Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

##### 6.Bertemu Adrian

Setelah kejadian itu, suasana di kantor perlahan mulai berubah. Beberapa rekan kerja yang sebelumnya menghina dan mengejek Alexa mulai merasa malu dengan sikap mereka. Mereka mulai mendekati Alexa untuk meminta maaf. Karena Alexa adalah tipe yang baik hati. Ia tetap menerima permintaan maaf mereka.

“Alexa, maafkan aku. Aku salah telah percaya pada gosip tanpa mendengar penjelasanmu dulu. Maafkan aku Lex.” kata salah satu dari mereka.

Alexa menerima permintaan maaf mereka dengan hati yang besar. Ia tahu bahwa memaafkan adalah cara terbaik untuk melanjutkan hidup. Namun, ia juga memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam memilih teman. Kerena dia tidak mau hal ini terjadi lagi.

Hubungannya dengan Lee juga berubah. Lee merasa bersalah karena secara tidak langsung menjadi penyebab masalah ini. Ia meminta maaf kepada Alexa dan berjanji akan menjaga jarak jika itu memang jalan yang terbaik.

"Lex, aku juga minta maaf yah. Semua kerena ulah ku. Aku yang terlalu peduli dan perhatian kepada mu. Mulai hari ini aku akan memperhatikan itu dan menjaga sikap ku Lex. "Ucap Lee.

“Sama sama Lee, Terima kasih yah. Aku menghargai itu, Kamu tidak perlu khawatir. Ini hanya kesalah fahaman saja. "Jawab ku dengan tersenyum.

Setelah semua yang terjadi, Alexa merasa seolah-olah mendapatkan napas baru. Meskipun luka di hatinya belum sepenuhnya sembuh, ia mulai merasakan ketenangan. Setidaknya, kebenaran tentang dirinya telah terungkap.

Namun, meskipun suasana di kantor perlahan membaik, tidak semua orang berubah sepenuhnya. Masih ada juga yang memandangnya dengan skeptis, termasuk Vira. Alexa menyadari bahwa hubungan mereka tidak akan pernah sama lagi. Seperti dulu.

Suatu hari, Maya menghampiri Alexa di meja kerjanya.

“Alexa, aku dengar kamu sudah melewati banyak hal belakangan ini. Aku kagum dengan keberanianmu Lex,” katanya sambil tersenyum.

Alexa tersenyum kecil. “Terima kasih, Maya. Aku hanya mencoba bertahan. Dan membuktikan bahwa apa yang mereka tuduhkan kepadaku adalah hal yang tidak benar. "Jawab ku singkat.

“Tapi kamu tidak hanya bertahan, Alexa. Kamu melawan, dan itu tidak mudah. "kata Maya.

Kata-kata itu memberi Alexa semangat baru. Ia mulai membuka diri kembali kepada orang-orang di sekitar nya, meskipun dengan hati-hati. Alexa juga mulai melakukan introspeksi. Ia menyadari bahwa selama ini, ia terlalu sering mengutamakan orang lain tanpa memikirkan dirinya sendiri.

“Sudah waktunya aku belajar untuk lebih mencintai diriku sendiri,” pikirnya. Ia pun mulai membagi waktunya dengan lebih bijaksana.

Suatu sore setelah bekerja, Alexa memutuskan untuk mengunjungi sebuah kafe yang baru dibuka di dekat kantornya. Ia hanya ingin menikmati suasana baru dan menghabiskan waktu sendirian. Saat ia sedang membaca buku di sudut kafe, seorang pria mendekati nya. Ia tinggi, berpenampilan rapi, dengan senyum yang ramah. Dan sangat tampan.

“Permisi, boleh saya duduk di sini? Meja lain sudah penuh,” katanya dengan sopan.

Alexa pun mengangguk. “Tentu saja.” jawabku.

Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Andrian, seorang arsitek yang sering bekerja di area tersebut. Mereka mulai berbicara, dan Alexa merasa nyaman dengan pembawaan Andrian yang santai.

“jarang melihat orang yang begitu tenang seperti kamu di tengah hiruk-pikuk kota ini,” kata Andrian sambil tersenyum.

Alexa tersenyum kecil. “Mungkin aku hanya belajar untuk lebih menghargai momen-momen kecil.”

Pertemuan singkat itu meninggalkan kesan yang mendalam diantara keduanya. Mereka merasa ada sesuatu yang berbeda dengan diantara diri masing-masing.

Di sisi lain, Vira masih belum sepenuhnya menerima kenyataan bahwa rencananya untuk menjatuhkan Alexa gagal. Meskipun ia telah mendapatkan peringatan dari manajemen, ia diam-diam berusaha mencari cara lain untuk membalas Alexa.

Suatu hari, ia mendengar bahwa Alexa sering bertemu dengan Andrian. Ia mulai menyelidiki siapa Andrian dan apa hubungannya dengan Alexa.

“Jika aku bisa menemukan sesuatu tentang dia, mungkin aku bisa menjatuhkan Alexa lagi,” pikir Vira dengan penuh dendam.

Di sisi lain, Alexa pun mulai menemukan harapan baru dalam hidupnya. Dukungan dari Maya, pertemuannya dengan Andrian, dan ketenangan yang ia rasakan dari introspeksi membuatnya merasa lebih kuat dari sebelumnya.

Namun, di balik semua itu, bayangan Vira yang masih menyimpan dendam memberikan tanda bahwa perjuangan Alexa belum sepenuhnya selesai. Hari-hari berlalu, dan Alexa mulai merasakan hidupnya kembali stabil.

Dukungan dari Maya dan pertemuannya dengan Andrian memberikan warna baru dalam kehidupannya. Namun, Alexa tahu bahwa tidak semua orang di sekitarnya benar-benar senang melihat dirinya bangkit kembali, terutama Vira.

Di kantor, Vira masih berusaha mencari cara untuk menjatuhkan Alexa. Ia tidak lagi secara terang-terangan menghina atau menyebarkan gosip, tetapi gerak-geriknya menunjukkan bahwa ia belum menyerah.

“Alexa selalu bertingkah seperti gadis sempurna, tapi aku tahu dia pasti punya kelemahan, kau lihat saja Lex. Aku akan menghancurkan mu. "pikir Vira.

Suatu hari, Vira menemukan informasi bahwa Andrian adalah seorang arsitek terkenal yang bekerja di salah satu perusahaan besar di kota. Dengan licik, ia mulai menyelidiki hubungan Alexa dan Andrian.

Vira menggunakan media sosial untuk mempelajari lebih jauh tentang Andrian. Ia menemukan bahwa Andrian sering membagikan proyek-proyeknya di Instagram. Vira bahkan mendapati beberapa foto Andrian bersama seorang wanita yang tampaknya adalah mantan pacarnya.

“Aha! Ini bisa menjadi celah,” gumam Vira. Apalagi Vira yang selalu tidak merasa puas dengan Alexa akhirnya.

Ia mulai menyebarkan gosip di kantor bahwa Alexa sedang berusaha merebut Andrian dari wanita lain. Gosip ini dengan cepat menyebar, dan beberapa rekan kerja mulai kembali memperbincangkan Alexa di belakangnya.

“Dia belum jera juga, ya? Sekarang malah menggoda pria dari luar kantor,” kata salah satu rekan kerja.

Alexa yang mendengar gosip itu hanya bisa menghela napas. Ia tahu bahwa ini adalah ulah Vira, tetapi ia tidak ingin langsung bereaksi tanpa bukti.

Vira tidak hanya berhenti di situ. Ia menghubungi Andrian melalui pesan langsung di Instagram, berpura-pura sebagai orang yang peduli pada hubungannya dengan Alexa.

“Hai, Andrian. Maaf jika ini mengganggu, tapi saya ingin memberi tahu sesuatu. Kamu tahu, kan, bahwa Alexa di kantornya terkenal dengan reputasi yang tidak baik? Saya hanya ingin kamu berhati-hati. Jangan terlalu dekat dengan wanita seperti dia. "Tulisnya.

Andrian yang membaca pesan itu merasa bingung. Ia tidak langsung percaya, tetapi pesan tersebut membuatnya penasaran. “Kenapa ada orang yang ingin memperingatkan aku seperti ini? Apa maksudnya. "pikirnya.

Andrian memutuskan untuk menemui Alexa untuk membicarakan hal ini. Suatu sore, Andrian dan Alexa bertemu di kafe tempat mereka pertama kali bertemu. Andrian membuka percakapan dengan hati-hati.

“Alexa, aku perlu bertanya sesuatu. Ada seseorang yang menghubungiku dan mengatakan hal-hal buruk tentangmu. Apakah yang sebenarnya terjadi. Aku tidak tau apa maksudnya menulis pesan itu padaku. ” tanya nya sambil menunjukkan pesan singkat itu dalam ponselnya.

*********

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel