Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

#####Chapter 2

Keesokan harinya, Xi Xi bertemu Zi Xin di restoran langganannya. Di sinilah, Zi Xin mulai mengingatkan Xi Xi akan dirinya yang merupakan teman masa kecil Xi Xi, teman yang pernah dia beri boneka sebagai penangkal hujan biar Zi Xin tidak takut sama hujan.

Zi Xin berniat menggratiskan biaya perbaikan mobilnya, tali Xi Xi keukeuh mau membayarnya kembali. Tapi dia hanya bisa mencicilnya, jadi dia sengaja membuat sebuah surat hutang. Tapi Zi Xin sungguh tidak mau menerimanya.

Jadi dia mengalihkannya dengan mengingatkannya Xi Xi akan janjinya dulu, bahwa Xi Xi akan mengajarinya menggambar. Jadi sebagai ganti biaya perbaikan mobil, Zi Xin menuntut Xi Xi untuk mengajarinya menggambar saja. Dia sengaja tidak memberitahu kalau dia penulis komik. Dan Xi Xi langsung menyetujuinya.

Demi membantu keluarganya yang sedang butuh uang, Xi Xi bertekad untuk mendapatkan gaun pengantinnya Alex dan menyelesaikan transaksi dengan klien misteriusnya.

Terlebih dulu dia pergi mencari Si Chen ke perusahaannya. Dan dia bisa masuk dengan mudah karena para resepsionis mengira kalau dia kekasihnya Si Chen berdasarkan foto-foto yang viral di internet itu.

Kebetulan saat dia masih menunggu, dia melihat seorang wanita berjalan masuk ke ruangannya Si Chen dengan berlenggak-lenggok bak model catwalk sambil marah-marah seolah lagi marah sama pacarnya yang brengsek.

Tapi saat mereka keluar tak lama kemudian, dia malah melihat mereka pelukan. Dia jadi mengira kalau Si Chen tuh playboy cap badak, padahal sebenarnya kedua orang itu cuma sedang membicarakan kesepakatan bisnis.

Xi Xi sengaja meniru gaya jalan wanita tadi saat berjalan masuk ke ruangannya Si Chen dan dengan gaya sok elegan dan sok imut, menuntut Si Chen untuk memberikannya gaun pengantinnya Alex.

Tapi Si Chen dengan dinginnya menyuruhnya membeli gaun pengantin itu 3 bulan yang akan datang di mall-nya. Karena mulai sekarang, mall-nya inilah satu-satunya tempat yang memiliki hak untuk menjual gaun pengantinnya Alex.

Xi Xi menolak menunggu, tapi dia tidak mau menyebutkan apa alasannya. Si Chen jadi mengira kalau Xi Xi ingin buru-buru menikah, tapi bukankah dia sudah putus sama pacarnya?

Hah? Xi Xi heran mendengarnya, dari mana Si Chen tahu kalau dia sudah putus? Baru sadar dirinya keceplosan, Si Chen cepat-cepat menghindar dengan ganti topik dengan menyatakan bahwa dia mungkin akan bersedia memberikan gaun pengantinnya Alex secara cuma-cuma, tapi itu pun hanya pada istrinya, tapi dia tidak akan mungkin menikahi Xi Xi.

Xi Xi benar-benar kesal mendengarnya. Terkait gaun pengantin itu, Xi Xi yakin pasti bisa mendapatkannya dengan cara lain. Tapi yang paling dia permasalahkan adalah gosip hubungan mereka. Karena itulah dia menuntut Si Chen untuk mengklarifikasi gosip itu dan menghapus semua foto-foto mereka.

Tapi Si Cheng menolak. Karena jika dia melakukan itu sama saja dia membongkar kebohongan mereka pada Alex dan pada akhirnya akan membuatnya merugi. Kesal, Xi Xi sontak mengambil gelasnya Si Chen.

Si Chen refleks menahan tangannya, mengira Xi Xi mau menyiram mukanya. Tapi Xi Xi mengklaim kalau dia cuma mau minum dan langsung menenggak air itu sampai habis. Pfft!

Si Chen berdehem canggung saat dia memberitahu Xi Xi bahwa dia juga minum dari gelas itu tadi. Xi Xi jadi malu dan mau kabur, tapi malah tersandung tali sepatunya sendiri. Si Chen sigap menariknya, mereka pun berputar hingga Si Chen terjatuh menimpa Xi Xi di sofa.

Kali ini mereka tidak berciuman, tapi kedekatan mereka kontan mengingatkan Xi Xi akan semalam, saat dia mencium Si Chen saat mabuk. Sekretarisnya Si Chen muncul saat itu, mereka pun sontak saling menjauh. Xi Xi mencoba meminta ganti rugi atas mobilnya yang Si Chen salip malam itu, tapi Si Chen malah menuduhnya menipu untuk mendapatkan uang.

Terang saja Xi Xi benar-benar kesal sehingga dia bersumpah akan balas dendam pada Si Chen. Hari itu juga, dia pergi menemui Alex dan meminta bantuannya.

Tepat setelah Xi Xi keluar dari ruangannya Si Chen dengan penuh amarah, datanglah seorang wanita cantik bernama Ran Xi Wei, dialah wanita yang aslinya ingin Si Chen ajak ke pestanya Alex.

Jelas mereka bukan pacar, tapi wanita itu tampak jelas tertarik pada Si Chen. Tapi Si Chen, entah tidak menyadarinya atau terlalu cuek akan hal itu, tapi dia tetap memperlakukan gadis itu dengan baik selayaknya teman. Saat Xi Wen menanyakan tentang gadis barusan, Si Chen cuma berkata ada masalah kecil, namun sekarang sudah terselesaikan.

Yang tidak dia ketahui, Xi Xi sekarang mendatangi Alex dan berbohong pada Alex bahwa dia dan Si Chen sudah berpacaran selama bertahun-tahun dan Si Chen mau melamarnya waktu Si Chen memberinya kalung rancangan mendiang istrinya Alex itu.

Namun waktu itu dia belum siap. Tapi setelah dia melihat gaun pengantin rancangan Alex yang begitu indah, hatinya mulai tergerak sehingga dia mantap untuk menikah sama Si Chen. Jika dia menikah dengan menggunakan gaun pengantin rancangan Alex, dia pasti akan menjadi wanita paling bahagia sedunia.

Karena itulah, hari ini dia mendatangi Alex untuk membujuk Alex untuk menjual gaun pengantinnya padanya tanpa sepengetahuan Si Chen dengan alasan bahwa dia ingin memberi kejutan pada Si Chen.

Sayangnya karena kontrak sudah ditandatangani, Alex tidak bisa menjual gaun rancangannya yang sekarang. Akan tetapi, dia bisa menjual yang rancangan sebelumnya, tinggal menyesuaikan ukurannya saja. Setulus hati dia mendoakan semoga mereka berdua bahagia.

Akhirnya! Xi Xi senang banget. Malam harinya, dia menghubungi klien misteriusnya dan memberitahu bahwa dia sudah berhasil mendapatkan hak membeli Marry Me. Dia hanya perlu membayar depositnya.

Tapi Si Chen tak percaya, malah menuduh Xi Xi menipu dan menolak mentransfer uangnya, dan menuntut Xi Xi untuk memperlihatkan bukti pembeliannya dulu, baru dia akan membayar penuh. Xi Xi kesal, tapi terpaksa dia menyetujuinya. Dan karena uangnya kurang, Xiao Ya membantu menalanginya.

Xi Xi dengan polosnya mengajarinya Zi Xin menggambar tanpa menyadari kalau itu cuma alasan Zi Xin untuk bisa bertemu dengannya. Sementara dia nyerocos tentang teknik menggambar, Zi Xin sama sekali tak mendengarnya saking terpesonanya menatap si cantik di hadapannya ini.

Hari ini adalah konferensi pers untuk mengumumkan kerja sama Whymall dengan Marry Me. Tapi gara-gara ulah Xi Xi waktu itu, Alex juga mengumumkan bahwa dia menjual sampel rancangannya yang sebelumnya pada calon istrinya Si Chen, yaitu nona Gu Xi Xi. Pfft!

Si Chen yang tidak tahu apa-apa, jelas kaget. Para reporter pun langsung mengalihkan kamera-kamera mereka padanya. Tapi karena tak mungkin membongkar kepalsuan ini karena bisa menyebabkan terputusnya kerja sama dengan Alex, terpaksa Si Chen mengiyakannya saja.

Gara-gara neneknya yang matre dan gengsinya tinggi, Xi Xi terpaksa harus mengorbankan banyak uang untuk mentraktir beberapa saudara mereka di restoran mewah di sebuah hotel. Parahnya lagi manajer restoran kemudian memberitahunya bahwa ada beberapa peralatan makan yang hilang.

Tidak ada satu pun dari saudaranya yang mau mengaku, maka Xi Xi langsung saja menyuruh manajer untuk melapor ke polisi. Saat itulah Zi Xin muncul, si manajer restoran memanggilnya Presdir. Hmm, apakah dia pemilik hotel ini?

Setelah manajer memberitahukan kronologi masalahnya, dia membantu Xi Xi berakting untuk mengancam si pencuri. Dan sukses membuat si pelaku, yang ternyata bibinya Xi Xi, ketakutan.

Tapi karena terlalu malu, jadi dia menyalahkan dan menuduh anaknya yang masih bocah sebagai pencurinya. Tapi karena hari ini ulang tahun Nenek, jadi Zi Xin berbaik hati memberikan semua itu untuk Nenek sebagai hadiah ultah.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel