Pustaka
Bahasa Indonesia

Jenius Alkemis

327.0K · Tamat
Kakakidd
219
Bab
237.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Banyak anak muda digaungkan sebagai seorang jenius hanya karena kecepatan mereka dalam berkultivasi,namun kenyataannya mereka cepat dalam berkultivasi karena sokongan keluarga yang kaya raya dan status mereka serta pil pil alkimia, Berbeda dengan Tian Fan, seorang anak jenius sesungguhnya! Yang memulai jalan dao nya dari nol dengan kekuatan dan usahanya sendiri dalam mengejar impiannya menjadi seorang alkemis sejati. Cerita ini sarat dengan pelajaran hidup, diselingi dengan cerita haru,lucu dan kisah menegangkan! selain itu ditambah bumbu ilmu ilmu pengetahuan terkini untuk menambah wawasan para reader.

actionFantasiDokterkultivasimiliterpetarungDewasaBaperZaman Kuno

Bab #1 Awal Pertemuan

Bab #1 Awal Pertemuan

Dua orang pria kakak beradik sedang berjalan santai di jalan pinggir sungai..kedua pria petualang tersebut berjalan sambil berbincang dan menikmati suasana malam yang sepi itu..

Namun tiba tiba mereka mendengar suara langkah kaki kecil yang sedang berlari ke arah mereka berdua..

sebagai cultivator ranah petarung akhir keduanya jelas tau suara langkah kaki yang sedang berlari mendekat kepada mereka itu hanya seorang bocah kecil..

tak lama Guan Yu dan Guan Wei melihat sosok anak kecil itu mendekat..anak kecil yang melihat keduanya langsung berhenti sekitar dua tombak dari depan mereka..

anak kecil yang terlihat lelah karena berlari itu masih berdiri mematung sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan..

anak itu perlahan mendekat dan jarak satu tombak anak itu langsung bersujud di hadapan keduanya..

"Tuan... Tuan…, Fan'er mohon.. tolong ibu saya tuan.., tolong ibu saya tuan.."

anak itu berkata sambil terus bersujud kepada Guan Yu dan Guan Wei saling bertatapan..

Guan Wei melangkah dan menghampiri anak kecil tersebut

"Siapa namamu Nak?"

"Nama hamba Tian Fan tuan.."

"Bangunlah nak..ibumu kenapa?"

"Ibuku tidak bangun bangun tuan, dari kemarin ibuku hanya tidur di tempat tidur"

"Badannya kaku tuan"

"Tuan tolong ibu Fan'er.. Fan'er janji akan jadi budak tuan selamanya..asal tuan periksa ibuku"

"Ini janjiku tuan sebagai anak laki laki"

"Ibu pernah bilang laki laki harus bisa menepati janjinya..pantang buat laki laki berhutang juga ingkar dari kata katanya"

"Fan'er janji jika tuan mau menolong ibuku Fan'er janji akan jadi budak tuan "katanya tegas..

terenyuh dengan tekad anak kecil itu,Guan Yu dan Guan Wei kemudian mengiyakan permohonan anak kecil itu.. Guan Yu meraih anak kecil itu dan menggendongnya

"Dimana tempat tinggalmu nak"

Anak kecil bernama Tian Fan itu menunjuk ke satu arah kemudian Guan Yu yang menggendong Tian Fan beserta Guan Wei melesat melompat ke arah yang ditunjukan bocah kecil itu.

selang seperempat dupa terlihat sebuah gubuk kumuh yang berdiri di dekat sungai yang beraliran kecil

ketiganya memasuki gubuk tersebut..

Guan Wei yang juga seorang tabib segera memeriksa perempuan yang tergolek kaku di dipan tersebut

sebenarnya tanpa Guan Wei periksa pun sudah bisa dilihat bila tanda vital ibu bocah tersebut sudah hilang,sebagai cultivator keduanya sudah bisa merasakan kalau ibu anak itu sudah meninggal

namun agar anak kecil itu tidak putus harapan Guan Wei menuruti kemauan bocah itu untuk memeriksa ibunya

"Kemarilah nak.."

Guan Wei memanggil anak itu untuk mendekat

"Coba kau rasakan adakah napas di hidungnya?" Tian Fang kemudian mengarahkan telunjuknya di bawah lubang hidung ibunya

"Tidak ada tuan" jawab Tian Fan

"Coba dekatkan dan tempelkan telingamu ke dada ibumu."

" Apa kau dengar dan merasakan detak jantungnya " perintah Guan Wei

"Tidak ada tuan"

"Ibumu sudah meninggal nak.."

"Ibumu sepertinya sudah berhari hari tidak makan, kondisinya sebelumnya juga sudah lemah , itu yang membuat kondisi ibumu semakin parah dan akhirnya meninggal" Seru Guan Wei

Guan Wei tidak mau berbasa basi pada bocah tersebut.supaya anak itu kuat menerima kenyataan dan bisa kuat menjalani hidup di dunia yang keras ini.

mendengar ucapan Guan Wei,Tian Fan diam dan menatapnya tajam dan dalam kemudian Tian Fan mengangguk kecil tanda paham ucapan Guan Wei

Tian Fan kembali memandang ibunya kemudian memeluk ibunya..Tian Fan lalu mundur dua langkah dan kemudian melakukan penghormatan kepada jasad ibunya sebanyak 3 kali

Tian Fan kemudian menghadap kepada Guan Wei kemudian ia langsung bersujud kepada Guan Wei

"Budak ini memberi hormat pada tuan tabib, terima kasih kedua tuan sudah memeriksa ibu budak ini"

" sesuai janji hamba akan jadi budak Tuan berdua" Ucap Tian Fan tegas.

Guan Yu dan Guan Wei yang mendengar kata kata bocah 5 tahun itu begitu kaget.mereka tidak menyangka dengan perkataan Tian Fan.

"Nak kami tidak membantu apa apa.tak perlu kau jadi budak kami..sudah seharusnya sebagai manusia saling membantu "

"Tuan, ibu hamba pernah berkata sebagai laki laki pantang untuk mengingkari janji dan sumpahnya.."

"Fan'er sudah berjanji akan menjadi budak Tuan.Mohon Tuan jangan menolak,karena Fan'er tak memiliki apa apa."

"Mohon Tuan menerima Hamba sebagai budak sebagai pembayaran jasa.Fan Er tidak punya harta untuk membayar tuan.."

Guan Yu dan Guan Wei saling menatap..mereka tidak menyangka bocah yang belum dewasa itu terlihat cerdas dan memiliki kemauan yang kuat

"Baiklah nak kalau itu maumu..kamu akan jadi budak kami sampai kami rasa harganya cukup sebagai pembayaran "seru Guan Yu sambil mengedipkan mata pada Guan Wei memberi kode agar mengikuti kemauannya

" Terima kasih Tuan,budak ini tidak akan mengecewakan Tuan "

"Tuan..sebelumnya bolehkah hamba meminta waktu untuk mengurus jasad ibu hamba tuan?, dulu ibu hamba pernah memiliki keinginan jika meninggal ingin jasadnya dikremasi dan abunya ditaburkan di sungai ini"

"Ya,ambil waktumu" seru Guan Wei

kemudian Tian Fan pergi keluar dari rumahnya.

"Kak,kenapa kakak menerima bocah itu jadi budak kita?"ucap Guan Wei pada kakaknya

"Anak itu memiliki prinsip dan kemauan yang keras,semakin kita menolaknya malah akan menggores prinsipnya itu,lagi pula tadi kakak kan sudah sampaikan bocah itu jadi budak sampai kita merasa cukup tenaganya sebagai bayaran"

"Bocah ini tidak terlihat sesederhana itu"

"Kakak hanya ingin menilai karakter dan kemauan anak itu,adik apakah kamu tahu,sudah jarang anak yang memiliki karakter seperti ini"

" Wei'er mengerti maksud kakak"

"Sudah mari kita perhatikan apa yang sedang dilakukan bocah itu"

kemudian Guan Yu dan Guan Wei mengamati apa yang dilakukan Tian Fan.. di malam yang gelap tanpa penerangan itu terlihat Tian Fan menuju ke arah pinggir hutan..

tanpa menggunakan alat penerangan Tian Fan dengan mudah mencapai tepian hutan dan mengambil batang kayu kering yang terkumpul di tepian tersebut

badan kurus kering itu membawa batangan kayu dengan cara diikatkan pada tubuhnya.dan sebagian kayu bakar itu diseretnya menuju ke samping gubuk..

"Anak ini memiliki daya ingat yang kuat., pantas kedewasaannya tidak mencerminkan usianya"ujar Guan Yu

"Betul yang kakak katakan.." sambung Guan Wei

"Anak ini bila dipoles dengan baik dan diarahkan dengan benar bisa menjadi orang besar" ujar Guan Yu senang

"Meski bukan jenius, tapi manusia seperti ini bisa menyamai bahkan melebihi jenius itu sendiri.."

"Ibarat sebuah batu,jika dipoles dengan baik batu tak berharga pun bisa jadi barang berharga..jangan lupa..berlian pun terbentuk dan berawal dari batu" ujarnya

"Betul apa yang kakak katakan,anak ini memiliki bibit untuk berkembang.." ucap Guan Wei sumringah

" Yaa..itu benar."