Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Part 8

Masih edisi honeymoon...

Happy reading

Hari ini Kia meminta Nando untuk mengajaknya ke Namsan Seoul Tower atau yang biasa orang-orang menyebutnya N Seoul Tower.

Tak membutuhkan waktu lama, Kia dan Nando sampai ke tempat tujuannya.

N SEOUL TOWER merupakan tempat wisata di Korea Selatan yang sangat populer. Wisatawan bisa menikmati keindahan Korea Selatan dari atas ketinggian mencapai 237 meter ini berlokasi di gunung Namsan.

Liburan ke Korea Selatan tidak lengkap rasanya kalau tidak mampir ke N SEOUL TOWER. Di sekitar N Seoul Tower terdapat toko suvenir dan restoran. Di puncak menara ini terdapat sebuah tempat yang bernama love lock (gembok cinta).

Anda dapat mengabadikan dan menggembok rasa cinta Anda kepada pasangan dengan memegang gembok disekitar pagar, lalu membuang kunci gemboknya sebagai tanda pengharapan cinta kasih akan terus bersama selamanya.

Entah itu mitos atau tidak, yang pasti banyak sekali pengunjung yang melakukan ritual ini. Beberapa drama Korea seperti Boys Before Flowers, Princess Hours dan juga lainnya sering menggunakan tempat ini sebagai lokasi syuting.

"Mas, coba kayak orang-orang itu yuk!" ajak Kia sedikit merengek.

"Percaya dengan hal itu?" tanya Nando terkekeh.

"Ayolah mas! ya, mau ya?" bujuk Kia lagi.

Nando pun mengangguk, ia menggenggam tangan istrinya lebih dekat ke gembok cinta.

"Aku pernah mendengar cerita sahabatku yang bernama Sarah, dia dan suaminya Dion, juga melakukan hal yang sama seperti yang orang-orang lain itu lakukan."

(Baca cerita Sarah love story versi bukunya yang lengkap :D wkwkw)

"Lalu hasilnya?"

"Alhamdulillah, hubungan pernikahan mereka berjalan baik. meskipun, ya kerikil-kerikil kecil datang silih berganti." jelas Kia seraya tersenyum.

"Ini mas, tulis nama mas di gembok milik mas." Kia menyerahkan salah satu gemboknya.

Kia juga menulis namanya di gembok yang satu lagi, setelah itu mereka mengunci gembok mereka menjadi satu dan langsung membuang kuncinya.

Mereka berdua terharu dan saling memeluk erat sambil berdoa, setelahnya mereka memandangi tempat ini dengan Nando yang selalu memeluk Kia dari belakang posesif. serta juga menciumi tangan, kepala, kadang juga pipi, namun Nando tak berani mencium bibir istrinya di tempat umum.

Mereka tidak perlu banyak meminta apapun. Yang pasti setiap orang ingin memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis sampai akhir hayat mereka.

Karena itulah mereka berdoa dengan pengharapan yang sama dan selalu saling percaya yang menjadi prioritas utama.

******

"Mas, udah ih fotonya." rengek Kia karena Nando terus memotretnya.

Nando tak peduli, ia terlampau suka dengan kegiatannya sekarang yang menjadi fotographer dadakan untuk Kia.

"Mas! sini mas gantian aku fotoin." pinta Kia berusaha meraih camera yang pegang Nando.

Nando menggeleng dan berusaha menghindar dari Kia yang mengejarnya.

Kia ngos-ngosan, ia merasa lelah mengejar Nando yang memang sangat usil.

Nando duduk agak jauh dari Kia, ia kembali melihat-lihat foto-foto istrinya yang berhasil ia dapatkan.

Foto pertama Nando ambil saat Kia sedang melewati jalananan yang memang saat itu di tunjukkan untuk para pejalan kaki.

Foto yang kedua Nando ambil saat Kia tengah asyik menikmati jajanan yang di jual di pinggir jalan.

Foto ketiga Nando ambil saat Kia lagi memakai hanbok khas negara Korea Selatan, lebih tepatnya di Bukchon Hanok Village.

Foto ke empat Nando ambil secara diam-diam, saat itu Kia tengah tersenyum melihat sesuatu. hari itu cuacanya dingin luar biasa, hingga membuat ia dan Kia harus memakai pakaian berlapis dan juga jaket tebal.

Foto kelima Nando ambil ketika mereka lagi di Gangnam Seoul Korea, di foto itu terlihat Kia yang tengah fokus mencari buku yang dia inginkan.

Beruntungnya Kia mengerti bahasa Korea, dan lumayan pasih berbicara dalam bahasa Korea.

Dan foto terakhir, foto yang barusan Nando ambil.

Kia yang bergaya sedikit lebay memonyongkan bibirnya, dan detik itu juga Kia merasa malu.

"Mas, lihat sini deh." titah Kia.

Nando menoleh ke arahnya, Kia menunjukkan ponselnya lebih dekat ke arah Nando.

Seketika Nando terbelalak melihatnya, dan berusaha meraih ponsel Kia.

Dengan iseng Kia juga melakukan hal yang sama seperti Nando lakukan tadi.

"Mas, terlihat sangat tampan disini." puji Kia yang malah membuat Nando meradang.

Pasalnya, ia tidak terlalu suka foto. dan Kia dengan berani mengambil fotonya diam-diam tanpa izin dari dirinya dulu.

"Satu sama!" teriak Kia gembira.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel