Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Episode 3

Kelanjutan ceritanya

" Lu tau ga lu tuh panjang umur , kita lagi ngomongin lu soalnya hahaha " Sembari menepuk nepuk bangku kosong di sebelahnya dia kembali berkata

" Duduk sini lu .. !! "

Jota hanya terdiam tanpa menjawab sedikit pun perkataan Adam

Pikirannya sedang sibuk bertanya-tanya, " Apa maksudnya ini? Kenapa Four S yang terkenal sebagai geng terpopuler ngajak gua makan bareng?? Serius ?? Atau mereka cuman mau ngejailin gua doang??? " Belum selesai dia memikirkan hal ini tiba-tiba Adam kembali menyuruh Jota untuk duduk namun kali ini dengan nada yang keras dan sedikit marah.

" Eh malah diem lagi lu !!! Buruan duduk!!!"

Jota yang kaget pun hanya bisa terdiam dan bingung harus berbuat apa .

Lalu Maxim pun bangun dari tempat duduknya dan berkata " Lo gak denger Adam nyuruh lo apa ??? "

" Enggak.. " Terdengar Jota pun akhirnya memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan.

" Duh udah culun budek lagi lu.. " Jawab Maxim.

Jota yang masih bingung memilih tak menjawab dan memutuskan untuk melangkah meninggalkan mereka berempat namun hanya beberapa kali melangkah tiba-tiba Adam langsung menarik kerah seragam Jota dari belakang dan berkata

" Duduk gak!! "

Kali ini tak hanya marah Adam terdengar sedikit mengancam serta sorot matanya pun terlihat memelototi Jota dengan tajam.

Jota yang melihat Adam seperti itu sontak menjadi takut dan terpaksa mengikuti apa yang di perintahkan Adam.

" Nah gitu dong, Max tolong pesenin mie ayam gih! Sekalian juga buat si kutu buku kita yang tercinta ini. " Sambil tersenyum melirik ke arah Maxim.

"Okee.." Sahut Maxim dan langsung bergegas untuk memesankan mie ayam untuk Jota.

"Aku ikut, yang." Sembari mengejar Maxim dan langsung menggenggam tangannya.

"Kita kedatangan tamu spesial nih." Adam berkata dengan nada sinis dan mencurigakan.

"Wah ... bakal seru nih." Sahut Laura yang tak kalah sinisnya melihat ke arah Jota.

Mendengar perkataan tersebut membuat perasaan Jota semakin tak karuan di benaknya kini terlintas pemikiran bahwa dia akan di jaili atau bahkan di bully oleh mereka berempat dan dia pun segera memikirkan cara agar bisa keluar dari situasi ini.

" Hmm.. Gua pengen ke WC dulu. " Ucap Jota yang ingin menyelamatkan diri.

" Gak usah alesan deh, gua tau lo mau menghindar dari kita kan !!! " Tegas Adam.

" Enggak kok, gua gak alasan. " Jota berkata dengan wajah datar, yah walaupun dalam situasi seperti ini ekspresi wajah Jota tetap saja datar.

" Ngomong ngomong muka lu datar banget sih gak ada ekspresi ?? Jadi kaya tembok ... , eh enggak deh masih bagusan juga tembok daripada muka lu hahaha " Ucap Laura sambil tertawa.

" Namanya juga kutu buku, emang begitu kali bentuk mukanya hahaha .. " Tambah Adam sambil ikut tertawa bersama Laura.

Jota hanya bisa terdiam ketika dirinya di ejek seperti itu. Kini dia hanya bisa pasrah sambil berkata di dalam hati "Bodoh amat lah, emang gua pikirin. Gua udah tau nih, bakal kayak gini ceritanya."

Tak lama berselang Maxim dan Kelly pun datang dengan membawa mie ayam pesanan mereka.

" Taraa .. makanannya sudah datang, makan lagi yuk! " Ucap Kelly sambil menyodorkan nampan yang di atasnya ada lima mangkok mie ayam.

Sedangkan Maxim membawakan minuman untuk mereka.

" Asiiik ... " Ucap Laura sambil tersenyum girang melihat mie ayam pesanan mereka sudah datang.

"Yang ini khusus buat lu, kutu buku." Maxim menyodorkan satu buah mangkok kepada Jota tak lupa dengan minuman segar yang tadi dia bawa.

Jota dan yang lainnya pun mulai menyantap mie ayam mereka.

Jota terlihat terburu buru untuk menghabiskan mie ayam bagiannya , karena Jota memang dari awal tidak betah berlama-lama di dekat mereka berempat ditambah dengan perlakuan mereka kepada Jota yang sangat sangat tidak ramah.

Adam yang melihat cara makan Jota pun lantas bertanya

" Eh kutu buku ...??! Nafsu amat lu makan ??! Lu doyan apa lapar ?!! Atau jangan jangan lu belum makan dari kelas 3 sd ??! "

" Hahahaha...... " Terdengar mereka berempat kembali tertawa puas dan tentu saja Jota hanya bisa diam ketika diperlakukan seperti itu.

Terlihat mie ayam di mangkok Jota hanya tersisa sekitar 1/3 lagi. Suasana pun semakin lama semakin sangat tidak nyaman bagi Jota, karena hal itu pun Jota segera beranjak dari tempat duduk nya.

"Mau kemana lo?" Tanya Adam.

"Mau ke WC." Timpal Jota singkat.

"Makanan lo aja belom habis, habisin dulu lah!" Ucap Adam.

Karena tak ada pilihan lain Jota pun kembali duduk berniat untuk menghabiskan sisa mie ayam nya dengan cepat, namun tiba-tiba

"Eh.. Tunggu dulu!!" Ucap Adam sambil menghentikan tangan Jota yang akan mengambil sendok dari mangkok nya.

Jota pun heran dengan apa yang akan dilakukan Adam dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat Adam menuangkan minuman yang sedari tadi Jota minum ke dalam mangkok mie ayam nya dan berkata

" Habisin tuh mubazir!! "

" Lo udah gila yaaah!!! " Teriak Jota sambil beranjak bangun dari duduknya.

Merespon tingkah Jota, Adam pun langsung naik pitam sembari menggebrak meja yang membuat perhatian seluruh isi kantin tertuju kepada mereka berlima, tak butuh waktu lama Adam pun beranjak berdiri dari tempat duduk nya dan dengan cepat mengambil paksa kacamata yang sedang dipakai Jota lalu membanting nya ke bawah dan tak hanya itu Adam pun menginjak kacamata Jota sambil berkata dengan nada yang keras.

" Tarik lagi omongan lo !!! Berani berani nya lo bilang gua gila !!! "

Jota yang tak terima dengan perlakuan Adam hanya bisa diam sambil mengepalkan tangan nya.

" Apa ?! Lo mau mukul gua ?!!! Nih pukul gua ?!! " Tantang Adam.

Jota tetap terdiam menahan amarah nya.

Melihat Jota hanya terdiam, Adam pun kembali berbicara namun dengan nada yang sedikit merendahkan.

" Cih dasar pengecut .. "

Tak lama Kelly pun mencoba untuk melerai dan menenangkan Adam.

" Udah Dam , Udah !! "

" Apa apaan sih lu Kel , mending lu diem aja , gak usah ikut campur !! " Sela Laura dengan wajah yang sedikit tidak terima dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Kelly.

" Udah lah, Dam , mending cabut deh nanti yang ada lu kena panggil sama Guru BK .. " Ajak Maxim sembari menenangkan Adam.

" Bentar Max, gua pengen tau, dia berani gak mukul gua " Jawab Adam.

Jota yang tak mau masalah ini berlarut-larut memilih untuk pergi meninggalkan mereka.

" Haha kabur kan lu ... dasar pengecut !!! " Ucap Adam sembari tertawa puas diiringi oleh suara Laura yang juga tertawa melihat kejadian ini.

Maxim hanya bisa tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya sementara Kelly terdiam sembari menatap kepergian Jota.

Ting... Ting... Ting... Terdengar bunyi bel yang menandakan waktunya para murid untuk pulang.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 15.15 ,

Terlihat Jota sedang berjalan terburu buru keluar meninggalkan sekolah.

Jota langsung menaiki angkutan umum yang sedari tadi sedang mangkal tepat di depan sekolah nya, memang hari itu kebetulan jota tidak mengendarai sepeda motor kesayangannya, sebab motor kesayangannya itu sedang ada di bengkel karena mogok. Maklum saja motor Jota adalah motor vespa tua klasik yang terbilang sangat antik dan motor itu adalah motor peninggalan dari Kakek nya sehingga Jota sangat menyayangi sekali motornya itu yah walau terkadang sering rewel dan bikin susah.

" Duh telat nih gua. " Gerutu Jota di dalam angkot sambil terus memperhatikan jam yang ada di tangan kiri nya. Ternyata Jota sedang terburu-buru karena dia sudah membuat janji dengan temannya di sebuah Cafe. Sebenarnya jam pulang sekolah Jota sekarang ini adalah pukul 14.00 namun ternyata ada pelajaran tambahan yang setiap minggunya di lakukan di sekolah itu dan sial nya Jota tidak mengetahui hal tersebut.

Akhirnya Jota pun tiba di Cafe. Jota langsung melihat ke segala arah untuk mencari temannya tersebut dan tak butuh waktu lama dia sudah menemukan posisi duduk temannya itu. Lantas Jota melambaikan tangan kepada temannya itu sembari bergegas berjalan ke arah meja temannya dan langsung duduk sembari berkata " Sory Al, udah lama lu nunggu? "

Namun di tempat lain temannya Jota terlihat heran melihat Jota , dia heran apa yang sedang temannya lakukan di meja orang lain , Yah benar Jota ternyata salah menempati meja.

" Heh Jo, lu salah meja.. " Ucap temannya memanggil Jota. Memang jarak antara meja yang di tempati Jota dan temannya tidak terlaluh jauh.

Dengan menyipitkan mata nya Jota melirik ke arah suara tersebut. " Alok? Kok lu disitu ??? Lah terus di depan gua siapa ?? " Pandangan Jota berubah ke arah orang yang duduk di depannya.

"Salah meja broo.." Kata orang itu sambil menahan tawa.

"Eh maaf bang.." Ucap Jota meminta maaf.

Mereka pun tertawa dan tak ingin ketinggalan teman Jota pun ikut tertawa melihat kelakuan Jota.

"Maaf yah bang, temen gua mata nya minus." Timpal teman Jota kepada orang tersebut.

"Iya, gak masalah tenang aja bro.." Ucapnya santai sembari kembali tertawa.

Jota pun tak lama melangkah pindah ke meja teman nya yang bernama Alok.

"Eh Jo, lo tuh kenapa ?? Oh ya, kok tumben lo gak pake kacamata ??" Tanya Alok sesaat setelah Jota duduk di depannya.

Bersambung..

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel