
Ringkasan
Dokter Sheva Anastasia Johnson anak tunggal keluarga Johnson yang merasa hidupnya diatur oleh kakek nya Ronald Arie Johnson apalagi Sheva ingin dijodohkan oleh kakek nya dengan cucu sahabat kakeknya.Ayahnya Sheva Billy David Johnson pun kasihan melihat anaknya yang ingin dijodohkan akhirnya membantu anaknya pergi dari rumah.Tapi dinegara itu Sheva merasakan kehancuran hidupnya dimulai, dia memulai kembali bekerja di rumah sakit Medistra hospital Belanda ketika dia disuruh suster dirumah sakit itu untuk pergi merawat pasien yang rawat jalan habis operasi, hingga akhirnya dia bertemu dengan laki-laki bastard itu.Christian Jamie Dorman seorang pengusaha sekaligus mafia yang terkenal di Belanda dia laki-laki yang memperkosa dokter Sheva yang menghancurkan hidup Sheva.
Chapter satu
Keheningan malam membuat seorang Sheva melamun hingga jauh, dilihat diluar rintik-rintik hujan membasahi tanah dan lamunan jauhnya terhenti dengan panggilan dari seseorang. “
“Dokter Sheva kita ada pasien gawat darurat yang baru saja kecelakaan” kata suster Anna
Sheva membalikkan badannya ke arah sumber suara, “Baik suster Anna, saya akan menyusul kamu keruangan IGD”. Lalu Sheva berjalan menyusul suster Anna melihat kondisi pasien yang baru datang itu.
“Sudah di cek nadinya, bagaimana suster?” Tanya Sheva pada suster Anna memeriksa pasien itu dengan stetoskop kebanggannya.
“Kondisi pasien stabil, Dok”ungkap suster Anna sambil membersihkan luka di badan pasien dengan kapas dan alcohol.
“Saya akan menjahit lukanya ini sus, dan selesai ini tolong pasien di MRI (Magnetic Resonance Imaging) keseluruhan nya suster dan setelah hasilnya keluar tolong berikan kepada saya"
"Baik dokter sheva". Suster Anna mengangguk .
Sheva Anastasia Johnson, Seorang Dokter Ahli Bedah di Sebuah Rumah Sakit St. Elizabeth, Inggris. Sheva lulusan University of Edinburgh dengan prestasi yang membanggakan.
dia anak tunggal dari keluarga yang cukup berada dan terkenal. Ayahnya Billy David Johnson seorang Dokter Bedah Syaraf dan memimpin Rumah sakit yang sekarang menjadi tempat tugas Sheva. Walaupun beliau ayahnya dia sangat disiplin sebagai atasan nya di tempat kerja. Banyak cibiran orang diluar sana yang selalu didengar oleh Sheva pantas ia mudah bekerja dirumah sakit ini karena dirinya adalah anak Pimpinan dan pemilik Rumah Sakit. Kadang Sheva sakit hati mendengar ucapan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu, karena dirinya juga masuk kerumah sakit ini di Tes oleh para peringgi rumah sakit termasuk ayahnya yang juga ikut mengetes Sheva.
Dari umur sepuluh tahun Sheva sudah hidup terpisah dengan orang tuanya dan tinggal di Mansion Pinus Johnson bersama satu pengasuhnya bibi Hazel dan lima asisten rumah tangga dan para Bodyguard orang suruhan Kakek nya untuk menjaga dirinya. Ayah dan ibunya bercerai. Sejak ayah bercerai dengan ibu, ayah nya menjadi worckholic kadang dia selalu tidur dirumah sakit nya dan tidak pulang kerumah ayah kecewa dengan ibu karena ibu meninggalkan nya pergi dengan laki-laki yang dicintainya.
Sheva akui ayah dan ibunya menikah karena perjodohan yang dilakukan kakeknya Ronald Arie Johnson, diluar sana mungkin orang-orang sudah mengenal siapa itu Ronald Arie Johnson seorang Dokter Ahli Bedah terkenal pada masanya hingga sekarang pun kakeknya juga masih dikenal oleh para pasien-pasiennya yang pernah ditangani oleh kakek.
Sejak kakek pensiun sepuluh tahun lalu menjadi Dokter Bedah, kakek menjalani usaha barunya membuka perusahaan Farmasi Johnson&Co. yang cukup maju dan pesat. Kakeknya menjalani usaha bersama ayahnya dan para investor. Jadi bisa dibilang hidup seorang Sheva bisa makmur sampai lima belas keturunan Johnson kedepannya tanpa harus bekerja pun, Keluarga Johnson mempunyai dua belas rumah sakit yang berada di seluruh Eropa dan pusatnya berada di London.
Dan akan membuka lagi anak cabang rumah sakit St. Elizabeth di benua Amerika, Kakeknya telah mempersiapkan Sheva cucunya untuk bisa memimpin salah satu rumah sakit milik keluarga Johnson.
Sheva yang berada diruangannya yang sedang menunggu suster Anna membawa hasil pasiennya tadi pun terganggu bunyi ketukan pintu.
Tok..tok
Suster Anna masuk membawa map besar ditangannya dan memberikan kepada dirinya." Dokter Sheva ini hasil MRI pasien sudah keluar tolong dilihat" kata suster Anna memberikan dirinya map yang berisi hasil MRI pasien
Dan Sheva melihat hasil MRI pasien, "seperti nya tidak ada yang gawat suster Anna jadi kita pantau saja terus kondisi pasien"
“Baik Dok saya akan memantau kondisi pasien" ucap suster Anna meninggalkan Sheva sendirian diruangan nya.
Sheva berdiri dipinggir kaca melamun jauh memikirkan perkataan kakek tadi malam, yang ingin menjodohkan nya dengan cucu dari sahabatnya seperti biasa kakek selalu menuntut anak atau cucu nya untuk menuruti kata-katanya.
"Aku tidak bisa seperti ini terus hidup ku diatur terus oleh kakek, sudah cukup dengan ayah yang diatur hidup nya oleh kakek dan ujung-ujung nya rumah tangga nya hancur" gerutu Sheva dalam hatinya
Drrtrtrt….ddrrtt…ddrtt
bunyi getar ponsel Sheva diatas meja yang membuat Sheva terkejut dari lamunannya dan mengambil ponsel nya dan melihat panggilan dari ayah nya.
“Hallo sayang, kamu dimana nak?”kata Billy kepada Sheva
“Hallo Daddy ada apa?”aku diruangan Dad”
“Sheva kamu bisa keruangan Daddy secepatnya, Daddy tunggu ya!”ungkap Billy memutuskan panggilannya.
“Tumben Daddy cari aku, ada apa ya?”gerutu Sheva berlari meneninggalkan ruangannya menuju ruangan Daddynya.
Tok..Tok..
Sheva mengetuk pintu bewarna coklat itu permisi masuk kepada yang punya ruangan. “Pemisi Dad, ada apa Dad memanggilku?” kata Sheva sambil melihat Daddy nya yang masih membaca hasil rekam medis pasien.
Billy melihat kedatangan anaknya tunggalnya itu, ia melepaskan kacamata bacanya dan meletakkan berkas di atas meja kerja menyuruh Sheva duduk dikursi depan meja kerjanya. “Sheva, Daddy sudah mendengar dari kakekmu katanya dia mau menjodohkanmu dengan cucu sahabatnya. Apa kamu mau nak?” cerca Billy sambil melihat Sheva.
“Iya Dad, kakek memang mau menjodohkan ku. Tapi aku tidak mau Daddy! Aku tidak mau dijodohkan karena aku tidak mau rumah tangga ku seperti Daddy dan Mommy.”
" baik Sheva, Daddy setuju sama keputusan mu lebih baik kamu pergi dari Negara ini untuk sementara waktu menghindar dari perjodohan ini Daddy sudah mengurus semua nya" .
" Tapi Daddy pekerjaan ku bagaimana! Pasienku bagaimana, Tidak mungkin ku tinggalkan Daddy lagian juga aku mau kemana Dad? " Tanya Sheva bingung melihat Daddy nya
"Anak gadis Daddy, kamu tidak usah khawatir tentang itu Daddy sudah mengurus nya semua kamu besok subuh pergi ke Belanda disana sudah ada yang menunggu kamu nak. Tentang pasien mu itu gampang nak biar Daddy yang menggantikan mu dan tentang pekerjaan mu juga kamu jangan khawatir kamu masih bisa bekerja di Belanda" kata Billy bangun dari duduknya dan berjalan mendekati anaknya lalu memeluk Sheva erat dan mencium puncak kepala anaknya
"Daddy yakin aku meninggalkan negara ini, Dan daddy bagaimana? Dad pasti akan kena marah kakek!" Tanya Sheva yang mulai menangis di pelukan Daddy nya
" Kamu tenang aja urusan kakek biar Daddy yang tangani, kamu ikuti saja semua perintah Daddy ,besok kamu ke Belanda akan ditemani Fanny asisten kepercayaan Daddy ingat nak kamu Sheva kamu anak Daddy satu -satunya jadi Daddy tidak mau kamu nasib nya sama seperti Daddy!"
"Baiklah Daddy, Sheva akan menuruti kata-kata Daddy, besok Sheva akan Belanda tapi Daddy janji harus jaga diri baik- baik selama jauh dari Sheva" tangis Sheva masih memeluk ayah nya
" Sheva ini semua berkas-berkas mu nak, selama kamu disana kamu tidak akan memakai nama keluarga kita nak"
"Maksud Dad, Sheva akan tukar identitas ?" Tanya Sheva yang mulai kebingungan dengan kata-kata Daddy Nya
" Iya nak, karena selama di Belanda kamu akan dijaga Fanny asisten pribadi Daddy jadi kamu disana akan menjadi adiknya Fanny jadi otomatis kamu memakai nama keluarga Fanny yaitu Zurich seperti nama Fanny jadi nama kamu sekarang Sheva annastasya Zurich itu cuma untuk sementara Sheva untuk mengelabui kakek mu saja"
" baik Dad, aku setuju saja dengan ide Daddy itu" ucap Sheva sambil memegang berkas yang diberikan Daddy nya.
