Pustaka
Bahasa Indonesia

Second Life First Love

55.0K · Tamat
Yuyun Batalia
39
Bab
37.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Crystabel menjalani hidup keduanya di tubuh orang lain, di tubuh wanita yang bernama Kireina Crystabel. Seorang wanita yang begitu mencintai pria bernama Alardo Jeraldine Fylemon, seorang CEO muda dengan wajah aristokrat yang membius banyak kaum hawa dan beberapa kaum adam. Pemilik tubuh dulunya hanya seorang pelukis tapi karena ini adalah hidup Crystabel maka Crystabel melakukan apa yang dia suka. Crystabel menjadi seorang DJ. Di malam pembatalan pertunangannya dengan Alardo, ia bertemu dengan seorang pria. Alexander Ryu, pria yang akhirnya memiliki hubungan cukup dekat dengannya. "Kau adalah sugar daddyku sementara Alardo adalah jodohku." Kireina Crystabel.

PresdirCinta Pada Pandangan PertamaWanita CantikRomansaBillionaireLove after MarriageDewasaMemanjakan

1

Matanya melihat ke seluruh penjuru ruangan itu. Sebuah ruangan yang dipenuhi dengan lukisan-lukisan beraliran surealisme. Ruangan bercat putih bersih dengan barang-barang berwarna senada. Bisa dia pastikan jika pemilik rumah menyukai warna putih.

"Crysta, istirahatlah. Ibu akan membereskan barang-barangmu." Seseorang yang menjaganya sejak satu minggu lalu bicara padanya.

Wanita yang dipanggil Crysta itu menganggukan kepalanya. Ia melangkah menuju ke tangga tanpa pegangan yang warnanya juga putih. Tempat itu terdiri dari dua lantai dan jika Crysta tak salah kamar tidurnya pasti berada di lantai dua karena lantai pertama terlihat seperti tempat bekerja – sebuah galeri – Matanya melihat ke dinding yang ditempeli oleh lukisan-lukisan indah.

"Apa benar tangan ini yang melukis semua ini?" Dia melihat ke tangannya. Tak yakin jika lukisan-lukisan luar biasa itu hasil dari tangannya. Terus melangkah ia sampai di anak tangga teratas. Ruangan tanpa sekat serta perabotan berwarna putih mengisi ruangan yang ukurannya cukup besar untuk ditinggali sendirian.

Kamar, ruang tamu, mini bar, dapur dan ruang makan menjadi satu tanpa sekat. Hanya saja kamar tidur berada lebih tinggi dengan 4 anak tangga untuk mencapai tempat tanpa sekat itu. Di sudut ruangan terdapat sebuah ruangan terbuat dari kaca yang ia yakini adalah kamar mandi.

"Sayang, kenapa berdiri saja? Istirahatlah, ibu akan buatkan makanan untukmu."

Crysta tersenyum bingung pada wanita itu lalu detik selanjutnya ia menganggukan kepalanya. Wanita paruh baya - ibu panti asuhan yang sering dikunjungi oleh pemilik tubuhnya- melangkah ke dapur. Ia segera naik menuju ke tempat tidurnya berada. Naik 4 anak tangga dan ia sampai di lantai itu. Terdapat sebuah rak buku di sebelah tempat tidurnya lengkap dengan sebuah kursi berwarna putih, di sebelah rak buku berjarak satu meter terdapat sebuah ruangan dipisahkan oleh dinding kaca. Crysta menggeser pintu kaca penghubungan ruangan itu, yang dia temukan adalah tempat pakaian dan juga kamar mandi yang dibatasi oleh dinding kaca. Ah, wajar saja jika ruangan ini diberi sekat, tak mungkin juga kamar mandi dibuat tanpa sekat.

Crysta keluar dari ruang pakaian. Ia berhenti melangkah di depan rak buku. Mungkin disini dia bisa temukan sesuatu tentang si pemilik tubuh. Tangannya bergerak melihat-lihat buku.

"Kireina Crystabel." Ia mengeluarkan buku itu dari raknya. Nama itu adalah nama si pemilik tubuh.

Ia duduk di kursi yang tersedia, membuka lembar yang awalnya hanya bertuliskan nama si pemilik buku. Selanjutnya ia membalik lembaran pertama, matanya melihat tulisan yang ada di sana naik, kiri ke kanan lalu turun. Membalik lembar demi lembar untuk mengetahui lebih banyak tentang si penulis.

Setelah membaca buku itu hingga lebih dari 30 halaman, ia menutup buku itu karena isi selanjutnya masih tentang orang yang sama. Masih tentang pria bernama Alardo Jeraldine Fylemon. Dari buku itu Crysta bisa mengetahui semua tentang hidup wanita yang menurutnya begitu membosankan. Dari sana dijelaskan bahwa si pemilik tubuh adalah orang yang introvert. Tak punya siapapun di dunia ini kecuali Rewina dan juga Alardo. Rewina adalah wanita paruh baya yang merawatnya di rumah sakit dan memasak untuknya sekarang. Sedangkan Alardo adalah tunangannya tapi dari yang Crysta bisa simpulkan dari catatan harian yang dia baca tadi adalah tunangannya tidak mencintainya sedangkan dia begitu menggilai tunangannya. Cinta itu dimulai sejak ia berusia 12 tahun, dan itu artinya sudah 10 tahun dia mencintai tunangannya yang tak lain anak sahabat ibunya. Mereka bertunangan karena dijodohkan sejak kuliah, tepatnya setelah dua minggu ia kehilangan orangtuanya karena kecelakaan mobil dan kecelakaan itu sudah 4 tahun berlalu.

"Alardo, kau datang." Suara itu membuat pemikiran Crysta buyar. Ia bahkan belum sempat mengasihani si pemilik tubuhnya karena cinta sepihak itu. Ia meletakan kembali buku tadi ke tempatnya lalu melangkah menuju ke tangga dan menuruninya.

"Ah, rupanya kau masih hidup." Suara dingin dan tatapan sinis itu tak pernah sebelumnya diterima oleh seorang Crysta tapi selalu diterima oleh si pemilik tubuh sebelumnya. "Apa yang kau pikirkan saat kau menelan cairan itu? Ingin mempermalukanku, hah!" Suaranya meninggi.

"Alardo. Bicarakan baik-baik." Rewina bersuara lembut.

"Kau benar-benar manusia paling tolol yang aku kenal. Jika kau ingin mati harusnya kau pergi ke laut saja. Biarkan tubuhmu ditelan oleh ikan hiu!"

Crysta terlalu terkejut untuk berkata-kata. Dia hanya membiarkan si pria mengeluarkan kalimat yang tak bisa ia katakan manis untuk seorang tunangan.

"Aku sudah tidak tahan lagi. Aku akan memutuskan pertunangan bodoh yang mengikat kau dan aku. Menjijikan!" Usai mengatakan itu ia segera membalik tubuhnya dan pergi. Andai saja Crysta tak tahu kalau si pemilik tubuh begitu mencintai pria kurang ajar di depannya maka sudah pasti ia akan menarik pria itu dan menamparnya keras.

Bagaimana mungkin seorang Crystabel, Dj terkenal yang namanya mendunia diperlakukan seperti ini oleh seorang pria? Dialah yang biasanya mencampakan pria. Dia mengganti pasangan tidurnya secepat bintang jatuh. Pria mengantri untuk sekedar menemaninya bicara. Dan sekarang dia diperlakukan seperti sampah.

"Sayang, jangan terlalu memasukan ke hati kata-katanya." Rewina merengkuh bahu Crysta. "Dia mungkin khawatir karena kau masuk rumah sakit."

Crysta melirik Rewina dengan tatapan yang mengartikan 'yang benar saja' jelas-jelas Alardo memakinya bukan mengkhawatirkannya. Crysta buru-buru tersenyum lembut, dia yakin inilah yang selalu dilakukan oleh pemilik tubuhnya terdahulu ketika diberi dukungan moral seperti saat ini.

"Aku baik-baik saja, Bu. Ehm, Bu. Bisa tinggalkan aku? Aku ingin istirahat."

Rewina menatap Crysta, menimbang apakah baik meninggalkan Crysta disaat seperti ini.

"Aku berjanji tidak akan melakukan hal bodoh itu lagi, Bu." Crysta tahu benar apa yang membuat Rewina susah mengiyakan perminatannya tadi.

Rewina mengambil nafas dalam lalu mengiyakan ucapan Crysta. Setelah memberi petuah tentang tak boleh bunuh diri Rewina akhirnya meninggalkan Crysta.

"Bunuh diri? Siapa juga yang mau mau mati dua kali?" Crysta menutup pintu tempatnya tinggal. Ia naik ke lantai dua dan mengistirahatkan tubuhnya.

Namanya adalah Crystabel tanpa embel-embel lain. Dia adalah DJ terkenal yang menetap di Denmark. Wanita yang begitu akrab dengan dunia malam. Selain menjadi DJ hal lain yang dia sukai adalah balap mobil dan hal inilah juga yang membawanya pada kematian. Suatu malam dia balapan liar bersama dengan seorang pria dengan hadiah siapa yang kalah akan menjadi pelayan pribadi selama sebulan namun naas malam itu malaikat maut sedang mengintainya hingga akhirnya dia menabrak sebuah mobil truk. Mobilnya hancur dan dia meninggal ditempat dengan tubuh yang tak bisa dikatakan baik-baik saja. Kepalanya terluka parah, wajahnya terkena pecahan kaca, kakinya terhimpit dan bisa dipastikan tak akan mungkin berfungsi lagi.

Dan di hari yang sama, di tanggal yang sama, di tahun yang sama namun di negara yang berbeda dia tersadar di sebuah ruangan dengan bau menyengat khas rumah sakit. Crysta tak tahu apa yang terjadi padanya, beberapa saat dia kebingungan hingga seorang wanita tak dikenal mendatanginya dan mengakuinya sebagai kerabat dekat. Saat itu ia tidak bisa mengatakan apapun karena tenggorokannya sakit. Tak ada penjelasan lebih masuk akal dari dia hidup kembali dengan jiwanya menetap pada tubuh orang lain yang hampir meninggal karena menenggak cairan pembersih lantai. Saat itu Crysta ingin tertawa keras, ternyata benar-benar ada orang idiot yang hendak bunuh diri dengan meminum cairan seperti itu. Crysta pikir cara meninggalnya lebih baik dari pada si wanita pemilik tubuh terdahulu. Dia benar bukan? Kecelakaan saat balap liar lebih baik daripada tewas karena menenggak cairan pembersih lantai.

Apapun itu Crysta wajib bersyukur karena dia diberikan kesempatan hidup yang kedua kalinya ya meskipun dia masuk ke tubuh wanita yang berbanding terbalik kehidupannya. Crysta berjanji pada pemilik tubuh sebelumnya bahwa dia akan menjadi wanita yang cukup baik, dia akan menggunakan kesempatan hidupnya dengan sebaik-baiknya. Dan tentunya Crysta akan mewujudkan satu keinginan terbesar pemilik tubuh terdahulu, dicintai oleh tunangannya sendiri. Meskipun Crysta sempat berang pada tunangannya tapi demi balas budi Crysta akan membuat Alardo bertekuk lutut padanya. Itu janjinya pada Kireina Crystabel.