Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 14

Thalita Pov

 

Dan tragedi itu mulai terjadi, saat itu Chacha baru saja memiliki seorang kekasih yang bernama Gilang.

"Hai semua." Chacha baru datang sambil senyum mesem-mesem.

"Lu kenapa Cha senyum-senyum sendiri? lu sakit yah?" tanya Serli bingung.

"Iya lu gak kayak biasanya Cha, lu lagi seneng karena berhasil ngerjain PR tanpa nyontek?" ujar Ratu asal.

"Nggak kok, gue malah gak ingat kalau ada PR,,he he." kekeh Chacha.

"Terus apa alesannya, lu senyum-senyum gitu?" tanyaku tak kalah penasaran.

"Gue lagi seneng banget banget banget," ucap Chacha.

"Why?" tanya Ratu.

"Coba aja kalian tebak," Seru Chacha tersenyum misterius.

"Yaelah ribet banget sih tinggal bilang aja, Cha." keluh Serli sudah sangat penasaran.

"Apa lu menang arisan? Traktir dong," ucap Ratu.

"Yaelah Tu, lu mikirinnya itu mulu deh," keluh Chacha. "Jadi gini lho guys, sekarang gue udah nyusul si Serli. Gue udah gak jomblo lagi," ucap Chacha senyum sumbringah.

"Lu jadian sama cowok yang kemarin-kemarin lu certain?" aku sedikit kaget mendengarnya.

"Iya Tha," ucap Chacha. "Lu tau gak, gue seneng banget bisa jadian sama cowok setampan Gilang," ucap Chacha.

"Ati-ati lho Cha muka bisa menipu,” sebenarnya aku kurang setuju dengan pria pilihan Chacha ini, aku merasa dia bukan pria baik-baik.

"Iya Cha, lagian kan lu bilang baru seminggu kenal dia. Lu belum tau dia itu orangnya seperti apa, lu juga belum mengenal dia lebih dalam lagi. Lu harus hati-hati Cha, sekarang banyak banget cowok yang ngegunain muktanya buat nipu cewek," jelas Ratu.

"Ratu bener tuh Cha" timpal Serli.

"Gak mungkin kali dia nipu gue, dia tuh orangnya baik banget. Kalian jangan coba-coba deh ngehasut gue. Kenapa sih lu bertiga? syirik yah sama gue karena gue baru punya pacar yang cakep banget?" ucap Chacha dengan banggtanya.

"Bukan gitu maksud kita bertiga Cha, kita cuma ngingetin lu aja kok. Lagian kan kalau lu seneng, kita juga ikut seneng," jelasku supaya Chacha tidak merasa tersinggung lagi. Padahal niat kami baik.

"Lagian kan kalian belum kenal Gilang, jadi jangan suka berpendapat seenaknya. Ah bête gue curhat sama kalian!" Chacha terlihat kesal dan berlalu pergi meninggalkan kami.

"Yah, dia ngambek," gumam Ratu.

"Eh Cha tunggu!" Aku hendak beranjak untuk mengejar Chacha, tetapi di tahan Serli.

"Udah biarin aja, dia lagi di butain sama cinta. Entar juga balik lagi," jelas Serli membuatku mengangguk.

***

Hari demi hari, hingga minggu ke minggupun berlalu. Semenjak Chacha mempunyai pacar, dia jarang sekali kumpul dengan sahabat-sahabatnya dan dia juga jarang sekali masuk sekolahh tanpa ada keterangan. Seperti hari ini, Chacha kembali bolos dari sekolahh.

"Si Chacha gak masuk lagi?" tanya Ratu baru datang dan aku hanya menggelengkan kepala.

"Kemana sih dia?" tanya Ratu dan kini giliran Serli yang menjawab dengan menggedikkan bahunya.

"Dia gak ada kabarnya," ucapku.

"Sejak pacaran sama si Gilang itu, dia benar-benar berubah. Waktu dia buat kita juga udah gak ada, kalau di sekolahh kerjaannya telponan terus kalau nggak video call," keluh Ratu.

"Lu bener, mana dia berani bolos lagi," tambah Serli.

"Kita harus ingetin dia, tadi gue telpon ke rumahnya. Pembantunya bilang kalau Chacha berangkat sekolahh tadi pagi," ucapku.

"Berarti bener dia bolos lagi gak ada kabar. Pasti deh sama pacarnya itu," keluh Ratu.

"Kita harus ingetin dia, mana sebentar lagi kita akan UN. Gue takut dia kehilangan banyak pelajaran." Aku sungguh mengkhawatirkannya.

"Kalau masih gak bisa di bilangin gimana? Udah sering kali Tha, kita ingetin dia. Tapi dia gak pernah mau denger ucapan kita," keluh Serli.

'Benar juga kata Serli.'

 Chacha begitu tergila-gila padanya, bahkan semua permintaan Gilang selalu ia turuti. Chacha sudah meluPakan kami sahabatnya sendiri. Ia sudah sering bolos sekolahh, padahal selama kami bersahabat kami tak pernah bolos. Bahkan Chacha lah yang sangat bersemangat untuk selalu bersekolahh. Kami bertiga sudah lelah mengingatkan Chacha, tetapi Chacha tak pernah menggubrisnya dan tetap pada pendiriannya.

***

          

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel