Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Porselen Dinasti Yuan

Karena sudah sadarkan diri dan tidak ada perasaan tidak enak lainnya. Oustin Ye pun pergi menyelesaikan pembayaran rumah sakit dan pergi meninggalkan rumah sakit bersama David Sun. David Sun mengendarai Porsche Cayennenya membawa Oustin Ye ke rumah sewanya yang ada di pinggir kota.

Dalam perjalanan kembali ke rumah sewanya, keduanya mampir ke TYX untuk mengambil pecahan Pot Yuchun.

Oustin Ye ingat dengan sangat jelas waktu dia mengambil pecahan Pot Yuchun, ada salah satu pecahan yang sangat aneh. Di dinding bagian dalam pot itu terukir sepasang mata, mata itu begitu hidup seperti mata manusia. Dan pada saat itu, dia begitu tertarik akan fragmen aneh ini hingga tanpa sadar pecahan itu melukai jari-jarinya, darah merah yang cerah dari luka jarinya langsung menetes ke ukiran mata di dinding fragmen, kemudian cahaya keemasan pucat melintas dari dinding fragmen, ukiran sepasang mata itu berubah menjadi dua sinar cahaya keemasan pucat, masuk ke dalam matanya baru lah setelah itu dia pingsan tak sadarkan diri.

“David, aku masih ada urusan lain, masuk duluan ya, nanti kalau ada waktu luang kita berkabar lagi.” Sampai di rumah sewaan pinggiran kota, Oustin Ye pamit dengan David Sun lalu buru-buru turun dari mobil dan masuk ke rumah sewanya.

Di dalam rumah sewaan, begitu Oustin Ye memasuki rumahnya, dia buru-buru mengunci pintu dan dengan tidak sabar mengambil potongan-potongan Pot Yuchun. 10 menit, 20 menit, 30 menit berlalu, dan pecahan-pecahannya Pot Yuchun itu telah di obrak abrik oleh Oustin Ye banyak kali. Pada saat ini, dia benar-benar yakin kalau perubahan di matanya pasti memiliki hubungan yang sangat penting dengan ukiran mata di dinding bagian dalam dari Pot Yuchun ini.

Setelah mengetahui titik masalahnya, Oustin Ye jadi tidak sabar untuk melakukan eksperimen.

Waktu di rumah sakit barusan, dia ingat dengan sangat jelas, saat dia berkonsentrasi sebanyak 2 kali, perubahan langsung muncul pada bos wanitanya.

Menatap meja komputer di sampingnya, Oustin Ye memusatkan energi dan konsentrasinya, cahaya keemasan pucat keluar dari matanya, dan saat berikutnya, Oustin Ye melalui meja komputer itu dapat melihat langsung struktur molekul kayu di dalamnya.

Dan pada saat yang sama, hasil penilaian tentang barang tersebut keluar.

"Nama Produk: meja komputer, pabrikan: Pabrik Furnitur Zhejiang Wenzhou, bahan: poplar, tanggal produksi: 11 Agustus 2012."

Pak, pak, pak...

Di saat Oustin Ye baru saja menerima hasil penilaian dari sinar emas aneh itu, dari kamar sebelahnya dia mendengar bunyi yang begitu rancu. Kali ini, Oustin Ye bisa mendengarnya lebih jelas dan alisnya berkerut, selama lebih dari setahun, dia tinggal di sebelah kamar pasangan ini sudah sangat menderita. Setiap malam di mana dia tidak bisa tidur dia pasti akan mendengar suara yang rancu dan penuh keintiman ini, tetapi suara itu biasanya sangat kecil, dan tidak pernah sejelas dan sekeras sekarang ini.

Mungkinkah kemampuan identifikasi dari sinar itu juga dapat mengubah tubuh manusia?

Huhh……

Di kamar sebelah, setelah terdengar suara terengah-engah yang panjang, tak lama diikuti suara seorang wanita yang berkata: "Suamiku, menurutmu porselen yang kita curi dari pria tua itu kali ini nyata atau tidak?"

"Tidak tahu, tapi kalau dilihat-lihat itu agak antik, hanya entah mengapa aku selalu merasa itu tidak nyata. Yang kita curi ini dari Dinasti Yuan. Kalau dilihat dari situasi keluarga pria tua itu, dia tidak mungkin membeli harta karun semacam ini, karena kalau dia mampu membelinya, dia tidak mungkin akan tinggal di tempat kumuh ini.”

"Mungkinkah ini warisan dari keluarganya?"

"Ini? Seharusnya tidak mungkin. Jika itu warisan dari keluarganya, lihat lah kehidupan pria tua itu mengenaskan seperti ini, kalau itu memang warisan dia pasti sudah menjualnya sejak lama."

"En ..." Wanita itu bergumam dengan suara rendah, lalu dengan sedikit kecewa berkata: "Aih hari ini kita berarti buang-buang waktu lagi!"

"Pria tua itu sekarang kehilangan barang, dia pasti akan melapor ke polisi. Jadi kita tunggu beberapa hari setelah hal ini mereda, baru kita bawa ke toko barang antik dan lihat apa sebenarnya benda ini..."

Percakapan antara suami dan istri itu seketika membuat Oustin Ye tertarik. Oustin Ye membuka matanya dan langsung melihat ke arah kamar mereka. Benar saja, dalam sekejap dinding di depannya menjadi transparan, dan dua tubuh besar sedang bergumul, Oustin Ye membuang mukanya dengan jijik, dan terus mencari di mana Porselen Dinasti Yuan yang disebutkan oleh pasangan suami istri pencuri itu.

"Kerajinan modern imitasi, tidak ada nilai..."

"Kerajinan modern imitasi, tidak ada nilai..."

"Porselen akhir Dinasti Qing, nilainya rata-rata..."

"..."

"Porselen Dinasti Yuan, nilainya sangat tinggi..."

Di kamar pasangan suami istri pencuri ini ada banyak barang tua, dan kebanyakan adalah barang palsu, dan ini membuat Oustin Ye sangat kecewa, tapi setelah mengindentifikasi barang dinasti Yuan yang keluar dari mulut suami istri barusan, tubuh Oustin Ye langsung bergetar tak terkendali.

Porselen Dinasti Yuan ini adalah raja dari semua porselen, Porselen Dinasti Yuan yang paling umum saja bernilai lebih dari satu juta yuan, ratusan atau puluhan juta tidak lagi langka.

Kalau bisa mendapatkan Porselen Yuan ini, utang 700.000 yuan itu tidak akan jadi masalah lagi, dan dia bahkan juga bisa mendapatkan deposit dalam jumlah besar.

Mengidentifikasi secara transparan? Mendapatkan harta karun hanya dari penghilatan?

Dengan kemampuan seperti ini, hanya sebuah Pot Yuchun itu sudah tidak ada artinya lagi...

“Oustin Ye, kamu di rumah ya?” Di saat Oustin Ye sedang memikirkan cara untuk mendapatkan Porselen Dinasti Yuan dari suami istri pencuri ini. Terdengar ada ketukan di pintu, di luar pintu juga ada suara magnetis yang memanggilnya.

Suara itu sangat familiar. Ya itu bukan orang lain, orang itu adalah pemilik rumah sewa ini- Tiara Kong. Oustin Ye memiliki kesan yang baik pada bos cantik Tiara Kong ini. Di luar memang banyak wanita cantik, tetapi wanita seperti Tiara Kong, yang cantik luar dalam itu hanya sedikit.

Chelsy Zhang-pemilik toko barang antik tempatnya bekerja ya termasuk dalam salah satunya.

“Kak Kong, kamu mencariku?” Oustin Ye menarik kembali isi pikirannya sambil berjalan membukakan pintu untuk Tiara Kong.

Saat pintu terbuka, sosok Tiara Kong yang mengenakan kemeja putih, rok hitam, stoking hitam dan heels runcing langsung muncul di depan matanya, kulitnya yang putih seperti salju seperti bisa meneteskan air kapan saja, fitur wajahnya yang indah dengan batang hidung yang tinggi, dagu yang runcing dan mata yang besar dan jernih seperti aliran air segar, pakaian profesional yang dia kenakan saat ini semakin menggambarkan sosoknya sempurna. Belum lagi tingginya yang semampai dan lekuk bodynya yang sempurna.

Lapisan kain di dada kemeja putih terlihat tidak cukup. Ukuran bra 36C jelas begitu sempit, tapi ini malah membuat lekukan tubuhnya terlihat semakin indah. Kancing kemejanya keduanya sengaja dibuka, memperlihatkan bagian bawah leher yang menonjol dan indah, dengan dipadukan stoking hitam yang membungkus sebagian besar kaki, wanita ini sungguh terlihat begitu menggoda.

“Keran di kamar mandiku rusak, kamu bisa tidak membantuku menggantinya?” Satu tangan Tiara Kong bersandar pada kusen pintu, dia berdiri di sana dengan malas, dan posturnya ini membuat Oustin Ye merasa sedikit excited dan tak tahan.

Oustin Ye dibawah pengaruh kontrol dirinya yang tidak cukup hanya bisa pasrah membuka

kemampuan perspektif matanya. Dalam sekejap, pakaian di tubuh Tiara Kong menjadi transparan, itu seperti lapisan tulle yang tipis dan kemudian lapisan transparan tipis itu juga ikut menghilang, menunjukkan tubuh telanjang bulat Tiara Kong.

Payudara yang montok, pinggang yang ramping, kaki yang panjang, juga tempat di mana orang yang melihatnya pasti bisa mimisan...

“Oustin Ye, ada apa denganmu? Kamu baik-baik saja kan?” Menghadapi mata tercengang Oustin Ye, Tiara Kong merasa sedikit aneh, dia merasa Oustin Ye yang hari ini terlihat berbeda dari biasanya, dari sorot matanya saat melihatnya barusan itu sangat berbeda dari sebelumnya.

Tiara Kong adalah penduduk asli Kota P. Keluarganya membangun rumah tiga lantai di pinggiran kota ini. Dia tinggal di lantai satu, lantai dua dan tiga semuanya dirancang menjadi kamar standar kecil untuk disewakan. Dan Oustin Ye menyewa di kamar standar di lantai dua.

Tiara Kong selama ini memiliki kesan yang sangat baik pada Oustin Ye. Setelah masuk ke dunia kerja selama bertahun-tahun, Tiara Kong sudah terbiasa melihat semua jenis manusia. Ada begitu banyak penyewa di sini, dan hampir semua laki-laki penyewa yang melihatnya selalu memancarkan sorot mata mesum, dan hanya Oustin Ye sendiri yang tidak begitu.

Ini juga alasan mengapa setiap dia butuh bantuan selalu mencari Oustin Ye.

“Oh, tidak apa-apa, tidak apa-apa.” Oustin Ye buru-buru menjawab dan menarik sorot mata ajaibnya itu.

Tubuh Tiara Kong pada saat ini juga sudah kembali ke awal.

“Benaran tidak apa-apa? Kok aku merasa kamu hari ini sedikit aneh ya? Kamu terlihat linglung, mungkinkah kamu baru-baru ini menemukan tambatan hati dan berpacaran?” Tiara Kong masih menggodanya sambil tersenyum.

“Kak Kong, aku ini hanya anak miskin dari pedesaan, wanita buta mana yang bisa jatuh cinta padaku?” Oustin Ye pun menertawakan dirinya sendiri.

“Hehe, mana boleh bilang begitu, bagi kakak kamu orang yang baik dan hebat, pasti akan ada gadis yang menyukaimu.” Hibur Tiara Kong.

“Kak Kong, sudah, jangan menggodaku lagi, ayo pergi ganti keran.” Ucap Oustin Ye akhirnya.

“Oke.” Tiara Kong kemudian berbalik dan berjalan turun.

Kaki yang mengenakan heels tinggi membuat pantat seksinya ikut bergoyang ke kiri dan ke kanan saat berjalan.

Oustin Ye yang mengikuti di belakang, melihat pantat tinggi dan kencang itu tidak bisa untuk tidak membuka kekuatan matanya lagi, dalam sekejap, dari jarak dekat dan tanpa tertutup apapun keindahan langsung tersaji di depan matanya.

Dari belakang terlihat kulit yang halus, pantat yang seksi dan paha ramping namun montok, mungkin karena profesinya jadi dia sering berolahraga dan membentuk tubuhnya hingga begitu sempurna.

Pada saat ini Oustin Ye merasa pada bagian tertentu dari celananya seperti ada yang mengembang dan hendak meledak karena kesempitan.

Setelah berjalan sepanjang jalan mereka akhirnya sampai di kamar Tiara Kong di lantai pertama, kerannya sudah dibeli oleh Tiara Kong saat dalam perjalanan pulang kerja tadi. Kerja Oustin Ye sangat cepat, dia hanya butuh sepuluh menit untuk masuk ke kamar mandi dan mengganti kerannya.

“Oustin Ye, sudah diganti ya. Sini, istirahat minum dulu.” Tiara Kong tidak tahu kapan telah mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur sutra yang longgar, dia berjalan sambil membawa sebotol minuman.

Baju tidur yang longgar sama sekali tidak bisa menyembunyikan tubuh indah yang sombong, sebaliknya, itu malah memperlihatkan isi menggoda di bawah lehernya, dan kaki indah yang sebagian terbuka terlihat sangat mempesona.

Dalam sekejap, Oustin Ye kembali membuka kemampuan melihat tembus pandangnya, tidak tahu mengapa, setiap menghadapi Tiara Kong, dia selalu tidak bisa menahan diri untuk membuka kemampuannya ini.

Pakaian Tiara Kong dalam sekejap seperti dilucuti, Oustin Ye yang terus menghadapi serangan hasrat akhirnya menjadi sedikit lemah, dan dalam kesamaran tubuhnya menjadi lemas, berdirinya pun mulai goyah.

Oustin Ye kehilangan pusat gravitasinya dan tubuhnya jatuh menabrak Tiara Kong.

Tubuh Tiara Kong sangat lembut, dadanya sangat besar, dan dia membenamkan kepalanya di dalamnya, baru pada saat inilah dia mengerti kalau wanita benar-benar menguasai pria.

Dan para wanita di sini harusnya para wanita dengan size bra 36C.

Suara napas Oustin Ye yang cepat dan ngos-ngosan terasa di dada Tiara Kong, dan gelombang panas yang bergulir di sana membuat seluruh pipi Tiara Kong memerah. Untungnya, setelah berkarir menjadi polisi bertahun-tahun membuatnya terbiasa dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Kemampuannya mempertahankan keadaan dan terus membuat pikiran tenang juga melebihi orang biasa.

Setelah menyesuaikan kondisinya, Tiara Kong buru-buru membantu Oustin Ye berdiri dan menginjak kakinya dengan malu-malu.

"Oustin Ye, apa yang kamu lakukan?"

Wajah Oustin Ye memerah dan dia dengan malu menjawab: "Kakak Kong, maafkan aku, aku tidak sengaja melakukan hal ini, barusan tadi kakiku licin, jadi..."

Di lantai kebetulan ada sisa genangan air habis penggantian keran tadi, jadi Oustin Ye dengan cerdik menjadikan air itu sebagai kambing hitam.

"Ya sudah, aku tahu kamu tidak sengaja melakukan itu, ini, minumlah untuk melepaskan dahagamu..." Ujar Tiara Kong sambil menyerahkan sebotol air padanya.

Oustin Ye mengambil air itu dan secara tidak sengaja menyentuh jari-jari Tiara Kong yang lembut, jantungnya kemudian tanpa terkendali mulai bergejolak.

...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel