Sensuality

"ahh..hhh..."

Suara erangan memenuhi apartment bernuansa maskulin itu sejak dua jam yang lalu. Membiarkan sepasang insan mengejar kenikmatan duniawi, mencecap rasa nikmat yang menjalari seluruh tubuh keduanya.

"Kamu benar-benar memuaskan Key. Saya tidak menyesal menghabiskan malam ini bersamamu." puji pemuda berumur empat puluhan yang kini tengah terbaring selepas mencecap kepuasan surgawi.

Yang dipuji hanya tersenyum manis, ikut berbaring setelah mengejar pelepasannya dalam posisi women on top. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik turun. Semakin hari pengalaman bercintanya semakin hebat saja.

Sebuah tangan kekar menelusuri perut ratanya, perlahan menuju pangkal pahanya, membelainya lembut hingga memantik kembali gairah di dalam dirinya.

"Eumh.. Rico"

Key menatap sayu pada pria disebelahnya. Tangan yang lain meremas payudara Key secara brutal meninggalkan jejak kemerahan pada kulit mulus sebening porselen milik Keysha Anjani.

Rico bangkit dan membalik tubuh sintal milik Key. Tanpa aba-aba menghujamkan kejantanan miliknya yang sudah mengeras, memompanya dalam ritme cepat seolah kepuasan yang didapatkan hanya untuk Rico semata.

"Argh... Ka..mu beg..i.t.u.. nik.m..at. K..e.y" Rico menggeram, mempercepat gerakan pinggulnya. Kejantanannya begitu sesak didalam sana, sensasi dijepit dan diremas oleh otot-otot kewanitaan Key menambah kenikmatan segera yang ia raih.

"Ahhh... Key.."

Kejantanan Rico meledak-ledak di dalam sana. Menyemburkan cairan kenikmatan yang begitu banyak hingga meleleh membasahi paha Key. Rico menjauhkan tubuhnya lalu mengecup pipi Key singkat.

"Bersihkan tubuhmu di kamar mandi sebelah. Aku ingin berendam terlebih dahulu. Jangan lupa ganti spreinya juga. Aku tidak suka ranjang ku kotor karena aroma percintaan kita."

Selalu saja seperti ini, setelah puas dengan tubuhnya. Semua pria akan mencampakkannya tanpa mempedulikan dirinya, inilah alasannya mengapa Key tidak pernah ingin berkomitmen dengan pria manapun.

Karena pada dasarnya semua pria itu sama.

Sama-sama Brengsek.

Key menghela nafas kasar, selepas peninggalan Rico, ia melepas bedcover bekas percintaan mereka dan memasang bedcover baru. Kemudian merogoh isi tasnya, mencari benda kesayangannya didalam sana. Setidaknya dengan sex toys ia bisa mencapai kenikmatannya yang tertunda.