Pustaka
Bahasa Indonesia

Istri Seken CEO Playboy

109.0K · Tamat
Agneslovely2014
101
Bab
17.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

"Sudah beranak dua, masih kamu kejar-kejar juga?! Dasar pria aneh tak tahu maluuu!!!!" (Bella Yuen) "Masa bodoh! Yang aku mau hanya kamu, Bella. Jadi menyerahlah!!!" (Charlie Ma) Bella Yuen, seorang desainer cantik bertubuh seksi yang sudah menikah dengan Ryan Xu, dokter bedah ternama di kota Yang Dong harus kabur dari kejaran Charlie Ma yang terobsesi untuk mendapatkannya dengan cara apapun. Segala intrik dan tipu muslihat dilancarkan CEO yang terkenal playboy di kota Yang Dong itu demi mewujudkan hasratnya. Pernikahan Bella yang tadinya tenang pun menjadi sebuah permainan di tangan Charlie Ma. Suaminya yang tadinya setia berubah arah karena digoda oleh wanita penghibur profesional suruhan Charlie. Sanggupkah Bella bertahan dengan kesetiaannya atau dia terpaksa bertekuk lutut di hadapan CEO playboy yang bucin itu?

One-night StandDokterWanita CantikDesainerRomansaMetropolitanBillionairePernikahanDewasaPerselingkuhan

Bab.1. Panas Dingin Ranjang Bella

Suara derai air hujan terdengar di antara petir yang menggelegar malam itu. Udara terasa begitu dingin. Namun, pergumulan di atas ranjang antara sepasang suami istri itu terasa begitu panas.

"Akhh ... akkhh ... Oughh ... mmmm ...!" racau sang wanita dengan mendesah manja dan mengerang penuh kenikmatan, dia melilitkan betisnya yang mulus di pinggang suaminya.

Pria itu menghunjamkan miliknya dengan ritme yang konstan dan cepat ke tubuh istrinya sembari sesekali melumat bibir istrinya yang meracau nikmat atas apa yang dia lakukan bersamanya.

Wanita yang dia cintai bersimbah peluh menatapnya dengan sepasang mata hazel yang berbalut gairah. Rambut halus panjang berwarna hitam legam berserakan di bantal membingkai kecantikannya laksana bidadari surga yang turun ke bumi.

"Aku sangat mencintaimu, Bella ...," gumam pria itu dengan terengah-engah karena aktivitas ranjangnya yang begitu keras.

Perasaannya tidak pernah berubah dari awal mereka berpacaran hingga satu dasawarsa pernikahan mereka. Dia amat memuja belahan jiwanya itu.

"AAARRRGGGHHH!" Akhirnya pria itu mencapai titik puncak kepuasannya. Dia pun ambruk ke tubuh istrinya bermandikan peluh.

"Terima kasih, Sayang, untuk percintaan yang indah ini," bisik pria itu di telinga istrinya sembari mendaratkan kecupan-kecupannya di sepanjang garis rahang istrinya yang begitu cantik.

"Tiitt tulilutt tullilutt..." Ponsel Dokter Ryan Xu berbunyi di nakas.

Dia pun segera memisahkan tubuhnya dari istrinya lalu menjawab panggilan itu sembari duduk di tepi ranjang.

"Halo... Oke, saya segera berangkat ke sana," jawab Dokter Ryan pada lawan bicaranya di telepon. Kemudian mematikan panggilan itu.

"Maafkan aku, Sayang. Ada emergency operasi malam ini, korban kecelakaan. Aku harus segera berangkat ke rumah sakit lagi," ujar Dokter Ryan Xu pada istrinya yang memeluk pinggangnya dengan erat dari belakang.

Bella Yuen pun merasa kesal, selalu saja dia ditinggalkan sendirian di tengah malam oleh suaminya. Suaminya adalah dokter bedah ternama di salah satu rumah sakit terbesar di kota Yang Dong.

"Aku belum puas, Suamiku ...," rengek Bella Yuen sambil mencebik menatap suaminya.

Dengan tawa berderai, Dokter Ryan Xu mencubit hidung mungil istrinya yang cantik itu. "Kau tahu jadwalku begitu menuntut, Cintaku. Mungkin besok malam kita dapat melakukannya lagi, aku sangat menikmati percintaan kita malam ini. Emmm ... aku harus bersiap untuk berangkat," ujar Dokter Ryan Xu melepaskan lilitan lengan Bella Yuen di pinggangnya.

Istrinya itu begitu manja dan agak 'hiper' dalam urusan ranjang. Namun, di luar kamar tidur, Bella Yuen nampak sangat anggun dan bersahaja, tidak akan ada yang mengira istrinya itu sangat liar ketika berada di atas ranjang. Sungguh wanita dambaan setiap lelaki. Dia merasa beruntung memiliki Bella Yuen dalam hidupnya.

Mereka sudah memiliki 2 anak, Melany dan Anton. Dokter Ryan Xu segera melakukan program kontrasepsi untuk istrinya pasca wanita itu melahirkan anaknya yang kedua. Dia tidak ingin memiliki anak ketiga dalam tahun ketiga pernikahannya. Hasrat bercinta istrinya begitu tinggi.

Dalam waktu sepuluh menit, Dokter Ryan Xu sudah siap untuk berangkat ke rumah sakit tempat dia berpraktik.

"Bella, tidur yang nyenyak ya. Aku berangkat cito dulu," ucap Dokter Ryan Xu berpamitan seraya melumat bibir istrinya dengan bergairah.

"Baiklah, Suamiku. Hati-hati di jalan! Jangan ngantuk, kau bekerja keras tadi di ranjang ...," pesan Bella Yuen seraya menggoda suaminya. Dia merasa berat melepas kepergian suaminya bekerja di tengah malam seperti ini.

Mereka pun berjalan ke teras depan rumah bersama-sama. Bella Yuen melambaikan tangannya melepas kepergian suaminya. Mobil sedan Mercedes Benz hitam itu pun melesat meninggalkan halaman kediaman Xu yang megah.

Malam ini sama seperti kebanyakan malam-malam sebelumnya yang dijalani oleh Bella Yuen. Suaminya menghabiskan sebagian besar malamnya di rumah sakit hingga pagi. Sementara Bella Yuen tidur sendirian di ranjang yang dingin. Namun, dia menjalani rutinitas ini dengan tegar selama sepuluh tahun usia pernikahannya dengan Dokter Ryan Xu.

Kisah cinta mereka yang begitu manis semenjak sekolah menengah hingga perguruan tinggi membuat Belinda sulit untuk berpaling pada pria lain. Sekalipun banyak sekali pria-pria yang mengejarnya.

Dia hanya perlu menjentikkan jarinya untuk menerima salah satu dari pria-pria itu bila dia ingin main gila. Namun, sayang sekali tidak ada yang sanggup melebihi pesona suaminya yang luar biasa tampan dan mapan itu.

Hujan masih belum berhenti sepanjang malam, Bella Yuen pun merapatkan bed cover ke tubuhnya untuk mengusir dinginnya udara malam itu. Tak lama kemudian dia pun tertidur dengan lelap.