Pustaka
Bahasa Indonesia

Mata Ajaib

307.0K · Tamat
putra
180
Bab
6.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Oustin Ye seorang pemuda yang dijebak oleh rekan kerjanya, karena jebakan itu kedua matanya tanpa sengaja memperoleh kekuatan super. Dalam Judi Batu, dia sekilas bisa melihat mana batu yang bernilai; Untuk mengidentifikasi barang berharga, dengan memusatkan perhatiannya dia sudah bisa mendapatkan hasil pastinya,; Untuk para wanita cantik, dia hanya perlu berkonsentrasi..Huk-Huk, jangan salah paham, dia ini menggunakan powernya untuk mengobati penyakit tubuh, baik luar maupun dalam! Wanita kaya raya, wanita incaran banyak orang, wanita anggun dari keluarga kecil, seorang polisi wanita yang cakap, bunga sekolah, pramugari yang bucin, aktris hot, wanita dewasa juga wanita lembut dan polos...Pokoknya semua wanita dari segala lapisan masyarakat datang menghampirinya satu demi satu, dan kehidupan yang bahagia akan segera dimulai!

Pengembara WaktuSupernaturalFantasiPengkhianatanWanita CantikkultivasiThrillerRevengepetarungplayboy

Mata Ajaib

"Lembut!"

"Sangat lembut!"

"Lembut sekali!"

Dalam keadaan setengah sadar, Oustin Ye merasa kepalanya tiba-tiba koyak, sensasi kesemutan dan sakit yang luar biasa membuat tangannya dengan tak terkendali menjambak yang ada di sekitar, sesuatu yang lembut dan sangat elastis, bak memeras sebuah spons langsung memenuhi seluruh telapak tangannya dan perasaan ini seketika mencapai otaknya.

Sebuah perasaan yang luar biasa itu langsung membuat Oustin Ye lupa akan rasa sakit dari kepalanya. Seluruh tubuhnya dalam sekejap menjadi lebih energik. Dia memaksa membuka matanya, kemudian pemandangan pertama yang masuk dalam matanya adalah sorot mata Chelsy Zhang yang malu-malu.

Pipi putih penuh rona merah, terlihat malu juga kesal, dan dia seperti air yang bisa menetes kapan saja...

“Bos, di mana ini? Kamu kok bisa ada di sini?” Menghadapi sorot mata seksi dan menarik Chelsy Zhang, Oustin Ye sebisa mungkin menyunggingkan senyum yang menurutnya tampan, dan ingatannya masih berhenti di keadaan sebelum dia tak sadarkan diri tadi.

"Kamu akhirnya sadar juga, baguslah kalau sudah sadar, baguslah. Kamu tanya ini di mana? Tentu saja di rumah sakit, kemarin kamu pingsan di toko, dan kamu sudah pingsan seharian loh." Melihat Oustin Ye yang akhirnya sadarkan diri, Chelsy Zhang seperti telah melupakan keanehan di dadanya tadi, dia menarik napas dalam-dalam hingga akhirnya bisa melepaskan hatinya yang menggantung tadi.

Rumah sakit?

Melihat sekeliling, ketika matanya tertuju pada kata-kata Rumah Sakit Umum 1 Kota P yang tercetak di atas seprai, pikirannya baru benar-benar tersadar.

Oustin Ye ingat dengan jelas, kemarin pagi saat dia tengah membersihkan toko, tepat setelah dirinya mengambil pot Yuchun dari etalase nomor 1, pot Yuchun itu langsung hancur, kemudian saat dia membungkuk untuk mengambil potongan pot Yuchun, pecahannya tanpa sengaja menusuk jarinya, dan setelah itu dia langsung pingsan tak sadarkan diri.

Oustin Ye sebelumnya telah banyak kali membersihkan pot Yuchun itu, dan dia akan selalu berhati-hati saat membersihkan barang antik di etalase nomor 1 itu. Jadi secara logika, harusnya hal seperti ini tidak akan muncul dalam casenya.

Tapi sekarang itu lah yang terjadi, Pot Yuchun itu memang tiba-tiba pecah setelah dia memegangnya di tangannya...

Setelah berpikir dengan seksama, Oustin Ye tiba-tiba teringat waktu dia pulang kerja malam sebelumnya, saat bersiap-siap pulang dia mendengar ada suara barang pecah di toko. Pada saat itu, dia juga masih dengan sengaja datang menghampiri untuk bertanya ada apa, dan Alex Li waktu itu terlihat gugup dan memberitahunya kalau dia barusan dengan tidak sengaja memecahkan cangkir teh dan bukan sesuatu yang serius.

Hari itu, posisi Alex Li sama persis dengan posisi tempat Pot Yuchun itu diletakkan. Sekarang tampaknya benda yang Alex Li hari itu pecahkan bukanlah cangkir teh, melainkan Pot Yuchun.

Alex Li adalah keponakan Kusno Li. Sebagai ketua penilai barang antik, Kusno Li tentu sangat mahir dan mengerti semua hal tentang barang antik. Dia pasti menggunakan sesuatu untuk membuat Pot Yuchun ini bertahan dalam keadaan utuh, dengan begitu sampai di keesokan harinya saat dia membersihkannya Pot itu baru sepenuhnya hancur dan segala resiko serta tanggung jawab menjadi bebannya.

Meskipun Oustin Ye sudah mampu menebaknya, tapi dia masih tidak berkutik.

Orang-orang pasti akan bertanya, mana buktinya?

"Kusno Li, Alex Li, lihat saja ya..." Oustin Ye menggertakkan giginya sambil merutuk di dalam hatinya.

Tidak peduli kapan dia mempunyai kesempatan, tapi dia pasti akan membalaskan semua ini.

Merasakan perasaan puas dari telapak tangannya, Oustin Ye perlahan mengalihkan pandangannya ke posisi tangannya.

Shhh!

Oustin Ye tercengang dan akhirnya mengerti mengapa dia tadi memiliki perasaan yang luar biasa. Karena pada saat ini, tangannya berada di dada bosnya, Chelsy Zhang. Dengan memberikan tekanan dari tangannya, kurva melengkung yang indah itu seperti bisa meledak kapan saja.

"Bos, aku..., aku..." Oustin Ye gugup tidak tahu harus berkata apa, wajahnya terlihat sangat malu.

Tapi di sisi lain, Oustin Ye juga sangat excited. Bosnya-Chelsy Zhang ini menyandang kecantikan super di Kota P ini. Dan dalam keadaan saat ini, membuatnya ingin berbuat lebih, bahkan tatapan matanya saat melihat Chelsy Zhang juga terlihat sedikit linglung...

Dan yang paling penting lagi adalah ini pertama kalinya Oustin Ye memiliki kontak yang begitu dekat dengan seorang wanita.

"Aku, aku apa, cepat lepaskan." Ucap Chelsy Zhang dengan detak jantung yang berdegup kencang, kata-katanya juga terdengar sedikit terburu-buru. Barusan saat melihat Oustin Ye tiba-tiba sadar, dia begitu bersemangat dan sampai lupa dengan keanehan yang ada di sekitar dadanya.

Sejak tumbuh sebesar ini, ini adalah pertama kalinya bagian yang paling dibanggakan oleh Chelsy Zhang disentuh oleh seorang pria. Perasaan ini membuatnya sangat malu, tetapi ini juga memberikan perasaan yang tak terlukiskan dan luar biasa.

Dia tahu Oustin Ye tidak melakukannya dengan sengaja, tetapi sekarang setelah tahu masih terus memegang dan tidak melepaskannya, maksudnya apa?

Terutama saat memandang mata lurus Oustin Ye, wajah Chelsy Zhang seperti gelombang air yang bisa menetes kapan saja!

Mendengar ini, Oustin Ye buru-buru melepaskan tangannya, perasaan penuh di telapak tangannya hilang seketika, dan perasaan hatinya juga menjadi gelap. Oustin Ye sangat menyesal, menyesal mengapa barusan begitu cepat membuka mata, kalau tidak, dia pasti masih bisa menikmati waktu yang indah ini.

...

Setelah hening beberapa saat, Chelsy Zhang angkat bicara memecah suasana yang canggung: "Oustin Ye, masalah Pot Yuchun yang hancur kamu tidak perlu terlalu memikirkannya, barang itu aku bisa mencari master terkenal untuk memperbaikinya dan setelah diperbaiki itu masih bisa dijual dengan harga ratusan ribu yuan. Meskipun harga pasar saat ini sekitar 2 juta, tapi aku bisa memberimu harga awal aku beli, 1,2 juta yuan. Dengan begini setelah dihitung, kamu bisa menombok beberapa ratus ribu yuan lagi dan setelah itu kamu sudah dapat menebus kerugian toko."

"Kamu di toko teruslah bekerja dan belajar dengan giat. Jika kamu dapat mempelajari keterampilan Master Li dan menjadi seorang penilai, maka posisimu akan dinaikkan menjadi penilai barang antik Kota P dengan standar yang lebih rendah, dan kamu juga bisa memiliki gaji tahunan sebesar 500.000 yuan. Setelah hari itu tiba, kamu akan merasa jumlah uang ini bukan lah apa-apa."

Oustin Ye jatuh pingsan tak sadarkan diri saat dia tengah mengambil potongan-potongan Pot Yuchun yang pecah. Chelsy Zhang kira dia stress dan takut akut setelah memecahkan barang yang begitu berharga jadi pingsan. Oleh karena itu setelah melihat Oustin Ye sadar, dia dengan cepat menghiburnya.

Pot Yuchun sekarang memiliki harga pasar 2 juta yuan, dan dia sekarang memberikannya harga awal beli 1,2 juta yuan, sikapnya ini sudah bisa dikatakan sangat baik dan pengertian.

Oustin Ye yang merasa excited sampai tidak bisa mengatakan apa-apa, dia menatap lurus ke arah Chelsy Zhang, seorang wanita baik di dalam ataupun luar jiwanya sama-sama cantik, sekalipun bermimpi dia sangat ingin bermimpi bisa menikahi istri yang seperti ini dalam hidupnya.

Tidak ada yang memperhatikan dan tahu saat dia tengah memusatkan seluruh energinya pada Chelsy Zhang, cahaya keemasan menyala di matanya, dan kemudian dari matanya, pakaian yang dikenakan Chelsy Zhang mulai menjadi transparan, pakaian kemeja putih yang dipadukan dengan rok pendek hitam tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang mirip dengan tulle transparan. Oustin Ye dapat dengan jelas melihat pakaian dalam hitam yang seksi dan celana dalam kelinci putih kecil yang nakal.

"Chelsy Zhang: Wanita, 27 tahun, tinggi 168cm, berat 52,5kg, ukuran 36,38,39, pemilik Toko Barang Antik TYX." Pada saat yang sama, sebuah suara jugs terdengar di benaknya.

Halusinasi, ini pasti halusinasi...

Pemandangan di depannya dan suara yang muncul di benaknya membuat Oustin Ye menggosok matanya dengan tidak percaya.

Ketika dia melihat Chelsy Zhang lagi, semuanya kembali normal.

"Ternyata benar-benar halusinasi ..." Setelah memastikan kalau pemandangan di depannya tadi halusinasi, Oustin Ye dengan sedikit kecewa bergumam, tetapi ketika dia memusatkan perhatiannya pada Chelsy Zhang lagi, semuanya berubah lagi.

Di depan matanya, pakaian kerja putih dan rok hitam Chelsy Zhang mulai memudar, dan pada akhirnya, dua pakaian dalam di tubuhnya juga ikut menghilang diikuti oleh suara aneh tadi lagi.

"Chelsy Zhang: Wanita, 27 tahun, tinggi 168cm, berat 52,5kg, ukuran 36,38,39, pemilik Toko Barang Antik TYX."

Ada apa ini?

Mungkinkah tadi bukan halusinasi?

Oustin Ye benar-benar tercengang, penglihatan lebih yang tiba-tiba muncul di depannya dan suara yang terdengar di benaknya membuatnya sedikit bingung, ini halusinasi atau...

“Oustin, kamu sudah sadar, bagaimana perasaanmu saat ini?” Tepat ketika Oustin Ye memikirkan hal ini, pintu kamar rawatnya didorong terbuka, dan seorang pria muda masuk.

“Dav, kenapa kamu kemari?” Nama lengkap temannya ini David Sun. Oustin biasa memanggilnya Dav. Melihat kedatangan David Sun suasana hati Oustin Ye terlihat jauh lebih baik. Sejak setahun yang lalu waktu dia datang merantau sendiri ke Kota P hingga detik ini, kalau ditanya ada siapa temannya, Oustin Ye pasti tanpa ragu menjawab nama David Sun.

Tidak seperti Oustin Ye, David Sun sendiri adalah penduduk asli Kota P. Keluarganya tinggal di tengah-tengah dan bersebelahan dengan tempat kontrakannya. Bisnis Keluarga David Sun bergerak di bidang bangunan, dan bisnisnya ini juga sedikit terkenal dalam industri bahan bangunan Kota P, jadi kondisi keluarganya bisa dikatakan cukup baik.

"Aku dengar kamu pingsan, jadi aku datang menjengukmu. Ngomong-ngomong Oustin, kamu tahu tidak dari kamu pingsan tak sadarkan diri bosmu ini terus menjagamu, selangkahpun dia tidak ada pergi ke mana-mana." David Sun berjalan ke arah Oustin Ye, dia menyipitkan matanya dan berkata dengan senyum penuh arti.

Mungkin karena pengaruh Oustin Ye, David Sun ikut memanggil Chelsy Zhang dengan panggilan bos.

Apa? Bosnya ini telah menjaga dirinya di rumah sakit sejak dia tak sadarkan diri sampai detik ini?

Mendengar informasi ini, pikiran Oustin Ye seketika menjadi berantakan, rasa excited gembira ini membuatnya sedikit gemetar.

Ada apa ini?

Pikiran Oustin Ye melayang lagi dan lagi...

Chelsy Zhang yang mendengar ini, pipinya memerah, dia segera berdiri dan berkata: "Itu…Karena Oustin Ye sudah sadarkan diri dan David juga ada di sini, kalau begitu aku pulang dulu. Sudah sehari tidak pergi ke toko, jadi aku mau ke sana lihat-lihat dulu."

Setelah mengatakan itu, dia pun pergi dengan tergesa-gesa.

Dengan sepatu hak tingginya, sepasang pantat yang dibungkus rok ketat hitam bergoyang merata dari kiri ke kanan.

"Oustin, kalau ku lihat-lihat bosmu ini sepertinya naksir denganmu..." Melihat punggung Chelsy Zhang yang menjauh, David Sun berkata sambil tersenyum nakal.

“Stop, jangan bicara omong kosong, dia itu wanita cantik kelas atas, bagaimana mungkin bisa naksir dengan pria miskin sepertiku!” Oustin Ye menertawakan dirinya sendiri. Meskipun dia berkata seperti itu, tapi pikiran dalam hatinya berbanding terbalik dengan apa yang dia ucapkan.

Tahun lalu sejak dia pertama kali bertemu dengan pemilik Toko TYX ini, Oustin Ye sudah mengubur perasaan suka itu dalam-dalam di hatinya. Dia memiliki hasrat dan keinginan, berharap suatu hari nanti bisa menikahi seorang wanita seperti bosnya ini, yang tidak hanya memiliki kecantikan dari luar tapi juga dari dalam.