Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Keempat

Aku kembali lagi dengan update-an yang sedikit :), jangan lupa sediakan makanan dan minuman untuk menikmati karyaku, walau cuma beberapa kata tapi setidaknya update bukan, maaf. Sampai jumpa lagi besok di lain hari.

***

“Apa yang kamu katakan? Ayolah jangan bersikap seperti saudaraku. Kita sudah lama bersama dan kenapa kamu mengatakan hal ini lagi?” Tae Wang diam, mungkin dia salah atau memang tidak ada yang aneh.

“Ah, lupakan saja. Lanjutkan saja makannya.” Tae Wang masih memikirkan hal tadi, bagaimana kalau itu adalah kenyataan. Setelah semuanya selesai Tae Wang hanya tersenyum dan Chaing He kembali merasa sendiri.

Semua orang menganggap dia omega, tapi apa kenyataannya, dia saja tidak bisa mencium aroma dari saudara sendiri. Teman yang dianggap selama ini menerima apa adanya kembali memberi pertanyaan aneh.

Keesokan paginya Chaing He hanya duduk di kantin lalu menunggu kehadiran Tae Wang datang membawa kekasih dia. “Apa kamu sudah menunggu lama.” Sayup-sayup terdengar dari bibir seseorang.

Chaing He berbalik melihat dua sosok yang ditunggu, “Maaf tadi bajuku terkena noda dan harus segera menggantinya,” ucap Affry yang tidak lain adalah wanita yang baru saja datang bersama Tae Wang.

“Baik.” Mereka bertiga mengobrol seperti biasanya ditemani oleh saudara Chaing He yang bersembunyi.

Sakit melihat adik satu-satunya terpojok dalam hal cinta, mengetahui dia adalah seorang omega atau bukan. Ketiga saudara Chaing He akan selalu menemani sampai saat di mana dia melakukan heat pertamanya.

Terasa aneh, tapi mereka masih yakin bahwa adiknya sama tidak ada yang berbeda di kalangan mereka. Jika dia seorang gay sekali pun tidak masalah asal Chaing He sang adik mendapatkan kenyamanan.

Chaing He dan Tae Wang berpisah, ketiga saudara Chaing He langsung membagi mengikuti mereka berdua. Jika Tae Wang adalah pilihan hidupnya nanti, tidak masalah jika memperhatikan sekarang.

Xiu Min, yang mengikuti Tae Wang dan Affry merasa aneh kenapa mereka berdua masuk ke hotel. Rasa penasaran tersebut dijawab dengan sangat cepat, saat tangan itu membuka pintu dan menciumnya langsung.

Xiu Min diam, iya jika adiknya gay pasangannya harus sama dengan dia. Xiu Min pergi saat melihat mereka masuk ke tahap yang lebih lanjut.

“Ada apa?” tanya Affry melihat ke arah jendela.

“Tidak ada,” balas Tae Wang.

‘Ini bau salah satu dari saudara Chaing He, apa yang dia lakukan di sini.’ Tae Wang tersenyum, melihat Affry dengan tatapan manis dan mulai mencium, menghirup aroma yang dikeluarkan Affry.

“Apa kamu menyukai bauku?”

“Ya, terus keluarkan. Sampai ruangan ini penuh dengan aromamu.”

Affry mengangguk dan melakukan keinginan Tae Wang, mengeluarkan aroma omeganya membuat Tae Wang tidak tahan lagi. Diciumnya leher Affry menjilat dengan sangat cepat.

Tangannya mulai menggerayangi seluruh tubuh, membuka pakaian satu per satu dengan posisi mulut yang masih sama. “Gunakan pengaman, dan jangan sampai tandai aku,” desah Affry.

Tae Wang tersenyum. “Iyakah? Terserah saja,” balasnya.

***

J a n g a n - l u p a - t a p - l o v e, - f o l l o w, - d a n - j u g a - k o m e n. S i l a k a n - b a c a - c e r i t a - l a i n - y a n g - b e r j u d u l - Ignorant King - a t a u - k e t i k - d i - p e n c a r i a n - Ignorant King - g e n r e - f a n t a s i - R o m a n c e.

Semangat bacanya :v

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel