Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6 super hero

Super hero

*******

Esok harinya Ais ingin ikut ke warung baksonya Abi, namun di larang oleh Abi, namun bukan Ais namanya kalau tidak ngeyel ingin ikut, Akhirnya Abi pun mengizinkan Ais, dengan syarat tidak boleh tebar pesona.

" Siapa juga yang tebar pesona, belum tebar pesona saja kak Abi sudah bucin " jawab Ais

" Makanya jangan pernah tebar pesona bikin orang tambah bucin " jawab Abi tidak kalah sengit.

" Iya iya kak, saya itu bukan cewek genit " sambil melingkarkan tanganya ke pinggang Abi dan mengerucutkan bibirnya, yang membuat Abi tambah gereget

" Cup , " Abi menciumya dengan gemas " okey kalau gitu ayo kita berangkat ."

" Ayok ." jawab Ais dengan bersemangat.

Ais dan Abi menuju ke sepeda motornya yang terparkir di depan rumah dan mulai melaju dengan santai. Lula yang tidak sengaja melihatnya, hatinya terbakar, seandainya dulu dia yang menerima tunangan Abi, mungkin tidak seburuk nasibnya sekarang. tapi apalah daya Nasi telah menjadi bubur. Itulah yang di rasakan Lula sekarang.

Sampai di warung pelanggan sudah mulai berdatangan, membuat Arman dan ibu Neni kualahan. melihat Ais dan Abi mereka tersenyum.

Namun menjelang sore, tamu kebanyakan pemuda, membuat Abi risih, melihat Ais jadi pelayan.

" Tidak biasanya pelangganya kebanyakan para pemuda ?" tanya Abi pada kakaknya.

" Pasti karena itu tu tu ..! " jawab Arman menunjuk Ais dengan mulutnya. " Khan mending Bi jadi rame " Arman sambil senyum, sedang Abi cemberut.

" Kau kira istriku pajangan apa ?" Abi marah

Di meja lain

" Hai mbak, karyawan baru ya soalnya tidak pernah lihat " tanya salah satu pemuda

" Ehmmm " jawaban Ais singkat.

" Kenalkan mba, namaku Rio , nama mba siapa ?" tanya pemuda sambil mengulurkan tangan.

" Aisyah " jawab Ais singkat sedang Ais enggan membalas uluran tangan dari pemuda itu. ada hati yang harus dia jaga.

" Cantik namanya, secantik orangnya seperti nama istri rosulullah, boleh minta nomornya ?" sambil mengeluarkan Hp dari kantongnya

" Ini nomornya " Tiba - tiba Abi datang sambil menunjukan sepatunya di wajah pemuda itu.

" Mas kakaknya ya ?" kata pemuda masih dengan polosnya

" Dia istriku " sambil menarik Ais hingga sandalnya tertinggal. Abi masih kurang sabar akhirnya menggendong Ais ke pundaknya menuju motornya. Sedangkan pemuda tadi masih melongo tidak percaya kalau Ais telah bersuami.

di jalan Abi mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Lula melihatnya terus berinisiatif untuk bermain ke tempat mereka.

sesampi di rumah, Abi langsung menggendong Ais di pundaknya seperti tadi, Raina yang melihat merasa heran.

" Kenapa kok sudah pulang " tanya Raina penasaran.

" Ada orang cemburu ,ada yang ke bakaran jenggot, " jawab Ais setengah berteriak dengan senyum manis.

Sampai di kamar menjatuhkan tubuh Ais ke ranjang dan Abi terus ke atasnya.

" Jangan pernah memancing emosiku ?" Mata Abi sudah seperti harimau yang menemukan mangsanya yang siap di terkam.

" Siapa yang bikin emosi " jawab Ais santai.

" Kau selalu menguji ke sabaranku .?" Lalu Abi membuka bajunya, memperlihatkan dada bidangnya yang sispack yang membuat wanita mana tahan.

Saatnya Abi menyerang bibir istrinya yang merah muda, dengan nuansa alami itu, membuka kasar jaket dan kaos yang di pakai Ais dan melemparnya sembarangan.

Abi masih menjelajahi bibir Ais sampai ngos ngosan, langsung turun ke leher. ketika

Tok tok tok

" Ais Abi, ada Lula di depan " panggil Raina pada mereka berdua,

Yang tadinya Abi yang masih bermain di leher jenjang milik Ais, seketika melepasnya

" Oh ya mbak. !" Ais segera turun dari ranjang dan memunguti bajunya.

" Owh... !" Abi kesal menyugar rambutnya dengan frustasi. dam menjatuhkan dirinya ke kasur, sedangkan Ais tidak perduli, segera keluar menemui Lula.

" Hai apa kabar ? " Tanya Ais pada Lula dengan akrab sambil cipika cipiki.

" Alhamdulilah baik, bagai mana kabarmu ?" tanya Lula balik

" Alhamdulilah baik juga, hai cantik siapa namamu ?" Tanya Ais pada anak Lula yang sekitar umur 2 tahunan, sambil menoel pipinya yang gembul.

Lula memperhatikan leher Ais yang jenjang ada tanda merah yang baru tercetak, hati Lula mulai ada rasa sakit lagi, Namun ia tutupi dengan canda ria

Akhirnya Ais dan Lula berbincang - bincang tertawa bersama, tidak tahu yang di kamar masih merana ha ha ha, masih menetralkan emosinya

" Lula apa kabar kapan datang ?" tanya Abi yang baru saja keluar dari kamar dengan rambut yang masih acak - acakan.

" Baik mas, tadi malam baru sampai ." jawab Lula mengontrol emosinya,

Ahirnya mereka bertiga ngobrol bersama, Lula menceritakan suaminya yang kaya telah meninggal, gara - gara bangkrut jadi Lula pulang ke sini. Padahal sudah banyak yang tahu kalau suami Lula itu miskin, tapi keluarga Lula gengsi kalau harus cerita apa adanya.

Setelah berbincang ria, waktupun sudah sore akhirnya Lula pamit pulang. Dan Ais pun beranjak dari tempat duduk membante mba Raina memasak.

Malam harinya para penunggu sudah berkumpul di rumah semua.

" Kak besok Antarkan Ais ke tempat bang Jay ya ? Selama di sinikan Ais kan belum pernah main ke sana ?" kata Ais pada Abi.

" Ehmmm " jawaban Abi

" Dek kamu tahu tidak " kata Abi memulai pembicaraan dengan memainkan ramvut Ais di depanya, saya itu tidak rela loh dek kalau kamu di pandang laki - laki lain, coba kamu berubah dek cara berpakaianmu seperti preman tahu tidak " ceramah Abi panjang lebar.

" Apa aku super hero kak Abi suruh berubah, saya bukan wonder women, badman atau spiderman " kata Ais sambil bercanda.

" Bukan itu maksudnya " Abi sambil menonyor kening istrinya hingga jatuh.

" Iya aku naksud " sambil mengusap keningnya.

Pagi hari, sesuai kesepakatan Abi akan mengantar Ais ke tempat Jay se pilang pasar. setelah mengantar Ais tempat Jay Abi langsung pamit ke warungnya.

Jay senang melihat Adiknya datang dan berbisik di telinga Ais

" Mbak Mira hamil lagi " menyampaikan kabar gembira pada adiknya

" Yang benar bang ?" Ais memastikan langsung lari ke dapur menuju Mira yang masih cucu piring, Mira pun kaget mendengar teriakan Ais. Tapi tiba - tiba

Bruuughh

Praaaang ...!.

" Aghhhh ...! "

" Abanggggg ...! "

Semua lari ke arah suara dan terkejut.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel