Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 06. Menempa

Bab 06. Menempa

Satu tahun berlalu, Zhao Yun telah menghabiskan satu tahun di dalam hutan yang ada di dunia kecil Tian Fan. Tak seharipun dia lewati tanpa adanya pertempuran. Demi melatih insting dan daya tempurnya, Baiyin tidak pernah memberikan ketenangan satu haripun pada Zhao Yun yang berada di dalam hutan.

Sekarang, setelah setahun berlalu, tampak tubuh Zhao Yun benar-benar sangat kuat. Dari segi kekuatan, kecepatan, insting, kecerdasan, semua benar-benar diasah dalam pertempuran melawan beast-beast yang ada. Hanya dengan kekuatan fisiknya saja, dia masih sanggup melawan kekuatan beast ranah raja bumi tingkat akhir dengan seimbang.

"Sraaakkk… Gedebug!"

Satu tebasan pedangnya membuat seekor beast jaguar ranah raja bumi tingkat akhir lepas kepala dari tubuhnya. Zhao Yun terduduk dengan napas terengah-engah dan luka di sekujur tubuhnya. Tubuhnya dipenuhi ratusan luka, luka lama maupun luka baru menghiasi seluruh tubuhnya itu.

Namun, rasa sakit yang menderanya itu tak pernah membuat senyum di wajahnya menghilang. Ia senang karena setelah setahun ia telah melampaui dirinya sendiri dalam berusaha menjadi kuat.

Sebuah cahaya terang menyilaukan matanya, kini tampak di hadapannya sebuah ruangan indah yang dipenuhi aroma wewangian yang membuat rileks tubuhnya. Tampak dihadapannya Baiyin sedang berendam di sebuah kolam air panas dengan wewangian itu.

"Junior memberi hormat pada leluhur Baiyin!"

"Hormatmu kuterima, segera buka pakaianmu dan berendamlah!" ujar Baiyin santai.

Zhao Yun langsung menuruti kata-kata Baiyin dan masuk ke dalam kolam berukuran 10 m x 10 m itu. Baru saja kakinya masuk ke dalam kolam, sensasi sengatan listrik sudah mulai ia rasakan. Tanpa memperdulikan rasa sakit yang ia terima, Zhao Yun memaksakan dirinya untuk berendam.

Ia terkejut karena rasa sakit yang menginvasi setiap sel-sel tubuhnya mulai berubah menjadi rasa nyaman. Selain itu, luka dan bekas luka yang ada di dalam tubuhnya mulai beregenerasi di dalam kolam tersebut.

"Rendamkan seluruh tubuhmu ke dalam kolam, setelah tiga batang dupa baru kau naik dan temui aku di ruang tengah istana ini!" ujar Baiyin yang berdiri dari tempatnya dan keluar dari kolam tersebut.

Tanpa ba-bi-bu, Zhao Yun langsung merendam seluruh tubuhnya ke dalam kolam sembari melatih pernapasannya di dalam kolam tersebut. Tiga batang dupa berlalu, Zhao Yun pun mulai berdiri dan keluar dari kolam.

Ia segera berpakaian dengan pakaian yang ternyata sudah Baiyin siapkan. Ia merasakan kini tubuhnya menjadi halus dan tak ada satupun bekas luka di tubuhnya.

"Luar biasa!" gumamnya senang.

Ia pun bergegas menuju ke ruang tengah dari istana untuk segera menemui Baiyin. Tampak Baiyin sekarang sedang duduk santai di sebuah singgasana. Zhao Yun segera menghampirinya.

"Obat dan kolam obat Tuan Tian Fan selalu efektif!" ujar Baiyin sembari melihat ke arah Zhao Yun.

"Latihanmu kali ini adalah menempa. Aku sudah menyiapkan ruangannya, segera kau terapkan ilmu yang kau miliki itu melalui prakteknya," ujar Baiyin santai.

"Ini!" ujar Baiyin kembali sembari menyerahkan satu buah buku catatan pada Zhao Yun. Buku itu melayang dari tangan Baiyin dan menuju Zhao Yun. Zhao Yun pun menerima buku itu dan mulai membacanya. Matanya membulat karena di dalamnya terdapat lebih dari dua ribu pesanan senjata beserta dengan baju zirah perang lengkap dengan lambangnya.

"Aku tak tahu cara menempa, tapi aku paham cara menilai kualitas suatu barang! Jadi, segera buat semua yang ada di dalam buku itu lengkap tanpa ada satupun yang terlewat!" ujar Baiyin sembari tersenyum.

Lagi dan lagi, tanpa menunggu jawaban Zhao Yun, Baiyin kembali meninggalkannya. Satu pintu istana pun mulai terbuka, dan Zhao Yun melihat jika isi dari ruangan itu adalah alat-alat untuk menempa.

Tanpa mengeluh, ia segera memulai pekerjaan barunya itu. Segera ia mulai mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari Tian Fan itu dan mulai mempraktikkannya. Meski Zhao Yun memiliki ilmu secara teori, namun nyatanya ia sangat canggung dalam menerapkannya. Belum lagi ditambah beratnya palu yang dia gunakan untuk menempa, yang menambah kecanggungannya itu.

Zhao Yun akhirnya mulai mengerti maksud dari Baiyin yang memintanya membuat dua ribu senjata dan jubah perang tersebut. Setelah menghela satu napas panjang, ia pun mulai menempa. Meski canggung dan kaku menghinggapi, ia mulai membiasakan dirinya. Tanpa ragu, dia mulai mengangkat palu dan menghantam besi hitam yang ada di depannya. Teori penempaan yang dia dapat sekarang mulai ia aplikasikan secara nyata pada besi hitam yang ada di depannya.

"TAANG TAANG…..SSSSHHHHH!"

Hantaman palu dan bunyi besi panas yang dimasukkan ke dalam air menandakan selesainya sebuah penempaan pedang. Zhao Yun meneliti pedang yang dia buat, bagaimana tajam dan presisi serta berat pedang.

"Akhirnya, pedang ke dua ribu," ujarnya senang.

Dia melirik ke sebuah ruangan yang dipenuhi dengan ribuan pedang dan baju zirah besi berlambang naga di dada. Ia tersenyum bangga, karena dalam waktu tiga tahun akhirnya dia bisa menyelesaikan dua ribu pedang dan juga zirah yang ada di dalam buku catatan.

Tak lama, Baiyin pun menghampirinya dan melihat hasil kerjanya. Baiyin tersenyum melihat hasil kerja Zhao Yun yang benar-benar sempurna dan sesuai dengan apa yang ada di dalam catatan. Apalagi saat Baiyin melihat lima pedang dan lima baju zirah berwarna merah, putih, biru, emas, dan hitam.

Dia cukup terkagum dengan hasil kerja Zhao Yun itu. Apalagi baju zirah itu terbuat dari bahan lonsdaleite, batu terkuat kedua setelah tungsten.

"Tidak buruk, meski tanpa qi, ia bisa membuat baju zirah ini dengan sangat baik. Penilaian tuan kali ini benar-benar sangat tepat!" gumam Baiyin senang.

Dengan Zhao Yun berhasil menempa bahan dari batu meteor itu, ia pun sekarang telah menjadi penempa tingkat tiga. Penempa dalam dunia Xingguan ini terbagi menjadi lima tingkat, tingkatan itu dinilai dari bahan penempaan yang berhasil ditempa. Dan bahan lonsdaleite adalah bahan yang digunakan para penempa tingkat tiga.

Untuk bisa dikategorikan penempa tingkat empat dan tingkat lima, biasanya dinilai dari bahan yang ditempa dan juga kemampuan dalam memadukan dengan menempa inti beast ke dalam pedang.

"Ambil waktu istirahatmu, tujuh hari dari sekarang kau akan memulai membentuk kembali dantianmu yang hancur. Tuan telah menyiapkan segalanya, jadi bersiaplah!" ujar Baiyin tegas.

Zhao Yun berbinar mendengar dantiannya akan ditumbuhkan kembali, ia tidak bisa berkata apa-apa setelah mendengar penjelasan dari Baiyin tersebut.

"Aku akan memiliki dantian kembali," gumamnya sumringah.

Tak mau membuang waktu, ia pun segera mengambil waktu untuk beristirahat dan bersiap. Dari dalam pikirannya, ia bisa mengetahui sulit dan sakitnya pembentukan dantian.

Sekarang ia benar-benar paham dan mengerti mengapa selama tiga tahun ini, ia ditempa dengan begitu sangat keras oleh Baiyin. Semua itu dipersiapkan untuk hari ini, hari di mana dia akan menumbuhkan dantiannya kembali dan bukan hanya satu dantian saja, tapi tiga dantian yang akan dibuka sekaligus.

"Aku tak akan mengecewakan guru dan juga leluhur Baiyin," ujarnya semangat dan penuh ketegasan.

*******

Mari belajar! Lonsdaleite adalah material yang terbentuk saat meteorit yang mengandung grafit jatuh ke Bumi. Material ini ditemukan oleh ahli geologi Amerika bernama Lonsdale. Dia menemukan material berbentuk segi delapan yang mirip dengan berlian. Penelitian terbatas menunjukkan material ini 58 persen lebih kuat dari berlian. Sama seperti berlian, Lonsdaleite tersusun dari atom karbon, namun berbeda susunan dan bentuknya.

Semoga menambah ilmu para readers semua

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel