Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

1. Sang Terpilih

PROLOG :

Kisah ini bermula pada tahun 800 penanggalan Robot dimana tekhnologi manusia sedang sangat pesat pesatnya mengalami kemajuan moderenisasi.

Lahirlah seorang bayi yang bernama Moscos.

Tepatnya dia Lahir Di Benua Asia Tenggara.

Semenjak kecil dia 'Moscos' hidup dalam keluarga yang kaya raya hingga akhirnya terjadilah suatu peperangan antara bangsa bangsa.

Dalam kejadian tersebut dia 'Moscos' kehilangan seluruh anggota keluarganya dan saat ini dia berusia 29 Tahun tepatnya beberapa tahun setelah berhenti terjadinya peperangan itu.

"Moscos" bekerja sebagai Petarung yang tidak terkalahkan dalam segala Liga Pertarungan Didunia

Dia juga telah mempertahankan dan memenangkan 10 kali Juara bertahan Serta menjadi pria sukses yang sangat kaya raya di usia mudanya lalu cerita ini akan dimulai dari saat ini.

Saat setelah dia selesai melakukan pertarungan sebagai Juara bertahan.

Saat itu Moscos seperti biasanya dia mengadakan pesta dengan seluruh kerabatnya, namun didalam keramaian yang penuh bahagia dia 'Moscos' tidak merasakan hal yang sama seperti orang lain rasa.

Dia merasakan ada sesuatu yang berbeda, akhirnya tanpa diketahui para tamunya 'Moscos' diam diam berbalik pergi dengan sembunyi sembunyi dari ramainya pesta tersebut.

Dengan berjalan kaki yang hanya menggunakan sweter jaket dan tutup kepalanya serta tanpa menggunakan Mobil dan Helikopternya dia pergi meninggalkan pesta itu,

Dia pun akhirnya keluar dari rumahnya yang ramai akan pesta demi kemenangan 10 kali juara bertahan petarungan kelas dunia.

...

Terlihat 'Moscos' berjalan sendiri di suatu Jalan dengan menggunakan jaket hitam serta tutup kepala dia melihat seorang "Pria Tua" yang sedang menjual buku dengan berteriak teriak menawarkan dagangannya.

Dia "Moscos" berjalan dengan perlahan menghampir nya " Pria Tua" itu dengan berniat membeli salah satu buku tersebut

"Harga Buku ini berapa Pak" Ucap Moscos bertanya sambil menunjuk suatu buku.

"5 Dollar Tuan" Jawab Pak Tua.

"Baik saya beli buku ini" Ucap Moscos sambil memberikan uangnya.

Namun Entah kenapa "Pria Tua" penjual buku tersebut memberikan lagi "Moscos" buku yang lain setelah Moscos membayar buku pilihannya namun pria tua tersebut berkata :

"Buku yang aku beri ini gratis" Ucap Pak Tua itu.

Tak lama pergilah "Moscos" dan "Pria Tua" tersebut hanya tersenyum ketika melihat Moscos Pergi.

Tiba Dimana "Moscos" didalam sebuah kedai cafe kopi terlihat dia "Moscos" membaca buku yang dia beli dan buku yang diberi gratis "Pria Tua" tersebut.

Sambil memakan cemilan makanan kentang goreng Dia "Moscos" Di bagian dalam buku tersebut dia melihat suatu Lingkaran yang didalam lingkaran tersebut setelah diperhatikan seperti Peta.

Namun Peta tersebut didalam nya memiliki beberapa Benua benua yang tidak dia kenal letaknya diluar lingkaran benua benua yang dia kenal dalam dunia selama ini.

Karena yang dia tau dunia adalah berbentuk bola yang mempunyai kutub es diatas dan dibawahnya.

Lalu diakhir buku itu setelah dia membalikan buku tersebut terlihat tulisan

"Apakah kamu ingin mengetahui rahasia dunia ini ?"

"Dan apakah kamu mencari sesuatu dalam hidupmu ?"

"Jika Ya maka Tulislah namamu dibawah tulisan buku ini".

Lalu tanpa berfikir panjang Dia "Moscos" tersenyum dan mengambil pulpen di kantung baju yang ada didalam jaketnya setelah itu dia pergi dan menutup buku tersebut yang ternyata berjudul

"Benua Di Balik Antartika"

Dia "Moscos" terlihat pergi meninggalkan buku tersebut dan meletakan uang untuk Cafe tersebut.

Diperjalanan pulang Moscos merasa heran dan melihat sekeliling yang ternyata terlihat sepi tanpa ada satupun orang di jalan yang dia lalui

Bahkan tidak ada satupun mobil atau motor yang lewat semua terasa hening hanya menyisah kan suara angin.

"Whuusshhh" suara angin.

...

Akhirnya sampailah dia "Moscos" didepan Halaman rumahnya yang mewah itu lalu dia membuka pintu pagar rumahnya namun tidak terlihat satu pun orang

Bahkan mobil serta helikopter para tamu pun sudah tidak ada lalu dia berjalan menuju pintu rumahnya.

"Plak Plak Plak" suara langkah kaki Moscos.

Ketika Moscos membuka pintu dalam rumahnya terlihat sepi dan berantakan lalu dia berjalan masuk dan duduk disebuah sofa lalu dia berteriak memanggil pembantunya.

"Pelayan ... Pelayan ... Pelayan ..." ucap Moscos.

Namun tak ada satu pun yang datang hingga dia mendengar suara bel rumahnya berdering dari pagar

"Ting Nong Ting Nong" Suara Bel berbunyi.

Dan ternyata itu adalah Pelayan Pizza yang Moscos Lihat dari salah satu cctv di hp nya berada di luar gerbang pagar rumahnya.

Lalu dia "Moscos" membuka gerbang pagar otomatis tersebut menggunakan Aplikasi yang berada didalam hp nya dan lalu masuklah pengantar Pizza itu dengan motornya.

"Gerrrr" Terdengar suara motor pengantar Pizza itu.

Moscos Berdiri didepan pintu rumah utama lalu penjual Pizza itu menghampiri Moscos dan berhenti dan mematikan motornya.

Pengantar Pizza berjalan ke arah Moscos terdengar langkah suara kakinya

"Plak Plak Plak" Suara kaki pengantar Pizza menghampiri Moscos.

Ketika sudah di hadapan "Moscos" langsung berkata

"Siapa yang memesan" Ucap Moscos.

Namun pengantar Pizza tersebut hanya berkata :

"ini kiriman untuk atas nama Tuan Moscos dan sudah dibayar lunas" Jawab pengantar Pizza.

Moscos pun merasa sangat bingung sebab dia tidak merasa memesan makanan apa pun terlebih Pizza tersebut.

Dan tak lama tanpa terdengar suara langkah kakinya saat Moscos sedikit lengah tiba tiba saja pengantar Pizza itu sudah diatas motornya lalu menyalahkan motor tersebut.

"Geerrrr" Suara Motor pengantar Pizza.

Lalu dia "Pengantar Pizza" berkata

"Kamu adalah Sang terpilih" Ucap Pengantar Pizza

Lalu dia pergi begitu saja dan Moscos pun masih sangat merasa bingung dengan semua rantai kejadian di malam ini saat tersadar dari lamunannya Moscos berteriak kepada pengantar Pizza itu

"Apa maksudnya ini ?" Ucap Moscos namun tak ada jawaban dari pengantar pizza yang tetap melajukan sepeda motornya itu.

Setelah itu Moscos masuk kembali ke dalam rumahnya dan membuka Pizza tersebut tapi didalam Kardus Pizza tersebut ada suatu kertas yang bertuliskan

"Pergilah ke Timur Antartika" Isi Kertas.

Dan dalam sekejap setelah "Moscos" membaca isi kertas itu yang tadinya dia merasa sendiri dari tadi tiba tiba keadaan berubah menjadi sangat ramai dan para tamu pun masih ada sama seperti terakhir dia tinggalkan.

Di sekelingnya dia "Moscos" pun sedang dikelilingi beberapa tamu nya yang sedang saling berbincang di sofa dekatnya.

Akan tetapi anehnya Kotak kardus Pizza tersebut sudah tidak ada namun kertas yang berada ditangan nya masih ada dalam genggamannya dan Moscos merasa bingung dengan memandang wajah keatas.

...

1 Minggu kemudian setelah kejadian aneh tersebut.

Terdengarlah suara gemuruh dari mesin pesawat dan terbangun Moscos di salah satu bangku dalam pesawat mewah pribadinya itu

Lalu dia melamun melihat pintu jendela di pesawat dan mengingat kembali salah suatu peristiwa beberapa hari yang lalu saat dia berkunjung kerumah seseorang pria dalam percakapan itu pria tersebut berkata :

"Pemenang sesungguhnya saat pertandingan itu adalah Mozaka namun dia tidak datang dalam pertandingan itu yang menjadikan aku pemenang" Ucap Pria yang berbicara dengan Moscos.

Bertanyalah Moscos kepada pria itu

"Apakah kamu mengetahui kabar Mozaka setelah itu hingga sekarang saat ini ?" Tanya Moscos.

Lalu pria itu terdiam dan menggelengkan kepala dan berkata :

'Tidak ada yang mengetahui kabarnya setelah itu dan kenapa kamu menanyakan orang itu ?" Jawab orang itu sambil bertanya kembali ke Moscos.

"Apa hubunganmu dengan nya Moscos ?" orang itu bertanya lagi

"Tidak ada apa apa aku hanya berfikir seseorang yang telah kau kalahkan tanpa pertandingan yang membuatmu menjadi juara dunia sebelum aku yang menjadi juaranya saat ini dimana dia sekarang" Ucap Moscos.

Lalu berjalanlah Moscos meninggalkan Pria itu

"Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Moscos berjalan.

Tak lama saat Moscos sudah mendekati pintu keluar rumah pria itu berkata

"Bahwa Mozaka mirip sepertimu Moscos dia adalah petarung yang belum pernah untuk merasakan kekalahkan sekali pun dalam hidupnya" Ucap Pria Itu melanjutkan

"Dan dia akan selalu merasa bosan jika tidak ada satu pun orang yang menjadi lawannya dan aku saat itu hanyalah pria muda yang merasa tidak puas karena selalu saja di kalahkan olehnya" Ucap Pria itu

"Hingga aku terus saja untuk menantangnya bertarung sebab Aku yakin dia pasti sangat merasakan kesepian menjadi orang yang hebat sepertimu" Ujar pria itu.

Lalu Moscos membalikan wajahnya dan berkata

"Terimakasih Zehol atas informasi yang telah engkau berikan kepadaku" Ucap Moscos sambil tersenyum dan berjalan kembali keluar rumah itu.

Diketahui ternyata pria yang baru saja di ajak bicara "Moscos" adalah "Zehol" Sang juara sebelum Moscos hadir di pertarungan bela diri.

Ketika didalam mobil Moscos sambil duduk dan tersenyum lalu berkata dalam hatinya

"Mozaka suatu hari kita akan bertemu". ucap Moscos lirih.

...

Kembali Moscos sadar dalam lamunan nya.

Tak lama Terlihatlah dataran es yang sangat luas dari jendela pesawat dan mendarat lah pesawat itu.

"Swiiiing" Suara pesawat mendarat.

Saat pintu pesawat terbuka ada beberapa Militer yang datang menunggu kehadiran Moscos lalu berjalan turunlah Moscos dari tangga pesawat

"Plak Plak Plak" Suara langkah kaki Moscos.

Dan dia " Moscos" tersenyum lalu berjalan ke arah seseorang yang terlihat menjadi pemimpin dari militer disitu,

Yang memakai topi baret merah berbintang lalu mereka Dia " Moscos" bersalaman dengan orang yang menggunakan pakaian militer tersebut

Dan pria militer itu berkata

"Selamat datang Juara" Ucap militer topi baret bintang itu.

Lalu mereka saling berjabat tangan dan dia "Moscos" berkata

"Terimakasih atas sambutannya Jendral" ucap Moscos.

"Jendral" Jawab militer itu

Lalu tertawa dan berkata

"Moscos kamu masih seperti yang dulu saja" Ucap Militer yang diketahui adalah Jendral itu.

Dan Moscos pun ikut tertawa bersama Jendral militer tersebut.

Saat berbincang - bincang didalam Mobil diketahui mereka adalah kawan lama yaitu "Moscos" dan "Jendral" yang ternyata sudah lama saling mengenal satu sama lain.

"Moscos masih ingatkah kamu setelah peperangan itu kita memilih menjadi militer" ucap Jendral

(Ternyata Moscos dahulu sebelum menjadi petarung dia pernah menjadi militer mudanya).

"Namun saat itu kamu memilih keluar dari militer dan memilih hidup berada di jalanan hingga menjadi petarung di Kejuaraan dunia." ucap Jendral

"Yah Menara Pertarungan itu membuatmu menjadi terkenal dan kaya raya dan aku hanyalah seorang Jendral yang menjaga Es yang luas ini" ucap Jendral

Akhirnya Sang Jendral pun Tertawa kembali begitu juga Moscos.

Lalu Jendral berkata kembali

"Apakah yang membuatmu tertarik ke benua yang penuh es ini Moscos ?" Tanya Jendral

Moscos melirik Jendral dia hanya berkata

"Entahlah aku hanya menerima sebuah kertas tantangan yang aku sendiri masih mencari tahu nya juga saat ini" Jawab Moscos.

Lalu Jendral hanya melihat serius, Terlihat berfikir.

Tak lama terdengar suara kelakson mobil menandakan dia telah sampai kedalam pangkalan militer tersebut.

"Tiinn Tiinn Tiinn" Suara klakson Mobil.

Sesampainya mobil berhenti terdengar suara seseorang membuka pintu

"Gleek" Suara pintu mobil terbuka.

Saat terbuka pintu mobil itu berdirilah beberapa orang berjejer menyambut Jendral dan Moscos.

" Selamat datang Jendral" Ucap pasukan militer menyambut.

Akhirnya "Jendral" dan "Moscos" pun keluar dari mobil dan berjalan memasuki camp militer bersama sama.

Saat sampai didalam Ruangan kerja "Jendral" itu "Moscos" melihat suatu Peta Dunia namun datar seperti yang dia lihat didalam buku yang diberikan "Pria Tua" saat malam dia pesta.

Tak lama dia melihat beberapa Foto yang membuat dia penasaran ?

Didalam Foto itu terlihat daratan yang kering tidak ada Es dan dia melihat fhoto lain nya yang terlihat seperti dataran yang seperti danau dan dikelilingi pepohonan namun terlihat juga ada gunung es didalam fhoto itu.

Tak lama Jendral berkata

"Moscos pasti kamu lelah setelah melakukan perjalanan ber jam jam dalam pesawat jadi silahkan kamu beristirahat terlebih dahulu di kamarmu yang akan diantarkan oleh prajurit ini" Ucap Jendral dengan menunjuk seorang prajurit yang datang bersamanya.

Moscos pun akhirnya pergi dan berkata

"Terimakasih Jendral" ucap Moscos lalu mereka saling tersenyum.

Saat berjalan berdua bersama prajurit tersebut Moskos hanya terdiam sambil dibantu dibawakan Koper koper Moskos oleh prajurit tersebut yang terdengar hanya suara langkah kaki mereka di koridor camp menuju kamar "Moscos"

"Plak Plak Plak" suara langkah kaki "Moscos" dan prajurit militer itu.

Tak lama saat mereka berjalan berkatalah prajurit itu

"Kamu akan menyukai tempat yang penuh misteri ini dan kamu akan menemukan sesuatu yang kamu cari" Ucap Prajurit.

Moscos hanya tersenyum lalu mereka berdua kembali berjalan menuju kamar istirahat "Moscos".

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel