Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Pasangan Gila

Walau harus membayar lebih mahal, mereka tidak keberatan. Terutama Jasmine, dia benar-benar tidak keberatan sama sekali. Sebab memang ada yang ia rencana kan untuk sesuatu yang gila malam ini bersama suami nya.

“Tidak apa – apa sayang. Tidak kah kau kasihan melihat pengantin yang belum terjamah itu? Lihatlah, dia belum di sentuh oleh siapapun. Dan tadi ketika aku menjilati vagina nya, lidah ku merasakan kalau selaput dara nya masih utuh. Come on Bara, aku sungguh ingin melihat kau bercinta dengan seorang perawan. Anggap ini sebagai hadiah dan sekaligus permintaan maaf dari ku karena tidak bisa memberikan keperawanan ku pada mu.” ucap Jasmine, memelas.

Bara terdiam. Jauh di dalam dirinya sebenar nya, dia juga tertarik dengan tubuh Selena yang sangat seksi itu. Tapi........

"Aku mengizin kan sayang.. ayo lah! Jangan terlalu lama membuat nya menunggu..." Ujar Jasmine.

Bara melihat kembali pada Selena yang sedang tertidur pulas karena terlalu lemas.

Sepintas kembali teringat oleh Bara saat dia dan Selena saling melumat dan berbagi saliva tadi.

Bara akui dia merasakan sensasi yang sangat berbeda dan dapat dikatakan sangat jauh berbeda dari pada saat diri nya dan Jasmine berciuman.

Tapi Bara tidak ingin hal tersebut terlihat jelas oleh Jasmine. .

“Please jangan menolak sayang...." ujar Jasmine, kembali membujuk Bara.

***

Bara yang memang menunggu Jasmine untuk terus terusan membujuk nya. Paling tidak dengan begitu hasrat nya untuk menyetubuhi Selena tidak terlalu terlihat. Semua seolah-olah ia lakukan karena desakan dari Jasmine.

"Kau yakin Jasmine?" tanya Bara.

"Tentu saja." Jawab Jasmine yang berlari ke atas tempat tidur dan mulai meraba tubuh Selena yang sedang tertidur lelap.

"Akan ku bersihkan ini dulu untuk mu setelah itu, aku akan biarkan diri m untuk memakai nya sekehendak hati mu." ucap Jasmine yang kemudian mulai menjilati cairan -cairan milik Selena yang ada di sekitaran area kewanitaan Selena.

Sluuuuuuurpp...Sluuuuuuurpp...

Jasmine terlihat sangat menikmati cairan itu tanpa ada rasa jijik sedikit pun.

Selena yang tadi nya sudah mulai memasuki alam mimpi nya malah kembali terjaga saat merasakan dingin di liyang nya. Serta sebuah benda basah dengan permukaan kasar di sana yang seakan-akan kembali mengoyak rasa kantuk nya.

"Hmmmmmm..." lenguh nya dengan mata yang masih tertutup. Tapi terlihat sangat menikmati permainan yang lidah Jasmine berikan.

"Sayang,, ini nikmat sekali.. ! Kemarilah.. kau harus merasakan lembutnya milik Selena ini. Aku yakin kau akan ketagihan." Ucap Jasmine, lalu menyingkir dan membiarkan suami nya untuk merasakan apa yang sedari tadi ia rasakan, menjilati vagina sang perawan.

Bara melangkah dengan ragu.

Dipandangnya sang istri, dengan raut wajah seakan meminta last agreement dari sang istri.

"Come on.. dia sedang menunggu mu untuk di sentuh." ujar Jasmine, sambil membelai klitoris Selena yang terlihat menggoda karena posisi Selena yang masih mengangkang kan kedua kaki nya.

Bara tidak mengatakan apapun, tapi dari gerak tubuh nya yang mengambil posisi berjongkok, Jasmine sudah dapat menebak kalau Bara akan menuruti perkataannya.

Slerrrrrrrrrp....Slerrrrrrrrrp.... Bara mulai menjilati vagina Selena yang ternyata sudah mulai kembali basah hanya karena belaian dari jari Jasmine tadi.

Jasmine yang melihat suaminya sedang menikmati vagina Selena, ternyata tidak turun dari tempat tidur itu.

Jasmine segera melumat payudara Selena yang terlihat menantang karena Selena sesekali mengangkat tubuh nya saat Bara menghisap klitoris nya.

Kini mata Selena kembali terbuka tapi ia tetap di bawah pengaruh obat yang di cekokin oleh Bara tadi pada nya.

"Aaah! hmmmmmmmmmmm aaah! Aah!" Desah nya karena mendapatkan kembali serangan atas dan bawah dari Bara dan Jasmine.

Jasmine yang melihat Selena telah tersadar kembali, kemudian berjongkok di atas wajah Selena, sambil berpegangan ke kepala tempat tidur.

Lalu perlahan Jasmine menurunkan bokong nya tepat di atas wajah Selena dengan jarak beberapa inci.

"Selena, come on baby.. jilat!" Perintah nya pada Selena.

Selena pun menurut begitu saja apa yang Jasmine katakan. Dia mulai menjilati vagina Jasmine yang putih bersih itu.

Dimainkannya lidahnya di tengah-tengah lubang yang basah itu, membuat Jasmine...terus mendesah kenikmatan. Walaupun sedikit bersusah payah karena posisinya yang saat ini tengah berjongkok di atas wajah Selena, tapi Jasmine sungguh sangat suka dengan sensai yang baru ini.

"Yaa.. Selana!! fuck me, baby!" racau Jasmine, sambil mengoyang-goyangkan pinggulnya mencoba membuat seirama antara permainan lidah Selena dengan goyangan pinggulnya.

"Ooh! ini sangat nikmat Selena! Come girl.. fuck me again and again!" Racau Jasmine, semakin kencang menggoyangkan pinggulnya sebab Selena semakin liar di bawah sana.

"Aaarhkk!: Teriak Selena sebab ia kembali mencapai orgasme nya karena perbuatan Bara.

Dan tidak lama setelah itu, Jasmine pun ikut berteriak sebab ia pun menca[ai orgasme ternikmat nya malam ini.

Jasmine terkulai lemas, tapi tetap bertahan dalam posisi berjongkok agar ia tidak mendaratkan vagina nya di atas wajah Selena.

Sedangkan Bara, sudah dalam posisi siap untuk memasukan rudal nya ke goa perawan milik Selena.

"Sayang.. kau lanjutkan dengan Selena berdua ya, aku sangat lelah. Bangun kan aku jika kau masih ingin lanjut ronde berikutnya." Ujar Jasmine yang kemudian dengan sisa-sisa tenaga nya berdiri lalu berjalan ke sofa untuk tidur.

KIni tinggal Bara dan Selena saja yang ada di atas ranjang itu. Selena dalam keadaan lemas sedang kan Bara dalam keadaan full gairah.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel