Pustaka
Bahasa Indonesia

RAYLOVE

52.0K · Tamat
Putrimbha
46
Bab
4.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Aksa harus mengalami masa kelamnya. Dia harus merelakan perempuan yang ia cintai karena perempuan itu lebih memilih lelaki lain di bandingnya. karena itu, dia juga mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan penglihatannya. Selama melewati masa itu, beruntung aksa memiliki keluarga yang peduli dan sayang padanya. dan karena kejadian itulah, Akhirnya Aksa bertemu dengan perempuan yang mungkin adalah cahaya yang dikirim Tuhan untuknya.Nama perempuan itu adalah Alicia.

RomansaDokterBillionaireCinta Pada Pandangan PertamaPengkhianatanSweetBaperCLBKTuan MudaSalah Paham

Prolog

Aksa tersenyum senang menatap pantulan dirinya di cermin, ia tak menyangka kalau hari ini usianya sudah berjalan genap 23 tahun.

Tidak hanya itu, di hari spesial ini, Aksa juga akan menyatakan perasaannya pada perempuan yang ia cintai dari SMA.

"Aksa? Sudah siap sayang? Tamu undangan semuanya sudah menunggu,” ucap perempuan paruh baya yang menghampirinya dan tersenyum bangga pada putranya itu.

"Iya mah, aku udah siap.”

Savira, mamahnya Aksa itu tersenyum haru seraya memegang pipi putra kesayangannya itu. "Kamu sudah besar sayang, tapi kamu akan tetap menjadi putra kecil mamah"

Aksa tersenyum, ia mengambil tangan mamahnya dan mengecupnya. "Aksa sayang sama mamah. Kita ke bawah ya, tamu tamu pasti udah nunggu" savira mengangguk, ia menggandeng tangan putranya saat turun ke bawah.

Aksa langsung di panggil oleh MC untuk menyambut para tamu.

Setelah selesai menyambut para tamu, Aksa berniat mencari perempuan yang ia cintai. Karena sedaritadi Aksa tak melihatnya.

“Kamu nyari siapa?" Aksa menoleh, ternyata papahnya yang bertanya.

"Itu pah, aku..."

"Perempuan yang kamu ceritain sama papah?" Aksa menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Adrian terkekeh dengan sikap salah tingkah Aksa, ia menepuk pundak Aksa. "Cari dia, buktiin sama papah"

Aksa menghela napasnya setelah Adrian berlalu, papahnya itu membuatnya malah ragu untuk menayatakan perasaannya. Aksa berjalan terus mencari keberadaan perempuannya itu. Setelah mencari, akhirnya Aksa tersenyum lega saat ia menemukan perempuan yang ia cintai.

Namun saat Aksa ingin menghampiri perempuannya itu, mata Aksa memerah karena ternyata ada laki laki lain yang menghampiri perempuannya itu dan merangkul pinggang perempuan itu dengan mesra. Dan lebih parahnya lagi, laki laki yang bersama perempuan itu adalah sahabatnya sendiri.

Aksa langsung berlalu keluar dari pesta, ia mengirimkan pesan pada papahnya untuk segera mengakhiri acara pesta ulang tahunnya itu. Dengan perasaan marah, Aksa mengendarai mobilnya. Ia berteriak sekencang kencangnya, ia tak menyangka kalau perempuan yang selama ini ia kira menyimpan rasa padanya juga, ternyata harus tega mengkhianatinya seperti ini.

Aksa tak bisa fokus menyetir karena pikirannya yang sedang kacau, sehingga ia tak menyadari kalau tiba tiba ada mobil di hadapannya, dan seketika membuatnya tak sadarkan diri.