Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab #2. Mengetes kemampuan

Bab #2. Mengetes kemampuan

Menjelang pagi Tian Fan berdiri di depan gundukan kayu yang siap dinyalakan untuk mengkremasi jasad ibunya, Tian Fan terakhir kali melihat jasad wanita itu..

Tian Fan memeluk jasad ibunya itu untuk terakhir kali,kemudian Tian Fan melepas sebuah kalung dari leher ibunya..

Pada kalung tersebut terdapat sebuah liontin berbentuk segi delapan dan di belakang tersebut terdapat tulisan Tian dan di depannya terdapat ukiran naga yang terbakar..

"Ibu beristirahatlah dengan tenang disurga bu,Fan'er akan mewujudkan semua keinginan dan cita cita ibu..Fan'er janji bu" ujarnya pelan

"selalu lindungi Fan'er dari atas sana bu"

kemudian Tian Fan memakai kalung ibunya itu dan diapun mulai menyalakan api tersebut untuk mengkremasi ibunya.

Guan Yu dan Guan Wei duduk berkultivasi di dalam gubuk milik Tian Fan setelah semalaman memperhatikan Tian Fan..

Guan Yu membuka matanya perlahan,

"Adik, tolong keluarkan buku buku yang ada di kantung penyimpanan milikmu, kakak ada ide untuk melihat kemampuan dan kemauan bocah itu"

"Semuanya kak,? baiklah.."

Guan Wei kemudian mengeluarkan tumpukan buku dari kantung penyimpanannya, puluhan buku tentang pengobatan berserakan di depan meja kayu di hadapan keduanya..

Kemudian Guan Yu memanggil Tian Fan kedalam gubuk itu.Tian Fan kemudian masuk dan menghampiri tuannya itu..

"Iya Tuan"

"Nak apakah kamu bisa membaca dan menulis?"

" Bisa Tuan "

"(Sudah kuduga) Bagus jika begitu.. Ini kamu salin buku ini "

perintah Guan Yu kepada Tian Fan sambil menyerahkan dua buah buku, satu buah buku kosong dan satu buah buku dasar kultivasi

"Jika kamu lapar di keranjang itu ada roti kering untuk kamu makan. Tuanmu ini akan bermeditasi, jangan ganggu meditasi kami, kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu sekarang."

Tian Fan mengangguk paham dan kemudian tangan kecil itu mulai menyalin buku yang diminta oleh Tuannya itu

sebenarnya Tian Fan penasaran ingin bertanya darimana datangnya makanan dan buku buku di hadapannya itu,

namun rasa penasarannya itu tak bisa diungkapkan karena tuannya itu menyuruh hal lain..

Tak selang lama hanya berjarak 3 batang dupa Tian Fan pun selesai dengan cepat menyelesaikan menyalin buku tersebut.Tian Fan yang memiliki rasa keingintahuan yang besar itu kemudian mulai membaca buku buku yang ada di hadapannya..

buku buku itu dibacanya berurutan mulai dari dasar pengobatan, macam macam pengobatan, dan jenis tanaman obat, selain itu buku tentang teknik akupuntur beserta titik akupuntur dan banyak buku lainnya yang Tian Fan baca..

Tian Fan hanya sekali membaca buku buku tersebut dan semuanya pun sudah tercatat di dalam kepalanya dan Tian Fan pun mengingat semuanya di luar kepalanya

Tiga hari tiga malam Tian Fan kecil melahap seluruh buku tersebut..buku buku yang Guan Wei sendiri butuh bertahun tahun untuk mengingatna.

Saking semangatnya Tian Fan hanya beristirahat beberapa dupa ,Tian Fan pun berhenti membaca ketika lapar dan mata kecilnya mengantuk..selebihnya dihabiskan untuk membaca dan memahami buku buku tersebut.

Setelah selesai membaca dan karena bosan menunggu tuannya bocah 5 tahun itu pun tertidur lelap di kursinya.

Guan Yu dan Guan Wei yang selama bermeditasi terus memperhatikan Tian Fan,keduanya membuka mata ketika Tian Fan sudah terlelap.

"Anak ini benar benar pintar..dia mempunyai daya ingat yang kuat,Wei'er,sekarang kakak yakin sepenuhnya dengan penilaian kakak" Ujar Guan Yu senang

"Wei er besok pagi cobalah kamu uji kemampuan mengingat Tian Fan "

"Baik kak.aku juga sangat penasaran dengan kemampuannya" jawab Guan Wei

-------------

Esok paginya Tian Fan yang baru bangun dari tidurnya kaget melihat buku yang sudah dirapikannya menghilang tanpa jejak..

Selain itu Tian Fan baru sadar kalau tuannya sudah selesai bermeditasi..Tian Fan kemudian menghampiri kedua Tuannya itu

"Selamat pagi Tuan."

"Nak,duduk.." perintah Guan Yu pada Tian Fan kemudian Guan Yu mengeluarkan makanan dari kantung penyimpanannya itu

melihat makanan keluar dari kain kecil itu membuat Tian Fan terperangah takjub melihatnya

"Tuan itu...."

"Makan saja dulu"

kemudian ketiganya makan,Tian Fan dengan cepat menghabiskan makanannya karena jiwa penasarannya begitu ingin segera mendapat jawaban tentang apa yang dilihatnya..

Tak perlu waktu lama Tian Fan kecil sudah menghabiskan makananya,dia pun segera duduk manis di hadapan kedua tuannya itu..

Guan Yu dan Guan Wei yang melihat tingkah polah Tian Fan tertawa terbahak bahak..

(Dasar bocah, katanya mau jadi budak, tapi setelah punya rasa ingin tahu yang besar Tian Fan lupa dengan omongannya)

Guan Wei kemudian mulai menjelaskan kepada Tian Fan tentang kantung penyimpanannya, fungsi dan cara penggunaan alat tersebut..

Guan Wei juga menjelaskan kepada Tian Fan bahwa selain alat penyimpanan yang terbuat dari kulit khusus ini masih ada beberapa alat yang digunakan sebagai alat penyimpanan, bisa berupa gelang atau juga cincin, atau bahkan kalung.adapun luas ruangan dimensi didalamnya ukurannya bervariasi, terang Guan Wei yang dipahami oleh Tian Fang.

Guan Wei juga menjelaskan tidak sembarang orang bisa menggunakan alat penyimpanan tersebut,hanya para kultivator yang bisa menggunakan alat alat penyimpanan tersebut karena membutuhkan qi untuk membukanya..

sedangkan Qi sendiri memiliki arti sumber kehidupan atau energi, dalam Mengolah energi adalah salah satu cara meningkatkan kesehatan tubuh fisik, mendayagunakan potensi secara maksimal.

Agar bisa benar-benar merasakan energi, harus melatih napas dan fisik. Setelah itu, lakukan pengolahan qi sampai mencapai tingkat energi yang optimal dan kehidupan spiritual yang tinggi.

Jelas Guan Wei pada Tian Fan.

sama seperti alam sebagai wadah dari qi tersebut,manusia juga sama bisa menyimpan qi itu sendiri..dan manusia manusia itu disebut kultivator,pada manusia qi itu tersimpan di dantian,semakin tinggi ranah kultivator semakin tinggi pula kapasitas dantiannya..

"Fan'er, kau sudah membaca dan menyalin buku dasar kultivasi,coba kau terangkan isi buku ini pada tuanmu ini.." ujar Guan Yu cepat

Tian Fan pun mengangguk kemudian Tian Fan menjelaskan kepada Guan Yu dan Guan Wei isi buku yang disalinnya tadi

Yang pertama Tian Fan menjelaskan tentang dasar kultivasi kemudian Tian Fan menceritakan pembagian ranah dari yang terendah sampai yang tertinggi.

tiap ranah terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu awal, menengah dan akhir

adapun ranah kultivator itu dimulai dari ranah

- hitam

- petarung

- bumi

- raja bumi

- kaisar

- langit

- Tianzun

- Saint

- Immrotal

sedangkan tingkatan tulang terdiri dari 5 tingkatan yaitu

- tulang perunggu

- tulang besi

- tulang emas

- tulang berlian

- tulang naga

Tian Fan kemudian menceritakan tingkatan alkemis

- alkemis tingkat 1 disebut alkemis tingkat mahir

- alkemis tingkat 2 disebut alkemis tingkat perak

- alkemis tingkat 3 disebut alkemis tingkat emas

- alkemis tingkat 4 disebut alkemis master

- alkemis tingkat 5 dusebut grandmaster alkemis

Alkemis tingkat 1 dimana bisa membuat pil khusus ranah hitam

Alkemis tingkat 2 dimana bisa membuat pil untuk ranah petarung dan ranah bumi

disebut alkemis tingkat 3 atau alkemis emas dimana bisa membuat pil untuk ranah raja bumi dan kaisar

disebut alkemis tingkat 4 dimana bisa membuat pil untuk ranah Langit dan Tianzun

terakhir grandmaster alkemis dimana bisa membuat pil untuk tingkat saint dan immortal

Guan Yu dan Guan Wei tertawa senang mendengar penjelasan bocah 5 tahun itu..

"Bagus bagus..ternyata tuan ini tidak salah menilai, kamu memang anak yang cerdas..untuk Tuan ini kamu adalah anak jenius yang sebenarnya..hahaha" ucap Guan Yu senang

"Nak..hutangmu sudah lunas..Tuanmu ini sekarang membebaskanmu dari status budak kami."

Mata Tian Fan berbinar, kemudian Tian Fan bersujud kepada kedua Tuannya itu dan berterima kasih..

Guan Yu dan Guan Wei kemudian saling berpandangan

"Bangunlah nak...Fan'er jalan apa yang akan kau ambil untuk kedepannya? Fan'er untuk kami berdua adalah suatu keberuntungan menemukanmu.kalau kau mau tuan ini bersedia mengajarimu meski ranah kami berdua hanya tingkat petarung tahap akhir " ujar Guan Yu

Tian Fan luar biasa senang mendengar tawaran Guan Yu dan Guan Wei itu.

Tanpa ragu ragu dan pikir panjang kemudian Tian Fan langsung bersujud 3 kali kepada keduanya

" Tian Fan memberi hormat pada guru "

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel