Pustaka
Bahasa Indonesia

Married The Wolf Queen

50.0K · Tamat
WAZA PENA
41
Bab
5.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

BERISI - ADEGAN HOT -ADEGAN KEKERASAN Perjuangan ratu Jenny untuk melepaskan kutukannya. Secara tidak sengaja ia menembus dimensi alam manusia yang akhirnya dipertemukan dengan seorang lelaki tampan. lantas apa yang akan tetapi dengan ratu Jenny? akan kah ia bisa melepaskan kutukannya? yuk ikuti kisahnya----

Cinta Pada Pandangan PertamaWanita CantikRomansaMetropolitanSweetpendekarpetarungDewasa

Part 1. TERKUTUKNYA RATU JENNY

Malam bulan purnama. Terlihat di sebuah hutan dengan pohon-pohon besar yang tinggi menjulang tinggi. Serigala putih terus berlari ke dalam hutan. Serigala dengan buku putih ini sebenarnya adalah Jenny yang telah diangkat menjadi Ratu di kerajaan Maraja.

Raja Bruto mengutuk putrinya untuk berubah menjadi serigala karena Jenny dengan tegas menolak perjodohan yang dilakukan ayahnya. Dengan penolakan tersebut akhirnya raja Bruto murka dan melontarkan kutukannya, mengutuk putrinya menjadi seekor serigala.

Jeny yang telah berubah wujud karena takut dibunuh oleh ayahnya yang sedang marah. Akhirnya ia lari dari istana kerajaan Maraja untuk menyelamatkan diri. Tak hanya itu, raja Bruto memerintahkan sebagian pasukannya untuk mengejar dan membunuh putrinya yang telah berubah menjadi serigala.

Dengan sekuat tenaga Jeny berlari masuk ke dalam untuk menghindari kejaran beberapa prajurit yang diperintahkan langsung oleh ayahnya. Berwujud serigala putih, Jenny terus berlari ke tengah hutan belantara, sementara ratusan tentara yang diperintahkan ayahnya terus mengejar.

Saat Jenny melewati dua pohon besar di dalam hutan, ia langsung merasa memasuki dimensi lain yang hutannya cukup tenang. Suara tentara yang mengejarnya seakan menghilang. Jenny menolehkan pandangannya. Benar saja, dia tidak melihat satupun serigala dari pasukan kerajaan ayahnya.

Karena merasa takut, pada akhirnya Jenny lari kembali melewati dua pohon besar tersebut sebelum akhirnya bertemu dengan seorang pria yang sedang berkemah di hutan.

Melihat ada serigala, laki-laki itu segera mengambil pedangnya karena takut serigala putih akan menyerangnya.

“Ayo, kalau kamu mendekat, aku akan menebas lehermu!” bentak pria itu sambil mengacungkan pedangnya.

Namun selang beberapa saat lelaki itu terdiam dan takjub karena serigala putih itu tak kunjung menjauh juga, namun ia terdiam dan duduk di posisinya. Hal itu membuat sang pria terkejut, di satu sisi ia juga merasa penasaran dengan serigala yang tidak terlihat seperti binatang buas. Hingga akhirnya pria itu terdiam sambil menatapnya.

"Jangan takut, ini aku," kata Jenny yang masih dalam wujud serigalanya.

Seketika laki-laki itu kebingungan, ia mengarahkan pandangannya ke setiap sudut untuk mencari tahu sumber suara perempuan itu. Tapi tidak ada seorang pun di hutan.

“Siapa? Siapa kamu?” teriak pria itu dengan panik. Matanya terus memandang ke setiap sudut.

"Aku sedang bicara. Hei, lihat aku," kata Jenny sambil mengibaskan ekornya.

Seketika lelaki itu terdiam, dia menatap fokus serigala putih itu. Pria itu tidak menyadari bahwa yang berbicara adalah serigala di depannya.

"Hei. Apakah kamu yang bicara?" tanya pria itu dengan sedikit gemetar.

"Ya. Aku yang bicara," jawab serigala putih.

Pria itu semakin bingung, ia belum sepenuhnya percaya, yang ia rasakan saat itu hanyalah halusinasi saja. Dia menampar pipinya sendiri untuk memastikan dia tidak sedang bermimpi.

"Hah! Apakah ini nyata? Benarkah kamu yang berbicara?" Pria itu masih bingung dan tidak yakin dengan kejadian itu.

"Kamu tenang saja. Aku tidak akan menyakitimu. Kamu tidak sedang bermimpi, kawan, kamu sadar," ucap Jenny dalam wujud serigalanya, lalu berjalan menghampiri pria itu.

Tiba-tiba pria itu menghindar karena takut, takut kalau serigala putih akan menyerangnya.

"Hei. Jangan takut, aku tidak akan menyerang kamu. Aku hanya ingin meminta bantuanmu," ucap Jenny. Serigala itu menatap pria itu seolah memelas..

"Serigala, kenapa kamu bisa bicara? Aku tidak mengerti, aku tidak yakin dengan situasi saat ini. Lalu kamu bilang minta bantuan, apa yang bisa aku bantu?" Wajah lelaki itu masih terlihat bingung.

"Tolong bawa aku, ada orang yang mencari aku dan akan membunuhku," jelas Jenny dengan suaranya yang lembut.

"Orang? Siapa yang akan membunuhmu? Tidak ada apa-apa," jawab pria itu sambil melihat ke setiap sudut.

Namun, sesaat kemudian dia mendengar suara serigala dari kejauhan dan suara dedaunan serta semak-semak seperti ada yang memukulnya. Tiba-tiba pria itu langsung berpikir kalau itu pasti orang yang akan melukai serigala putih itu. Hingga tak banyak bicara lagi, lelaki itu langsung meminta serigala putih itu lari ke tempat persembunyiannya.

"Ayo, ayo, ikuti aku, ayo." Pria itu berteriak sambil terus lari dari tempat itu.

Jenny berlari mengikuti pria yang baru saja ia temui. Keduanya pun berlari cepat menjauhi para serigala yang tak lain adalah prajurit kerajaan Maraja yang hendak membunuh Jenny.

"Masuk ke sini, cepat masuk." Pria itu mencoba menarik serigala putih itu ke dalam gua.

Jenny terdiam setelah melihat situasi di dalam gua yang tampak diterangi beberapa obor. Namun dengan cepat pria itu memintanya untuk mengikutinya masuk lebih dalam ke dalam gua sebelum mereka berdua duduk.

"Kau di sini saja, aku ingin melihat keadaan diluar terlebih dahulu" ucap laki-laki itu yang segera berjalan menuju pintu masuk goa.

Karena takut ketahuan oleh rombongan yang mengejarnya. Akhirnya lelaki itu menutup pintu gua dengan bebatuan dan semak. Setelah itu dia terdiam sambil mendengarkan suara-suara serigala yang berlarian di dekat pintu gua. Anehnya laki-laki itu kembali mendengar percakapan serigala yang akhirnya ia menyangka bahwa itu adalah manusia. Namun, ketika dia melihat melalui celah batu, pria itu terdiam karena dia melihat serigala itu yang berbicara.

"Ini aneh, sungguh aneh. Kenapa serigala bisa bicara," ucap pria itu pelan sambil tetap mengalihkan pandangannya ke luar.

Tak lama kemudian puluhan serigala lari dari lokasi tersebut. Dengan itu, pria itu berjalan mendekati serigala putih yang sedang duduk di dekat api unggun yang dibuatnya.

Hei.Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Apakah kamu punya nama? tanya pria itu lalu duduk.

"Ceritanya panjang. Namaku Jenny," jawab sang serigala, suaranya begitu lembut hingga membuatnya mengaguminya.

"Jenny? Kenalkan namaku John. Dan ini adalah rumah keduaku, aku sering menghabiskan waktuku di gua ini," ucap John menjelaskan.

"Tapi aku bersumpah. Aku tidak yakin dengan apa yang kulihat, ini sungguh aneh, kenapa kamu bisa berbicara bahasa manusia? Siapa kamu sebenarnya?" dia terus bertanya.

Saat itu Jenny menjelaskan sedikit demi sedikit agar John mengerti apa yang diceritakannya. John terdiam, ia tampak sangat serius mendengarkan apa yang Jenny katakan padanya.

"Tunggu dulu, Jenny. Jadi kamu dari dimensi lain?" tanya John penasaran.

"Iya, John. Aku dari alam lain, aku tidak sengaja menembus dimensi ini sehingga aku dibawa ke alam manusia," jawab Jenny pelan.

"Aneh. Ini sungguh aneh, kenapa kamu bisa kabur dari kerajaanmu?" tanya John, matanya tertuju pada serigala.

"Tadinya aku akan dijodohkan dengan raja dari Utara, tapi aku menolaknya. Karena itu ayahku marah dan mengutukku menjadi serigala," jawab Jenny perlahan menjelaskan.

"Jenny. Bukankah kamu manusia serigala, lalu kenapa kamu bilang terkutuk?" tanya John semakin penasaran.

"Begini. Aku bukan manusia serigala. Tapi aku sudah disempurnakan dan menjadi seorang putri. Tapi karena kutukan itu, aku sekarang terlihat seperti ini," jawab Jenny.

“Kalau kamu melihat serigala yang mencari dan mengejar aku, sebenarnya mereka mempunyai wujud yang sama denganmu. Namun karena mereka memasuki dimensi ini, mereka berubah wujud. Jika mereka kembali ke dimensinya, maka wujudnya akan seperti manusia. lagi, kecuali aku. Aku akan tetap seperti ini,” lanjutnya.

John merasa sedih mendengar perkataan Jenny. Namun dia tidak bisa berbuat banyak untuk membantu Jenny. Pada saat itu mereka dikejutkan oleh suara dari arah pintu gua yang terdengar beberapa batu berjatuhan. Sontak John dan Jenny kaget mendengarnya.

*****