Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Obat Pereda Rasa Sakitnya

Lou Qi benar-benar ketakutan.

Tuan bermata merah, aku juga tidak berani mendekatimu, tahu?

Dunia seperti apa ini? Ada pria bermata merah yang meneteskan air mata darah dan "vampir" yang mengeluarkan darah hitam bahkan ingin memakan jantung manusia! Dia merasa Tuhan jahat padanya, kenapa melemparkannya ke tempat seperti ini?

Saat ini jika Lou Qi masih tidak tahu dirinya telah teleportasi ke dunia kehidupan zaman kuno maka dia benar-benar sangat bodoh. Tetapi dia benar-benar tidak mengerti apa yang telah dia perbuat sehingga membuat Dewa teleportasi waktu memandang tinggi dirinya, saat ini dia hanya ingin berteriak, tolong jangan mempermainkannya! Biarkan dia kembali! Meskipun udara di dunia kehidupan zaman modern sangat buruk dan orang-orangnya sangat acuh tak acuh tetapi di penuhi ilmu sains dan semuanya masuk akal!

Sekarang apa-apaan ini, di sini ada vampir yang bisa terbang dan melolong, bahkan vampir itu ingin menggali jantung manusia dengan cakarnya!

Tercium bau busuk lagi, belajar dari pengalaman sebelumnya, Lou Qi segera berguling di tempat. Cakar tajam itu mencakar tanah tempat dia berbaring, debu beterbangan, vampir benar-benar mencakar sebuah lubang kecil. "Vampir" membuang kotoran yang dipegangnya lalu tertawa ke arah Lou Qi dan di antara dua baris gigi putih yang tajam itu terdapat serat daging berwarna merah darah.

Rongga perut Lou Qi langsung bergejolak.

Sialan!

Mungkinkah orang ini benar-benar baru memakan jantung manusia!

Melihat vampir ini bergegas ke arahnya lagi, Lou Qi tiba-tiba berteriak lalu berbalik badan kemudian merangkak ke arah pria bermata merah. Dari kedua pihak ini, pria bermata merah telah menang!

Keempat pengawal telah berperang melawan "vampir" tetapi mereka tidak pernah jauh dari pria bermata merah, mereka menjaganya dengan ketat. Lou Qi merangkak ke lingkaran pengawal dan duduk di samping pria bermata merah.

Meskipun masih ada aura membunuh dan bau busuk di sekelilingnya, namun jelas untuk sementara dia aman.

Dia melihat dari samping, terlihat sekujur tubuh pria bermata merah bergemetar. Tangannya mengepal erat, lalu gigi putihnya terkatup rapat, kemudian mata merah darah itu menatap vampir dan mengalirkan air mata darah.

"Apakah kamu sangat kesakitan?" Lou Qi meringkuk, melihatnya seperti ini juga sangat menakutkan, tahu! Tetapi sekali lagi mendengar teriakan "vampir" membuatnya semakin takut.

Pria bermata merah setidaknya memiliki sekelompok bawahan yang tampaknya seperti orang normal...

Ying yang sudah bergegas untuk melawan musuh secara bersamaan tiba-tiba menoleh dan berteriak kepadanya, "Wanita sialan! Peluk Tuan!"

"Kamu sopan sedikit!" Lou Qi langsung marah.

"Peluk Tuan atau aku akan melemparkanmu kepada mereka untuk dimakan mentah-mentah!" Ying tersenyum ngeri kepadanya, pada saat yang sama panah yang ada di tangannya menembak ke "vampir" yang terbang dan kemudian darah hitam menyembur keluar.

Lou Qi bergidik.

Sebagai perbandingan, darah merah masih terlihat lebih normal! Orang bisa beradaptasi adalah orang yang sangat cerdas, Lou Qi sangat menghargai hidup! Dia segera berbalik badan dan menarik pria bermata merah kemudian memejamkan matanya, memeluknya dengan berani.

Tubuh kekar pria itu dipeluk, awalnya dia merasa sekujur tubuhnya gemetar tetapi tak lama kemudian dia segera merasa tenang. Pada saat yang sama Lou Qi merasakan aura membunuh keluar dari tubuh pria itu.

Lou Qi membuka matanya dan menatapnya dengan terkejut.

Pada saat yang sama Shen Sha juga menatap Lou Qi, wanita yang tiba-tiba jatuh dari langit ini benar-benar bisa menghilangkan rasa sakit dari efek racunnya! Syukurlah! Dengan begini, dia akan ada waktu untuk bertarung!

Terdengar suara teriakan di sekitar dan bau darah memenuhi udara. "Vampir" itu telah di bunuh, mayat dan anggota badan yang di potong tergeletak di mana-mana.

Langit memancarkan kabut putih.

Hari sudah menjelang pagi.

Lou Qi mendengar desahan lega yang panjang dari semua pengawal.

"Tuan, apakah sudah saatnya kita pergi dari sini?" Tanya Ying.

"Ayo kita pergi."

Pria bermata merah melangkah terlebih dahulu kemudian berbalik badan dan berjalan menuju ke arah gunung.

Ying dan yang lainnya mengikuti di belakang, melihat punggung Tuannya itu dia terharu hingga meneteskan air mata.

"Tidak disangka Tuan bisa berjalan dengan bebas di bulan purnama..."

Para pengawal mengangguk setuju.

"Nama."

"Ah?" Lou Qi memandang pria bermata merah yang sedang memeluknya dan menjawab, "Lou Qi."

"Mulai sekarang, kamu ikut aku."

"..." Lou Qi diam-diam menelan kembali kata "persetan ikut denganmu" yang hendak ingin diucapkannya. Baru tiba di tempat ini, dia tidak tahu apa-apa dan tidak tahu apa yang terjadi dengan lingkungan sekitar serta tidak tahu masih ada berapa banyak orang-orang yang seperti vampir itu? Atau, apakah masih ada hal lain di dunia ini yang tidak ada di dunia sebelumnya?

Lou Qi berpikir dengan sedih, betapa berbahayanya seorang gadis cantik berjalan sendirian di dunia seperti ini.

Setidaknya orang-orang ini masih memiliki kekuatan yang sangat hebat, bukan?

"Tuan bermata merah, kalian..." Siapa...

Sebelum kata-katanya diucapkan, pria bermata merah menghela napas dingin lalu meliriknya dan berkata, "Shen Sha."

"Ah?"

"Namaku." Dipanggil dengan sebutan pria bermata merah membuatnya sangat tidak senang.

"Shen..."

"Hei wanita, apakah kamu benar-benar berani memanggil Tuan dengan nama?" Terdengar Ying berkata di samping, "Tuan, Yang Mulia, Raja, kamu pilih salah satu dari tiga panggilan ini!"

Lou Qi marah dan meliriknya, "Tuanmu sendiri yang memberitahuku namanya! Jika bukan karena ingin aku memanggilnya nama, kenapa dia memberitahuku? Dan, kamu! Kamu hanya seorang pengawal, aku sedang berbicara dengan Tuanmu, kenapa kamu menyela! Pergi sana!"

Pengawal lainnya tercengang.

Ying adalah pengawal yang telah mengikuti Tuan sejak masih kecil, bisa dikatakan dia dan Tuan adalah saudara. Karena lidahnya yang dingin dan tajam tidak ada yang berani meneriakinya selama ini, sekarang wanita ini malah menyuruhnya "pergi"! Sungguh beraninya dia...

Ying menatapnya dengan tatapan dingin, "Kamu pikir kamu siapa? Mulai hari ini, kamu adalah pelayan Tuan."

"Tidak mau, terima kasih!" Lou Qi memutar bola matanya, dia takut mati tetapi bukan berarti dia rela menjual harga dirinya demi hidup, pelayan wanita? Apa-apaan! Dia adalah gadis cantik dari abad ke-21, bagaimana mungkin menjadi pelayan! Dia menepuk bahu Shen Sha lalu menyipitkan mata padanya dan berkata, "Turunkan aku, kalian jalani saja kehidupan kalian dan ke depannya kita tidak ada hubungan apa pun lagi..."

"Hehehe, Nona, bagaimana kalau aku mengubah kata-katamu ini? Seharusnya kamu yang menjalani kehidupanmu, dan mereka tidak ada hubungan denganmu."

Tiba-tiba terdengar suara yang lembut, tetapi membuat Lou Qi memiliki firasat berbahaya. Suara ini sangat tidak berwujud hingga membuat orang tidak tahu posisinya berada di mana, seolah-olah bayangannya tidak terlihat namun posisi orang itu bisa berada di mana saja.

Begitu terdengar suara itu, keenam pengawal segera mengepung Shen Sha dengan ketat, lalu membuka jubah mereka dan membentuk tenda yang benar-benar untuk melindungi mereka.

Cahaya bulan yang terhalang membuat sekujur tubuh Lou Qi menegang, tangan yang memegangnya juga menjadi semakin erat. Dia menempel pada dada berdarah Shen Sha, namun bau darah itu membuatnya mengerutkan kening, lalu dia mengulurkan tangan dan ingin mencoba mendorong Shen Sha.

"Jika kamu tidak ingin mati, jangan bergerak." Kata Shen Sha dengan suara yang berat.

"Kamu tidak mendengarkan apa yang dia katakan barusan? Jelas dia tidak akan membunuhku melainkan dia datang untuk membunuhmu, aku tidak aman jika mengikutimu." Meskipun berkata demikian, tetapi tanpa sadar Lou Qi merendahkan suaranya.

Shen Sha tiba-tiba mencibir, "Apakah kamu ingin mencobanya?"

Begitu dia selesai berbicara, dia melempar Lou Qi dengan kuat!

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel