Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 1 Jatuh Ke Pelukan Orang Berdarah

Embusan angin bertiup kencang, gelombang besar bergulung, awan tebal menutupi langit menjadi gelap. Di atas awan gelap guntur menggelegar, kilat petir bagaikan cahaya yang memecah kegelapan dengan ganas.

Jgeeer!

Jlarrr!

Duarrrr!

Ini adalah Simfoni Kematian! Saat ini alam menunjukan keagungannya tanpa pamrih.

Di permukaan laut ada pusaran besar seperti mulut siluman yang terbuka dan ingin menelan semuanya, gelombang badai yang ganas seolah-olah akan meleburkan pesawat kecil yang tidak berdaya untuk kabur dari sana.

Duduk di kokpit, tangan gadis mungil itu sedang memegang kemudi dengan erat sampai memutih dan pandangannya tertuju pada pusaran, meskipun ada sedikit ketakutan di wajahnya tetapi serangkaian makian terus terucap dari bibirnya yang pucat.

"Brengsek, kalian minta dipukul, katanya pesawat telah diperbaiki. pesawat bobrok apaan ini, terkena angin kencang beberapa kali saja sayapnya sudah patah, apa pesawat ini terbuat dari kertas? Sudah tahu aku ke sini untuk menjelajahi Segitiga Bermuda, masih memberiku pesawat yang bobrok! Kali ini jika aku masih bisa kembali dengan selamat siap-siap saja kalian kupukul!"

"Ahhhh! Ya Tuhan, aku masih belum puas hidup!" Jeritannya menebus embusan angin, Lou Qi meratap di dalam hati, nyawanya akan berakhir!

Pesawat yang patah sayapnya itu jatuh mengarah ke dalam pusaran, hisapan pusaran yang tak berujung seolah-olah sedang menertawakan pesawat kecil yang tidak bertenaga ini. Begitu guntur menggelegar, hujan deras menghantam, seakan-akan sedang menekan pesawat. Dihisap dari bawah, ditimpa dari atas, membuat pesawat kecil ini berputar-putar beberapa kali hingga akhirnya terperangkap dalam pusaran kemudian seperti jatuh ke dalam laut yang gelap dan berputar beberapa kali lagi lalu menghilang dalam sekejap.

Misteri Segitiga Bermuda...ternyata benar seperti yang dirumorkan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Gedebuk!"

Lou Qi merasa organ tubuh dalamnya telah berpindah dari tempatnya dan rasa sakit membuatnya ingin memaki lagi.

Tetapi kepekaan yang sudah ia latih selama bertahun-tahun membuatnya langsung menyadari kalau ada yang salah.

Kesunyian di sekitarnya sangat tidak normal. Bukankah dirinya telah terperangkap masuk ke dalam pusaran menakutkan dari laut misterius? Mana air laut yang tak berujung itu? Mana badai dahsyat yang mengamuk? Bahkan mana kepingan pesawat yang ia tumpangi?

Tidak ada apa-apa di sini!

Situasi apa ini! Jangan katakan kalau kejadian yang menyangkut hidup matinya tadi itu hanyalah mimpi? Bagaimana bisa ada mimpi yang terasa begitu jelas dan nyata!

Mengendus.

Bau darah dari mana?

Bau darah yang begitu kuat!

Lou Qi langsung membuka matanya, yang pertama kali dilihatnya adalah sebuah dada yang bidang tetapi dada itu berlumuran darah, Butiran-butiran darah itu terus menerus keluar dari pori-pori kulit dan menetes. Dan kedua tangannya, tepat berada di atas dada itu.

Apa-apaan ini!

Lou Qi ingin mundur dengan cepat tetapi pinggangnya dipegang erat membuatnya tidak bisa melepaskan diri. Pandangan matanya segera bergerak ke atas lalu terlihat dagu yang menonjol, bibir tipis yang mengerucut, hidung yang mancung dan terakhir tatapannya bertemu dengan sepasang mata.

Tatapan mata yang dingin dipenuhi dengan pertanyaan dan aura mencekik.

Lou Qi belum pernah melihat tatapan seperti ini, tatapannya mirip dengan raja neraka, aura dingin dan mencekik dari mata itu seolah-olah bisa membekukan orang hingga mati.

Namun, ini bukan yang terpenting!

"Sialan!!!" Bola mata Lou Qi hampir mencuat keluar!

Mata darah! Itu mata merah darah! Ini siluman apa! Atau dia mengidap penyakit?!

Lengan kuat di pinggangnya tiba-tiba mengencang seolah-olah meremasnya erat-erat ke dalam pelukan. Lou Qi merasakan kekuatan yang sangat kuat, ini kekuatan yang di miliki pria! Tapi, sialan, dulu melawan sepuluh pria kuat pun dia tak terkalahkan. Siapa yang bisa memberitahunya kenapa sekarang dia tidak bisa melepaskan diri dari belenggu seorang pria! Sial!

Lou Qi menatap tatapan itu dengan membara dan berkata dengan marah, "Hei, pria bermata merah dan penuh darah, lepaskan tanganmu!"

Sepasang mata aneh itu tiba-tiba menatapnya tajam lalu mengeluarkan darah kemudian perlahan-lahan mengalir ke sudut mata. Dua garis air mata darah di wajahnya, semua darah di tubuhnya menyatu bersama dan mengalir ke bawah.

Lou Qi terkejut dan dalam sekejap napasnya menjadi tidak stabil. Ahhhhhh, siapa dia sebenarnya! Manusia aneh sialan! "Kamu......"

Sebuah sosok tiba-tiba muncul di samping, begitu orang yang datang melihat adegan ini langsung marah.

"Tuan! Dasar wanita sialan, beraninya kamu menyentuh Tuanku, mati saja kamu!" Dengan teriakan marah, pria itu mengulurkan tangannya dan meraih bahu Lou Qi dengan kecepatan yang mencengangkan.

"Ying, lepaskan tanganmu."

Tiba-tiba terdengar suara yang berat dan pria bernama Ying langsung membeku.

"Tuan, Anda sudah bisa berbicara?" Suara itu berubah menjadi terkejut dan bergetar karena tidak percaya namun dia segera melepaskan tangan yang menggenggam erat bahu Lou Qi.

Sungguh patuh.

"Bantu aku berdiri."

Ying segera menuruti perintah tetapi gerakannya sangat lembut seolah-olah dia sedang mengangkat vas porselen yang rapuh. Mata Lou Qi membelalak, saat ini dia baru menyadari bahwa dirinya tadi sedang berbaring di atas pria berdarah. Saat Ying membantu orang itu duduk orang itu malah tidak melepaskan Lou Qi, dia memeluknya erat-erat dan juga sekalian membawanya ke atas.

Posturnya sangat aneh...

Pria berdarah duduk di lantai, Lou Qi duduk di pangkuannya, pinggang Lou Qi dipegang erat oleh sepasang lengan besi dan dipeluk erat-erat olehnya. Pria berdarah tidak mengenakan pakaian sedangkan pakaian Lou Qi basah kuyup, dua gunung kembar miliknya menempel lekat di dada pria berdarah tanpa celah, saat ini Lou Qi baru menyadari kekuatan pria ini. Karena Lou Qi terlalu mungil di pelukannya jadi wajahnya Lou Qi hanya sampai di bahunya.

Pria berdarah bergerak, dia memindahkan telapak tangannya ke pantat Lou Qi dan Lou Qi menekan dirinya dengan kuat, pria ini hanya mengenakan sepasang celana sutra putih yang telah berubah warna menjadi merah.

Sungguh pria mesum!

Lou Qi sangat marah.

"Sialan kamu! Lepaskan aku!" Lou Qi menggertakkan giginya, jika bukan karena melihat tubuhnya berlumuran darah dan kotor, Lou Qi sudah pasti akan memperlihatkan gigi putih kecilnya yang kuat dan menggigit tenggorokannya sampai putus! Awalnya dia sudah ketakutan tetapi dua kata dari pria berdarah ini membuat rasa takutnya itu seketika hilang, jika dia siluman, dia tidak akan memiliki suara yang begitu menarik, bukan?

Dia bukan siluman, tetapi pria mesum!

Ying sangat terkejut.

"Tuan......"

"Ying." Suara berat lelaki berdarah ini juga penuh keterkejutan, "Memeluknya, aku tidak merasa sakit."

Cahaya bulan sangat jernih, cerah dan indah.

Di gunung tandus ini mereka bertiga menjadi hening.

Lou Qi mengangkat kepalanya, dia menatap pria bermata merah yang mengalirkan air mata darah dan berusaha keras untuk menelaah kata-katanya.

Ying setengah berlutut di sampingnya, matanya terbelalak. Dia memandang Lou Qi seperti melihat hantu dan juga berusaha keras untuk mengerti kata-kata Tuannya.

Pria berdarah menundukkan kepalanya dan melihat wanita yang ada di pelukannya. Dari sudut pandangnya melihat ke bawah terlihat model pakaian putih aneh memiliki garis leher terbuka, lalu ada sepasang gunung kembar yang padat... dan memiliki jurang yang mendalam. Di gundukan itu melekat tetesan darah, kemudian mengikuti alur, mengalir ke dalam jurang itu.

Itu adalah darahnya.

Terdengar suara angin dan ada beberapa sosok yang terbang.

"Tuan!"

"Apa yang terjadi?"

"Pengawal Ying, kamu malah membiarkan orang lain menyentuh Tuan!"

Mereka berperilaku sama, mereka berteriak dengan keras lalu kemudian melangkah untuk menangkap Lou Qi, tetapi Ying melompat untuk menghentikan mereka dan berteriak, "Dia bisa menghilangkan rasa sakit Tuan!"

Mereka seketika terdiam kaku dan merasa terkejut.

Ketika Lou Qi mendengar sampai di sini dia juga mulai mengerti sedikit, penyakit aneh seperti apa yang diderita pria berdarah ini? Tidak hanya mengeluarkan darah, meneteskan air mata berdarah, dan juga akan merasa kesakitan? Lalu yang lebih tidak masuk akal lagi, memeluk dirinya bisa menghilangkan rasa sakitnya? Sejak kapan dirinya bisa menjadi obat penghilang rasa sakit? Setelah hidup selama 20 tahun dia benar-benar tidak tahu kalau dirinya memiliki kemampuan untuk menghilangkan rasa sakit!

Tepat ketika Lou Qi hendak memotong pembicaraan omong kosong ini dia tiba-tiba menyadari hal lain yang membuat jantungnya berdetak kencang. Selain pria berdarah ini, pria di sekitarnya semuanya mengenakan pakaian jaman dahulu!

Mereka memakai ikat kepala dan mengenakan pakaian kuno, lalu ikat pinggangnya disulam dengan pola binatang purba. Mereka juga memakai sepatu bot kain panjang, dan yang paling aneh adalah mereka membawa pedang di pinggang!

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel