##### 1.Hinakah aku
"Dasar perempuan murahan, tak guna punya wajah cantik. Kalau sifat seperti syetan. Kesihan aku melihat kau cantik cantik tapi pelacur. Jelas saja banyak lelaki yang dekat dengan kau. Kau kan seorang pelacur. Semua lelaki melihat mu sudah tentu akan tergoda. "Hina vira.
"Kau beritahu kepada orang lain kalau kau perempuan baik baik, orang pun tidak akan percaya, Lexa. Lihat saja cara kau berpakaian, omg...sexy nya minta ampun. Dasar jalang perempuan murahan kau. "ujar Vira lagi dengan menghina.
"Jaga sikit mulut kamu yah. Kalau aku pelacur lantas kamu apa!!?? kamu lebih parah dari seorang pelacur. Sebelum kamu menghina ku dengan sebutan perempuan murahan. Kamu ngaca dulu diri kamu Vira. Bercermin dulu sana. Kamu jauh lebih parah dari pada ku" Jawabku emosi.
Dulu aku dan Vira adalah teman baik. Bahkan kami sangat rapat. Bukan hanya rapat. Sampai cara kami berpakaian pun sama. Warna pakaian kami pun sama. Dan dimana ada Vira pasti disitu ada aku. Bahkan kami dulu selalu disebut kaka beradik. Kerana penampilan kami yang selalu sama. Mulai dari baju yang kami pakai sepatu dan style rambut pun sama. Bukan tidak jarang orang orang memanggil kami kembar.
Tapi semua nya berubah. Setelah datang seorang lelaki. Kami berdua mengenal lelaki yang sama. Boleh dikatakan lelaki itu sngatlah tampan, kaya dan mapan. Dengan tubuh yang tinggi berkulit putih, bermata sepet, hidung mancung, dan benar-benar berasal dari keluarga yang kaya. Dannies lee sebut saja namanya.
Persahabatan kami berakhir karena Lee lebih memilih untuk dekat dan mengenalku lebih jauh.
Dan perkenalkan. Aku Alexa Zahra. Orang-orang memanggil ku Lexa. Aku gadis yang yang lembut rendah hati dan tidak sombong bahkan aku sering berbagi kepada teman teman ku, dapat dikata kan aku orang nya dermawan.
Siapa saja yang butuh bantuan aku bersedia menolong. Menolong dalam segi apa pun. Kerena aku berprinsip kalau kita berbuat baik tentu orang orang pun akan berbuat baik kepada ku. Tetapi aku salah banyak orang orang memanfaatkan kebaikan ku.
Jadi dengan sifat ku yang dermawan, bukan tak heran banyak lelaki yang tertarik kepada ku. Sudah lah aku cantik baik hati, rendah hati, lembut ,dan dermawan lagi. Bahkan banyak juga orang orang mengatakan aku wanita yang sempurna. Tapi walaupun begitu aku tidak pernah tinggi hati atau pun sombong. Meski banyak orang-orang yang memuji ku.
Sehingga suatu saat Lee memperhatikan ku hari demi hari. Hingga dia tertarik kepada ku, dan dia mengata kan dia ingin mengenal ku lebih dekat lagi. Tentu semua orang pun ingin menjadi yang nomor satu untuk diperhatikan oleh Lee termasuk lah Vira, kerena Lee sosok pria yang sempurna.
Hingga suatu saat Vira tau ternyata Lee lebih tertarik kepada ku. Vira pun murka hingga aku difitnahnya macam macam. Sehingga semua orang mempercayai fitnah itu. Dan di sinilah awal mula kesedihan didalam hidup ku. Hidup dalam BELENGGU FITNAH.
"Kalau aku jadi kamu. Aku tidak akan bekerja lagi disini. Dasar muka tembok kamu. Tidak tau malu. Perebut pacar orang. Pelacur . Cantik cantik melacur saja kerja mu. Malu sikit weiii " ucap seorang rekan.
Ya Allah.. hati ku begitu sangat sakit, tiap tiap hari aku selalu mendengar perkataan perkataan seperti itu. Bahkan yang lebih parah nya aku dikatakan perebut pacar orang. Pacar siapa yang sudah aku rebut!!?? Bisik ku dalam hati.
"Parah gila ya lu. Kayak tidak ada kejadian apa apa sama lu. Masih boleh lagi ya lu bertahan kerja disini. Weiii... pelacuuur. Malam ini sudah berapa banyak lelaki lu yang tidur dengan lu. Kekurangan duit ya sampai lu sanggup jadi pelacur. Sampai pacar sahabat sendiri pun lu sanggup tiduri. Hahaha... dasar pelacur murahan "ujar seorang lagi.
"Di kantor ini, semua sudah pada tau kelakuan kau,Lexa. Kau lihat orang orang dari Departement bawah sampai atas melihat kau seperti apa. Seperti sampah kan!!! Cantik cantik ternyata sampah. Hahaha... dasar kau sampah" ucap seorang rekan lagi.
Memang aku akui saat ini semua orang ditempat kerja ku melihat aku seperti sampah. Bahkan aku pun sekarang tidak memiliki teman lagi. Aku pun tak tau, kenapa mereka bersifat seperti itu kepada ku. Seolah mereka jijik. Ntah cerita apa yang mereka dengar tentang diriku. Sampai mereka semua memandang ku dengan hina. Bahakan orang orang yang dulu pernah aku tolong pun ikut mengucilkan ku.
"Ya Allah... aku benar benar tak kuat dengan hinaan ini. Aku benar benar tak kuat dengan semuanya. Aku benar benar tidak mampu untuk menghadapi semuanya ini ya TUHAAANNN...."rintih ku.
Tiap tiap hari aku menangis, tiap tiap hari aku merasa terasing dan dikucilkan. Ntah Dosa apa yang aku perbuat dengan semua orang dikantor ini, sampai mereka semua membenciku seperti ini.
Benak ku terus berfikir. Pacar siapa yang telah ku rebut? Kalau yang dimaksud, aku merebut Lee, mereka salah besar. Aku tidak pernah merebut dia sama sekali. Dan kalau mereka fikir aku pun pernah tidur dengan Lee kalian juga salah. Aku masih suci. Aku belum pernah tidur dengan lelaki mana pun. "Batinku terisak.
Kalau pun aku bilang aku virgin lagi. Apakah mereka akan percaya!!! tentu tidak kan? karena mereka semua sudah termakan hasut oleh fitnah yang belum tentu benar itu. Cukup lah ALLAH saja yang mengetahui siapa aku. "Batinku lagi.
"Heh Pelacur pelacur.. kamu mau nangis tiap hari pun. TUHAN tidak akan memaafkan kamu. Dosa kamu terlalu banyak Lexa. Bahkan dosa kamu terhadap sahabat kamu sendiri pun tidak terhitung jumlahnya. Mau kamu manangis darah sekali pun orang orang tidak akan percaya lagi padamu pelacur. Enak kan kerja melacur haha.." Ejek seorang rekan.
"Dia itu bukan hanya melacur tapi sampah, perebut pacar orang. Betul betul tak tau malu. Tega kamu dengan sahabat kamu sendiri berbuat seperti itu. Apa kamu sudah tidak laku ya??? sampai sampai pacar sabahat sendiri pun kamu rampas dengan cara kotor begitu. "Tambah kata seorang rekan.
"Jijik tau tak, jijik aku melihat wajahmu Lexa. Kau tau najis kan? Seperti itu lah dirimu. Bahkan kau lebih parah dari najis. Kalau kita tersentuh najis tentu harus dicuci sampai bersih kan. Begitu la aku kalau tersentuh dengan mu iiiiiiihhhh.... geliii... Cuih..."Ejek seorang rekan lagi.
"Amit amit iiihhhh... jangan sampai aku bersentuhan dengan najis seperti kamu. Kamu tau Lexa, kalau aku sampai bersentuhan dengan kulitmu. Aku pun tak tau bagaimana harus mencucinya. " Sahut seorang lagi penuh benci.
"Hhhmmmm.... najis seperti dia tidak dapat dibesihkan dengan air. Harus dibersihkan dengan pemutih bayclin, Baru bisa bersih. Biar lebih bersih lagi, cocok nya najis seperti dia ini dibasmi sampai ke akar akar nya sampai tuntas. Biar tidk merambat menyebarkan virus. "Hina seorang lagi.
"Ha... Ha... Ha... Suara tawa mereka berbarengan.
"Dasar Najis lu,, Dasar sampah lu,,,, Dasar pelacur lu pergi lu sana jauh jauh. Bisa bisa muntah kami lihat lu...iiiiihhhh.... Jijik dech.
*******
