Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 Kamu Mau Melakukan Apa

Bab 2 Kamu Mau Melakukan Apa

Berhutang pada dia ...

Amanda sebenarnya berhutang apa dengan dia?

Sejak Amanda diam-diam suka dengan dia, ia pun memperlakukan Charles dengan baik, jika ia tidak suka pun Amanda akan berusaha memperbaiki nya, apapun yang disukai Charles, Amanda akan berusaha melakukan itu.

Sudah beberapa tahun, Amanda tidak pernah melakukan hal yang mengecewakan dia ...

Lalu kecelakaan mobil dua tahun lalu, itu juga sama sekali tidak ada hubungan dengan dia!

Ia hanya di jebak oleh orang, dan ia bukan tidak terlibat dalam hal itu.

Namun Charles tidak percaya dengan dia, ia dengan penuh keyakinan percaya itu semua adalah rencana Amanda.

Penyesalan?

Satu-satunya hal yang paling ia sesali adalah saat itu bisa jatuh cinta dengan dia.

Charles tidak melanjutkan lagi, ia pun pergi meninggalkan, dengan dingin berkata, "kecewa."

Berbalik, lalu masuk kekamar mandi, terdengar suara air, setelah itu ia keluar dengan pakaian yang rapi.

Sedikitpun ia tidak melihat Amanda, dan langsung membanting pintu, lalu pergi.

Amanda menutup matanya, ia mendengar di luar suara hujan yang disertai petir, ia pun mulai takut dan menangis.

Ia tanpa sadar tertidur hingga saat bangun sudah siang, kantor menelepon dua kali, menanyakan kenapa ia belum berangkat kerja.

Amanada dengan panik menjawab, "maaf, aku segera datang!"

Amanda dengan cepat-cepat pergi ke kamar mandi.

Saat ia menggosok gigi, tercium bau darah, tiba-tiba menetes darah, darah makin lama makin banyak.

Amanda terdiam, ia segera mengambil tisu, dengan buru-buru menyeka hidungnya.

Tisu pun dengan cepat penuh darah, ia sudah menarik tisu beberapa kali, hingga akhirnya darah berhenti.

Di cermin, ia melihat wajahnya yang begitu pucat, ia melihat dirinya begitu lemah dan tampak kurus.

Waktu dia sudah tidak banyak lagi...

Dua bulan terakhir, ia hanya berharap diakhir hidupnya bisa berada disisi Charles, setelah itu baru pergi, mencari tempat yang tenang, menghabiskan sisa hidup terakhirnya.

Ini adalah rencana dia.

Mengganti baju, lalu Amanda pun merias sedikit wajahnya dan menutupi bagian yang terlihat pucat.

Dengan cepat-cepat ia ke kantor, itu sudah hampir sore.

Saat sampai dikantor ia pun dimarahi oleh pak manajer, terakhir manejer melemparkan dia sebuah surat kontrak, "ini kontrak dengan PT.Media Nusantara yang tidak lain adalah perusahaan Charles, kamu hari ini pergi untuk menyelesaikan tanda tangan kontrak ini, akan ada bonus 30% jika kamu berhasil."

Bonus 30%, Amanda pun bersemangat.

Sebelumnya uang yang ia ambil dari Charles itu digunakan untuk pengobatan rumah sakit, beberapa hari ini uang itu pun sudah habis.

Sekarang ia sangat membutuhkan uang, khususnya untuk pengobatan rumah sakit.

Ia pun menerima kontrak itu, segera mengemudi, dan sampai di perusahaannya Charles.

Mungkin ia sedang beruntung, di depan kantor ia bertemu dengan Charles.

"Charles..."

"Kamu ngapain disini ?" ia mengerutkan keningnya, dengan tajam melihat Amanda.

"Aku..." Amanda melihat surat kontrak di tangannya, "aku datang..."

"Mau jual diri?" Charles dengan tidak sabar memotong pembicaraannya, "kenapa, kekurangan uang kah?"

Amanda tidak berkata apa-apa, tapi Charles tidak kasih ia kesempatan berbicara, Charles lalu memegang tangannya, ingin mendorong dia ke dalam mobil. "Kamu hari ini membawa surat kontrak, bukankah untuk ini? Ingin aku menanda tangani kontrak, kamu harus berikanku sesuatu!"

"Aku tidak ada maksud untuk itu! Aku datang kesini untuk urusan kantor, ini adalah surat kontrak pekerjaan...."

"Iya memang pekerjaanmu. Pekerjaanmu bukankah jual diri?" Charles menatap Amanda, "Amanda, kamu masih tahu diri ya."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel