Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 15 Sesuai Dugaan, Masih Begitu Bodoh

Bab 15 Sesuai Dugaan, Masih Begitu Bodoh

Nada bicara yang begitu kejam, tatapan yang begitu mengerikan, membuat nafas Gu An Ran tersendak, setelah begitu lama barusan membaik.

Mu Zhan Bei sudah pergi, membawa auranya yang arogan yang membuat orang menyembahnya.

Gu An Ran akhirnya mengerti, malam ini tuan muda Mu datang ke sini sepenuhnya untuk mengancamnya.

Mu Zhan Bei memberitahunya, asalkan dia senang, siapapun tidak bisa menyakiti dirinya, walaupun adalah orang keluarga Gu juga tidak bisa!

Tapi kalau Mu Zhan Bei tidak senang, ingin membunuhnya, juga tidak ada bedanya dengan membunuh semut.

Mu Zhan Bei ingin Gu An Ran tahu, dialah orang yang mengendalikan hidupnya!

Sangat jelas Mu Zhan Bei masih marah padanya yang setelah memanfaatkannya untuk meredahkan reaksi obat, lalu meninggalkannya!

Dasar bajingan ini, apakah perlu begitu pelit!

Kenapa dikehidupan sebelumnya dia tidak tahu kalau tuan muda Mu begitu pelit!

.......malam itu Gu An Ran terus bolak balik dan tidak bisa tidur, tetap tidak terpikirkan cara untuk mengundurkan ataupun membatalkan acara tunangan.

Pagi hari setelah mandi, melihat dirinya yang ada di dalam cermin, bahkan Gu An Ran sendiri juga tidak tahan untuk menghela nafas.

Putih, bening, halus, tidak cacat! Dia benar-benar terlahirkan dengan sebuah wajah yang sangat indah!

Bahkan di kehidupan sebelumnya, setelah melihat wajahnya yang sebenarnya, tuan muda Mu yang tenang dan dingin itu juga terkejut.

Di kehidupan ini, Mu Zhan Bei masih belum melihat wajah aslinya, paling tidak sekarang, dia masih membencinya.

Mengambil handuk untuk menggelap butiran air yang ada di wajahnya, Gu An Ran keluar dari kamar mandi, tidak diduga, dia melihat Gu Wei Zi sedang duduk diatas kursi.

Melihat wajah Gu An Ran, Gu Wei Zi langsung menggepalkan tangannya, si keji ini bahkan benar-benar memanfaatkan wajahnya ini utuk menggoda tuan muda Mu!

Untungnya adalah, tuan muda Mu sudah meninggalkannya, sudah pergi.

"Untuk apa kamu kemari?" saat Gu An Ran menghadapinya, wajahnya sama sekali tidak terlihat baik.

Di kehidupan sebelumnya, Gu Wei Zi tidak hanya membunuh Mu Feng Jin, juga mencari orang untuk membunuhnya!

Gu An Ran hanya merasa heran, hanya dengan mengandalkan Gu Wei Zi sendiri, sama sekali tidak mungkin memiliki kemampuan yang begitu besar.

Sebenarnya siapa yang ada dibaliknya?

Gu Wei Zi tersenyum, dengan lembut berkata: "An Ran, kakak membuatkan sup peach gum untukmu."

Semua kebencian dan kekesalan sudah disimpan Gu Wei Zi, sekarang yang ada di hadapan Gu An Ran, hanyalah seorang kakak kedua yang baik hati.

"Semalam kakak juga mendengar tuduhan orang lain, mengira kamu benar-benar bersama dengan pria yang tidak senonoh, makanya begitu marah dan asal berkata, kamu tidak akan menyalahkan kakak kan?"

Di kehidupan sebelumnya, dia juga menggunakan ucapan lembut itu untuk terus menerus menipu Gu An Ran.

Gu An Ran dari kecil ditipu olehnya sampai besar, bahkan setelah hidup selama 20 tahun juga tidak menyadari kekejian wanita ini.

Sayangnya, saat ini, dia bukan lagi nona ketiga polos seperti dikehidupan sebelumnya.

Gu An Ran menerima manguk dari tangannya, mendekatkan hidung mencium aromanya.

"Wangi sekali." Dia mengambil dan langsung meneguk setengah mangkuk.

Mata Gu Wei Zi langsung bersinar, apakah gadis kurang ajar ini sudah memaafkannya?

Sesuai dugaan masih bodoh seperti dulu! Tadinya Gu Wei Zi masih mengira dia sudah menjadi pintar.

Ternyata, dia sudah berpikir terlalu banyak.

"An Ran, kakak dengar kamu tidak ingin bertunangan dengan tuan muda Mu, apakah itu benar?"

Ternyata semalam Gu An Ran mengendarai mobil tuan muda Mu pulang, tuan muda Mu bisa kehujanan juga karena ditinggalkan Gu An Ran di pantai.

Gu Wei Zi tidak mengerti apa yang sebenarnya dipikirkan Gu An Ran, tapi, mungkin saja ini adalah titik balik.

"Benar, tuan muda Mu terlalu galak, sekarang aku tidak ingin bertunangan dengannya lagi."

Gu An Ran mengedipkan mata, terlihat penuh harapan: "Kakak, bagaimana kalau kamu mengatakan pada ayah, agar kamu yang menggantikanku menjadi calon istri tuan muda Mu saja!"

Gu Wei Zi sangat senang, gadis kurang ajar ini, jangan-jangan, benar-benar bersedia?

"Tapi An Ran, hal seperti ini harus kamu katakan sendiri pada ayah, dan juga mengatakannya secara pribadi pada tuan muda Mu kalau kamu tidak bersedia menikah dengannya, barusan sah."

"Begitu yah?" Gu An Ran meletakkan mangkuk, sepertinya sedang berpikir.

Setelah sejenak, dia tiba-tiba menghubungi telepon inti: "Minta tuan untuk naik keatas, tuan muda Mu ingin aku menyampaikan sesuatu padanya."

Dibalik telepon, suara pelayan wanita terdengar: "Baik, nona ketiga."

Gu Wei Zi merasa senang: "An Ran, kamu ingin mengatakan sesuatu pada ayah, kalau begitu aku kembali dulu."

Dia berada di sini, apa yang akan dipikirkan ayah?

"Mana boleh? Aku ingin merekomendasikanmu, kamu mana boleh tidak berada di sini?" Gu An Ran menggandeng lengannya, tidak ingin membiarkannya pergi.

"An Ran, aku tidak cocok tinggal di sini, kamu patuhlah, biarkan aku pergi dulu."

Gadis kurang ajar ini, jika ayah melihatnya berada di sini, pasti akan curiga dia yang mengajarinya.

Tapi Gu An Ran bersikeras tidak ingin melepaskan tangannya, tidak lama, Gu Ming Hao pun datang.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel