Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

4 Masih Dimusuhi

Saat ini, Andre sangat bahagia saat melihat wajah ayahnya. Wajah yang selama lima tahun ini Andre rindukan. Saat ini, ayahnya memang sudah tidak terlihat bugar seperti lima tahun yang lalu, bahkan wajahnya menjadi kurus seperti orang penyakitan sehingga Andre langsung melihat perubahan besar di wajah Willy itu, tapi walaupun begitu Andre sangat bahagia karena salah satu dari orang terpenting dalam hidupnya ini, kini bisa dilihatnya lagi.

Ada senyum diwajah Andre, ada kerinduan di wajah Andre, terlebih kerinduannya kepada sosok ayahnya yang sangat dekat dengannya saat dia masih kecil, saat Andre masih bersama ibu kandungnya, saat ibu tirinya belum datang dalam kehidupan Andre dan Willy yang membuat sikap Willy kepada Andre berubah sangat jauh.

"Mau apa kamu ke sini?" tanya Hermawan Susatno yang langsung berdiri dan dengan mata melotot dan langsung mendekati Andre dan sepertinya ingin menerkam Andre.

"Aku datang untuk menghadiri ulang tahun ayahku," tegas Andre sambil menatap tajam kearah Hermawan.

Hermawan yang memang berangasan itu berusaha untuk menerkam Andre tapi tubuhnya langsung ditahan oleh Alex.

"Jangan bikin keributan. Ingat, saat ini adalah hari ulang tahun ayah," bisik Alex kepada Hermawan.

"Hermawan masih mencoba meronta-ronta namun akhirnya dia terdiam juga, apalagi setelah Yusakh, adiknya yang lain, ikut membantu Alex untuk menahan Hermawan.

"Untuk apa kamu ke sini? aku kira kamu sudah jadi TKI di Amerika sana," ketus Alex kepada Andre.

"Kalian berusaha menjualku, tapi di manapun aku berada, aku bisa keluar dari masalahku. mungkin kalian pikir, dengan menjualku ke sindikat perdagangan narkoba internasional, mereka akan menjadikan aku, jadi kurir narkoba atau sejenisnya, tapi itu tidak terjadi padaku, aku justru meraih kesuksesanku dalam keterpurukanku," jawab Andre dingin.

"Kamu mau apa lagi ke sini? belum cukupkah yang kamu lakukan dulu? belum cukupkah pemaksaan yang hendak kau lakukan kepada adikmu sendiri? HAH!!!" teriak Nelly dengan mata melotot.

Nelly baru saja berjalan mendekati Andre di depan pintu, setelah sebelumnya, Nelly melarang Willy untuk berdiri dari tempat duduknya dan mendekati Andre, karena itu, Willy hanya bisa melihat Andre dari kejauhan.

"Ibu, aku tidak tahu kamu terlibat atau tidak dengan persekongkolan yang dilakukan anak-anakmu, yang jelas, itu semua fitnah kepadaku. Aku tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak sopan kepada Jennifer," kata Andri sambil menatap kedua bola mata Nelly.

Andre ingin tahu, sebenarnya Nelly terlibat dalam persengkongkolan dan drama fitnah kepada dirinya atau tidak, karena memang lima tahun lalu, yang bersaksi dusta melawan Andre hanya lima bersaudara anak kandung Nelly, Nelly sendiri, saat itu kelihatannya tidak ikutan menambah-nambah cerita fitnah itu, karena itu, Andre tidak tahu Nelly terlibat atau tidak dalam masalah itu.

"KAMU MASIH JUGA MENYANGKAL, HEH!!!" teriak Nelly," kamu masih tidak mau mengaku juga? ingat! kami sudah berbaik hati kepadamu, seharusnya kamu itu sudah dijebloskan ke dalam penjara, tapi mengingat karena kamu anak satu-satunya dari suamiku, jadi aku mencegah saudara-saudaramu yang ingin memasukkan kamu ke dalam penjara, sekarang, kamu masih gak mau ngaku juga, heh?"

"Huh! anak-anakmu memang tidak memasukkan aku ke dalam penjara, tapi, mereka menjual aku ke sindikat perdagangan manusia dan itu lebih kejam daripada masuk penjara," kata Andre dingin sambil menatap Hermawan.

"Fitnah apa lagi ini, heh?!!! Hermawan itu bukan menjualmu tapi mengirimmu ke Amerika, itulah cara kami untuk menjauhkan kamu dari Jennifer, supaya dengan cara ini, kamu bisa menjadi TKI di Amerika, banyak loh yang kepingin ke Amerika untuk kerja disana tapi gak bisa-bisa. Nah, Hermawan mencarikan kapal bagimu supaya kamu bisa kesana, eh...malah dianggap dijual, benar-benar anak tidak tahu diri kamu, Andre!" geram Nelly.

"Sudahlah, Bu. Aku tahu, kamu pasti lebih mempercayakan anak-anakmu daripada aku."

"Sekarang, mau apa kamu kesini?"

"Sudah kubilang, aku datang ke sini untuk menghadiri ulang tahun ayah kandungku."

"Huh, jadi kamu sudah merasa hebat karena lima tahun ini, sudah mengumpulkan gaji dari hasil cuci piring di Amerika dan sekarang, kamu datang dengan tampang pemerkosamu ini, berusaha mendekati keluargaku lagi, berusaha mendekati anak gadisku lagi, karena kamu ingin memiliki kesempatan lagi untuk melakukan pemaksaan kepada anak gadisku, iya kan?" ketus Nelly dengan suara meninggi karena nampaknya masih sangat marah kepada Andre ini

Mendengar intonasi kata-kata dari Nelly ini, Andre yakin kalau Nelly ini tidak pernah tahu kejadian yang sebenarnya, Andre tahu, kalau Nelly tidak terlibat dalam fitnah dan penjebakan kepada dirinya itu, Andre tahu kalau fitnah yang diarahkan kepada dirinya oleh anak-anaknya Nelly itu kemungkinan tanpa sepengetahuan Nelly, karena itu, masih tersisa respect sedikit di hati Andre kepada ibu tirinya itu.

Saat ini, Jennifer yang sebelumnya ada di kamarnya, baru saja mendekati sumber keributan karena ada nama Andre disebut-sebut. Jennifer langsung keluar dari kamarnya untuk menuju ke arah Andre, ada kerinduan yang sangat dalam hati jennifer karena memang sejak awal pertemuan dia dengan Andre, Jennifer sudah naksir berat kepada Andre, bahkan terobsesi kepada Andre.

Jennifer sempat menyatakan perasaannya kepada Andre, tapi tidak ditanggapi Andre. Wajah tampan Andre, selalu terngiang-ngiang di alam pikir Jennifer hingga Jennifer berusaha menggoda Andre tapi sayangnya Andre tidak pernah tertarik kepada Jennifer, Andre selalu beralasan kalau dia menganggap Jennifer sebagai adiknya sendiri, padahal Jennifer menolak pikiran itu, Jennifer ingin menjadikan Andre sebagai kekasih hatinya.

Jennifer sadar kalau dia sudah telah jatuh cinta terlalu dalam kepada kakak tirinya sendiri, karena itu, Jennifer sangat marah saat Andre menjalin hubungan dengan Sherlyn. Jennifer makin murka saat hubungan antara Andre dengan Sherlyn itu tidak berjalan lama karena Andre langsung memutuskan untuk melamar Sherlyn.

Jennifer masih juga berusaha menggoda Andre menjelang pernikahan Andre dengan Sherlyn, bahkan Jennifer pernah nekad masuk ke kamar Andre dengan tubuh yang sudah polos tanpa sehelai benangpun, Jennifer pikir, Andre akan tergoda, tapi, Andre malah melempar selimut ke tubuh Jennifer yang polos itu dan Andre memutuskan untuk keluar dari rumah dan tinggal di kontrakan dekat kantornya.

Saat Andre hampir saja menikah dengan Sherlyn, Jennifer semakin berang, dia terus meneror Andre, meminta Andre untuk membatalkan pernikahannya dengan Sherlyn dan menikahi Jennifer, tentu saja permintaan Jennifer itu ditolak mentah-mentah oleh Andre, hingga akhirnya Jennifer nekad melakukan persengkongkolan dengan kakak-kakaknya untuk memfitnah Andre tepat di saat berlangsungnya pernikahan antara Andre dan Sherlyn.

Kini setelah lima tahun berpisah dengan Andre, ada kerinduan yang luar biasa di hati Jennifer kepada Andre, karena itu, Jennifer langsung bergegas keluar dari kamarnya untuk menemui Andre.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel