Hinovel
App Store
Google Play
Pustaka
Ringkasan
Juan Putra Sanggara. Cowok berhati dingin. Judes. Tatapannya menusuk. Senior di Jurusan ku yang merangkap menjadi panitia bidang olahraga pada kegiatan pengkaderan jurusan. Cowok yang terkenal karena ketampanannya yang menghipnotis cewek-cewek satu fakultas. Terkecuali aku pastinya! Aku Anti Juan, Ya! Sekali lagi aku bilang. Aku anti Juan! Amit-amit suka sama cowok kek gitu. Modal tampang doang. Perilaku? Sikap? Paling belakanggggggg..... List paling bawah aku adalah berurusan dengan Senior Kehutanan yang sangat aktif di kampus, mau itu di organisasi atau di jurusan. Pokoknya aku nggak mau berurusan dengan senior setelah mengetahui betapa neraka nya jadi Mahasiswa baru di jurusan kehutanan.Tapi takdir siapa yang tahu? Nasib siapa yang tahu?Aku nggak pernah berpikir akan menjadii istri salah satu senior di Jurusan ku. Tidak pernah terpikir sekalipun. Boro-boro mau dekat senior. Liat senior dalam radius 20 meter aja langsung balik arah, cari jalan memutar untuk ngehindar. Tapi takdir siapa yang tahu? Semua itu sudah ada yang mengaturnya! Jadi inilah kisahku dengan Senior gila hormat itu. ~~~Febbi Nursyam
Prolog
Juan Putra Sanggara. Cowok berhati dingin. Judes. Tatapannya menusuk. Senior di Jurusan ku yang merangkap menjadi panitia bidang olahraga pada kegiatan pengkaderan jurusan. Cowok yang terkenal karena ketampanannya yang menghipnotis cewek-cewek satu fakultas. Terkecuali aku pastinya.
Aku Anti Juan, Ya!
Sekali lagi aku bilang. Aku anti Juan!
Amit-amit suka sama cowok kek gitu. Modal tampang doang. Perilaku? Sikap? Paling belakanggggggg.....
Oh iya sebelum aku mencerita kisah ku dengan cowok berhati es itu. Aku mau kenalin diri dulu. Perkenalkan nama aku Febbi Nursyam, Umur 19 tahun. Mahasiswa baru di jurusan kehutanan. Anak satu-satunya dari Papa dan Mama, orang-orang yang paling aku sayangi di dunia ini. Aku orangnya apa adanya. Wajah pas-pas an. Penampilan pas-pas an. Otak pas-pas an. Apalagi pada bidang ekonomi sangat pas-pas an. Bisa masuk perguruan tinggi aja karena biayasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu. Pokoknya aku nggak ada kelebihan apapun.
Aku cuma cewek kucel yang alhamdulillah bisa masuk keperguruan tinggi. Dengan jurusan pilihan orang tua. Universitas pilihan orang tua. Ips ke saintek? Hmmm...nggak nyambung.
List paling bawah aku adalah berurusan dengan Senior Kehutanan yang sangat aktif di kampus, mau itu di organisasi atau di jurusan. Pokoknya aku nggak mau berurusan dengan senior setelah mengetahui betapa neraka nya jadi Mahasiswa baru di jurusan kehutanan.
Tapi takdir siapa yang tahu? Nasib siapa yang tahu?
Aku nggak pernah berpikir kalau akan jadi istri salah satu senior di Jurusan ku. Tidak pernah terpikir sekalipun. Boro-boro mau dekat senior. Liat senior dalam radius 10 meter aja langsung balik arah, cari jalan memutar untuk ngehindar.
Tapi sekali lagi... Takdir tidak ada yang bisa menebaknya. Perjodohan dengan sedikit paksaan itu mengantarku pada kisah pernikahan yang rumit. Pada perasaan yang semakin mengakar saat mengetahui sosok Juan yang sebenarnya, pada cinta sepihak yang hanya menghadirkan rasa sakit,
Dan pada dia yang cinta tulusnya hanya bisa terabaikan.
Tapi semua kisah tidak selalu manis, bukan?
Febbi Nursyam.