Bab 1 Perjalanan Ke Rumah Sakit
Di sebuah kota yang cukup besar tasya seorang istri yang sangat cantik dari seorang pengusaha yang terkenal dan kaya , nama suami tasya adalah withan pengusaha yang sukses dan kaya raya. Serta tampan yang banyak di kagumi setiap wanita yang melihat wajahnya yang sangat begitu tampan , begitu juga dengan tasya istri yang sangat cantik serta berwibawa dalam kehidupan sehari-harinya .
Tasya pada saat itu sedang hamil sehingga kecantikan wajahnya sudah berkurang , akibat perutnya yang semakin membesar. Pada saat withan yang hendak pergi bekerja , tasaya melihat suamainya sedang terburu -buru ketika hendak berangkat kerja
“ mengapa papa sepertinya sangat terburu-buru sekali ..” ucap tasya yang berkata sendiri di dalam hati
“ pasti ada permasalahan lagi di dalam kantornya ..” sambung tasya kembali yang berbicara di dalam hati , dengan terus memperhatikan withan suaminya itu
“ pah.. “ panggil tasya kepada suamiya
Withan pun mendekati tasya yang memanggil dirinya
“ ada apa ..ma ..?? tanya withan ketika berada di dekat istrinya itu
“ sepertinya papa ada ada masalah pekerjaan di kantor yang sangat begitu penting ..” ucap tasya yang berbicara kepada withan suaminya itu .
“ iya..ma .. ada beberapa perusahaan dari luar kota ingin meminta perusahaan kita untuk investasi dalam perusahaan mereka , karena perusahaan mereka kekurangan modal yang cukup besar ..” ucap withan yang berkata kepada tasya istrinya itu .
“ apakah ..papah sudah memikirkan dengan teliti apa dampaknya nanti ..” sambung tasya yang berpesan kepada withan suaminya itu
“ sudah ..ma .. papa sudah pikirkan itu semua , dan juga dana yang perusahaan kita keluarkan nanti tidak begitu besar ..” jawab withan yang berbicara kepada tasya
“ ok , baiklah .. tapi mamah harap papa untuk sementara waktu ini jangan pergi keluar kota dahulu ..” sambung kembali tasya yang berbicara kepada suaminya itu .
“ iya ..ma .. karena papa mengerti kalau mama sekarang ini sedang hamil besar anak kita ..” ucap withan yang berbicara kepada istrinya sambil membelai perut istrinya yang semakin membesar .
“wah ..pa sepertinya anak kita ini terasa bergerak ketika papa membelai perut mama ..” sambung tasya yang berkata kepada suaminya itu dengan bahagia
“ benarkah itu ma .. ?? sambung withan
“ iya ..pah ..mama tidak bohong ..” ucap tasya kembali
“anak papa sayang kamu jangan nakal ya. Di dalam perut mama kamu ini ..” ucap withan yang berbicara kepada anaknya yang maih di dalam perut istrinya sambil membelai perut istrinya itu .
“ sekarang papa harus pergi bekerja ..ya .. dan jangan bandel , nanti kalau kamu bandel mama kamu yang bisa repot nantinya ..” sambung withan yang berbicara kembali kepada anak yang ada di dalam perut istrinya itu .
“ mah ..papa ..pergi ke kantor dahulu ..ya. Dan ingat mama jangan terlalu capek , kalau ada apa-apa panggil saja bibi pembantu kita ..” ucap withan kembali yang berpesan kepada istrinya
“ iya.. pah dan papa juga harus hati - hati ..” sambung tasya yang berpesan kembali kepada suaminya itu .
“ baik ..mah ..” sambung withan
Withan pun segera pergi berangkat kerja . meninggalkan tasya yang berada di dalam rumahnya itu , sedangkan tasya setelah suaminya berangkat kerja hanya duduk sambil menonton televisi.
“ nyonya mau makan apa hari ini ..?? tanya diana bibi pembantu di rumah tasya yang tiba-tiba datang menghanmpirinya
“ terserah bibi saja , yang penting bisa juga membuat anak ku yang ada di dalam perut ini juga tetap sehat ..” jawab tasya sambil tersenyum kepada bibi pembantunya itu
“ baik nyonya ..” sambung diana bibi pembantu dirumahnya tasya
Diana pun segera masuk ke dalam ruang dapur untuk memasak masakan tasya. Dan belum berapa lama diana bibi pembantu rumah itu meninggalkan tasya seorang diri yang sedang menonton televisi , tasya merasakan ada pergerakan yang kuat di dalam perutnya , tasya merasakan sakit yang sangat kuat yang sangta terasa di dalam perutnya itu .
“ aduuhh .. aduuhhh .. aduuhh .. “ teriakan kecil yang mulai terdengar dari mulut tasya
“ bibi ... bibi... “ panggil tasya kepada pembantunya itu yang sedang berada di ruangn dapur .
Dengan merintih menahan rasa sakit , dan diana bibi pembantu itu tidak mendengar panggilan dari tasya.
“aduuhhh ...adduuhhhh .. sakiitt ..sekali ..” ucap tasya sambil memegang perutnya itu
Dan di saat itu juga tangan tasya menepis sebuah cangkir yang berada di atas meja, sehingga cangkir itu jatuh ke lantai dan pecah, sehingga terdengar dengan keras suara pecahan kaca yang berasal dari sebuah cangkir itu.
“ suara apa itu ,.. “ ucap diana bibi pembantu di rumah itu
“ sepertinya ada yang jatuh ke lantai ..” sambung diana yang berbicara sendiri di dalam hatinya
Diana pun langsung berlari menuju suara pecahan kaca yang terdengar sangat keras sekali di telinganya itu . diana pun melihat tasya yang sedang mengerang kesakitan sambil menahan perutnya itu
“ apa yang terjadi nyonya ..?? tanya diana bibi pembantu itu kepada tasya
“ tolong ..bi .. bawa aku ke kerumah sakit, perut ku sangat sakit sakali ..” ucap tasya yang berkata kepada diana bibi pembantunya itu
“ baik ..nyonya .. aku akan panggil sopir dahulu untuk mengantar kita ke rumah sakit ..” ucap diana dengan rasa cemas
“ nyonya tahan dan tunggu di sini sebentar ..” ucap diana yang berbicara kepada tasya .
Diana pun berlarian ke ruang samping rumah untuk memanggil sopir, setelah beberapa saat diana dan sopir pun telah menghampiri tasya kembali yang sedang menahan rasa sakit sambil memegang perutnya yang besar itu .
“ ayo..nyonya kita pergi kerumah sakit sekarang..” ucap diana yang meminta kepada tasya
“ pak ..ayo angkat nyonya ke dalam mobil ..” pinta diana kepada sopir dengan rasa khawatir terhadap majikannya itu
Kemudian sopir itu pun langsung mengangkat tubuh tasya, dan langsung di bawa masuk ke dalam mobil , setelah semuanya masuk ke dalam mobil , sopir itu pun langsung mengemudikan mobil nya itu dengan begitu cepat . menuju rumah sakit yang terdekat .
Dengan rasa gugup dan khawatir diana langsung mengambil telepon milik tasya yang masih ada di dalam saku baju tasya .
“ tuan ..nyonya..nyonya ..tuan ...” ucap diana yang berbicara lewat telepon kepada tuan majikannya withan
“ iya ..bi ..ada apa dengan nyonya..bicara yang jelas..” ucap withan yang berbicara lewat telepon kepada bibi pembantunya itu
“ nyonya ..tuan .. sekarang kami sedang pergi kerumah sakit ..tuan ..” sambung diana yang berbicara kepada withan majikanya itu
“ iya ..memangnya ada apa dengan nonya .. bi .. ?? sambung withan kembali yang bertanya kepada bibi pembantunya itu
“ sepertinya nyonya mau ..melhirakn tuan dan segera tuan cepat menyusul kami dai rumah sakit ..” ucap diana kembali yang berbbicara kepada withan
“ iya..iya.. bi , aku akan segera ke rumah sakit sekarang ..” jawab withan dengan perasan panik terhadap keselamatan istri yang di cintainya itu .
dan withan pun segera menutup telepon itu , dan langsung bergegas keluar dari kantornya dan pergi untuk mengambil mobil nya .
didalam perjalanan whitan merasa gelisah karena terpikir keadaan istrinya yang akan melahirkan di rumah sakit kota .di saat pikiran yang sedang kalut whitan berusaha menenangkan hatinya karena kondisi whitan sedang menyetir mobil yang di kendarainya
