Pustaka
Bahasa Indonesia

ISTRI RASA SIMPANAN

174.0K · Tamat
Catatan Ayra
153
Bab
21.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Alice Huang, memaksa Anthony Smith untuk menikah dengannya, sebagai kompensasi pertukaran tulang sumsum tulang belakang yang akan dia sumbangkan untuk wanita yang dicintai oleh pria itu. Anthony Smith memenuhi permintaan Alicia dengan satu syarat, status sebagai Nyonya Smith tidak boleh diketahui oleh publik umum. Alicia adalah istri rasa simpanan Anthony Smith, akankah kesepakatan pernikahan ini bisa berubah menjadi pernikahan penuh cinta, atau sebaliknya malah saling menorehkan luka diantara mereka berdua.

PresdirRomansaBillionaireSweetPernikahanAnak KecilKeluargaSalah PahamLove after MarriageDewasa

NIKAHI AKU

“Berikan sum-sum tulang belakangmu untuk Anna!”

Hati Alicia terasa sedikit tergelitik oleh duri ketika mendengar Anthony berkata seperti itu. Alicia memandang kepada langit yang saat ini tengah menjadi saksi perseteruan dingin mereka hari ini . Alicia tertawa sarkas ketika mendengar permintaan Anthony.

Alicia menyilangkan kakinya seraya berkata dengan elegan," Jika begitu nikahi aku, maka aku akan memberikan sumsum tulang belakang ini untuk wanita kesayanganmu!”

Dulu kala Alica dan Anna adalah teman baik, Alicia pernah mengikuti serangkaian tes kesehatan, dia dan Anna iseng mengecek apakah mereka memiliki tulang sumsum yang cocok. Melihat riwayat kesehatan Anna yang memiliki kemungkinan besar mengidap kanker karena kebanyakan keluarga besarnya mati karena kanker darah dan jenis kanker yang lainnya. Pada waktu itu, hasilnya menyatakan jika Alicia memiliki sum-sum yang cocok untuk menjadi pendonor.

Perkataan Alicia Huang tadi jelas saja membuat satu alis Anthony terlihat mengernyit ,dia pun berkata, “Apa kau sudah gila?”

“Aku serius!” jawab Alicia tidak kalah sarkas.

Wajah Anthony memerah karena merasa marah, baginya Alicia ini benar-benar wanita tidak tahu malu. Sudah tahu jika Anna adalah teman baiknya. Tapi sedari dulu malah terus mengejar, ingin merebut dirinya dari Anna.

Alicia tersenyum "Tuan Smith jika hanya karena masalah ini kau memanggilku datang untuk bertemu, maka aku sudah memberikan jawabanku.”

“Jangan sampai terlambat dan menyesal," ujar Alicia seraya berdiri dan berkata, “Jika tidak ada hal yang ingin dikatakan lagi, maka kau kembali bersibuk saja, aku pergi!”

“Permainan apalagi yang ingin kau mainkan!” tanya sarkas Anthony.

Alica sedikit mengangkat wajahnya dan berkata, “Jika begitu sampai berjumpa di pemakaman!” ujarnya lalu benar-benar pergi meninggalkan ruangan kerja Anthony.

Baru saja beberapa langkah pergi meninggalkan, suara berat Anthony terdengar memanggil, “Berhenti!”

Alicia pun menghentikan langkahnya, lalu berpaling menatap Anthony Smith yang sedang menatap benci kepadanya dan berkata, “Katakan berapa nominal yang kau inginkan?”

“Tidak ada nominal, Menikah, aku hanya ingin menikah denganmu!” jawab Alica sembari mengeratkan kepalan tangannya kuat-kuat dari balik pinggul rampingnya.

“Kau benar-benar wanita tidak tahu malu!” ujar sarkas Anthony.

“Jika tidak bersedia, maka aku tidak akan pernah mau berbagi tulang sum-sum ini kepadanya!” ujar Alicia lebih sarkas lagi.

Tidak ingin berinteraksi lebih lama lagi dengan Anthony, maka Alicia pun segera melangkah cepat meninggalkan Grup Smith. Jika bukan karena Albert Huang, Ayah Alicia yang berselingkuh sampai benar-benar memukul telak kesehatan ibunya. Dan membuat meninggal pada akhirnya. Maka dia tidak akan pernah mau memakai cara ini untuk mendekati Anthony.

Alicia berjalan di koridor sambil menahan air matanya. Dalam hati benci dan rindu merasuk di kalbu. “Apa yang aku lakukan, aku baru saja membodohi diriku sendiri!”

“Hmm … ini akan terasa lebih sulit. Tapi hanya ini cara yang saat ini terpikir,” ujarnya menghibur diri seraya melajukan mobilnya untuk pulang.

Setelah kepergian ibunya, keberuntungan pun seakan menghilang dari keluarga Huang. Bahkan sekarang Hutang-hutang perusahan keluarga menjadi semakin bertambah, dan Perusahaan keluarganya semakin terpuruk, sebelum perusahaan Huang dinyatakan bangkrut, maka Alicia harus bisa mendapatkan dana untuk menyelamatkan semuanya.

Saat ini Alicia membutuhkan nama besar keluarga Smith untuk bisa bangkit membangun warisan bisnis yang ibunya dirikan dan kembangkan bertahun silam yang. Jadi ketika Anthony memohon agar dirinya memberikan sum-sum tulang belakangnya untuk Anna Hwang, maka dia berpikir jika ini adalah kesempatan bagus untuk memulai memperbaiki semua masalah keluarganya dan juga salah paham di masa lalu.

Alicia tiba di kediamannya, Mansion River side. Terdengar suara vas terbanting dengan keras dari ruang keluarga. Saat ini Ayahnya terlihat sedang dipukuli, "Ada apa ini," teriak Alicia terkejut karena melihat rumahnya berantakan.

"Ah, Nona Huang, Papamu ini selalu saja mangkir untuk membayar hutang,” ujar salah satu penagih.

"Rentenir … kalian ini Rentenir kan?" tanya Alicia memastikan dengan menatap curiga.

"Tuan Huang telat membayar hutang berikut bunganya, kepada kami!" jelas si penagih lagi

"Berapa hutangnya?" tanya Alicia, yang awalnya berpikir jika hanya perusahaannya saja yang berhutang kepada Bank, tetapi Papa-nya juga ternyata terjerat hutang Rentenir.

"Setengah juta dollar, belum berikut bunga berjalan," jawab si penagih lagi sambil memutar-mutar sebilah pisau kecil di jemari tangannya.

"Apa!" ujar Alicia terkejut seraya bergumam pelan,”Setengah juta dollar!”

Alicia memandang benci kepada Tuan Huang. karena Papanya itu malah berfoya-foya dan berjudi, Alicia mengepalkan tangannya seraya berkata, “Apa Papa sudah hilang akal, mengapa terus saja berjudi!” ujarnya dengan napas tercekat menahan emosi

Alicia benar-benar merasa lelah, otaknya serasa tengah mendidih karena perilaku Ayahnya itu, “Aku tidak ada kaitannya sama sekali dengan hutang Yang Tuan Huang buat, jadi tagi saja dia jangan meminta kepadaku!” ujarnya seraya berlalu pergi.

"Hei tunggu …” ujar salah satu si penagih sembari menarik lengan Alicia dan mencengkramnya dengan keras.

"Tuan Huang bilang, kami bisa mengambilmu sebagai penebusan hutangnya!” jelas si penagih itu.

Kesabaran Alicia sudah benar-benar habis, "Kalian ini sudah benar-beanr gila ya!" hardik marah Alicia kepada semuanya. Seraya ingin melepaskan diri dari kekangan si penagih hutang.

“Plak” sebuah tamparan keras malah mendarat di wajah Alicia. Dengan cepat itu menjadi sedikit memar merah di pipi putih mulus Alicia.

Alicia manatap marah kepada si penagih yang baru saja menamparnya, tanpa rasa belas kasihan para penagih itu langsung saja menyeret tubuh ramping Alicia, seraya berkata “Mulai saat ini kau adalah milik kami.”

Alicia meronta-ronta, tidak bersedia dibawa. Tapi apa daya tenaganya tidak sekuat para penagih itu. Sementara itu, Tuan Huang hanya memandangi putrinya itu dibawa pergi, dia tidak menahan malah dia berkata, “Hutangku semua sudah lunas ya?”

Alicia pun berteriak, “Brengsek … kau benar-benar manusia brengsek!” hardik marah Alicia kepada Papa-nya itu.

Sesampainya di Klub W, Alicia langsung didorong masuk ke sebuah kamar dan dikunci. Dia terjatuh di lantai, melihat pintu tertutup dia pun segera bangun dan mencoba membuka pintu itu seraya berteriak-teriak, “Lepaskan aku! Lepaskan aku, brengsek kalian semua brengsek!”

Berteriak lama, Alicia pun pada akhirnya merasa kelelahan. Dia pun bersandar di pintu kamar tersebut sembari duduk di lantai. Pada saat ini dia hanya bisa menangis, memikirkan betapa tega Papanya itu, sudah membuat keluarga mereka bangkrut, dan sekarang malah menjual putrinya.

Di dalam kamar, lamunan Alicia terbuyarkan, ketika beberapa pelayan memasuki kamar Alicia dan langsung menarik Alicia ke kamar mandi untuk bersiap pergi.

"Hei, ini mau apa!?" tanya Alicia.

"Kita akan bersiap untuk pergi ke hotel," jawab salah satu pelayan di klub itu.