Bab 7 Apakah Pekerjaanmu Masih Bisa Diselamatkan?
Resepsionis sekali lagi mengamatinya, setelah yakin bahwa dia bukanlah nona-nona keluarga orang kaya dan kedatangannya pasti hanya untuk menjual tubuh.
"Kamu juga termasuk tamu? Sekali membuka mulut langsung meminta untuk bertemu dengan Presdir, apakah kamu tidak tahu bahwa Presdir Grup Angle seharga ratusan miliar, bagaimana mungkin wanita murahan sepertimu bisa mendapatkannya?"
Theresa yang terus dinamai "wanita murahan" oleh resepsionis pun hampir tertawa terbahak-bahak.
Dengan identitasnya, sepertinya dia sudah bisa mengalahkan Presdir Grup Angle dengan mudah, resepsionis ini benar-benar telah memandang rendah dirinya.
Menghadapi karyawan tidak becus seperti ini, Theresa juga malas berbicara panjang lebar dengannya, ekspresinya sangat serius, "Kamu telepon atasanmu, bilang saja aku sudah sampai, kalau atasanmu tidak mau bertemu denganku maka semua resiko akan kutanggung sendiri."
Resepsionis masih ingin melawannya, tetapi sewaktu ucapannya hampir keluar dari mulutnya, dia pun dibuat terkejut dan ketakutan oleh pandangan Theresa yang dingin dan tajam.
"Kamu yang mengatakannya ya! Resiko ditanggung sendiri!"
Resepsionis menghela napas sekali, kemudian dengan sedikit tambahan komentar pedas darinya dia pun memberitahu atasannya semua yang telah terjadi, wajah yang menatap ke arah Theresa juga semakin sombong.
Dia sudah tidak sabar menunggu Theresa diusir oleh satpam dari hadapannya.
Tetapi...
Senyumannya juga membeku di wajahnya, sewaktu dia menatap ke arah Theresa lagi, ekspresi terkejut dan tidak percaya pun muncul di wajahnya.
Sewaktu Theresa melihat ekspresi resepsionis, dia juga sudah bisa menebak apa yang dikatakan oleh atasannya melalui telepon.
Dengan tersenyum dingin bertanya, "Lantai berapa?"
"Lantai teratas 2... 27..."
Setelah mendapat lantai pasti, Theresa juga sambil membawa kopernya sambil berjalan ke arah lift tanpa memutar kepala melihat resepsionis lagi.
Resepsionis menatapi punggung belakangnya dan mulai melamun.
Sebenarnya darimana asal wanita ini?
Bisa-bisanya membuat asisten pribadi Presdir, Tuan Starls sangat hormat dengannya?
Apakah wanita ini... adalah simpanan Presdir?
Tidak bisa, dia harus dengan cepat menyebarkan berita menggemparkan ini ke dalam grup perusahaan mereka!
...
Setelah sampai di lantai teratas, perjalanan Theresa juga sangat lancar.
Sewaktu dia mendorong pintu kantor Presdir perusahaan, pria yang sedang duduk di sofa tamu pun berdiri menyambutnya.
Pria itu memakai jas kerja berwarna biru tua, aura anggunnya juga sangat kental, sewaktu melihat ke arah Theresa, wajahnya tersenyum bahagia dan bersinar terang seperti bintang dan bulan.
"Gadis kecil, sudah lama tidak bertemu, selamat atas perceraianmu."
Sewaktu dia berbicara, suaranya yang rendah juga penuh dengan kasih sayang.
"Kakak ketiga?"
Seketika mata Theresa pun merah, dirinya juga sangat terkejut oleh keberadaan pria ini, dia tidak menyangka bahwa Presdir Grup Angle saat ini adalah kakak ketiganya Havel Kurnia!
Dalam beberapa detik dia pun langsung melepaskan kopernya dan berlari memeluk Havel.
"Kakak ketiga... apakah kamu merindukanku?"
Dia menyembunyikan kepalanya ke dalam dada Havel.
Setelah dihitung-hitung, mereka sudah 6 tahun tidak bertemu, tetapi dia tetap saja bersikap seperti gadis kecil yang suka bermanja-manjaan kepada kakaknya.
Havel dengan tersenyum mengelus-ngelus rambutnya, dia begitu ingin menghadiahkan semua barang terbaik untuk adik kesayangannya.
"Perceraian kali ini juga sangat bagus, satu-satunya nona kecil Grup Kurnia, putri kesayangan kakak-kakak, mengapa malah disiksa dan dihina oleh anggota Keluarga Basiroen!"
Melihat wajah kakak ketiganya berubah dingin, Theresa pun terburu-buru mengalihkan topik pembicaraan.
"Kakak ketiga, aku dan ayah telah menanda tangani perjanjian, dia menyuruhku meningkatkan keuntungan Grup Angle sebesar 5% dari tahun lalu! Kamu harus membantuku ya."
Tangannya mengeluarkan angka 5, dengan heboh menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Havel.
Havel menariknya untuk duduk di sofa, kemudian baru berkata, "Sebenarnya 5% ada sedikit sulit untukmu, tetapi ayah sudah memberiku perintah bahwa aku tidak boleh membantumu bermain curang, jadi aku hanya bisa membantumu dari samping saja, tetapi semua keputusan juga harus dibuat olehmu."
Seketika wajah kecil Theresa pun berubah murung.
Siapa kakak ketiganya? Pria yang mengendalikan hampir seluruh dunia hiburan, dia hanya perlu menggerakkan jari tangannya saja juga sudah bisa membuat seluruh dunia hiburan bergetar, perusahaan yang dimilikinya sangat banyak dan luas, ada yang sudah berada di luar negeri.
Dia hanya perlu meneleponi seseorang juga sudah bisa membuat keuntungan Grup Angle naik sebesar 10%.
Tetapi sekarang ayahnya bahkan sudah tahu bahwa dia pasti akan bermain curang!
Ayahnya sama sekali tidak memberi jalan lain untuknya!
Havel melihat dia mengeluarkan ekspresi murung, Havel pun dengan tersenyum mencubit pipinya yang berisi, "Gadis bodoh, melatih kemampuanmu juga sangat berguna. Karena kamu sudah memutuskan datang ke perusahaan, maka Presdir sementara ini juga harus mengundurkan diri."
"Kamu jangan mengundurkan diri dulu." Theresa menghentikannya.
Havel bingung, "Mengapa?"
Theresa mengelus-elus dagunya, kemudian mengeluarkan ekspresi seperti sedang berpikir keras.
Setelah sesaat, dia memberikan sebuah kedipan mata ke arah Havel, "Aku ada sebuah saran yang sangat hebat, apakah kakak ketiga bersedia mendengarnya?"
Havel dibuat terlena oleh ekspresi adiknya yang sangat licik seperti seekor rubah.
1 jam kemudian, kedua orang ini pun mencapai persetujuan.
5 menit kemudian, seluruh karyawan Grup Angle pun mendapat pengumuman mendadak dari atasan mereka.
Pengumuman itu berisi bahwa akan ada seseorang yang misterius yang akan menjabat sebagai Direktur Manajemen Artis baru di perusahaan mereka!
