja yang membawanya kedalam. " Timpal Dika dengan nada teduh.

Luna nampak tak bisa memaksa karena dirinya tau kalau malam ini Kedua majikannya ini akan saling melepas Rindu, karena sudah lama tak berjumpa.

Luna hanya bisa menghela napas panjang di hadapan Majikannya, ia segera kembali kedalam kamarnya namun hatinya merasa sangat Cemburu saat malam ini pria yang selalu ia layani akan bercumbu bersama istrinya.

" Kenapa hatiku ini merasakan sakit saat Tuan Dika bersama istrinya, Non Calista? Sebaiknya Aku tidak usah berfikir terlalu jauh. Aku ini hanyalah seorang pembantu di Rumah ini, dan hubungan yang aku jalin Dengan Tuan Dika hanya sementara dan tak mungkin dia akan serius kepada ku. Sadarlah Luna kalau kamu itu hanya seorang pelayan dan tak mungkin Pria itu akan menikahi mu. " Batin Luna yang tak terlalu berharap kepada majikannya, Dika.

Namun hati dan perasaan janda cantik ini nampak gelisah dan tak tenang ketika membayangkan kedua majikannya ini sedang bercumbu mesra melepas Rindu.

sedangkan di dalam kamar Setelah membersihkan Tubuhnya, Calista segera bergegas tidur seakan lelah setelah di sibukan dengan aktifitasnya. namun Dika nampak ingin sekali melepas rindu kepada istrinya Calista.

Dika perlahan masuk kedalam kamar setelah dirinya menyimpan koper milik Istrinya itu. Pria ini begitu rindu dengan Calista setelah berbulan- bulan lamanya tak berjumpa.

Dika duduk di samping istrinya yang saat ini sedang berbaring di atas tempat tidur, Jari- jemarinya meraba dengan lembut kebagian intim milik sang istri, sehingga sang empu nampak dibuat terkejut.

PLAAAK...!!!

Calista menepis tangan Suaminya dengan sangat keras, sehingga sang empu nampak Tersentak, Dika mengernyit saat mendapat penolakan dari sang istri, sikapnya kini berubah drastis dan tak biasanya.

" kenapa Sayang? Aku ini suamimu. Aku rindu sekali Sayang. Sudah sangat lama Aku merindukan kepulangan mu. " Ujar Dika saat mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Istrinya.

Wanita ini menoleh ke arah Dika sembari mengerutkan kedua alisnya, seakan tak ingin di sentuh oleh Suaminya itu.

" Aku ini Capek mas! Aku butuh istirahat! kamu ngertiin aku Dong! " pekik Calis sembari mendorong tubuh Suaminya, seakan tak ingin berdekatan.

Dika menghela nafas panjang. ini sudah kesekian kalinya Calista menolak berhubungan layaknya suami istri. namun Dika masih memaklumi karena istrinya ini mungkin sedang kelelahan karena sibuknya pekerjaan yang sedang ia jalani.

Pria ini bergegas beranjak dari tempat tidur dan segera keluar meninggalkan Calista istrinya. hatinya terasa gusar tak menentu, Dika masuk kedalam kamar sebelah walau malam ini dirinya begitu merindukan Istrinya Calista. Ada niatan Dika memiliki Istri lagi namun pria ini masih berusaha menahan hasratnya, karena tak ingin menyakiti Istrinya Calista.

Pagi harinya tepat pukul 8, Calista terbangun dari tidurnya, wanita ini segera keluar dari dalam kamar dan mendapati Luna sedang membersihkan Rumah, menyapu dan mengepel lantai. " Luna...! Tuan mu mana? " panggil Calis kepada pembantunya, Luna, dengan suara sedikit keras.

Luna menoleh dan nampak Gugup saat Majikannya bertanya, apalagi ia tidak begitu dekat dengan Calista.

" T__tuan Dika sudah berangkat Kerja Non. " Sahut Luna terbata, namun ia tak berani menatap wajah Majikannya.

" oh.... ya sudah buatkan Aku sarapan ya? " Titah Majikannya itu, Calista terus saja memandangi Luna seperti ada yang sedang ia perhatikan.

Luna segera menyiapkan sarapan dan di temani Majikannya Calista yang duduk di atas kursi meja makan. Calista terus memandangi Luna dari atas sampai bawah, karena tubuh pembantunya ini begitu Sempurna dan juga memiliki paras yang di bilang sangat Cantik.

" Kamu betah kerja disini? " tanya Calis, kembali mengawali obrolan.

" Betah Non. " timpalnya singkat, karena Luna baru kali ini bisa ngobrol bareng bersama majikannya, Calista. Karena selama ia bekerja di rumah ini, ia jarang sekali bertemu dengan Calis.

Luna semakin gugup saat Majikannya ini nampak terus memandangi dirinya dan berharap Hubungannya dengan majikannya, Dika. tak di curigai oleh Calista, istrinya.

" Gimana Kelakuan tuan mu di saat saya tidak ada di Rumah? Apa dia pernah menggoda mu? atau membawa perempuan asing kerumah ini? " tanya kembali Calis kepada Luna,karena kecantikan Luna bisa saja membuat Dika tergoda. Dan Calis tak ingin itu terjadi, rasa curiganya memang sangat berlebih.