1. PROLOG
Namaku Darren Fayez Nalendra, seorang laki-laki yang sangat beruntung. Dilahirkan dari rahim seorang Ibu yang sangat mencintaiku dan juga punya seorang Ayah yang sangat aku kagumi dan menjadi panutan untukku.
Diumur 17 tahun, aku kehilangan Ibu yang selalu memanjakan diriku. Sosok yang selalu mengingatkan aku jika berbuat salah dan yang selalu membimbingku untuk berbuat kebaikan pada setiap orang. Itulah Ibuku, wanita yang sangat aku cintai merupakan malaikat tak bersayap untukku.
Setelah kepergian Ibuku untuk selamanya, aku merasa separuh hidupku hilang tapi di sisi lain aku juga sungguh beruntung mempunyai seorang sahabat yang selalu menemaniku. Jasmine Aurora Subrata, sahabat terbaikku dari kecil yang selalu ada untukku.
Tidak hanya sahabatku yang membuatku masih bisa berdiri tegak setelah kepergian Ibu tapi juga, sosok Ayah yang selalu menguatkan aku untuk selalu berani melawan kerasnya hidup dengan segala liku-liku perjalanan hidup. Danu Sulaiman Nalendra, Ayah yang selalu menjadi kebanggaan untukku.
Tapi kebahagiaanku tidak berlangsung lama karena tidak lama setelah kepergian Ibu untuk selamanya, Ayah juga pergi meninggalkan aku seorang diri. Aku yang merupakan anak tunggal harus berjuang sendiri diusia yang masih muda meneruskan semua perusahaan yang Ayah wariskan untukku.
Kehilangan kedua orang tuaku merupakan pukulan berat dalam hidupku tapi Jasmine selalu setia berada disisiku, menemaniku. Sampai suatu hari, dia pun pergi meninggalkan semuanya setelah keputusanku untuk menikahi seorang wanita yang sangat aku cintai. Alicia Ibrahim Prasetyo, anak dari rekan Ayahku.
Kepergian Jasmine yang tiba-tiba menghilang setelah pernikahanku, membuat diriku kehilangan separuh dari jiwaku tetapi itu tidak berlangsung lama karena seiring berjalannya waktu, istri yang aku cintai bisa mengisi dan menggantikan Jasmine.
Hari demi hari aku lewati penuh dengan kebahagiaan. Sampai malapetaka itu datang, kecelakaan yang aku alami menyebabkan tubuhku harus berada di atas kursi roda dengan tidak berdaya. Surga yang aku ciptakan bersama istriku dalam hitungan detik hancur begitu saja. Aku yang dulu begitu bangga dengan diriku sekarang hanya seonggok tubuh yang lemah tidak berdaya.
Satu per satu semuanya terlihat di depan mataku, orang-orang yang berada dekat denganku tidak lebih hanyalah seorang pengkhianat.
Kenapa disaat aku sudah tidak berdaya, semuanya terlihat jelas di depanku? Bahkan istri yang sangat aku cintai, satu satunya penyemangat dalam hidupku dengan kejam menikamku dari belakang.
Dengan keadaanku yang sudah tidak berdaya, aku semakin jatuh terpuruk.
Aku menangis dalam diamku menyaksikan satu per satu para pengkhianat mengambil milikku.
Di saat aku hampir putus asa, Tuhan mengirimkan malaikat kembali untukku.
Jasmine Aurora Subrata kembali datang menolongku.
Dengannya aku kembali bangkit. Dengannya aku menyadari bahwa kasih yang tulus tidak mengharapkan balasan.
Jasmine mengajarkan apa arti kehidupan yang sebenarnya.
Aku meraih uluran tangannya.
Aku bangkit bersamanya.
Membalas semua pengkhianat termasuk istriku sendiri.
