Pustaka
Bahasa Indonesia

Malam Itu, Aku Melakukannya

526.0K · Tamat
Leorais
445
Bab
1.0M
View
9.0
Rating

Ringkasan

Teman satu kontrakan setiap hari membawa pria yang berbeda masuk dan keluar kontrakan setiap hari, dan suara desahan datang dari sebelah kamar pada malam hari. Semua hal aneh ini membangkitkan keingintahuanku untuk menjelajahi hal yang tidak seharusnya ku ketahui. Setelah aku akhirnya berani mengintip, aku tidak menyangka bahwa kejadian ini membuka pintu baru bagiku.

MetropolitanWanita CantikDewasaBaper

Bab 1 Lepaskan Pakaianmu

Bab 1 Lepaskan Pakaianmu

Namaku Chen Feng, adalah seorang lulusan perguruan tinggi yang malang.

Barusan lulus kuliah, tidak hanya belum menemukan pekerjaan, ayah juga mengalami kecelakaan di tabrak mobil, karena pengemudi tidak memiliki uang, walaupun orangnya sudah di tahan, tapi saat ini ayahnya masih sedang berbaring di rumah sakit, dan sangat membutuhkan biaya pengobatan.

Aku sudah keluar rumah seharian untuk meminjam uang, tapi sayangnya aku tidak mendapatkannya satu sen pun.

Kembali ke rumah sewa, aku terduduk di sofa, sangat sakit kepala.

Namun pada saat ini, aku mendengar suara en en ah ah dari kamar bagian timur.

Kamar bagian timur adalah milik Yao Xiao, dia adalah penyewa wanita yang menyewa rumah bersamaku, dia mengaku dirinya adalah seorang akuntan sebuah perusahaan, tapi sekarang barusan jam 4 sore, dia seharusnya sedang bekerja.

Diam-diam memindahkan kursi, aku pun berdiri di atas kursi, melihat ke kamar Yao Xoao dari celah pintu.

Di dalam kamar, Yao Xiao sedang berlutut di atas ranjang menghadapku, ekspresi wajahnya terlihat sangat menderita, dan tubuhnya sama sekali tidak berpakaian, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang montok dan berisi. Dan yang berada di belakang Yao Xiao adalah seorang pria tua dengan perut besar, sekarang sedang berlutut di belakang tubuhnya yang menawan, dan menggerakkan tubuhnya dengan kuat.

Aku sangat terkejut, tapi yang membuatku semakin terkejut adalah, di dalam kamar ternyata masih ada bayangan pria lain, itu adalah seorang pria botak. Setelah pria tua selesai melakukannya, pria botak pun menghampirinya, dan Yao Xiao bahkan tidak menolak!!!

Yao Xiao sangat cantik, tubuhnya juga sangat menawan, suara teriakannya begitu alami, hingga membuat mulutku kering.

Tapi aku masih tidak bisa percaya, dia yang mengakui dirinya sebagai karyawan bahkan akan melakukan hal seperti itu dengan 2 pria dalam waktu yang bersamaan!

Hingga si pria botak selesai melakukannya, pria tua pun melemparkan sejumlah uang ke wajah Yao Xiao, aku barusan menyadari apa pekerjaan yang sebenarnya dia lakukan.

Buru-buru memindahkan kursi dan pergi dengan pelan, aku pun bersembunyi di kamar sebelah, menutup pintu dengan pelan.

Setelah mendengar ke 2 orang itu pergi dan Yao Xiao masuk ke kamar mandi untuk mandi, aku barusan berani kembali ke ruang tamu, berpura-pura tidak mengetahui apapun.

Setelah Yao Xiao keluar dari kamar mandi, dia menatapku sekilas, "Tidak perlu berpura-pura lagi, barusan aku sudah melihatmu dari celah pintu."

Ucapannya membuatku sangat canggung.

Namun Yao Xiao tidak mengatakan apapun lagi, meminum segelas air dan membelai rambutnya yang basah, bertanya: "Bagaimana keadaan ayahmu, apakah kamu sudah berhasil meminjam uang?"

Aku menggelengkan kepala dan memberitahukan keadaan ayahku padanya.

Yao Xiao terdiam sejenak, lalu dia pun duduk di sampingku.

"Aku ada cara, walaupun sedikit.....tapi tetap adalah sebuah cara."

Lalu, dia pun memberitahukannya padaku, dia bisa memperkenalkan bosnya padaku, aku bisa pergi meminjam uang pada bosnya, lalu menggunakan tubuh untuk membayarnya. Lebih tepatnya, pergi menjadi seorang tuan muda.

Mencium aroma tubuh Yao Xiao yang wangi, dari baju tidur tipis yang ada di tubuhnya samar-samar melihat **, membuat mulutku terasa kering.

"Tapi aku tidak pernah melakukan hal seperti itu, sekalipun tidak pernah, orang memerlukan keterampilan, aku tidak bisa, postur apapun aku tidak bisa...."

Saat membicarakan hal itu, aku bahkan merasa malu untuk meneruskan pembicaraan itu lagi dan merasa wajahku sangat panas.

Yao Xiao malah terkejut: "Apakah kamu masih tidak berpengalaman? Tidak berpengalaman lebih berharga lagi, sama sekali tidak memerlukan keterampilan. Kalau dari awal tahu kamu masih belum berpengalaman, lebih baik aku menelannya duluan!"

Ucapan Yao Xiao membuat wajahku semakin merah, perasaanku sangat tegang, tidak tahu harus berbuat apa.

Disaat itu, ponselku pun berdering, adalah panggilan dari rumah sakit, dokter memberitahuku, menyuruhku untuk secepatnya mengumpulkan uang, atau sepasang kaki ayahku tidak akan terselamatkan lagi, dan nyawanya juga akan berada dalam bahaya.

Panggilan ini semakin memperkuat kepercayaan diriku, oleh karena itu aku pun menyetujui Yao Xiao, memintanya untuk membantuku menghubungi bosnya.

Segera, bos Yao Xiao, Zhang Hong Wu pun tiba, dia adalah seorang wanita yang sangat cantik, selain itu makeupnya kelihatan sangat menawan.

Dia mengamatiku dari atas ke bawah, lalu sengaja memainkan dadanya yang bersisi, hingga membuat wajah hingga telingaku memerah, dan bagian bawah pun tanpa sadar bereaksi.

"Benar-benar masih belum berpengalaman yah, syaratnya bagus, kak Zhang akan menerimamu."

Setelah itu, Zhang Hong Wu pun mengeluarkan ponselnya dari tas, terus-menerus menelepon, memanggil bos Wang dengan begitu lancar.

Setelah telepon itu, Zhang Hong Wu pun memasukkan ponselnya ke dalam tas, memerintahku untuk ikut dengannya.

Setelah turun ke bawah dan naik ke mobil Zhang Hong Wu, dia lalu menarikku pergi, juga tidak tahu mau kemana.

Di perjalanan, dia memberikanku 2 pil obat, menyuruhku untuk memakan obat itu sebelum melayani tamu.

Aku tidak tahu itu obat apa, tapi aku tahu tulisan bahasa inggris yang tertulis diatasnya, Wan Ai Ke, juga adalah Wei Ge.

Melihat 2 pil obat ini, aku terus berpikir, sebentar lagi mungkin akan bertemu dengan seorang wanita tua yang memiliki permintaan besar, tapi demi uang, aku akan menerimanya.

Setelah beberapa saat, Zhang Hong Wu pun membawaku ke sebuah kamar hotel bintang 5, dia menyuruhku untuk menunggu sebentar.

Aku menunggu dengan patuh, perasaanku sangat tegang.

Segera, Zhang Hong Wu pun membawa seorang tamu datang, memerintahku untuk melayaninya dengan baik, setelah itu dia pun meninggalkan kamar.

Tamu yang dibawa masuk memakai pakaian yang sangat mewah, rambut panjang berwarna merah, juga memakai kacamata hitam yang menutupi setengah wajahnya. Saat dia melepaskan kacamata hitamnya, jantungku pun bergetar, dia sangat cantik, benar-benar sangat cantik, begitu cantik sampai membuat jantungku berdetak kencang, aku belum pernah melihat wanita yang begitu cantik. Selain itu dia terlihat hanya beberapa tahun lebih tua dariku.

Memberikan pertama kali pada wanita yang begitu cantik, selain itu juga mendapatkan uang, aku sudah puas, tidak rugi, aku bersedia!

Tangannya memegang kacamata hitam besar, mulutnya yang mungil dan indah mengigit tangkai kacamata, mengamatiku dari atas ke bawah, lalu menyuruhku mulai.

"Apa yang dimulai?"

Aku tidak mengerti, aku sama sekali tidak tahu dia menyuruhku memulai apa.

Lalu dia pun tertawa, mengeluarkan tangkai kacamata, dia berkata: "Lepaskan pakaianmu."

Saat ini aku barusan sadar, tercengang dan melepaskan pakaian. Tapi disaat aku melepaskan pakaian, aku tidak sengaja menjatuhkan 2 pil obat yang diberikan Zhang Hong Wu padaku.

"Zhang Hong Wu menyuruhku untuk memakan 2 pil obat ini sebelum melayanimu, aku melupakannya...."

Aku sangat tegang, aku ingin mencari air dan segera memakan obat ini, tapi dia sama sekali tidak memberikan kesempatan padaku dan langsung menghancurkan 2 pil obat itu dengan heelsnya, lalu tertawa sambil melemparkan pakaian padaku, menyuruhku memakainya.

Itu adalah sebuah pakaian kulit, yang menghubungkan tubuh dan kaki, saat di pakai sangat aneh, hanya 2 tangan dan bagian bawah yang terlihat.

Aku barusan memakainya, lalu dia pun berjalan ke belakangku.

Setelah itu, aku merasa ada ujung heels yang tertuju ke tulang punggungku, pada saat bersamaan tali pada pakaian kulit pun ditarik dengan ketat, membuatku terikat seperti sebuah Zong Zi.

Diiringi dengan suara heels yang bersentuhan dengan lantai, dia duduk di ranjang samping, melepaskan heel berwarna perak dan menunjukkan kakinya yang terbungkus oleh stocking hitam.

Aku bersumpah, aku tidak pernah melihat kaki yang begitu cantik, kaki ini bahkan lebih putih dan lebih cantik dari wajah banyak gadis.

Putih, lembut, selain itu kukunya juga diberi warna merah, terlihat sangat seksi.

Melalui stocking hitam yang tipis, aku bahkan bisa melihat kaki itu sama sekali tidak ada sedikitpun kulit mati, sangat bersih, sangat lembut, benar-benar sangat indah.

Disaat aku terpanah oleh kaki yang cantiknya, dia tiba-tiba berkata padaku, suaranya sangat merdu dan alami, namun maksud dari ucapannya malah membuatku terkejut.

"Memanjatlah kemari dan jilati kakiku dengan lidahmu."