Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Part 1

"Kau sedang tak bercanda kan, Demmy? Ini bukan permainan one night stand biasa. Entah akan ada berapa banyak Junior yang akan masuk ke dalam milikmu itu nanti. Oh, my godness. Say something to me, God!"

Katrine Martinez melotot tak percaya dengan apa yang ia lihat. Ia kaget setengah mati pada keputusan Dominnique Miguel sahabatnya. Yang kini tertarik untuk ikut bersamanya ke rumah Crazy Fantasy, Milik Madame Alice Zimenez.

"Aku sedang tak ingin membahas nya lagi Kate. Malam ini aku akan menghibur diri ku agar bisa sedikit melupakan wajah si brengsek Mark yang bercinta dengan dua bicth di depan mata ku."

Domminique Miguel menjawab semua ocehan Katerine Martinez dengan suara ketus sembari sibuk memperhatikan setiap detail ruangan yang sedang mereka masuki itu.

"Heemmm... Baiklah, terserah kau saja. Aku tak pernah mengajak mu untuk datang kemari apalagi mengikuti hobby gila terbaru ku ini."

Katty pun menjawab perkataan Demmy dengan kekehannya sembari sibuk membuka satu per satu pakaian yang melekat di tubuhnya. Tak lama berselang, Madame Alice datang dengan tubuh sexy dan menggodanya itu. Mendekat dan mulai menyapa dengan manis semua gadis yang malam ini akan berada dalam bilik-bilik kayu milik nya yang tentu akan memuaskan para penggila Crazy Fantasy miliknya.

"Hemm... Apakah kau member baru di tempat ku ini sweety?"

Madame Alice pun mulai bertanya dengan lembut disana. Ia sangat penasaran dengan wanita cantik yang baru pertama kali ia kenal. Siapa lagi jika bukan Adik dari kapten tim Madrid Club de Futbol, Dominnique Miguel. Maka terjadilah percakapan singkat keduanya sembari menanti para wanita lain selesai bersiap-siap.

"Iya, Ma'am." Dominnique tersenyum tipis menjawab pertanyaan Madame Alice.

"Siapa nama mu?" tanya Madame Alice lagi.

"Eh, Bar... Barbara Ma'am." jawab Dominnique sedikit gugup.

Dominnique sangat takut jika identitas diri nya terbongkar dan sampai ke telinga Antonio, sang Kakak. Ia tahu dari Katty jika Antonie sangat sering berkunjung kemari setiap acara konyol ini di gelar seminggu sekali itu.

"Baiklah, aku harap kau menikmati malam ini. Beri kan juga service terbaik mu baby, akan ku beri kau bonus serta bilik terbaik agar kau selalu ingin datang kemari."

Setelah berkata demikian. Madame Alice pun melangkah pergi dari ruangan ganti miliknya. Meninggalkan Dominnique yang sibuk menghirup oksigen sebanyak mungkin. Akibat dari rasa ketakutan yang mendera dirinya tadi. Selang beberapa waktu kemudian. Dominnique, Katty dan delapan gadis lainnya sudah ber-naked ria tanpa sehelai benang pun. Di dalam bilik-bilik kayu konyol itu. Dominnique lantas mengeluarkan kedua kakinya dari lubang bulat besar yang berada di bilik kayu berbentuk kotak itu dengan sedikit perasaan takut.

Sedang para asisten Madame Alice. Pun segera mengangkat kaki kanan dan kiri Dominnique ke atas. Kemudian mereka mengikat pergelangan kakinya dengan kain tipis berbentuk tali ke sebuah pengait besi yang sudah terpasang disana. Ada empat orang wanita yang diperlakukan seperti itu. Sementara tiga orang wanita lainnya. Hanya duduk diam sambil menunggu. Mereka menunggu lubang ajaib di depan mereka mengeluarkan kejantanan para lelaki yang siap untuk di beri blow job dan tiga wanita lainnya yang tersisa. Kini mengeluarkan kaki mereka hingga menyentuh tanah dan mulai memperlihatkan bokong indah mereka di hadapan para lelaki-lelaki haus seks yang datang ke sana.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel