Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2 Dia Bahkan Ingin Meniduriku

Bab 2 Dia Bahkan Ingin Meniduriku

Walaupun kakinya sangat indah, tapi aku tetap merasa dihina.

Tapi, memikirkan Yao Xiao dan melihat wanita cantik yang ada di hadapanku ini, aku pun menahan dan menerimanya.

Setelah berusaha keras aku akhirnya memanjat ke hadapannya, aku mengangkat kepala, lalu aku harus melihat kakinya itu dari jarak yang lebih dekat.

Kakinya sangat putih, selain itu diatasnya sama sekali tidak ada garis, sama seperti sebuah ukiran batu giok, telapak kakinya berwarna merah , selain itu karena semakin dekat, aku juga mencium sebuah aroma yang wangi. Sangat sulit dibayangkan, kaki bahkan memiliki aroma yang wangi.

"Kenapa kamu diam saja?"

Dia tiba-tiba berkata, menyadarkanku dari halusinasiku, sehingga membuatku semakin canggung.

"Ma, maaf, kakimu terlalu bagus, selain itu juga sangat wangi, makanya aku tidak fokus..."

Aku merasa sangat malu, karena aku bahkan terggoda oleh sebuah kaki, wajahku sangat panas.

Awalnya aku mengira dia akan marah, namun tidak menyangka setelah selesai mengatakannya, dia langsung tertawa, tertawa dengan begitu senang.

Tiba-tiba, tatapannya tertuju padaku, membuatku ketakutan dan buru-buru menundukkan kepala.

Setelah itu, kaki yang dilapisi stocking hitampun mengangkat daguku.

Dia bertanya padaku, "Kakiku cantik, bagaimana dengan dadaku?"

"Maaf, barusan aku tidak bisa menahan, lain kali aku tidak akan melihatnya lagi."

Aku takut membuatnya marah, jadi buru-buru meminta maaf, tapi tidak menduga, dia malah tertawa lagi, selain itu tawanya lebih keras dari sebelumnya, seluruh tubuhnya bahkan berbengkok dan terjatuh di atas ranjang.

Dia tertawa selama 1 menit lebih, barusan memegang pipinya dan bangkit, wajahnya bahkan sudah memerah, namun juga terlihat semakin cantik.

Dia berdiri, memakai sepatu dan berjalan ke belakangku.

"Kebodohanmu benar-benar imut!"

Suaranya yang indah terdengar dari belakang, setelah itu, aku pun merasakan tali yang mengikatku dilepas.

"Kamu sudah boleh memakai baju."

Aku juga tidak tahu apa yang ingin dia lakukan, tapi aku tetap melakukan apa yang dia katakan, melepaskan pakaian kulit dan memakai pakaianku sendiri.

Setelah itu, aku melihat dia membuka tas kulit mewah yang dibawa, mengeluarkan sebuah buku kecil yang berbentuk persegi panjang dari dalam, mengambil sebuah pena dan dengan cepat menuliskan sesuatu di atasnya.

Kemudian, setelah selesai menulis dia pun merobeknya dan memberikannya padaku.

Aku menerima dan melihatnya, ternyata adalah sebuah cek, dan setelah menghitung nolnya, ternyata adalah 30 juta, sebanyak 30 juta!

"Kak, kamu sudah salah menulis angka, sepertinya kamu kelebihan menulis angka 0....."

Dia kembali tertawa, semakin tertawa semakin cantik, semakin cantik aku semakin tidak berani melihatnya, wajahku teras panas, dia benar-benar sangat cantik.

"Hanya karena ucapanmu ini, aku juga tidak salah tulis, memang 30 juta, untukmu, berikan nomor teleponmu padaku."

Aku tercengang, sama sekali tidak melakukan apapun dan sudah mendapatkan 30 juta, uang ini benar-benar sangat mudah didapatkan!

Menerima pena yang diberikan padaku, aku pun meninggalkan nomor teleponku padanya, setelah itu dia pun memasukkannya ke dalam tas.

Setelah itu, dia mengangkat tangannya yang putih dan lembut, perlahan mengangkat daguku, seolah-olah sedang mempermainkanku.

Tatapan yang panas itu menatapku hingga membuatku merasa tidak nyaman, mataku bahkan tidak berani menatapnya dan buru-buru menutup mata.

"Buka matamu, lihat apakah aku cantik atau tidak."

Aku menahan kepanikan di hatiku, perlahan membuka mata dan mengamatinya dengan seksama, mata yang besar, alis mata yang bengkok, hidung yang indah, bibir kecil yang merah, kulit yang putih dan lembut, dagu yang runcing....

"Apakah aku cantik?"

"Cantik, semuanya cantik, aku tidak pernah melihat wanita yang lebih cantik darimu, artis di dalam televisi juga tidak secantik dirimu."

Di dalam suaranya yang indah dan menawan, aku juga tidak tahu apa yang terjadi dan mengatakan semua kata hatiku padanya.

Setelah itu, dia pun mengangkat tangannya yang lembut bagaikan giok itu dan mengelus wajahku, sangat halus, sangat hangat, sangat membuatku menikmatinya.

Sebuah tamparan langsung membuatku terkejut, tamparan itu pun menyadarkanku dari kenikmatan.

"Aku tentu saja cantik, apakah kamu masih perlu mengatakan omong kosong seperti ini?!"

Dia memalingkan tubuh dan pergi, suara tawa pun semakin menjauh.

Aku bahkan tidak tahu dia sebenarnya marah atau kenapa, sama sekali tidak mengerti perasaannya.

Sebelum meninggalkan ruangan, dia berdiri dan memalingkan kepala, bagaikan tatapan peri, "Dasar bodoh, aku akan meneleponmu lagi, ingat ucapan kakak, langsung datang jika aku memanggilmu, meskipun tengah malam!"

Setelah itu, dia pergi dengan gerakan yang indah, suara heels semakin menjauh, hingga menghilang sepenuhnya.

Setelah wanita cantik pergi, Zhang Hong Wu pun masuk.

Sama sekali tidak mengatakan satu patah kata pun, langsung berjalan ke hadapanku dan menyodorkan tangan.

Aku tahu dia ingin uang, tapi aku tidak memberikan padanya, "Kenapa aku harus memberikan uang padamu, kamu bahkan belum memberikan uang yang aku pinjam padaku."

Zhang Hong Wu tertawa, terlihat sangat cantik, seperti iblis yang memakan manusia dan tidak mengeluarkan tulang, "Bantu aku menerima 3 pekerjaan lagi, penghasilan 3 pekerjaan dianggap sebagai deposit, setelah itu aku akan meminjamkan uang padamu."

"Tapi ayahku masih berada di rumah sakit, dia sangat memerlukan uang untuk menyelamatkan nyawanya."

"Apa hubungan hidup dan mati ayahmu denganku?"

Ucapan Zhang Hong Wu membuatku sangat marah, oleh karena itu aku langsung mengangkat kaki dan pergi.

Hanya saja, aku barusan berjalan beberapa langkah, sudah mendengar suara tamparan dari belakang.

Setelah itu, ada 4 preman yang menerobos masuk dari luar pintu, begitu masuk sama sekali tidak mengatakan apapun dan langsung memukulku.

Awalnya aku masih bisa melawan, tapi tubuh mereka semua sangat tinggi dan berotot, selain itu orang mereka lebih banyak dan langsung memukulku.

Setelah 5-6 menit kemudian, dalam perintah Zhang Hong Wu, mereka barusan berhenti.

Zhang Hong Wu membungkukkan badan, mengambil cek sebesar 30 juta itu dari kantongku.

Setelah melihat jumlahnya, wajahnya terlihat penuh dengan senyuman, "Kamu hanya melakukan pekerjaan tuan muda, bukan benar-benar menyuruhmu datang menjadi tuan muda, orang tetap harus tahu diri. Jika kamu bersedia melakukannya maka kamu harus mematuhi peraturanku, kalau tidak bersedia....aku akan memperlakukanmu sesuai peraturanku."

Zhang Hong Wu sangat cantik, sangat menawan, namun dimataku saat ini, wajah cantiknya itu hanya ada kejahatan.

Namun, karena posisi berbaringku di lantai, aku melihat sepasang kaki indahnya di dalam rok pendek, dan samar-samar melihat lebih dalam lagi. Pemandangan itu membuatku bersemangat, ada sebuah refleks yang ingin langsung menghampirinya.

Zhang Hong Wu tampaknya menyadari tindakanku, tapi dia bukannya merasa malu dan menutupi kakinya, malah membuka sepasang kakinya dengan semakin lebar.

Tindakan ini membuatku sangat malu, sama sekali tidak bisa menahan rasangan yang begitu panas ini.

Zhang Hong Wu mencibir, "Hanya dengan kemampuanmu ini masih berani bermimpi untuk meniduriku?"

Aku sangat kesal, "Zhang Hong Wu, aku pasti akan menidurimu, dengan sangat kejam, hingga kamu memohon padaku!!!"

"Ze ze ze, benar-benar adalah mimpi yang hebat, aku sangat menanti kedatangan hari itu. Kalau begitu, berjuanglah!"

Zhang Hong Wu melambaikan tangan menepuk wajahku, setelah itu menyimpan cek dan berdiri, lalu meninggalkan ruangan dengan diikuti oleh 4 preman.

"Dia bahkan ingin meniduriku? Benar-benar adalah anak kecil yang menarik....."

Dari koridor, terdengar suara Zhang Hong Wu, suara tawanya yang menghina sama sekali tidak disembunyikan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel