Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 7. Dipaksa Menikah

"Tuan Justin.."

Justin yang hendak masuk ke dalam kamar, menghentikan langkahnya ketika ada yang memanggilnya. Dia membalikan tubuhnya, lalu menatap Peter sang assistant yang kini berdiri di hadapannya.

"Ada apa?" tanya Justin dingin.

"Maaf Tuan, ada Tuan Besar Drake datang," ujar Peter seraya menundukan kepalnya.

"Kakekku datang?" Justin menautkan alisnya, menatap bingung Peter.

Peter mengangguk. "Benar, Tuan."

Tanpa lagi menjawab, Justin berjalan meninggalkan Peter dan segera menemui Drake. Ya, sejak kedua orang tuanya berada di Oxford, menemani adik kembarnya Joseph dan Hazel, yang tengah menempuh pendidikan di Oxford University. Membuat Drake selalu datang menemui Justin.

"Grandpa," sapa Justin ketika melihat Drake.

"Masalah apa yang kau lakukan, Justin Lucero!" Suara Drake berseru dengan tatapan begitu dingin ke arah Justin.

"Apa maksud, Grandpa?" Justin bertanya dengan raut wajah datar.

Drake mendekat, kini tatapanya begitu tajam ke arah Justin. "Sejak kapan kau memiliki skandal dengan seorang artis! Bukannya aku sudah mengatakan padamu, jangan pernah memiliki skandal dengan artis? Kau sendiri mengatakan padaku, akan menikahi Marinka. Sebenarnya ada apa denganmu, Justin? Kenapa kau berani memiliki skandal seperti ini!"

Justin membuang napas kasar. Dia tidak menyangka, secepat ini berita tentangnya dan Athena terdengar ditelinga kakeknya sendiri. Justin melupakan satu hal, kakeknya Drake Lucero memiliki kekuasaan yang besar, dan tidak mungkin Drake tidak mengetahui tentang dirinya.

"Aku menyusul Joseph. Dia melarikan diri dari Oxford dan memilih bersenang-senang dengan wanita. Malam itu, aku tidak tahu ada yang memasukan obat diminumanku hingga aku lepas kendali. Athena Morris, dia juga mabuk dan kita sama-sama terjebak dalam situasi yang sulit. Hingga akhirnya aku dan Athena memutuskan untuk berpura-pura menjalin hubungan selama dua bulan. Semua itu hanya di hadapan media. Setelah film yang dikeluarkan Lucero Company sudah selesai, hubunganku dan Athena akan berakhir," jelas Justin dengan tatapan yang begitu serius ke arah Drake.

"Apa kau mengenal siapa Athena Morris?" seru Drake dengan geraman menahan amarahnya.

Justin mengangguk. "Sebelumnya aku tidak mengenalnya. Tapi Peter sudah memberitahuku siapa Athena Morris."

"Jika kau tahu siapa Athena Morris, kenapa kau berpikir dengan mudahnya melakukan kebohongan publik?" Drake semakin melayangkan tatapan tajamnya. "Athena Morris, nama yang tidak pernah terlibat skandal dengan siapapun! Sekarang dia memiliki skandal denganmu, kau pikir akan dengan mudahya kalian berpisah? Itu sama saja, kau menghancurkan film yang akan dikeluarkan Lucero Company!"

"Grandpa, aku akan pastikan film yang akan dikeluarkan Lucero Company, akan tetap diterima masyarakat," jawab Justin meyakinkan.

Drake membuang napas kasar. "Menikahlah dengan Athena Morris."

Justin tergelak, dia begitu terkejut mendengar ucapan Drake. "Maksud Grandpa? Jangan bercanda, Grandpa! Aku tidak mungkin menikahinya!"

"Kau tidak memiliki pilihan, Justin! Kau sendiri yang mencari masalah! Keputusan yang telah aku ambil tidak bisa kau ubah! Kau harus tetap menikahi Athena Morris!" seru Drake dengan nada yang tidak ingin di bantah sedikit pun.

"Tidak bisa! Aku sudah memiliki Marinka! Kau tahu Grandpa, aku sudah melamar Marinka! Kami akan bertunangan!" balas Justin. Dia menggeram menahan emosinya. Tangannya terkepal kuat. Rahangnya mengetat.

"Sejak kapan kau berani melawanku, Justin Lucero!" seru Drake meninggikan suaranya. "Kau sendiri yang membuat masalah! Kau harus menyelesaikannya!"

"Tapi tidak dengan menikahi Athena Morris, Grandpa!" geram Justin. Dia hendak berteriak, tapi dia tidak mungkin berani melawan kakeknya. Ya, jika Justin masih bisa membantah perkataannya Arthur, ayahnya. Namun tidak dengan Drake. Justin tidak pernah berani membantah perkataan Drake.

"Kau tahu Justin, ketika kau memulai sesuatu, kau memiliki pilihan meneruskan atau mengakhiri. Kenyataanya di hadapanmu, tidak bisa untuk diakhiri. Kau harus tetap meneruskan. Aku sudah mencari tahu siapa Athena Morris, wanita itu juga pantas bersanding dengamu," tukas Drake tegas.

"Aku memiliki Marinka! Aku tidak mungkin menikahi wanita lain!" seru Justin.

"Tidak ada penolakan! Kau akan tetap menikah dengan Athena Morris! Apa yang telah kau mulai, kau harus mempertanggung jawabkannya! Bukan hanya dengan melakukan kebohongan publik!" Drake membalikan tubuhnya dan hendak meninggalkan Justin, namun sebelum meninggalkan Justin dia berkata, "Dan untuk masalah adikmu Joseph, tidak perlu kau pikirkan, karena anak buah ayahmu telah lebih dulu menangkap adikmu yang selalu membuat masalah itu."

Drake melanjutkan langkahnya meninggalkan Justin. Sedangkan Justin, tidak berhenti mengumpat dalam hati, dia menggeram penuh dengan kemarahan. Pikirannya kini memikirkan perasaan Marinka.

"Peter!" teriak Justin begitu keras memanggil assistantnya.

Peter berlari, ketika mendengar terikan Justin memanggilnya. "Iya Tuan," jawab Peter cepat.

"Kenapa kau tidak mengatakan padaku, kakekku telah mengetahui semuanya!" seru Justin dengan tatapan yang begitu tajam ke arah Peter.

"T-Tuan, maaf tapi tidak mungkin Tuan Besar Drake tidak mengetahui ini, karena selama ini Tuan Besar Drake selalu mengawasi anda, Tuan. Selain itu, pemberitaan media mengenai diri anda memiliki hubungan dengan Athena Morris, membuat semua orang pasti mengetahuinya," ujar Peter hati-hati.

"Sialan! Apa ayah da ibuku juga tahu tentang ini?" Justin memejamkan mata singkat. Dia mengepalkan tangannya dengan kuat. Sorot mata tajam dan penuh dengan kemarahan.

"Maaf Tuan, sepertinya Tuan Besar Arthur dan Nyonya Besar Bianca masih belum tahu. Mereka masih berada di Oxford, mengawasi Nona Hazel dan Tuan Joseph," jawab Peter.

"Kenapa kau juga tidak memberitahuku jika Joseph sudah tertangkap oleh ayahku! Jika aku tahu, ini pasti tidak akan terjadi!" seru Justin meninggikan suaranya.

"M-Maaf Tuan, tapi saya juga baru mengetahuinya pagi ini," jawab Peter gugup.

"Sekarang, apa yang harus aku lakukan sekaarang, Peter! Kakekku memintaku menikah dengan Athena!" Justin menggeram, dia mengusap kasar wajahnya.

"Tuan, seperti yang anda tahu, apa yang telah dikatakan Tuan Besar Drake tidak ada yang bisa membantahnya." Peter menunduk, dia tidak berani menatap Justin.

Justin membuang napas kasar. "Sialan! Aku tidak mungkin menikah dengan wanita yang sama sekali tidak aku kenal!"

"Tuan, apa tidak sebaiknya anda mengenal dengan baik siapa Nona Athena?" kata Peter memberi saran.

"Jangan bicara yang tidak-tidak, Peter! Kau tahu, aku tidak mungkin menikahi wanita lain!" Justin semakin melayangkan tatapan tajam ke arah Peter.

"Tapi Tuan, anda tidak memiliki pilihan lain selain menuruti keinginan Tuan Besar Drake. Terakhir saya dengar beberpaa film keluaran Lucero Company, memilih Athena Morris sebagi pemeran utama," ujar Peter.

"Kenapa harus Athena Morris? Memangnya tidak ada artis lain?" seru Justin penuh dengan kemarahan.

"Saat ini, artis yang berada dipuncak dan memiliki banyak penggemar, adalah Athena Morris," jawab Peter seraya menundukan kepalanya tidak berani menatap Justin.

Justin mengumpat kasar, dia menggeram penuh dengan kemarahan. Rahangnya mengetat, tangannya terkepal dengan kuat. Dirinya kini benar-benar terjebak dalam situasti yang sulit. Pikirannya tidak henti memikirkan bagaimana hubungannya dengan Marinka.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel