Bab 4 . Lahairnya Bayi Perempuan Yang Prematur
Dengan rasa yang sangat dan pikiran yang kacau withan berjalan dengan mondar mandir di depan pintu ruang operasi istrinya itu , sesekali withan menoleh sebuah lampu yang berkedip biru di atas pintu ruang operasi istrinya itu .
“ semoga saja operasi ini berjalan dengan lancar ..” ucap whitan di dalam hatinya penuh dengan rasa keyakinan kalau operasi ini akan berhasil
“ maaf ..tuan .. apakah nyonya sedang di operasi ..” ucap diana bibi pembantu yang menghampirinya
“ iya..bi .. nyonya sedang di opersai , doakan saja keduanya pada selemat ..” sambung whitan yang berbicara kepada diana bibi pembantu di rumahnya itu
“ biak tuan ..” jawab diana
“ kalau begitu bibi mau meletakkan pakaian nyonya dahulu di dalam ruangan nya dan membersihkan tempat tidur nyonya di dalam kamar ruangan nya itu tuan ..” sambung diana yang berbicara kepada majikannya itu
“ iya ..bi .. “ jawab whitan
Diana pun segera meninggalkan majikannya sendirian di depan pintu ruang operasi, dan berjalan menuju ruangan kamar di mana tasya di tempatkan di kamar No 2.
Setelah hampir satu jam operasi berjalan , tiba-tiba pintu kamar ruang operasi terbuka , whitan melihat seorang suster menggendong seorang bayi yang imut dan lucu ..
“ maaf ..tuan .. ini anaknya tuan .. bayinya seorang perempuan ..” ucap suster itu yang menghampiri whitan dan berbicara kepada whitan
“ ini anak saya ..suster .. ?? tanya whitan dengan rasa bahagia ..
“ iya ..tuan ini anak tuan .. seorang bayi perempuan yang lucu dan cantik tuan ..” sambung suster itu kembali yang berkata kepada whitan
Suster itu memberikan bayi itu kepada whitan untuk menggendong nya sebentar .dan whitan pun mengambil anaknya itu dari gendongan suster itu . whitan pun tersenyum gembira dan bahagia
“ selamat datang ..nak ..” ucap whitan yang berbicara kepada bayi nya itu
“ semoga kamu panjang umur dan sehat selalu ..” sambung whitan kembali yag berbicara kepada bayinya itu
“ tapi suster ..bagaimana dengan kondisi istri saya untuk saat ini ..??? sambung whitan yang bertanya kepada suster sambil menggendong bayinya itu
“ istri tuan baik-baik saja , mungkin sebentar lagi isrtri tuan akan di bawa keruagannya semula di kamar No 2 .” sambung suster itu berbicara kepada whitan
“ terima kasih banyak sus.. “ ucap whitan dengan terenyum kepada suster itu .
Whitan pun mencium anak bayinya itu , dan whitan tanpa sengaja melihat tanda di belakang telinga anaknya itu .
“ wajah kamu persis seperti wajah mama kamu ..nak , begitu pun tanda yang ada dibelakang telinga kamu ini , sama persis seperti tanda yang ada di dekat telinga mama kamu itu ..nak ..” ucap whitan yang berbicara kepada anaknya yang baru saja lahir itu
“ maaf ..tuan . . apa boleh saya membawa nak tuan untuk di letakkan di dalam ruangan khusus ..” ucap suster itu yang berkata kepada whitan
“ maksud suster , anak saya ini akan di letakkan di dalam ruangan khusus .. “ ucap whitan dengan kaget
“ memangnya ada apa dengan anak saya ini ..suster ..?? sambung whitan kembali yang bertanya kepada suster
“ tidak apa-apa ..tuan , hanya untuk menjaga anak tuan jangan sampai mengalami sesuatu , karena anak tuan ini lahirnya secara prematur jadi kondisi fisik anak tuan ini belum kuat betul ..” ucap suster itu menjelaskan kepada whitan
“ Ohh ..iya ..suster ..silakan tidak apa-apa ..” jawab whitan dengan menyerahkan anaknya itu kepada suster rumah sakit itu .
Suster itu pun membawa anak bayi whitan ke dalam suatu ruangan khusus, dan di saat itu juga suster yang lain keluar dari ruang operasi dengan membawa sebuah ranjang di mana terlihat di atas ranjang tasya terbaring dengan lemas .
“ apakah instri saya ini..baik-baik saja ..dok..?? tanya whitan kepada salah satu dokter yang yang mendampingi istrinya yang keluar dari dalam ruang kamar operasi itu
“ iya ..tuan .. istri tuan tidak apa-apa .. sebentar lagi istri tuan akan pulih kembali ..” ucap dokter itu berbicara kepada whitan
Dan tiba-tiba saja ada salah satu suster yang berlarian menghampir dokter itu
“ dok.. ada satu pasien lagi yang akan segera melahirkan ..” ucap suster itu berkata kepada dokter yang ada di dekat tasya yang sedang terbaring di atas tempat tidur
“ baik aku akan segera ke sana ..” jawab dokter itu
“ suster bawa nyonya tasya ini keruangannya dengan segera , setelah kalian temui aku di kamar pasien yang akan melahirkan sekarang juga ..” ucap dokter itu yang memberi perintah kepada kedua suster yang akan membawa tasya ke dalam ruangannya .
“ baik ..dok ..” jawab salah satu suster itu
“ maaf ..tuan saya permisi dahulu , karena masih ada salah satu pasien yang akan melahirkan juga ..” ucap dokter itu yang berkata kepada whitan yang masih berdiri di hadapannya
“ baik ..dok .. terima kasih atas bantuannya ..”sambung whitan
“ iya ..tuan sama-sama ..” jawab dokter itu dengan tersenyum dan sambil berjalan meninggalkan whitan
“ mari ..tuan ikut kami .. “ ucap salah satu suster itu yang meminta kepada whitan
Kedua suster itu mendorong ranjang yang di atasnya ada tasya yang sedang terkulai lemas ,mereka berjalan menuju kamar No 2 kamar tempat tasya sebelum melahirkan .setelah sampai di dalam kamar terlihat diana bibi pembantu sudah menunggu kedatangan tasya yang telah selesaai di operasi .
Kedua suster itu memindahkan tasya ke tempat tidur yang sudah di rapi kan oleh diana .
“ kami permisi dahulu tuan . karena masih ada satu pasien lagi yang akan melahirkan ..” ucap salah satu suster itu berbicara kepada whitan yang ada di dekatnya
“ baik sus..terima kasih banyak ..” sambung whitan
“ iya ..tuan sama-sama ..” sambung suster itu
Kedua suster itu pergi meninggalkan ruangan kamar itu , untuk melanjutkan kembali membatu seorang pasien yang akan melahirkan juga di hari yang sama dengan tasya melahirkan anak bayinya itu .
“ apakah bayinya sehat ..tuan ..?? tanya diana kepada majikannya
“ iya ..bi ..anak ku juga sehat . dan semuanya berjalan dengan lancar ..” ucap whitan kepada bibi pembantunya itu .
“ apakah tuan sudah memberi nama anak tuan itu ..?? sambung bibi pembantu itu bertanya kembali kepada whitan
“ belum ..bi .. “ jawab whitan
“ nanti kalau nyonya telah membaik aku dan nyonya akan mencarikan nama yang cocok untuk anak kami , karena anak kami itu seorang perempuan ..” ucap whitan yang berbicara kepada diana
“ wah.. pasti anak tuan cantik seperti nyonya sendiri ..” sambung bibi pembantu berbicara kepada majikannya itu
“ iya ..bi. Anak kami itu sangat lucu dan cantik seperti istri saya sendiri ..” ucap whitan
“ bibi sangat senang mendengarnya tuan .. jadi di dalam rumah tidak lagi terasa sepi ..” sambung diana yang berkata kepada whitan
“ iya ..bi ..memang benar apa yang bibi bilang ini ..” ucap whitan kembali yang berkata kepada diana bibi pembantunya itu
“sekarang dimana ..anak tuan itu , bibi kepingin sekali menggendongnya ..” ucap diana bibi pembantunya itu
“ anak kami sementara ini di letakkan di dalam ruangan khusus bi . karena kondisinya juga msaih lemah karena terlahir secara prematur ..” sambung whitan yang berbicara kepada bibi pembantunya itu
“ hemm ..begitu ya .. tuan .. “ sambung bibi dengan menarik napas yang dalam
“semoga saja anak tuan cepat pulih .. jadi kita bisa cepat pulang ..” ucap bibi kembali yang berkata kepada majikannya itu
